Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

UJI PELABELAN PADA MARGARIN


Tugan ini ditujukan untuk memenuhi mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan
Dosen Pembimbing : Cucuk Suprihartini, STP., M.Kes

Disusun oleh :
1. Alfi Nurul Qomariyah (2017.05.001)
2. Farhadzin Jihan (2017.05.006)
3. Inggrid Ika Oktaviani (2017.05.009)
4. Resti Faujiah (2017.05.022)
5. Shofa Salsabila (2017.05.026)

AKADEMI GIZI KARYA HUSADA KEDIRI

Jl. Soekarno – Hatta No.7 Telp./Fax. (0354)394909 Kode Pos 64225

PARE - KEDIRI

2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat hidayah dan izinnya kami dapat menyelesaikan laporan dengan judul
“Uji Pelabelan Pada Margarin” dimana dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengawasan Mutu
Makanan.
Saat penyusunan laporan ini kami mengalami kendala atau hambatan
namun semua dapat diatasi dengan baik karena bantuan dari semua pihak yang
membantu kami dalam penyusunan laporan ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami.
Kami yakin laporan yang kami susun ini, masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah kami berikutnya.

Pare, 20 September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 3

2.1 Tinjauan Bahan ...................................................................................... 3

BAB III METODELOGI ............................................................................. 8

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum ............................................................ 8

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 8

3.3 Langkah-langkah Uji Pelabelan ........................................................... 8

3.4 Diagram Alir ........................................................................................... 9

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN ...................................................... 10

4.1 Hasil Praktikum ................................................................................... 10

4.2 Pembahasan Hasil Praktikum ............................................................ 10

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 11

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 11

5.2 Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung
jawab merupakan salah satu tujuan penting pengaturan, pembinaan, dan
pengawasan di bidang pangan. Mencapai pengaturan tertib di bidang
pangan adalah melalui pengaturan di bidang label dan iklan pangan yang
dalam praktiknya selama ini belum memperoleh pengaturan sebagaimana
mestinya. Dalam hubungan dengan masalah label dan iklan pangan maka
masyarakat memerlukan informasi yang benar, jelas dan lengkap baik
mengenai kuantitas,isi kualitas maupun hal yang lain yang diperlukannya
mengenai pangan yang beredar di pasaran.
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Setiap
manusia hidup membutuhkan pangan untuk pertumbuhan dan
mempertahankan hidup. Selain itu pangan juga berfungsi sebagai sumber
energi untuk manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang
semua aktivitas manusia tentunya dibutuhkan sumber pangan yang sehat
dan bergizi.
Mutu pangan (food quality) merupakan hal utama yang harus
diperhatikan oleh setiap individu dan pengelola pangan dari skala rumah
tangga maupun industri pangan skala besar. Keamanan pangan (food
safety) dibutuhkan guna membuat produk pangan aman untuk dikonsumsi,
misalnya tidak banyak mengandung sumber penular penyakit (infectious
agent) dan tidak mengandung bahan kimia beracun atau mengandung
benda asing (foreign objects). Keamanan pangan sendiri masih sering
menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia. Masalah
keamanan pangan biasanya muncul karena produk pangan terkontaminasi
oleh lingkungan yang kotor sehingga pangan dapat tercemar secara kimia,
fisik dan mikrobiologi yang membahayakan kesehatan manusia.
Keracunan pangan merupakan salah satu masalah yang timbul akibat

1
adanya bahan makanan yang tidak aman. Kebanyakan kasus keracunan
pangan yang dilaporkan di Indonesia merupakan keracunan pangan
dengan skenario konvensional (terjadi pada acara sosial yang dihadiri
banyak orang) sehingga timbul banyak korban keracunan.
Suatu produk pangan dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi dan
aman untuk dijual-belikan apabila telah lulus Standar Nasional Indonesia
(SNI). Suatu produk yang dikatakan lulus standar SNI, berarti produk
tersebut sesuai dengan syarat-syarat SNI. Untuk mengetahui mutu
makanan dari suatu produk yang telah lulus SNI maka kami akan
melakukan pratikum yang berujuan untuk mengetahui apakah produk yang
sudah memiliki SNI sudah sesuai dengan syarat-syarat SNI baik itu dari
kemasan atau label, kandungan atau komposisi, dan keamanan produknya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan dari pratikum ini adalah untuk menentukan uji label pada
kemasan produk margarin.

