Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PATOLOGIS

NY. “S” GRAVID 32-34 MINGGU DENGAN LETAK LINTANG


DI BPS HJ. HASNAWAT SY.
TANGGAL 18 APRIL 2008

No. Reg. : 112/07


Tgl Kunjungan/Jam : 18 April 2008, Jam 08.30 wita
Tgl. Pengkajian/Jam : 18 April 2008, Jam 09.00 wita
Yang Mengkaji : Sri

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identifikasi Istri/Suami
Nama : Ny. “S” / Tn. “A”
Umur : 29 Thn. / 32 Thn.
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Nikah / Lamanya : 1x / + 10 Thn.
Alamat : Pa’baeng-Baeng

B. Riwayat Kehamilan Sekarang


- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keempat
- Ibu mengatakan HPHT tgl. 04-7-2007 sampai sekarang tidak pernah haid lagi
- Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin kuat terutama disebelah kanan
perut ibu
- Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut selama hamil
- Ibu mengatakan khawatir dengan keadaannya

1
- Ibu bertanya-tanya tentang kondisi janinnya.
- Ibu mengatakan belum ada pelepasan lender dan darah
- Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu tanpa resep dokter
- Ibu mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT I : tanggal 11-9-2007
TT II : tanggal 11-1-2008

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan masa Nifas


- Pada tahun 1998, klien melahirkan anak pertamanya laki-laki, aterm, spontan,
PBK, segera menangis dengan BB 3100 gr dan PB 48 cm oleh bidan di BPS
Hj. Hasnawat SY. dan segera menyusui, tidak ada penyulit pada masa nifas.
- Pada tahun 2000, klien melahirkan anaknya keduanya perempuan, aterm,
spontan PBK, segera menangis, dengan BB 3200 gr, PB 48 cm oleh bidan di
BPS Hj. Hasnawat SY. dan segera menyusui, tidak ada penyulit pada masa
nifas.
- Pada tahun 2003, klien mengalami abortus.

D. Riwayat Kesehatan yang Lalu


1. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hypertensi dan DM
2. Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin
3. Ibu tidak minum alcohol dan merokok
4. Ibu pernah mengalami abortus pada anak yang ketiga

E. Riwayat Produksi
- Riwayat haid
* Menarche : umur 15 tahun
* Siklus : 28-30 hari
* Durasi haid : 5-6 hari
* Dismenorhoe : tidak ada

2
F. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu tidak memakai alat kontrasepsi suntik 1 bulan sejak anak ketiga
(abortus) dan berhenti sejak bulan Desember 2005 karena ingin punya anak lagi

G. Riwayat Sosial Ekonomi


Menikah pertama kali dengan suami yang sekarang, lama menikah + 10 th.
dan keluarga senang dengan kehamilan sekarang. Ibu dan keluarga ingin
persalinannya ditolong oleh dokter atau bidan dan berlangsung normal. Biaya
persalinan ditanggung oleh suami.

H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebiasaan sebelum hamil
* Pola makan : - Frekwensi 2-3x dengan porsi 1 piring
- Nafsu makan baik
- Makanan pantangan tidak ada
* Pola minum : - 8 gelas air putih perhari
b. Perubahan selama hamil
* Pola makan : - Frekwensi 2-3x dengan porsi 1 piring
- Nafsu makan baik
- Makanan pantangan tidak ada
* Pola minum : - 8 gelas air putih perhari

2. Kebutuhan eliminasi
a. Sebelum hamil
* Frwkwensi BAB : 1x sehari, warna kuning agak padat
* Frekwensi BAK : 3-4x sehari, warna kuning muda, bau amoniak
b. Selama hamil
* Frwkwensi BAB : 1x sehari, warna kuning agak padat
* Frekwensi BAK : 4-5x sehari, warna kuning muda, bau amoniak

3
3. Kebutuhan istirahat
a. Sebelum hamil
* Tidur siang : 3 jam
* Tidur malam : 8 jam
b. Selama hamil
* Tidur siang : 3 jam
* Tidur malam : 8 jam

4. Personal hygiene
a. Sebelum hamil
* Mandi 2x sehari pakai sabun
* Gosok gigi 3x sehari
b. Selama hamil
* Mandi 2x sehari pakai sabun
* Gosok gigi 3x sehari
* Ganti pakaian 2x sehari

I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
- Penampilan ibu tampak sehat
- Ibu nampak cemas
- Kesadaran komposmentis
- BB sebelum hamil: 42 kg
- BB sekarang: 59 kg
- TB : 151 cm
- Lila : 25 cm
- TTV : TD : 100/70 mmHg P : 80x/menit
S : 360C N : 20x/menit

