Hukum Termodinamika 1
Hukum Termodinamika 1
PENDAHULUAN
I. TUJUAN PERCOBAAN
Ut + EP + Ek = Q + W ...........................................................................(3)
2.3 Proses Aliran Tunak
Jika suatu fluida dialirkan dengan suatu alat penggerak (misalnya: pompa,
kompressor / blower) maka akan terlibat suatu bentuk kerja yang disebut dengan kerja
shaft (Ws). Jadi, kerja shaft adalah kerja yang dilakukan fluida/ diterima fluida yang
mengalir karena adanya bantuan alat mekanik penggerak.
W = Ws pV ........................................................(4)
Jika digunakan definisi persamaan pada persamaan hukum I termodinamika akan
dihasilkan bentuk modifikasi persamaan sebagai berikut:
Ut + EP + Ek = Q + Ws...............................(5)
2.4 Energi
Dalam sistem-sistem Termodinamika sering terlibat energi dalam bentuk- bentuk
sebagai berikut :
a) Energi Potensial
Energi yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi karena benda berada pada
ketinggian tertentu
Ep = m g h...................................................(6)
Dimana :
Ep = energi potensial (J)
m = massa fluida (kg)
h = perbedaan ketinggian antara titik satu dan titik dua
b) Energi Kinetik
Energi yang ditimbulkan oleh benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu.
Ek = 12 m v2..............................................(7)
Dimana :
m = massa fluida (kg)
v1 = kecepatan alir masuk di titik satu (m/s)
v2 = kecepatan alir keluar di titik dua (m/s)
c) Energi Dalam ( U )
Semua sistem (benda) dalam keadaan diam memiliki energi yang disebut
energi dalam (U). Energi dalam adalah energi yang dimiliki oleh suatu sistem
(benda) akibat adanya perubahan posisi partikel-partikel penyusun benda
tersebut. Partikel-partikel penyusun benda tersebut selalu melakukan gerakan
baik gerak translasi, rotasi maupun vibrasi.
2.5 Kerja
Kerja adalah hasil kali antara gaya yang bekerja pada benda dengan perubahan
jarak yang dialami benda tersebut.
dW = F . dL......................................................(8)
Modifikasi persamaan tersebut untuk aplikasi penggunaan fluida :
dW = F . dL
dW = - p A
dW = - p dV
2
W = 1
W = - p (V2 V1)..............................................(9)
Dimana :
p = tekanan (atm)
2.6 Panas
Panas adalah sesuatu yang berpindah sehingga mengakibatkan perubahan suhu
suatu sistem disebut panas ( kalor). Secara alamiah panas mengalir dari temperatur
tinggi ke temperatur rendah. Kemampuan suatu benda untuk menyerap panas
dikaitkan dengan besaran kapasitas panas (c). Kapasitas panas adalah panas yang
diperlukan oleh suatu benda untuk meningkatkan suhunya setiap 1 derajat.
Berdasarkan jumlah massa kapasitas panas dapat digolongkan menjadi :
- Kapasitas panas Spesifik
Contoh : cal/g C ; J/kg K ; Btu/lbm R
- Kapasitas Panas Molar
Contoh : cal/gmol C
Khusus untuk fase gas, kapasitas panas juga dapat diklasifikasikan sesuai
dengan kondisi perubahan gas tersebut, yaitu :
- Kapasitas panas pada tekanan konstan (cp)
- Kapasitas panas pada volume konstan (cv)
c = a + bT + cT2 + dT3...................................(10)
Dengan demikian harga kapasitas panas memengaruhi harga energi panas dalam
bentuk :
dQ = m c dT..................................................(11)
atau
dQ = n c dT....................................................(12)
dimana :
Q = Kalor (J)
Integrasi persamaan
2
Q = m 1 ................................................(13)
2
Q = n 1 .................................................(14)
2.8 Heater
Untuk jenis tangki terbuka, prinsip pemanasan air yang terjadi pada alat
pemanas air adalah sebagai berikut. Ketika alat pemanas dihubungkan ke
sumber listrik dan dihidupkan, maka arus listrik akan mengalir melalui elemen
pemanas. Elemen pemanas ini mengubah energi listrik yang melaluinya menjadi
energi panas. Panas yang dihasilkan elemen ini memanaskan air yang ada di dalam
tangki. Air yang suhunya lebih panas akan bergerak ke atas sedangkan yang dingin
akan tetap berada di bawah karena masa jenisnya lebih tinggi dari air yang panas.
