Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG

MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN


PRODUK KONSUMER

MATERI
LEMAK

Disusun Oleh:
Nur Yanti/141710101030
Kelompok 6/Kelas THP C

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
Oktober, 2016
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Susu merupakan hasil sekresi kelenjar susu hewan mamalia betina sebagai
sumber gizi bagi anaknya. Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresi oleh
kelenjar mamae (ambing) pada binatang mamalia betina, untuk bahan makanan dan
sumber gizi bagi anaknya. Susu merupakan makanan alami yang hampir sempurna.
Sebagian besar zat gizi esensial ada dalam susu diantaranya yaitu protein kalsium,
fosfor, vitamin A, dan tiamin (vitamin B). Susu merupakan sumber kalsium paling
baik karena disamping kadar kalsium yang tinggi, laktosa didalam susu membantu
absorpsi susu di dalam saluran cerna.
Pengolahan susu yang modern di zaman ini sudah banyak tercipta. Pengolahan
susu yang paling banyak digunakan yaitu teknologi sterilisasi yang bertujuan untuk
membunuh mikroba patogen tapi dengan suhu panas dan waktu yang singkat namun
kandungan gizinya tetap terjaga. Selain itu penyakit diabet atau kolesterol juga
melatar belakangi pembuatan teknologi baru untuk membantu orang-orang yang
memiliki penyakit tertentu tetap dapat meminum susu dengan aman. Salah satunya
pengurangan lemak dalam susu sehingga aman dikonsumsi untuk orang kolesterol.
Susu steril rendah lemak dan tinggi kalsium merupakan produk terbaru yang
memiliki manfaat kesehatan.
Klaim suatu produk mengenai kandungan dan manfaatnya sudah terdapat
regulasinya. Salah satu badan yang mengeluarkan regulasi tersebut yaitu Badan
Pengawasan Obat dan Makanan. Setiap produk yang dikeluarkan oleh perusahan,
memiliki klaim tersendiri dari produk lainnya yang membuat produk tersebut
dikenal dipasaran dan bahkan menjadi ciri khas tersendiri. Oleh karena itu,
praktikum lapang ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian klaim produk dengan
standar BPOM yang ditetapkan.

1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui produk pangan berklaim serta
kesusaiannya dengan informasi nilai gizi pada produk tersebut.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Produk


Bear Brand terbuat dari 100% susu murni berkualitas tinggi yang telah
mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet sehingga dapat
langsung dikonsumsi. Dengan segala kebaikan susu, kemurnian Bear Brand dapat
membantu menjaga kesehatan tubuh. Bear brand melaunching produk baru yaitu
bear brand gold. Produk tersebut memiliki dua varian rasa yaitu bear band gold
white tea dan bear brand gold white malt.
Bear Brand Gold White Tea dengan kandungan teh putih yang diperoleh dari daun
teh pilihan serta dilengkapi dengan vitamin A, C dan E yang membantu proses
regenerasi kulit dan mencegah kerusakan sel kulit lebih dini. Packaging susu Bear
Brand Gold ini sedikit berbeda dari Bear Brand yang biasa saya minum yang
berbentuk pipa lurus dari atas ke bawah. Untuk Bear Brand Gold white malt dan
white tea yang saya coba bentuknya membulat dibagian atas mengecil dibagian
bawahnya.
Susu Bear Brand Gold White Tea ini adalah susu rendah lemak, tinggi
kalsium, sehingga baik unuk kesehatan. Takaran persaji 140 ml dengan harga
Rp.7.500. Energi total persajian yaitu 70 kkal, lemak total 2 gram, lemak jenuh 1
gram, dan natrium 70 mg. Komposisi yang digunakan dalam pembuatan susu bear
brand gold white tea yaitu susu sapi rendah lemak, susu bubuk skim, gula, minyak
nabati (mengandung antioksidan askirbil palmitat), pati modifikasi, ekstrak teh
(0,15%), pemantap nabati, pengemulsi lesitin kedelai, kalsium karbonat, premiks
vitamin, dan perisa identik alamai teh. Informasi mengenai komposisi, deskripsi
produk, dan anjuran peggunaan pada kemasan seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1. Informasi komposisi, deskripsi produk, dan anjuran
penggunaan.
Anjuran yang disarankan seperti tidak cocok untuk bayi di bawah satu umur,
karena bayi masih belum bisa mencerna dengan baik kandungan dalam susu
tersebut. Kemudian ada anjuran minumnya, jadi setelah kemasan dibuka harus
segara dikonsumsi dan dihabiskan, supaya konsumen tetap merasakan kesegaran
dari kandungan dalam susu tersebut. Kemudian ada logo halal dari MUI, brcode,
dan expaired date. Informasi nilai gizi susu bear brand gold white tea seperti dalam
tabel berikut ini:
Tabel 1. Informasi Nilai Gizi WRP On The Gro
Takaran saji 140 ml
Jumlah sajian per kemasan 1
Jumlah Per Sajian
Energi total (kkal) 70
Energi dari Lemak 25 kkal
Energi dari Lemak jenuh 20 kkal
%AKG*
Lemak Total 2g 3%
Lemak jenuh 1g 6%
Lemak Trans 0g
Kolesterol 4 mg 1%
Protein 4g 6%
Karbohidrat Total 10 g 3%
Gula Total 8g
Gula (Sukrosa) 3g
Natrium 70 mg 3%

