Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

PADA Ny “M” GIII PII Ao Gestase 28 Minggu 1 hari

DI POLINDES TEMBAN

TGL 07 MEI 2012

No. Register

Tgl. Kunjungan : 07 Mei 2012, Jam 16.00 Wita

Tgl. Pengkajian : 07 Mei 2012, Jam 16.00 Wita

Langkah 1. Identifikasi Data Dasar

A. Identitas Istri/ Suami


Nama : Ny “M” / Tn “Y”
Umur : 37 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 10 thn
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : PT / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Temban / Temban

B. Riwayat Kehamilan Sekarang


- Ibu mengatakan hamil yang ketiga kalinya dan tidak pernah keguguran
- Haid terakhir tanggal 13 Agustus 2011, HTP Tanggal 20 Mei 2012
- Ibu mengatakan umur kehamilannya ± 9 bulan
- Ibu sudah merasakan pergerakan janinnya sejak usia kehamilan 5 bulan
- Ibu tidak pernah megnalami satu atau lebih dari 10 tanda bahaya pada kehamilan
- Imunisasi TT2 tanggal 10 Oktober 2012, TT1 Tanggal 10 Maret 2011, TT2 10 April 2011
- Ibu tidak pernah mengkomsumsi obat-obatan terlarang, tidak merokok, dan tidak
mengkomsumsi jamu-jamuan selama hamil
- Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama hamil
- Ibu memeriksakan kehamillannya di polindes temban sebanyak 4x
1. Trimister I : 1 kali, tanggal 10 Oktober 2012
2. Trimister II : 1 kali, tanggal 04 Januari 2012
3. Trimister II : 2 kali, tanggal 31 Maret 2012 dan 28 April 2012
C. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

Kehamilan Persalinan Bayi


No Nifas
Tahun U.K Jenis Penolong Keadaan L/P BB
Keadaan Ibu dan
1. 2002 Aterm Spontan Perawat Baik L 3200 bayi baik, Nifas 6
mgg

2. 2006 Aterm Spontan Perawat Baik P 3100 Keadaan ibu dan


bayi baik, nifas 6
mmg
3. 2012 KEHAMILAN SEKARANG

D. Riwayat kesehatan yang lalu


- Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, DM dan TBC
- Ibu tidak mempunyai riwayat tranfusi darah, operasi dan riwayat alergi terhadap makanan
maupun obat-obatan
- Tidak ada ketergantungan obat-obatan, alkohol/ minuman keras dan rokok
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat gemelli dari keluarga ibu dan suami

E. Riwayat sosial, ekonomi dan spritual


- Kehamilan ini direncanakan dan menikah satu kali dengan suami
- Ibu merasa senang atas kehamilannya
- Keluarga sangat mengharap dan merasa senang atas kehamilannya
- Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
- Ibu dan keluarga senantiasa berdoa untuk keselamatannya dalam proses persalinan
- Ibu taat menjalankan ibadah
- Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan ± 1 tahun dan berhenti karena ingin punya anak
lagi

F. Riwayat reproduksi
- Menarche : 14 tahun
- Siklus : 28-30 hari
- Lamanya haid : 7 hari
- Dismenorohe : tidak ada

G. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


1. Pada Nutrisi
a. Sebelum hamil : makan 3x sehari, porsi satu piring yang terdiri dari nasi, sayur, dan
lauk pauk, minum air putih 6-8 gelas perhari
b. Saat hamil : makan 2-3x sehari, porsi satu piring yang terdiri dari nasi, sayur dan
lauk pauk, buah, minum air putih 6-8 gelas perhari dan susu untuk
ibu hamil 1 gelas perhari
2. Pada eliminasi
a. Sebelum hamil : BAB 1x sehari, konsistensi lembek, warna kuning, BAK 3 x sehari,
warna kuning muda
b. Saat hamil : BAB 1 x sehari, warna kuning, konsisten lembek, BAK 5-7 sehari
warna kuning
3. Pola istirahat
a. Sebelum hamil : tidur siang ± 2 jam, tidur malam ± 7-8 jam
b. Saat hamil : tidur siang 1 jam
4. Personal hygiene
a. Sebelum hamil : ibu mandi 2 x sehari, sikat gigi 2x sehari, keramas 3x seminggu,
mengganti pakaian 2x sehari atau sehabis mandi dan mengganti
pakaian dalam jika basah
b. Saat hamil : ibu mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, keramas 3 x seminggu,
mengganti pakaian 2x sehari atau sehabis mandi dan mengganti
pakaian dalam jika basah atau kotor

H. Pemeriksaan Fisik
1. Secara umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. BB sebelum hamil : 58 kg
d. BB saat hamil : 63kg
e. TB : 160 cm
f. Lila : 27 cm
g. Tanda-tanda vital : TD = 110/80mmhc P = 20 x/i
N = 80 x/i S = 36,5°C

2. Pemeriksaan
1. Kepala
Rambut warna hitam, bersih dan tidak rontok, tidak ada massa/ benjolan dan tidak ada
nyeri tekan
2. Wajah
Tidak ada odema, tidak ada cloasma gravidarum dan wajah tidak pucat
3. Mata
Conjungtiva merah muda, sclera putih, mata simetris kiri dan kanan dan palpebra tidak
odema
4. Telinga
Simetris kira dan aknan tidak ada serumen
5. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan tidak ada polip, septum nasi
ada ditengah
6. Mulut
Bersih, bibir tidak pecah-pecah, tidak pucat, carier 2
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
8. Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi pada aerola, puting susu menjol, dan
tidak teraba benjolan pada payudara, tidak ada nyeri tekan dan colostrum belum ada
9. Abdomen
Dinding perut nampak kendor, nampak stric alba dan linea nigra tidak ada bekas luka
operasi, hasil pemeriksaan leopoid
o Leopoid I : TFU 32 cm (teraba bokong)
o Leopoid II : Pu-Ki
o Leopoid III : Kepak
o Leopoid IV : BOP
o DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 130 x/i
o TBJ : 32 cm x 101 cm = 3232 gram