Bila air panas dialirkan keluar, maka air dingin masuk di bagian bawah tangki dan
dipanaskan. Jadi proses pemanasan air di dalam alat pemanas air menggunakan
prinsip yang sangat sederhana, yaitu naiknya air yang lebih panas di dalam tangki
sehingga memisahkan air dingin dan air panas.
Untuk tangki tertutup, prinsip proses pemanasan air sama dengan yang ada
pada sistem tangki terbuka. Yang berbeda adalah proses sirkulasinya
memerlukan tekanan bantu yang berasal dari tekanan pompa air. Karena itu,
tekanan dalam tangki harus selalu terkendali agar tidak melebihi tekanan kerjanya.
Pengendalian ini melalui katup pengaman tekanan. (Anonim, 2017)
BAB II
METODOLOGI
Entalpi
Waktu
Laju Alir (L/min) (kg/s) (gmol/s) H (J/s)
(min)
0 0,006448 0,3582 56,9463
1. Energi Potensial
Waktu
Laju Alir (L/min) (kg/s) g (m/s2) h (m) Ep (J/s)
(min)
0 0,006448 0,0464
2 0,006449 0,0465
8 0,006458 0,0465
0 0,007875 0,0567
2 0,007879 0,0567
6 0,007888 0,0568
8 0,007895 0,0569
0 0,013169 0,0949
2 0,013172 0,0949
6 0,013214 0,0952
8 0,013225 0,0953
2. Energi Kinetik
Waktu
Laju Alir (L/min) v (m/s) Ek (J/s)
(min)
0 0,006448 0,0000226
2 0,006449 0,0000226
6 0,006454 0,0000226
8 0,006458 0,0000226
0 0,007875 0,0000414
2 0,007879 0,0000414
6 0,007888 0,0000414
8 0,007895 0,0000415
0 0,013169 0,000193106
2 0,013172 0,000193144
6 0,013214 0,000193766
8 0,013225 0,00019393
Waktu
Laju Alir (L/min) H Ep Ek Q teoritis
(min)
0 56,9463 0,0464 0,0000226 43,4928
Laju Alir
Waktu (min) Q aktual (J/s) Q teoritis (J/s) Q loss (J/s)
(L/min)
0 1000 43,4928 956,5072
4.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Prinsip dari hukum termodinamika adalah energi disimpan sebagai energi
internal, energi kinetik, energi potensial dan energi kimia
2. Yang menjadi sistem (objek yang diamati) adalah air sementara untuk
lingkungan (yang mempengaruhi sistem) adalah proses pengaliran air dari
storage tank 1 ke storage tank 2
3. Energi yang hilang lebih dipengaruhi oleh besar kecilnya laju alir daripada
waktu. Semakin besar laju alir maka akan semakin besar pula energi yang
hilang
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
3412 338,92
=0,3582 gmol/s {18,2964 (341 338,9) +47,212 x 102 ( )
2
3413 338,93 3414 338,94
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,006448 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0464
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,395 | |
60 1
v= = 0,0838
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,006448 x (0,0838 )2
Ek = 0,0000226
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 56,9463 + 0,0464 + 0,0000226 - 13,5
Qteoritis = 43,4928
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 43,4928
Qloss = 956,5072
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
340,92 338,52
=0,3583 gmol/s {18,2964 (340,9 338,5) +47,212 x 102 ( )
2
340,93 338,53 340,94 338,54
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,006449 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0464
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,395 | |
60 1
v= = 0,0838
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,006449 x (0,0838 )2
Ek = 0,0000226
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 65,0959 + 0,0464 + 0,0000226 - 13,5
Qteoritis = 51,6424
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 51,6424
Qloss = 948,3576
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
339,72 338,32
=0,3584 gmol/s {18,2964 (339,7 338,3) +47,212 x 102 ( )
2
339,73 338,33 339,74 338,34
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,006452 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0465
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,395 | |
60 1
v= = 0,0838
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,006452 x (0,0838 )2
Ek = 0,0000226
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 37,9771 + 0,0465 + 0,0000226 - 13,5
Qteoritis = 24,5236
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 24,5236
Qloss = 975,4764