4
2. Inspeksi/Palpasi/Auskultasi
a. Kepala / rambut
Rambut bersih, lurus, tidak rontok dan warna hitam serta tidak ada
benjolan dan nyeri tekan
b. Muka
 Ekspresi wajah nampak cemas
 Tidak ada oedema pada wajah
c. Mata
Konjungtiva merah muda, sclera tidak icterus
d. Hidung
Tidak terdapat polip dan nyeri tekan
e. Telinga
 Simetris kiri dan kanan
 Struma tidak ada
f. Mulut dan gigi
Gigi dan mulut bersih, tidak ada caries, gusi merah muda
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
h. Payudara
 Simetris kiri dan kanan
 Puting susu terbentuk dan menonjol, belum ada colostrums
 Hyperpigmentasi pada areola
 Tidak teraba massa dan pembesaran limfe
i. Abdomen
 Tampak adanya strie albicans
 Tidak ada bekas operasi
 Tonus otot kendor
 Leopold I : TFU (30 cm) dan teraba kepala

5
Leopold II : PU-KI
Leopold III : Bokong
Leopold IV : BAP
 DJJ terdengar jelas pada sebelah kiri setinggi pusat dengan frekwensi
130x/menit
j. Ekstremitas
 Simetris kiri dan kanan
 Tidak ada varises
 Tidak terdapat oedema
k. Genetalia
 Tidak ada pelepasan lender dan darah
 Tidak ada varises dan oedema
l. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 6-8-2007
 HB : 11 gr%
 Albumin : negative
 Reduksi : negative

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa: GIV PII AI, gestasi 32 minggu 1 hari, letak memanjang PU-KI, persentase
bokong, intra uteri, tunggal, hidup, belum inpartu, keadaan ibu dan janin
baik dengan masalah kecemasan.

A. GIV PII AI
DS : - Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keempat
- Pernah mengalami keguguran.
DO : - Tampak strie albicans
- Tonus otot kendor

6
Leopold I : TFU 30 cm
Leopold II : PU-KI
Leopold III : Bokong
Leopold IV : BAP

Analisa dan Interpretasi Data:


- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keempat. Pada multigravida tonus otot
tidak tegang karena sudah pernah mengalami peregangan sebelumnya.
(Obstetri, EGC).
- DJJ terdengar jelas pada sebelah kiri setinggi pusat, teratur dengan frekwensi
130x/i
- Adanya tanda pasti kehamilan yaitu terdengar denyut jantung janin, teraba
pergerakan janin.
- Pada seorang multigravida terdapat garis-garis putih agak mengkilat dari strie
gravidarum pada kehamilan yang lalu yang disebut strie albicans yang timbul
akibat dari hyperfungsi glandula suprarenalis. (Obstetri Fisiologi Pajajaran,
hal.144)

B. Gestasi 32 mgg 1 hari


Data Dasar
DS : - Ibu mengatakan umur kehamilannya 32 mgg 1 hari
- Ibu mengatakan HPHT tanggal 04-7-2007
DO : - Tanggal pengkajian 18-4-2008
- Leopold I : TFU 30 cm

Analisa dan Interpretasi Data:


- Dari HPHT tanggal 04-7-2007 sampai tanggal pengkajian 18-4-2008,
kehamilan ibu adalah 32 mgg 1 hari.

7
C. Letak Memanjang PUKI
Data Dasar
DS:
- Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat pada sebelah kanan perut
ibu.
- Pada palpasi Leopold II punggung kiri
- DJJ terdengar jelas disebelah kiri setinggi pusat, teratur dengan
frekwensi 130x/i

Analisa dan Interpretasi Data:


- Adanya pergerakan janin sering pada bagian kanan dan pada saat palpasi
teraba tahanan pada bagian kiri perut ibu seperti papan, keras dan pada bagian
kanan teraba bagian kecil janin.

D. Presentase Bokong, BAP


Data Dasar
DS :-
DO : - Pada Leopold I teraba kepala
- Pada Leopold III teraba bokong
- Pada Leopold IV BAP (konvergen)

Analisa dan Interpretasi Data:


- Pada saat palpasi Leopold I teraba bagian keras dan bundar, melenting di
fundus (kepala). Pada palpasi Leopold III teraba bagian lunak lebar dan tidak
melenting, hal ini menunjukkan janin presentasi bokong.
- Pada Leopold IV tangan saling bersentuhan pada multipara bagian terendah
janin masuk pada saat persalinan dimulai dan pada saat palpasi tangan masih
bersentuhan.