10. Vulva
Tidak ada massa, tidak ada pelepasan lendir dan darah, tidak ada flour albus
11. Anus
Tidak ada hemoroid
12. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada odema, tidak ada varices pada tungkai bawah dan kuku bersih, tidak ada
pucat, retlex patella positif kiri dan kanan
13. Data penunjang tidak ada

LANGKAH II Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial

Diagnosa : Giii, Pii Ao, Gestasi, 3 minggu 2 hari, puki, intra uterine hidup, kepala, BOP, tungal,
keadaan ibu dan janin baik

1. GIII PII Ao
Ds : ibu mengatakan hamil yang ketiga dan tidak pernah mengalami keguguran
Do : saat papasi tonus otot perut ibu tampak agak kendor tampak stric alba, linea nigra

Analisa dan interpretasi data

- Pada kehamilan multigravida, nonus otot perut kendor karena pernah mengalami peregangan
dari kehamilan sebelumya, (Muchtar Ri Hal. 46) Buku terbitas 2008 keatas.
- Adanya stric albicans terhadi akibat pengaruh kulit yang merenggang kemudian digaruk sehingga
pembuluh drah dibawah kulit pecah dan menimbulkan strech livide yaitu garis-garis yang
berwarna kecokelatan pada perut selama hamil, tetapi setelah melahirkan garis kecoklatan
tersebut akan berubah menjadi putih yang disebut stic alba (sumber)

2. Gestase 38 minggu 2 hari


Ds : ibu mengatakan haid terakhir tanggal 13 Agustus 2011
Ibu mengatakan umur kehamilan ± 9 bulan
Do : Tanggal pengkajian 07 Maret 2012
Leopold I = TFU 32 cm teraba bokong

Analisa dan interpretasi data

Berdasarkan pengkajian dari HPHT 13 Agustus 2011 sampai tanggal 07 Mei 2012, maka umur
kehamilan ibu 39 minggu 1 hari dan perkembangan janin normal karena U.K ± 9 bulan (39 minggu 1
hari) dan TFU 32 cm menandakan U.K sesuai dengan perkembangan janin.

3. Puki (Punggung Kiri)


Ds : ibu mengatakan sering merasakan pergerakan janin lebih dominan pada abdomen sebelah
kanan
Do : - pada palpasi leopold II punggung kiri
- Pemeriksaan DJJ dapat didengar pada kuadran kiri bawah perut ibu

Analisa dan interpretasi data

- Pergerakan janin yang lebih dominan pada kuadran kanan perut ibu serta pada palpasi leopold II
didapatkan bidang datar keras seperti papan pada kuadran kiri ibu hal ini menandakan punggung
kiri (Pu.Ki)
- DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri perut ibu juga menandakan bahwa punggung
kiri (sumber)

4. Intra Uterine
Ds : ibu merasakan pergerakan janin dan tidak merasa sakit saat janin bergerak
Do : pada palpasi janin tidak mudah teraba karena adanya dinding uterus dan abdomen

Analisa dan interpretasi data

- Tidak adanya nyeri saat janin bergerak dan pada saat perabaan bagian janin tidak mudah teraba
karena adanya uterus dan dinding abdomen menandakan kehamilan intrauterine (sumber)

5. Hidup
Ds : ibu merasakan pergerakan janin
Do : pada saat palpasi janin teraba bergerak
- DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur 130 x/i

Analisa dan interpretasi data

- Pergerakan janin dan pembesaran perut sesuai umur kehamilan, menandakan bahwa janin
hidup dan bertumbuh dalam rahim
- DJJ dalam batas normal (120x-160x/i) dan terdengar jelas (sumber)

6. Letak kepala
Ds : -
Do : pada palpasi leopold III teraba kepala
Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi leopold iii teraba bulat, keras, melenting, dan mudah digoyangkan pada pinggir atau
simpisis menunjukkan janin dalam presentase kepala

7. BDP (bergerak dalam panggul)


Ds : ibu mengeluh sering BAK
Do : pada palpasi leopold IV kedua ujung jari tidak bersentuhan

Analisa dan interpretasi data


Pada palpasi leopoold IV kedua ujung jari tidak dapat bersentuhan menunjukkan kepala sudah
masuk panggul dan ibu mengeluh sering BAK dikarenakan kepala yang menekan kandung kemih

8. Janin tunggal
Ds : ibu mengatakan pergerakan janin hanya pada satu sisi yaitu sebelah kanan
Do : pada palpasi - leopold i : TFU 32cm (teraba bokong)
- leopold ii : Pu – Ki
- leopold III : Kepala
Djj hanya terdengar pada satu sisi 130 x/i
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisa dan interpretasi data

Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba bokong, punggung dan 1 kepala. Djj terdengar
hanya pada satu sisi menunjukkan janin tunggal