4. Laju alir 0,395 L/menit pada waktu 6 menit
a. Densitas air
T1 = 65,5 C = 338,5 K
T2 = 65 C = 338 K
T rata-rata = 65,25 C
air = 980,418 kg/m3
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
338,52 3382
=0,3586 gmol/s {18,2964 (338,5 338) +47,212 x 102 ( )
2
338,53 3383 338,54 3384
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,006454 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0465
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,395 | |
60 1
v= = 0,0838
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,006454 x (0,0838 )2
Ek = 0,0000227
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 13,5686 + 0,0465 + 0,0000227 - 13,5
Qteoritis = 0,1151
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 0,1151
Qloss = 999,8849
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
337,82 336,72
=0,3588 gmol/s {18,2964 (337,8 336,7) +47,212 x 102 ( )
2
337,83 336,73 337,84 336,74
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,006458 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0465
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,395 | |
60 1
v= = 0,0838
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,006458 x (0,0838 )2
Ek = 0,0000227
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 29,8603 + 0,0465 + 0,0000227 - 13,5
Qteoritis = 16,4068
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 16,4068
Qloss = 983,5932
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
343,32 340,82
=0,4375 gmol/s {18,2964 (343,3 340,8) +47,212 x 102 ( )
2
343,33 340,83 343,34 340,84
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,007875 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0567
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,483 | |
60 1
v= = 0,1025
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,007875 x (0,1025 )2
Ek = 0,0000414
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 82,8419 + 0,0567 + 0,0000414 - 13,5
Qteoritis = 69,3987
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 69,3987
Qloss = 930,6013
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
342,12 340,62
=0,4377 gmol/s {18,2964 (342,1 340,6) +47,212 x 102 ( )
2
342,13 340,63 342,14 340,64
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,007879 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0568
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,483 | |
60 1
v= = 0,1025
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,007879 x (0,1025 )2
Ek = 0,0000414
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 50,5951 + 0,0568 + 0,0000414 - 13,5
Qteoritis = 37,1519
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 37,1519
Qloss = 962,8481
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
340,62 340,12
=0,4379 gmol/s {18,2964 (340,6 340,1) +47,212 x 102 ( )
2
340,63 340,13 340,64 340,14
133,88105 ( 3
) + 1314,2x109 ( 4
)} K.J/gmol.K
H = 0,4379 (9,1482 + 80,3430 77,5420 + 25,9065)
H = 0,4379 (37,8557)
H = 16,5770
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,007883 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0568
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,483 | |
60 1
v= = 0,1025
7,854 105 2
Ek = x x 2
Ek = x 0,007883 x (0,1025 )2
Ek = 0,0000414
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 16,5770 + 0,0568 + 0,0000414 - 13,5
Qteoritis = 3,1338
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 3,1338
Qloss = 996,8662
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
339,32 3392
=0,4382 gmol/s {18,2964 (339,3 339) +47,212 x 102 ( )
2
339,33 3393 339,34 3394
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,007888 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0568
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,483 | |
60 1
v= = 0,1025
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,007888 x (0,1025 )2
Ek = 0,0000414
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 9,9502 + 0,0568 + 0,0000414 - 13,5
Qteoritis = -3,4929
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 (-3,4929)
