Disusun oleh :
1. Alfi Nurul Qomariyah (2017.05.001)
2. Farhadzin Jihan (2017.05.006)
3. Inggrid Ika Oktaviani (2017.05.009)
4. Resti Faujiah (2017.05.022)
5. Shofa Salsabila (2017.05.026)
PARE - KEDIRI
2019
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
adanya bahan makanan yang tidak aman. Kebanyakan kasus keracunan
pangan yang dilaporkan di Indonesia merupakan keracunan pangan
dengan skenario konvensional (terjadi pada acara sosial yang dihadiri
banyak orang) sehingga timbul banyak korban keracunan.
Suatu produk pangan dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi dan
aman untuk dijual-belikan apabila telah lulus Standar Nasional Indonesia
(SNI). Suatu produk yang dikatakan lulus standar SNI, berarti produk
tersebut sesuai dengan syarat-syarat SNI. Untuk mengetahui mutu
makanan dari suatu produk yang telah lulus SNI maka kami akan
melakukan pratikum yang berujuan untuk mengetahui apakah produk yang
sudah memiliki SNI sudah sesuai dengan syarat-syarat SNI baik itu dari
kemasan atau label, kandungan atau komposisi, dan keamanan produknya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah untuk menentukan uji label pada
kemasan produk margarin.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Lemak Trans 0 g -
Kolestrol 0 mg 0%
Protein 0 g 0%
Karbohidrat 0 g 0%
Natrium 80 mg 5%
Vitamin A - - 15%
Vitamin D - - 4%
Vitamin E - - 10%
*Persen AKG brdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi
anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
4
2.1.4 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Margarin
Karakteristik mutu umum margarin yang dianalisis adalah bilangan Iod,
bilangan peroksida, bilangan asam lemak bebas, kadar air, Slip Melting Point
(SMP), kadar garam, warna, firmness dan plasticity margarin. Sedangkan
menurut SNI (01-3541-2002) tentang margarin sebagai berikut:
5
2.1.5 Lemak dan Minyak
Lemak atau minyak adalah senyawa makromolekul berupa
trigliserida, yaitu sebuahester yang tersusun dari asam lemak dan
gliserol.Jenis dan jumlah asam lemak penyusun suatuminyak atau lemak
menentukan karakteristikfisik dan kimiawi minyak atau lemak. Disebut
minyak apabila trigliserida tersebut berbentukcair pada suhu kamar dan
disebut lemak apabila berbentuk padat pada suhu kamar
6
dibandingkan dengan margarin meja dan digunakan untuk campuran roti dan
kue. Margarin industri ini harus disimpan ditempat yang kering dan dingin
atau suhunya sekitar 30ºC.
7
BAB III
METODELOGI
8
3.4 Diagram Alir
9
BAB IV
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan mengenai
pengujian label pada produk dapat disimpulkan bahwa produk Amanda
Margarin SNI (01-3541-2002) telah memenuhi syarat nilai gizi yang
sesuai dengan PKBPOM No. No.13 tahun 2016 tentang Pengawasan
Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan.
5.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. 2012. Laporan Tahunan 2012 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Jakarta: BPOM RI.
12