9. Keadaan ibu baik


Ds : ibu mengatakan tidak pernah merasakan sakit kepala yang hebat sejak hamil sampai
sekarang
Do : ibu dapat diajak berkomunkasi dengan baik
TTV : - TD = 110/80 mmhg P = 20 /i
-N = 80 x/i S = 36,5°C

Analisa dan interpretasi data

Ibu dapat diajak berkomunikasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik, tanda-tanda vital ibu
semua dalam batas normal dantidak didapatkan kelainan pada ibu yang menandakan ibu dalam
keadaan tidak baik

10. Keadaan janin baik


Ds : ibu merasakan pergerakan janinnya di sebelah kanan
Do : Djj terdengar jelas pada dinding perut sebelah kanan bawah dengan frekuensi 80 x/i

Analisa dan interpretasi data


Frekuensi Djj antara (120 – 160 x/i) artinya Djj dalam batas normal terutama terdengar kuat, jelas
dan teratur, keadaan ini menandakan janin dalam kondisi baik, hal ini juga ditunjukkan adanya
pergerakan janin yang dirasakan ibu

Langkah III Diagnosa Masalah Potensial

Tidak ada data yang menunjang adanya masalah potensial

Langkah IV Tindakan segera / kolaborasi

Tidak dilakukan tindakan segera/ emergensi

Langkah V Rencana Tindakan

A. Tujuan
Keadaan umum ibu dan janin baik
Kehamilan berlanjut sampai aterm tanpa komplikasi

B. Kriteria
- Ibu sehat kehamilan berlangsung normal
- TTV dalam batas normal
TD = 100/70 – 120/80 mmhg
N = 60-90 x/i
P = 16-24 x/i
S = 35,5°C – 37,5°C
- Pertumbuhan janin dan pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
- Djj dalam batas normal ( 120 - 160 x/i)
- Tidak ada tanda-tanda bahaya kehamilan

C. Rencana Tindakan
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan yang diperoleh
Rasional : agar ibu mengetahui dan mengerti keadaan janinnya
2. Anjurkan pada ibu untuk makan-makanan yang mengandung menu seimbang, nasi, sayur,
ikan, tahu, tempe, buah-buahan dan susu
Rasional : dengan makan-makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, kalsium
dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
3. Anjurkan pada ibu untuk memperhatikan personal hygiene selama hamil
Rasional : mencegah berkembangnya mikroorganisme yag dapat menyebabkan infeksi
4. Anjurkan istirahat yang cukup selama hamil
Rasional : istrahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung yang meningkat
karena hamil
5. Ajarkan pada ibu untuk menghitung pergerakan janin minimal 10 x dalam sehari
Rasional : dengan merasakan dan menghitung pegerakan janin dapat diketahui
kesejahteraan janin dalam kandungan
6. Diskusikan tanda bahaya pada kehamilan trimister III
Rasional : agar ibu dapat mengetahui tanda dan gejala jika terjadi komplikasi atau tanda
bahaya pada kehamilan dan segera memeriksanakan
7. Mendiskusikan pada ibu tanda-tanda persalinan
Rasional : ibu dapat mempersiapkan kebutuhannya dalam menghadapi kelahiran bayinya
8. Mendiskusikan pada ibu persiapan persalinan
Rasional : ibu dapat mempersiapkan kebutuhannya dalam menghadapi persalinan
9. Mengajari ibu perawatan payudara
Rasional : bila ibu rajin melakukan perawatan payudara asi ibu akan banyak sehingga
keutuhan bayi dapat terpenuhi
10. Anjurkan pada ibu untuk meminum tablet Fe yang diberikan
Rasional : untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi selama hamil
11. Anjurkan ibu untuk datang kembali jika ibu belum melahirkan 1 minggu kemudian atau jika
ada kelainan segera memeriksakan diri
Rasional : dengan menganjurkan ibu datang mengontrol kehamilannya ibu apabila ibu belum
melahirkan untuk memantau keadaan ibu dan janin

Langkah VI Implementasi

Tanggal 07 Mei 2011 jam 16.15 WITA

1. Telah menyampaikan pada ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan keadaan biu dan janin sehat
2. Telah menganjurkan pada ibu makan-makanan dengan menu seimbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan
3. Telah menyarankan pada ibu untuk mandi, cuci rambut, menyikat gigi, ganti pakaian, dalam
untuk mencegah berkembangnya mikroorganisme
4. Telah menyampaikan manfaat istrahat pada ibu
5. Mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin, untuk memulai kesejahteraan janin dalam
kandungan yaitu minimal gerakan janin normal 10 x 24 jam
6. Mendiskusikan dengan ibu tanda bahaya pada ibu hamil tua
a. Pendarahan jalan lahir
b. Nyeri perut yang hebat
c. Sakit kepala menetap
d. Penurunan gerak janin
e. Perubahan penglihatan
f. Bengkak pada wajah tangan
g. Demam yang tinggi
h. Air ketubah keluar sebelum waktunya
i. Konjungtiva pucat
7. Telah mendiskusikan tanda-tanda mulainya persalinan, adanya pelepasan air, lendir dan darah,
his makin lama, makin kuat sering walau ibu dalam keadaan istrahat / baring
8. Telah mendiskusikan pada ibu persiapan persalinan, kebutuhan bayi, persalinan, pertolongan
persalinan, donor darah, dan rujukan jika terjadi kegawatan
9. Mendemonstrasikan pada ibu teknik perawatan payudara untuk persiapan masa laktasi
10. Telah memberikan Fe dan manfaat fe pada ibu
11. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya pada tanggal 10 Mei 2012 atau jika ibu penya lekuhan
langsung memeriksakandiri
Langkah VII evaluasi