Vitamin A 25 %
Vitamin C 15 %
Vitamin B1 30 %
Vitamin B2 30 %
Vitamin B6 30%
Vitamin B12 30 %
Vitamin D 10 %
Vitamin E 15 %
Kalsium 15 %
*persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.
Pada kemasan informasi nilai gizi seperti ditunjukkan gambar dibawah ini:

Gambar 2. Informasi Nilai Gizi


Selain informasi nilai gizi juga terdapat nama perusahaan yang memproduksi
produk tersebut. Selain itu juga ada sedikit informasi mengenai proses
pengolahannya, jadi produk tersebut merupakan produk susu dengan penambahan
sari daun teh yang masih muda dan mengalami proses pengolahan minimal. Daun
teh yang masih muda ditambahkan karena mengandung vitamin A, B1, B2, B6,
B12, C, D, dan E. Selain itu proses pengolahan yang minimal bertujuan untuk
meminimalkan kandungan dalam susu yang hilang, sehingga kandungannya masih
tetap terjaga. Pada kemasan tersebut juga ada customer reletion yang berungsi jika
ada keluhan maupun saran dari konsumen dapat menghubungi nomor perusahaan
dan website yang tercantum pada kemasan. Produk tersebut juga mencantumkan
klaim kesehatan yang dapat dilihat pada kemasannya, seperti ditunjukkan pada
gambar dibawah ini:

Gambar 3. Logo Produk, Nama Produk, Dan Klaim Kesehatan Produk


Pada gambar tersebut klaim produk yang dicantumkan yaitu rendah lemak
dan tinggi kalsium. Selain itu juga ada logo produk dan nama produk. Ada juga
kode dari BPOM RI Ml. 561305004260 dan ada perusahaan pengimpor produk
yaitu dari PT Nestle Indonesia, Jakarta 12520, Indonesia.
2.2 Analisa Klaim Produk Dengan Standar BPOM
Peraturan Kepala BPOM RI nomor 13 tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim
Pada Label dan Iklan Pangan Olahan. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM RI
nomor 13 tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan
Olahan tertulis persyaratan dan jenis klaim yang diijinkan pada label dan iklan
pangan yaitu antara lain:
1. Klaim Gizi
a. Klaim kandungan zat gizi
Klaim yang menggambarkan kandungan zat gizi dalam pangan.

2. Klaim Kesehatan
a. Klaim fungsi zat gizi
Klaim yang menggambarkan peran fisiologis zat gizi untuk pertumbuhan,
perkembangan dan fungsi normal tubuh.
(Pasal 6)
(1) Pangan Olahan yang mencantumkan Klaim pada Label harus memenuhi
persyaratan asupan per saji tidak lebih dari:
a. 18 g lemak total;
b. 4 g lemak jenuh;
c. 60 mg kolesterol; dan
d. 300 mg natrium.
(Pasal 7)
(1) Pangan Olahan yang mencantumkan Klaim wajib mencantumkan Informasi
Nilai Gizi.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pangan Olahan dapat
mencantumkan informasi:
a. peruntukan;
b. petunjuk cara penyiapan dan penggunaan, khusus untuk Pangan Olahan yang
perlu petunjuk cara penyiapan dan penggunaan; dan/atau
c. keterangan lain yang perlu dicantumkan, seperti peringatan tentang konsumsi
maksimum atau kelompok orang yang perlu menghindari pangan tersebut.
Berdasarkan peraturan BPOM tahun 2016 jika dibandingkan dengan produk
susu bear brand gold white tea menunjukkan bahwa antara produk dengan standar
BPOM sudah sesuai. Pada produk dikatakan rendah lemak karena lemak total
persajian hanya 2 gram dan lemak jenuh 1 gram, dan kolesterol 4 mg, sedangkan
menurut BPOM lemak total dalam produk tidak boleh lebih dari 18 gram dan lemak
jenut tidak boleh lebih dari 4 gram, dan untuk kolesterol maksimal 60 mg. Sehingga
produk tersebut sudah dapat aau sesuai jika diklaim sebagai produk rendah lemak,
karena kandungan lemak dalam produk dibawah maksimal standar BPOM yang
ditetapkan.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum lapang yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa produk susu Bear Brand Gold White Tea merupakan produk susu yang telah
memenuhi persyaratan produk berkalim rendah lemak yang dibandingkan anatara
nilai gizi produk dalam persen AKG dengan standar BPOM.

3.2 Saran
Sebaiknya konsumen lebih waspada denga klaim produk pada kemasan dan
lebih teliti lagi dalam mengkonsumsi produk yang berklaim supaya tidak tertipu
oleh klaim yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI Nomor 13 tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim Pada Label dan
Iklan Pangan Olahan.

Anda mungkin juga menyukai