1.2.2 Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui cara pengujian pelabelan pada kemasan produk


margarin.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Bahan/Produk Margarin


2.1.1 Informasi Produk Pada Kemasan

a. Nama Produk : Amanda Margarin Serbaguna.


b. Kategori : Lemak.
c. Jenis Produk : Margarin.
d. Kemasan : Plastik Netto Berat Bersih 200 gram.
e. Warna Kemasan : Kuning, biru, putih, hitam.
f. Klaim Gizi : Mengandung Vitamin A,D dan E.
g. Klaim Kesehatan : Kegunaan Vitamin A dapat mempertahankan
keutuhan lapisan permukaan (mata, saluran pencernaan, saluran
pernapasan, dan kulit).
h. Syarat Penyajian : Dapat digunakan untuk membuat Kue, Roti,
Syuran, serta dilengkapi dengan resep pembuatan Beef Steack Black
Pepper Sauce.
i. Komposisi : Minyak Nabati, Air, Garam, Pengemulsi Nabati,
Perisa sitentik, Anti Oksidan Askorbil Palmitat dan Tekoferol,
Sekuestran EDTA, Pengatur Keasaman, Pewarna Makan Beta-Karoten
CI 40800, Vitamin (A,D,E).

2.1.2 Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan


Takaran Saji : 9 g
Jumlah Sajian per Kemasan : ± 22
Jumlah per Sajian
Energi total 70 kkal Energi dari Lemak 30 kkal
%AKG*
Lemak Total 7 g 6%
Lemak Jenuh 4 g 8%
Lemak Tidak Jenuh Tunggal 2,5 g -
Lemak Tidak Jenuh Ganda 0,5 g -

3
Lemak Trans 0 g -
Kolestrol 0 mg 0%
Protein 0 g 0%
Karbohidrat 0 g 0%
Natrium 80 mg 5%
Vitamin A - - 15%
Vitamin D - - 4%
Vitamin E - - 10%
*Persen AKG brdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi
anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

2.1.3 Gambar Produk Margarin


Gambar Keterangan
Gambar produk kemasan margarin
bagain depan.

Gambar produk kemasan margarin


bagain belakang.

4
2.1.4 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Margarin
Karakteristik mutu umum margarin yang dianalisis adalah bilangan Iod,
bilangan peroksida, bilangan asam lemak bebas, kadar air, Slip Melting Point
(SMP), kadar garam, warna, firmness dan plasticity margarin. Sedangkan
menurut SNI (01-3541-2002) tentang margarin sebagai berikut:

No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan


Margarin Siap Margarin Margarin
Makan Industri Krim/ Spread
1. Keadaan
-Bau Dapat diterima
-Warna Dapat diterima
-Rasa Dapat diterima
2. Air % b/b Maks 18 Maks 18 -
3. Lemak % b/b Min 80 Min 80 62-78
4. Vitamin A IU/100 g 2500-3500 - -
5. Vitamin D IU/100 g 250-350 - -
6. Bilangan Asam mg Maks 4 Maks 4 Maks 4
KOH/ g
7. Bahan Sesuai peraturan yang berlaku
Tambahan
Pangan
8. Cemaran Logam
-Timbal (Pb)
-Timah (Sn) mg/kg 0,1 0,1 0,1
-Raksa (Hg) mg/kg Maks 40,0 Maks 40,0 Maks 40,0
mg/kg Maks 0,03 Maks 0,03 Maks 0,03
9. Cemaran Arsen mg/kg 0,1 0,1 0,1

5
2.1.5 Lemak dan Minyak
Lemak atau minyak adalah senyawa makromolekul berupa
trigliserida, yaitu sebuahester yang tersusun dari asam lemak dan
gliserol.Jenis dan jumlah asam lemak penyusun suatuminyak atau lemak
menentukan karakteristikfisik dan kimiawi minyak atau lemak. Disebut
minyak apabila trigliserida tersebut berbentukcair pada suhu kamar dan
disebut lemak apabila berbentuk padat pada suhu kamar

2.1.6 Aplikasi Margarin pada Produk Pangan


Dalam bidang pangan penggunaan margarin telah dikenal secara
luas terutama dalam pemanggangan roti (baking) dan pembuatan kue
kering (cooking) yang bertujuan memperbaiki tekstur dan menambah cita
rasa pangan. Margarin juga digunakan sebagai bahan pelapis misalnya
pada roti yang bersifat plastis dan akan segera mencair di dalam mulut.
Ada beberapa jenis margarin yang ada dipasaran, sebagai berikut :
1. Margarin meja (Table Margarines)
Margarin meja (table margarines) terdiri dari :
 Soft tube margarines, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Temperatur emulsi soft tube margarines sekitar 95 – 105ºF (35 –
40,60ºC)
b. Berbentuk lembut dan tetap dapat dioles pada suhu 5 – 10ºC
Produk terlalu lembut, oleh karena itu, dibungkus di dalam plastic
tube atau plastik cup yang dilengkapi dengan pelekat penutup
 Stick margarines, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Temperatur emulsi stick margarines disesuaikan dan diatur di
bawah suhu tubuh pada 100 – 105ºF (37,8 – 40,6ºC)
b. Dapat dioles pada suhu 20 – 25ºC
c. Lebih kaku dibanding mentega putih (shortening)
2. Margarin industri (Industrial margarines)
Margarin industri ini dirancang untuk industri roti dan kue. Yang
dibuat dari minyak nabati yang telah dimurnikan. Aplikasi yang
direkomendasikan untuk biskuit, industri kue dan toko roti. Sedikit lebih keras

6
dibandingkan dengan margarin meja dan digunakan untuk campuran roti dan
kue. Margarin industri ini harus disimpan ditempat yang kering dan dingin
atau suhunya sekitar 30ºC.