Tanggal 07 Mei 2012 jam 16.20 WITA

1. Ibu tampak merasa puas atas informasi yang disampaikan dan mengetahui bahwa keadaan janin
dan ibu dalam keadaan sehat
2. Ibu mengatakan telah memahami manfaat makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan
janin
3. Ibu telah memahami manfaat personal hygiene bagi kesehatan
4. Ibu telah mengerti dan tahu manfaat istirahat
5. Ibu tahu cara menghitung pergerakan janin
6. Ibu hanya dapat menyebutkan 4 tanda-tanda bahaya pada kehamilan
7. Ibu dapat menjelaskan kembali tanda persalinan dan akan segera ke sarana kesehatan bila telah
merasakan
8. Ibu mengatakan akan mempersiapkan kebutuhan bayi, kebutuhannya, biaya persalinannya
pertolongan pertama
9. Ibu mengatakan akan mempraktekkan cara perawatan payudara
10. Ibu mengatakan meminum tablet Fe yang diberikan
11. Ibu berjanji akan datang sesuai jadwal jika belum melahirkan
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

PADA Ny “M” GIII PII Ao Gestase 38 Minggu 1 hari

DI POLINDES TEMBAN

TGL 07 MEI 2012

(SOAP)

No. Register

Tgl. Kunjungan : 07 Mei 2012, Jam 16.00 Wita

Tgl. Pengkajian : 07 Mei 2012, Jam 16.00 Wita

Identitas Istri/ Suami

Nama : Ny “M” / Tn “Y”


Umur : 37 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya: 1 kali / ± 10 thn
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : PT / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Temban / Temban

Data Subjektif (s)

1. Ibu mengatakan hamil yang ketiga kalinya dan tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan Haid terakhir tanggal 13 Agustus 2011
3. Ibu mengatakan umur kehamilannya ± 9 bulan
4. Ibu sudah merasakan pergerakan janinnya sejak usia kehamilan 5 bulan
5. Ibu tidak pernah mengalami satu atau lebih dari 10 tanda bahaya pada kehamilan
6. Ibu tidak pernah mengkomsumsi obat-obatan terlarang, tidak merokok, dan tidak
mengkomsumsi jamu-jamuan selama hamil
7. Ibu memeriksakan kehamillannya di polindes temban sebanyak 4x
Trimister I : 1 kali
Trimister II : 1 kali
Trimister II : 2 kali

Data Objektif (o)


1. HTP tanggal 20 Mei 2012
2. Umur kehamilan 38 minggu 1 hari
3. TTV
TD = 110/80 mmhg S = 36,5°C
N = 80 x/i P = 20 x/i
4. Palpasi Leopold I = TEU 32 cm (teraba bokong)
Papasi leopold II =
Papasi leopold II =
Papasi leopold II =
Djj = 130 x/i
TBJ = LP. 32 cm x 101 = 3232 gram

Assesment (A)

Diagnosa GIII PII Ao, 38 Minggu 1 hari, Puki, Presentasi Kepala, BDP, Intrauterine, Tunggal, Hidup,
Keadaan Ibu dan Janin Baik

Planning (P)

Tanggal 10 Maret 2012 Jam 16.15 WITA

1. Telah menyampaikan pada ibu hamil pemeriksaan yang dilakukan, keadaan ibu dan janin sehat
Hasil : ibu tampak puas atas informasi yang sampaikan
2. Telah menganjurkan pada ibu makan-makanan dengan menu seimbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan
Hasil : ibu sudah tau dan mau melakukannya
3. Telah menyarankan pada ibu untuk mandi, cuci rambut, menyikat gigi, ganti pakaian dalam
untuk mencegah berkembangnya mikroorganisme
Hasil : ibu sudah tau dan mau melakukannya
4. Telah menyampaikan manfaat istrahat pada ibu
Hasil : ibu sudah mengerti manfaat istrahat
5. Mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin
Hasil : ibu sudah tau cara menghitung pergerakan janin
6. Mendiskusikan dengan ibu tanda bahaya pada ibu hamil tua
1. Pendarahan perut yang hebat
2. Nyeri perut yang hebat
3. Sakit kepala menetap
4. Penurunan gerak janin
5. Pengubahan penglihatan
6. Bengkak pada wajah dan tangan
7. Demam yang tinggi
8. Ketuban pecah sebelum waktunya
9. Konjungtiva pucat
10. Hipermesis

Hasil : ibu sudah mengerti dan akan segera ke sarana kesehatan bila ada kelainan
7. Telah mendiskusikan tanda-tanda mulainya persalinan, adanya pelepasan lendir, dan darah, his
makin lama makin kuat seiring waktu ibu dalam keadaan istirahat/ baring
Hasil : ibu sudah mengerti
8. Telah mendiskusikan pada ibu persiapan persalinan, kebutuhan bayi, kebutuhannya,
pertolongan persalinan, donor darah dan rujukan jika terjadi kegawatan
Hasil : ibu mengerti
9. Mendemonstrasikan pada ibu teknik perawatan payudara untuk persiapan masa laktasi
Hasil : ibu sudah mengerti dan mau melakukannya
10. Telah memberikan Fe dan manfaat Fe pada ibu
Hasil : ibu sudah tau dan mau meminumnya
11. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya pada tanggal 10 Mei 2012 jika ibu punya kelainan
langsung memeriksakan dirinya
12.
BARU
Langkah VI Tindakan segera / kolaborasi