8
E. Intra Uteri
Data Dasar
DS : - Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut yang hebat selama hamil
DO : - Pada saat palpasi sesuai umur kehamilan

Analisa dan Interpretasi Data:


- Bagian dari uterus yang merupakan tempat perkembangan janin adalah kalum
uteri dimana bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hinga
aterm tanpa menyebabkan adanya rasa nyeri. (Obstetri Fisiologi Pajajaran)

F. Tunggal
Data Dasar
DS : - Ibu mengatakan pergerakan janin lebih sering disebelah kanan perut
DO : - Leopold I : TFU
- Leopold II Punggung kiri
- Leopold III Bokong
- DJJ terdengar jelas disebelah kiri setinggi pusat
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisa dan Interpretasi Data:


- Adanya dua bagian besar janin yaitu satu kepala dan satu bokong serta
bagian-bagian kecil dan satu punggung serta DJJ yang terdengar pada satu
tempat menandakan kehamilan tunggal (Obstetri Fisiologi Pajajaran)

G. Hidup
Data Dasar
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak lebih sering pada perut sebelah
kanan ibu.
DO : DJJ terdengar jelas di sebelah kiri setinggi pusat, teratur dengan
frekwensi 130x/i

9
Analisa dan Interpretasi Data:
- Salah satu tanda janin hidup pada primigravida mulai dirasakan pada
kehamilan 18 minggu dan pada multigravida 16 minggu dan bunyi jantung
janin dapat didengar pada kehamilan 18-20 mgg. Janin dalam keadaan sehat,
dimana frekwensi jantungnya teratur 130x/i dan ibu merasakan pergerakan
janinnya sampai sekarang. (Ilmu Kebidanan, Sarwono)

H. Belum Inpartu
Data Dasar
DS : Ibu mengatakan belum ada pelepasan lender dan darah
DO : Tidak terdapat adanya pengeluaran lender dan darah

Analisa dan Interpretasi Data:


- Dengan penyampaian ibu dapat disimpulkan bahwa belum ada tanda inpartu
yang dirasakan oleh ibu. (Sinopsis Obstetri, Muchtar)

I. Keadaan Janin Baik


Data Dasar
DS : Ibu mengatakan janin bergerak lebih sering disebelah kanan perut
ibu
DO : DJJ terdengar jelas di sebelah kiri setinggi pusat, teratur dengan
frekwensi 130/i

Analisa dan Interpretasi Data:


- Pergerakan janin yang dirasakan ibu dengan kuat menandakan janin dalam
keadaan baik.
- DJJ normal yaitu antara 120-160x/i, DJJ janin dengan frekwensi 130x/i
menandakan janin masih dalam batas normal dan janin dalam keadaan baik.
(Obstetri Fisiologi, Pajajaran)

10
J. Keadaan Ibu Baik
Data Dasar
DS : Ibu mengatakan khawatir dengan keadaannya
DO : - Penampilan ibu tampak cemas
- Tidak ada oedema pada wajah
- TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 80x/i
P : 20x/i
S : 360C
- Palpasi Leopold I TFU 30 cm
- Palpasi Leopold III teraba bokong

Analisa dan Interpretasi Data:


- TTV dalam batas normal, dan tidak ada oedema pada wajah ibu menandakan
ibu dalam keadaan baik
- Pada kehamilan letak sungsang menyebabkan ibu khawatir dengan
keadaannya dan janinnya dan merasa was-was.

K. Masalah Kecemasan
Data Dasar
DS : Ibu mengatakan khawatir dengan kehamilannya
DO : - Ibu selalu bertanya-tanya tentang kondisi janinnya
- Ekspresi wajah ibu tampak cemas

Analisa dan Interpretasi Data:


- Adanya gangguan yang dirasakan ibu dan keadaan janin yang patologi (letak
bokong) serta kurangnya pengetahuan ibu tentang gangguan tersebut
menyebabkan ibu cemas dan selalu bertanya-tanya tentang kehamilannya.