3. Puff pastry margarines


Sangat berbeda dengan margarin meja maupun margarin industri.
Fungsi puff pastry sebagai pelindung antara lapisan – lapisan dari adonan kue.

7
BAB III
METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Hari/Tanggal : Rabu, 18 September 2019
Pukul : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Akademi Gizi Karya Husada
Kediri

3.2 Alat dan Bahan


Alat-Alat Bahan
Bolpoin Margarin
Kertas Catatan -
Tip X -

3.3 Langkah-Langkah Uji Label


1. Pertama-tama, menyiapkan alat dan bahan sebelum memulai praktikum.
2. Selanjutnya, mengamati label pada produk margarin dengan teliti yang
terkait dengan klaim kesehatan atau klaim gizi dan informasi nilai gizi
yang tertera pada label produk tersebut.
3. Kemudian, membandingkan kesesuaian informasi yang tertera pada label
produk margarin dengan Peraturan BPOM No.13 tahun 2016 tentang
Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan.

8
3.4 Diagram Alir

Menyiapkan alat dan bahan sebelum


memulai praktikum

Mengamati label pada produk


margarin dengan teliti yang terkait
dengan klaim kesehatan atau klaim
gizi dan informasi nilai gizi yang
tertera pada label produk.

Membandingkan kesesuaian informasi


yang tertera pada label produk margarin
dengan Peraturan BPOM No.13 tahun
2016 tentang Pengawasan Klaim Pada
Label dan Iklan Pangan Olahan.

9
BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Berikut adalah hasil dari praktikum yang telah kami lakukan


mengenai uji label pada produk:

Produk Zat Gizi Nilai Gizi Keterangan


Lemak Total =
Energi sesuai
Lemak Total Lemak Total = 7 PKBPOM
Lemak Jenuh g (tidak ≥ 18 g) Lemak Jenuh =
Amanda Kolestrol Lemak Jenuh = 4 sesuai
Margarin Protein g (tidak ≥ 4 g) PKBPOM
SNI (01-3541- Karbohidrat Kolestrol = 0 mg Kolestrol =
2002) Natrium (tidak ≥ 60 mg) sesuai
Vitamin A Natrium = 80 mg PKBPOM
Vitamin D (tidak ≥ 300 mg) Natrium =
Vitamin E sesuai
PKBPOM

4.2 Pembahasan Hasil Praktikum


Dari hasil praktikum diatas didapatkan bahwa pada produk
Amanda Margarin SNI (01-3541-2002) telah memenuhi syarat nilai gizi
yang sesuai dengan PKBPOM No. No.13 tahun 2016 tentang Pengawasan
Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan.

10
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan mengenai
pengujian label pada produk dapat disimpulkan bahwa produk Amanda
Margarin SNI (01-3541-2002) telah memenuhi syarat nilai gizi yang
sesuai dengan PKBPOM No. No.13 tahun 2016 tentang Pengawasan
Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan.

5.2 Saran

Produk margarin merupakan salah satu produk pangan yang


memiliki peran penting khususnya bagi ibu rumah tangga yang gemar atau
hobi memasak. Untuk itu kita harus mampu menguasai teknik pengujian
label agar mengetahui informasi nilai gizi serta informasi yang tertera pada
kemasan produk tersebut. Metode pengujian label pada pratikum kali ini
kami menggunakan metode manual menggunakan bolpoin, kertas catatan
dan indra penglihatan untuk mengamati serta membaca informasi yang
tertera pada kemasan produk tersebut. Diharapkan untuk pratikum
selanjutnya bisa mencoba menggunakan metode lain yang mungkin bisa
lebih efektif dari metode yang kami gunakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

BPOM RI. 2012. Laporan Tahunan 2012 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Jakarta: BPOM RI.

Hariyadi, Purwiyanto, Dewayanti R. 2009. Memproduksi Pangan Yang Aman.


Jakarta: Dian Rakyat.

Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam dan Bencana Anthropogene. Yogyakarta:


Kanisius.

Supraptini. 2000. Kejadian Keracunan Makanan dan Penyebabnya di Indonesia


(1995-2000). Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol.1 No.3. Oktober 2002:127-135.
ISSN 1412-4025.

12

Anda mungkin juga menyukai