Tidak ada indikasi untuk melakukan tindakan segera

Langkah V Rencana Tindakan

Diagnosa Impartu Kala II

A. Tujuan : Imfartu kala II berlangsung Normal


B. Kriteria
1. Proses persalinan berlangsung lebih dari 40 menit
2. Bayi lahir spontan, sehat dan segera menangis
3. Tidak terjadi pendarahan
4. TTV dalam batas normal
TD = 110/70mmhg – 120/80 mmhg P = 16-24 x/i
N = 60-90 x/i S = 36,5°C – 37,5°C
C. Rencana Tindakan
1. Memastikan kelengkapan partuz zet, tempat placenta, tempat sampah (kering dan basah)
pakaian ibu dan bayi kemudian siapkan diri dan oksitonin 1 ampul
Rasional : dengan persiapan serta mencegah peralatan sebelumnya dapat memudahkan
pertolongan persalinan serta mencegah terjadinya infeksi silang
2. Ajarkan pada ibu cara meneran yang baik, dapat mempercepat proses persalinannya
Rasional : dengan cara meneran yang baik, dapat mempercepat proses persalinannya
3. Beri intake minuman bila tidak ada his
Rasional : mencegah dehidrasi dan kelelahan serta memberikan cadangan energi
4. Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu
Rasional : memudahkan perawatan bagi dan langsung mengeringkan untuk mencegah
terjadinya hipotermi
5. Pasang kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
Rasional : mencegah terjadinya infeksi akibat kontaminasi dari tempat persalinan
6. Pimpin persalinan, sokong perinium serta tahan puncak kepala agar tidak terjadi hypertens
Rasional : mencegah terjadinya reptur perinium dan klitoris
7. Setelah kepala keluar menyeka mulut, hidung dan mata bayi dengan menggunakan kassa
steril
Rasional : mata, mulut, hidung dibersihkan agar lendir dari sisa bayi ketuban tidak tertelan
oleh bayi dan tidak menghambat proses pernafasan bayi
8. Periksa adanya lilitan tali pusar pada leher
Rasional : lilitan tali pusat dapat menghambat jalan nafas bagi dan proses lahirnya bagi
sehingga harus dilonggarkan atau dipotong
9. Tunggu hingga kepala selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan
Rasional : dengan putaran paksi luar maka kepala dengan sendirinya memutar searah denga
bahu janin
10. Lahirkan bahu dengan cara biparietal
Rasional : dapat mengurangi atau mencegah terjadinya reptur
11. Lahirkan badan dengan cara sangga susur
Rasional : dapat mengurangi atau mencegah terjadinya reptur
12. Jepit dan potong tali pusar
Rasional : memutuskan hubungan placenta dengan bayi serta memudahkan petugas untuk
melakukan tindakan selanjutnya
13. Keringkan dan bungkus badan bayi
Rasional : untuk mencegah terjadinya hypotermi
14. Serahkan bayi pada ibu atau keluarga yang mendampingi untuk disusui
Rasional : isapan bayi dapat merangsang hypotamus bagian posterior untuk mengeluarkan
hormone oxytosin yang dapat membantu memperbaiki kontraksi uterus dan ibu dapat
menjalin ikatan kasih dengan bayinya.

Langkah VI Implementasi

Tanggal 09 Mei 2012, Jam 05.05 WITA

1. Memastikan kelengkapan partuz zet, tempat placenta, tempat sampah (kering dan basah)
pakaian ibu dan bayi kemudian siapkan diri dan oksitonin 1 ampul
- Partus zet berisi
o 2 buah klem
o 1 buah ½ koher
o 1 pasang handscoon
o Kasa steril
o Gunting tali pusat
o Benang tali pusat
o Spoit berisi spoit oxy 1 ampl
o Delic
- Persiapan penolong
o Memakai celemek, masker, kacamata, dan sepatu booth
o Cuci tangan dengan sabun dan membilas di air mengalir
o Tangan kanan memakai handscoon untuk menghisap oxy 1 ampul
2. Mengajarkan pada ibu meneran yang baik yaitu meneran saat ada his sambil kedua tangan
dibawah paha dengan ½ duduk
3. Memberikan intake cairan bila tidak ada his
4. Memasang handuk steril diatas perut ibu
5. Memasang doek steril dibawah bokong ibu
6. Memimpin persalinan, menyokong perinium dan menahan puncak kepala agar tidak terjadi
fleksi terlalu cepat
7. Membersihkan mulut, hidung dan mata dengan menggunakan kain steril
8. Memeriksa adanya lilitan tali pusar pada leher
9. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar
10. Melahirkan bahu secara biparietal
11. Melahirkan badan dengan sangga susur
12. Menjepit tali pusat 3 cm dari pangkal pusat, klem kedua 2 cm dari klem pertama lalu potong
diantara klem tersebut
13. Mengeringkan dan membungkus bayi dengan kain bersih
14. Menyerahkan bayi pada ibu untuk disusui
Langkah VII Evaluasi

Tanggal 09 Mei 2012, Jam 05.05 WITA

1. Kala I Berlangsung 15 menit


2. Bayi lahir dengan BPK Tanggal 09 Mei 2012, Jam 50.05 WITA dengan Jenis Kelamin laki-laki
BB = 4000 gram PBL = 45cm, AS = 8/10
3. Ku ibu baik
4. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
5. Teu setinggi pusat
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE

PADA Ny “M” DENGAN INPARTU KALA II

DI POLINDES TEMBAN

TGL 09 MEI 2012

(SOAP)