11
LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI DAN


KONSULTASI
Tidak ada indikasi

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI


Diagnosa : GIV PII AI, gestasi 32 mgg 1 hari, letak memanjang PUKI
presentasi bokong, BA intra uteri, tunggal, hidup, belum inpartu.
Keadaan ibu dan janin baik dengan masalah kecemasan.
Tujuan :
- Proses kehamilan berlangsung normal
- Kecemasan teratasi
- KU ibu dan janin baik
Kriteria :
- TTV dalam batas normal
- Ekspresi wajah ibu ceria
- Ibu tidak bertanya-tanya lagi

Rencana Tindakan
Tanggal 18 April 2008

1. Kaji tingkat kecemasan


Rasional : Dengan mengkaji tingkat kecemasan maka kita dapat mengetahui
sejauh mana kecemasan yang dirasakan ibu.
2. Beri penjelasan tentang keadaan yang dialami ibu
Rasional : Dengan memberi penjelasan pada ibu tentang keadaannya maka ibu
akan mengerti dan dapat bekerja sama dalam melakukan intervensi

12
3. Ajarkan ibu untuk melakukan posisi menungging setiap pagi 5-10 menit
Rasional : Agar posisi janin dapat berubah
4. Ajarkan ibu menghitung gerakan janinnya
Rasional : Agar dapat memantau kondisi keadaan janinnya secara objektif
5. Beri support mental dan spiritual pada ibu
Rasional : Ibu dapat lebih optimis menghadapi masalah kehamilannya dan lebih
berserah diri kepada Allah SWT.
6. Beri HE pada ibu tentang
a. Gizi
Rasional : Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih dari biasanya karena
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, organ-
organ dalam kehamilannya dari persiapan masa laktasi
b. Hygiene dalam kehamilan
Rasional : Hygiene sangat penting selain memberi rasa nyaman juga
mencegah terjadinya infeksi.
c. Istirahat yang cukup
Rasional : Istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung yang
mengalami peningkatan karena kehamilan
d. Sembilan tanda bahaya dalam kehamilan
Rasional : Dengan memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan ibu
dapat mengerti dan melaksanakan anjuran bidan jika mengalami
bahaya kehamilan tadi.
7. Follow up 2 minggu kemudian
Rasional : Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin serta keadaan
ibu dan mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilan.

13
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
1. Mengkaji tingkat kecemasan
2. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi kehamilannya yaitu:
- Letak janin ibu dalam keadaan sungsang
- Keadaan janin ibu baik dengan DJJ 130x/i
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi menungging aetiap pagi selama 5-10
menit.
Posisi ibu menungging dengan cara kedua telapak tangan ditempelkan dikasur,
dimana kepala diletakkan diatas telapak tangan dengan posisi pipi kanan atau kiri
menempel pada telapak tangan, kedua payudara juga menempel pada kasur, ibu
dianjurkan agar melakukan setiap pagi sebelum BAK selama 5-10 menit.
4. Mengajarkan pada ibu menghitung gerakan janinnya dengan berbaring miring ke
kiri yaitu perhitungan dilakukan sekali dalam sehari pada waktu yang dihitung
hingga 10 gerakan dengan sekurang-kurangnya 10 kali dalam satu hari ibu harus
melapor jika ada kelainan.
5. Memberi support mental dan spiritual agar ibu lebih optimis menghadapi masalah
kehamilannya
6. Memberi HE pada ibu tentang
a. Gizi ibu hamil
Pentingnya gizi bagi ibu hamil dan menganjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein (telur, tempe, ikan, daging,,dll), vitamin
(buah-buahan dan sayur-sayuran), karbohidrat (nasi, umbi-umbian, gandum),
lemak (daging), kalsium dan zat besi (sayur bayam).
b. Hygiene dalam kehamilan
Hygiene sangat penting utamanya kebersihan seluruh tubuh untuk pencegahan
infeksi dan menganjurkan ibu untuk sering mengganti pakaian dalam bila
basah dan kotor.

14
c. Istirahat yang cukup
Ibu sebaiknya istirahat (tidur) sampai 8 jam perhari dan tidak melakukan
pekerjaan yang berat.
d. 9 tanda bahaya kehamilan
 Nyeri kepala yang hebat dan menetap
 Wajah dan tungkai bengkak
 Gangguan penglihatan
 Perdarahan jalan lahir sebelum waktunya
 Pergerakan janin berkurang
 Nyeri perut hebat sebelum waktunya
 Kejang
 Demam
 Hyperemesis
7. Melakukan follow up
Meminta ibu untuk dating ANC ulang 2 minggu yang akan datang memantau
keadaan ibu dan perubahan yang terjadi pada kehamilan.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 18 April 2008
Kecemasan ibu teratasi ditandai dengan:
1. Ekspresi wajah ibu tampak tenang dan ceria
2. Ibu tidak bertanya-tanya lagi tentang keadaannya
3. Ibu memahami dan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
4. Ibu bersedia melaksanakan anjuran bidan
5. Ibu bersedia datang untuk melakukan kunjungan ulang.

15

Anda mungkin juga menyukai