No. Register
Tgl. Masuk : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA
Tgl. Partuz : 09 Mei 2012 Jam 05.05 WITA
Tgl. Pengkajian : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA

Identitas Istri dan suami


Nama : Ny “M” / Tn “Y”
Umur : 37 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 10 thn
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : PT / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Temban / Temban

Kala II
Data Subjektif (s)
1. Ibu mengatakan sakit bertambah kuat dan tembus belakang
2. Ibu mengatakan ingin BAB dan ada tekanan pada anus
3. Ibu merasa ada dorongan yang kuat untuk meneran

Data Objektf (o)


1. Perineum Menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Djj terdengar jelas bo x/i
4. Kontraksi uterus 5 x /10 menit durasi > 40 detik
5. Pementeraan dalam 04.50 WITA
o Vulva dan vagina tidak ada kelainan
o Portio tidak teraba
o Pembukaan 10 cm
o Ketubah pecah
o Presentase kepala
o Penurunan HIV
o Moulase tidak ada
o Kesan panggul normal
o Pelepasan lendir dan darah
6. Mendampingi ibu dalam persalinan
7. Memberikan asupan makanan dan minuman
8. Mnenganjurkan ibu untuk berkemih
9. Partus zet telah disediakan
10. Kelengkapan bagi telah disediakan

Assessual (A)
Impartu Kala II

Planning (P)
Tanggal 09 Mei 2012, Jam 05.05 WITA

1. Memastikan kelengkapan partuz zet, tempat placenta, tempat sampah (kering dan basah)
pakaian ibu dan bayi kemudian siapkan diri dan oksitonin 1 ampul
- Partus zet berisi
o 2 buah klem
o 1 buah ½ koher
o 1 pasang handscoon
o Kasa steril
o Gunting tali pusat
o Benang tali pusat
o Spoit berisi spoit oxy 1 ampl
o Delic
- Persiapan penolong
o Memakai celemek, masker, kacamata, dan sepatu booth
o Cuci tangan dengan sabun dan membilas di air mengalir
o Tangan kanan memakai handscoon untuk menghisap oxy 1 ampul
2. Mengajarkan pada ibu meneran yang baik yaitu meneran saat ada his sambil kedua tangan
dibawah paha dengan ½ duduk
Hasil : ibu mau melakukannya
3. Memberikan intake makan dan minuman
Hasil : ibu mau minum
4. Memasang handuk steril diatas perut ibu
Hasil : sudah terpasang
5. Memasang doek steril dibawah bokong ibu
Hasil : sudah terpasang
6. Memimpin persalinan, menyokong perinium dan menahan puncak kepala agar tidak terjadi
fleksi terlalu cepat
7. Membersihkan mulut, hidung dan mata dengan menggunakan kain steril
8. Memeriksa adanya lilitan tali pusar
Hasil : tidak ada
9. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar
Hasil : kepala sudah melakukan putaran
10. Melahirkan bahu secara biparietal
11. Melahirkan badan dengan sangga susur
Hasil : bayi sudah keluar
12. Menjepit tali pusat 3 cm dari pangkal pusat, klem kedua 2 cm dari klem pertama lalu potong
diantara klem tersebut
Hasil : TP sudah terpotong dan sudah diikat
13. Mengeringkan dan membungkus bayi dengan kain bersih
Hasil : bayi sudah terbungkus
14. Menyerahkan bayi pada ibu untuk disusui (IMD)
Hasil : bayi sudah disusui
ASUHAN KEBIDANAN KALA III

Langkah I Identifikasi data dasar

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang

B. Data Objektif
- Bayi Lahir spontan dengan PBK Tgl 05 Mei 2012, Jam 05.05 WITA
- Kontraksi uterus baik
- TEU setinggi pusat
- Nampak semburan darah tiba-tiba
- Tali pusat bertambah panjang
- Ku ibu baik
- Kala III berlangsung 15 menit

Langkah II Identifikasi Diagnosa/ Masalah Aktual

Diagnosa : Kala III persalinan

Ds : ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah

Do : - ontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras

- TEU setinggi pusat

- Nampak semburah darah tiba-tiba

- tali pusat bertambah panjang

Analisa dan interpretasi data

Adanya nyeri dan kontraksi uterus, perubahan TEU, tali pusat bertambah panjang, adanya
semburan darah menandakan placenta sudah terlepas dari tempat implancentanya.

Langkah III Antisipasi Diagnosa / Masalah Aktual

Tidak ada data yang menunjang terjadinya masalah potensial

Langkah IV Evaluasi tindakan segera / kolaborasi

Tidak ada data yang mendukung dilakukannya tindakan segera

Langkah V Rencana Tindakan

1. Periksa janin tunggal atau ganda


Rasional : untuk mengetahui janin tunggal atau banda dan memudahkan untuk melakukan
tindakan selanjutnya.
2. Lakukan manajemen aktif kala III
- Berikan suntikan oxy 1 ampul ser im
Rasional : pemberian oxy dapat memperkuat kontraksi uterus sehingga placenta dapat terlepas
dan memperbaiki kontraksi sehingga mencegah terjadinya pendarahan
- Lakukan penanganan tali pusat terkendali (PTT)
Rasional : PTTyang dibantu oleh kontraksi uterus yang baik serta dorongan uterus kearah
dorsotanial akan membantu mencegah terjadinya inversio uteri maka dengan sendirinya
placenta akan bergerak ke untrotis vagina
- Lahirkan placenta
Rasional : melahirkan placenta sesegera mungkin setelah bayi lahir dapat mengurangi
pendarahan
- Lakukan masase fundus uteri dan ajarkan ibu
Rasional : masase fundos uteri untuk merangsang kontraksi uterus sehingga mencegah
terjadinya pendarahan

3. Periksa placenta (kontiledonm, selaput ketuban)


Rasional : adanya sisa placenta pada uterus akan menyebabkan kontraksi uterus kurang baik
sehingga terjadi pendarahan
4. Simpan placenta ditempat yang disediakan
Rasional : mencegah terjadinya kontak dengan alat-alat sehingga resiko infeksi berkurang

Langkah VI Implementasi

Tanggal 09 Mei 2012, Jam 05.40 WITA

1. Memeriksa uterus untuk memastikan janin tunggal atau ganda


2. Melakukan manajamen aktif kala III
- Menyuntikkan oxitosin 10 10/m
- Telah melakukan PTT dengan cara tangan kanan merenggangkan tali pusat pada saat
kontraksi, tangan kiri menekan uterus dengan hak ke arah dorsoteranill
- Melahirkan placenta jam 05.40 WITA dengan cara menarik searah sumbuh jalan lahir, pada
vulva kemudian memegang dengan kedua tangan dan memutarnya searah jarum jam untuk
mencegah robeknya selaput ketuban dan memasang infus RI 20 Hs/i
- Melakukan masase fundus dengan bagian palmal 4 jari tangan kiri dan mengajarkan pada
ibu dan keluarganya
3. Memeriksa placenta dan selaput ketuban
- Katiledon lengkap
4. Memasukkan placenta ke dalam tempat yang telah disediakan
5. Evaluasi laserasi pada vagina dan perinium
6. Melakukan masase tandur uteri
7. Melakukan penimbangan / pengukuran bayi, memberi obat salep mata dan VH. K
8. Memberikan imunisasik suntuk /Ho.l
9. Memantau kontraksi uterus
10. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus
11. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah

Langkah VII Evaluasi

Tanggal 09 Maret 2012, Jam 05.40

1. Kala III berlangsung 30 menit


2. Plasenta dan selaput lahir lengkap
3. Pendarahan ± 150cc
4. TFU 1 Jbpst
5. TTV
TD = 110/80 menit
N = 84 x/i
S = 37,2°C
P = 24 x/i
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE

PADA Ny “M” DENGAN KALA III

DI POLINDES TEMBAN

TGL 09 MEI 2012

(SOAP)

No. Register
Tgl. Masuk : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA
Tgl. Partuz : 09 Mei 2012 Jam 05.05 WITA
Tgl. Pengkajian : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA

Identitas Istri dan suami


Nama : Ny “M” / Tn “Y”
Umur : 37 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 10 thn
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : PT / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Temban / Temban

Kala III
Data subjektif (s)
Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang

Data objektif (o)


1. Bayi lahir spontan dengan PBK Tgl 09 Mei 2012, Jam 05.05 WITA
2. Kontraksi uterus baik
3. TFU setinggi pusat
4. Nampak semburan darah tiba-tiba
5. Tali pusat bertambah panjang
6. Ku ibu baik
7. Kala II berlangsung ± 15menit

Assesment (A)

Kala III Persalinan

Planning (P)

Tanggal 09 Mei 2012 Jam 05.40 WITA

1. Memeriksa uterus untuk memastikan janin tunggal atau ganda


Hasil : tunggal
2. Melakukan manajemen aktif kala III
- Menyuntikkan oxy 10 m/im
- Telah melakukan PTT dengan tangan kanan merenggangkan TP da saat kontraksi, tangan kiri
menekan uterus dengan hati-hati kearah dorsoranid
- Melahirkan placenta jam 05.40 WITA dengan cara menarik searah sumbu jaka lahir, pada
vulva kemudian memegang dengan kedua tangan dan memutarnya searah jarum jam untuk
mencegah robeknya selaput ketuban dan memasang infus RI 20h/i
- Melakukan masase fundus dengan bagian palmal 4 jari tangan kiri dan mengajarkan pada ibu
dan keluarganya
3. Memeriksa placenta dan selaput ketuban
Hasil : placenta lengkap dan selaput ketuban
4. Memasukkan placenta kedalam tempat yang telah disediakan
Hasil : placenta sudah ditempatkan di tempat yang telah disediakan
5. Evaluasi laserasi pada vagina danperinium
Hasil : laterasi derajat 9
6. Melakukan masase fundus uteri
Hasil : sudah dilakukan masase
7. Melakukan penimbangan, pengukuran bayi, memberi obat salep mata dan VH K
Hasil : sudha dilakukan
8. Memberikan imunisasi suntik HB
Hasil : sudah disuntik
9. Memantau kontraksi uterus
Hasil : kontraksi uterus baik
10. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase
Hasil : ibu dan keluarga sudah tau
11. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah
ASUHAN KEBIDANAN KALA IV

Langkah 1 Identifikasi data dasar

Data subjektif (s)

Ibu mengeluh kelelahan

Data objektif (o)

1. Placenta dan selaput lahir lengkap jam 05.40 WITA


2. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
3. Ibu nampak lelah setelah menjalani proses persalinan
4. TEU 1 jbpst
5. Pendarahan ± 100cc
6. TTV
TD = 110/80 maks S = 37,2°C
N = 89 x/i P = 24 x/i

Analisa dan interpretasi data

Setelah placenta dan selaput ketuban lahir lengkap ditandai dengan TFU 1 jbpst menunjukkan
bahwa telah masuk proses pengawasan kala IV persalinan sampai 2 jam post partum

Langkah III diagnosa masalah potensial

Tidak ada data yang menunjang

Langkah IV tindakan segera/ kolaborasi

Tidak ada data yang mendukung

Langkah V rencana tindakan

Diagnosa perlangsungan kala IV

A. Tujuan : Kala IV berlangsung normal


B. Kriteria :
- Kontraksi uterus baik
- Pendarahan seluruhnya tidak lebih dari 500cc
- Ku ibu baik dan bayi sehat

C. Rencana tindakan
1. Evaluasi : kemungkinan laserasi pada vagina dan permium
Rasional : untuk mengetahui apakah terjadi laserasi pada vagina dan perinium dan
jika laterasi menyebabkan pendarahan yang aktif segera lakukan penjahitan
2. Observasi : kontraksi uterus dan pendarahan
Rasional : kontraksi uterus yang baik dapat mencegah pendarahan
3. Observasi TTV
Rasional : merupakan salah satu indikasi untuk mengetahui keadaan umum ibu
4. Ciptakan rasa nyaman pada ibu
Rasional : dengan rasa nyaman yang diberika kemungkinan ibu dapat beristrahat
dengan tenang
5. Observasi TEU
Rasional : untuk mengetahui keadaan kontraksi dan proses involutsia
6. Berikan intake minuman dan makanan pada ibu
Rasional : sebagai pengganti energi yang hilang saat ibu meneran
7. Observasi pendarahan
Rasional : untuk mengetahui jumlah pendarahan sehingga dapat diantisipasi lebih
cepat hal yang fatal terjadi
8. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui
Rasional : untuk mendapatkan nutrisi (colostrum) dan menciptakan hubungan kasih
sayang antara ibu dan bayinya
9. Lengkapi portofolio

Langkah VI Implementasi

Tanggal 09 Mei 2012, Jam 05.55 WITA

1. Memeriksa jalan lahir, ruptus tingkat II


2. Mengobservasi kontraksi uterus
3. Mengobservasi TTV TD = 100/80 mmhg P = 22 x/i
RI = 82 x/i S = 36,9°C
4. Menciptakan rasa nyaman pada ibu dengan membersihkan darah dan sisa darah, air ketuban
dan mengganti pakaian ibu yang basah dan kotor
5. Mengobservasi TEU (jjbpsi)
6. Memberikan makakan dan minuman pada ibu bantu oleh keluarga
7. Mengobservasi bayi pada ibu untuk segera disusui
8. Melengkapi portofolio

Langkah VII Evaluasi

1. Ku ibu baik
2. Pendarahan selama 2 jam post partum ± 100cc
3. Kontraksi uterus baik
4. TEU 1 jbpst
5. Bayi disusui ibunya
6. TTV TD = 110/80 x/i S = 36,5°C
N = 82 x/i P = 22 x/i
7. Menciptakan rasa nyaman pada ibu dengan memberikan ibu dari sisa cairan ketuban, lendir dan
basah, mengganti baju yang basah dan kotor
8. Melakukan Pi
- Menempatkan semua perakitan bekas pakai dalam larutan klorin
- Membuah semua bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
- Mendekontaminasikan tempat persalinan
- Membersihkan sarung tangan
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
9. Melengkapi portofolio
ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE

PADA Ny “M” DENGAN KALA IV

DI POLINDES TEMBAN

TGL 09 MEI 2012

(SOAP)

No. Register
Tgl. Masuk : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA
Tgl. Partuz : 09 Mei 2012 Jam 05.05 WITA
Tgl. Pengkajian : 09 Mei 2012 Jam 04.00 WITA

Identitas Istri dan suami


Nama : Ny “M” / Tn “Y”
Umur : 37 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 10 thn
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : PT / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Temban / Temban

KALA IV

Data Subjektif (s)

Ibu mengeluh kelelahan

Data Objektif (o)

1. Placenta dan selaput lahir lengkapjam 05.40


2. Kontraksi uterus baik teraba bulat dan keras
3. Ibu nampak lelah setelah proses persalinan
4. TFU 1 jlpst
5. Pendarahan ± 100cc
6. TTV TD = 110/80 mmhg P = 24 x/i
N = 84 x/i S = 37,2°C

Assesment (A)

Kala IV

Planning (P)

Tanggal 09 Mei 2012 Jam 05.05 WITA


1. Memeriksa jalan lahir
Hasil : Ruptur TK II
2. Mengobservasi kontraksi uterus
Hasil : kontraksi uterus baik
3. Mengobservasi TTV TD = 110/80 mmhg S = 36°9C
N = 82 x/i P = 22 x/i
4. Menciptakan kasa nyaman pada ibu dengan membersihkan darah dan sisa-sisa dasar air
ketuban, dan mengganti pakaian ibu yang basah kotor
Hasil : ibu sudah dibersihkan dan sudah memakai pakaian yang bersih
5. Mengobservasi TFU
Hasil : TFU 1 jbpst
6. Memberikan makanan dan minuman pada ibu digaul oleh keluarga
Hasil : ibu sudah minum
7. Mengobservasi pendarahan
Hasil : pendarahan ± 100cc
8. Menyerahkan bagi pada ibu untuk segera disusui
Hasil : bagi sudah diserahkan
9. Melengkapi portofolio

Anda mungkin juga menyukai