Qloss = 1003,493
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
337,72 337,42
=0,4386 gmol/s {18,2964 (337,7 337,4) +47,212 x 102 ( )
2
337,73 337,43 337,74 337,44
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,007895 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0569
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,483 | |
60 1
v= = 0,1025
7,854 105 2
Ek = x x 2
Ek = x 0,007895 x (0,1025 )2
Ek = 0,0000415
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 9,9556 + 0,0569 + 0,0000415 - 13,5
Qteoritis = -3,4875
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 (-3,4875)
Qloss = 1003,487
11. Laju alir 0,807 L/menit pada waktu 0 menit
a. Densitas air
T1 = 67,8 C = 340,8 K
T2 = 67,4 C = 340,4 K
T rata-rata = 67,6 C
air = 979,126 kg/m3
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
340,82 340,42
=0,7316 gmol/s {18,2964 (340,8 340,4) +47,212 x 102 ( )
2
340,83 340,43 340,84 340,44
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,013169 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0949
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,807 | |
60 1
v= = 0,17125
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,013169 x (0,17125 )2
Ek = 0,000193
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 22,1574 + 0,0949 + 0,000193 - 13,5
Qteoritis = 8,75245
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 8,75245
Qloss = 991,2475
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
340,32 340,22
=0,7318 gmol/s {18,2964 (340,3 340,2) +47,212 x 102 ( )
2
340,33 340,23 340,34 340,24
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,013172 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0949
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,807 | |
60 1
v= = 0,17125
7,854 105 2
Ek = x x 2
Ek = x 0,013172 x (0,17125 )2
Ek = 0,000193
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 5,5403 + 0,0949 + 0,000193 - 13,5
Qteoritis = -7,8646
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 (-7,8646)
Qloss = 1007,865
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
338,82 338,52
=0,7324 gmol/s {18,2964 (338,8 338,5) +47,212 x 102 ( )
2
338,83 338,53 338,84 338,54
133,88105 ( 3
) + 1314,2x109 ( 4
)} K.J/gmol.K
H = 0,7324 (5,4889 + 47,9650 46,0616 + 15,3121)
H = 0,7324 (22,7044)
H = 16,6287
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,013184 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0950
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,807 | |
60 1
v= = 0,17125
7,854 105 2
2
Ek = x x
Ek = x 0,013184 x (0,17125 )2
Ek = 0,000193
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 16,6287 + 0,0950 + 0,000193 - 13,5
Qteoritis = 3,2239
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 3,2239
Qloss = 996,7761
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
335,32 333,52
=0,7341 gmol/s {18,2964 (335,3 333,5) +47,212 x 102 ( )
2
335,33 333,53 335,34 333,54
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,013214 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0952
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,807 | |
60 1
v= = 0,17125
7,854 10 2
5
Ek = x x 2
Ek = x 0,013214 x (0,17125 )2
Ek = 0,000194
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 99,9100 + 0,0952 + 0,000194 - 13,5
Qteoritis = 86,5054
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 86,5054
Qloss = 913,4946
d. Menghitung Entalpi
=
= ( + + 2 + 3 )
2 3 4
= { + + + }
2 3 4
12 22 13 23 14 24
= {(1 2 ) + ( )+( )+( )}
2 3 4
333,22 332,42
=0,7347 gmol/s {18,2964 (333,2 332,4) +47,212 x 102 ( )
2
333,23 332,43 333,24 332,44
133,88105 ( ) + 1314,2x109 ( )} K.J/gmol.K
3 4
H = 0,7347 (60,4577)
H = 44,4183
e. Energi Potensial
Ep = x g x
Ep = 0,013225 x 9,8 2 x 0,735 m
Ep = 0,0953
f. Energi Kinetik
=
1 103 3
0,807 | |
60 1
v= = 0,17125
7,854 105 2
2
Ek = x x
Ek = x 0,013225 x (0,17125 )2
Ek = 0,000194
g. Menghitung Ws
Ws = Efisiensi pompa x Daya Pompa
Ws = 0,75 x 18
Ws = 13,5
h. Qteoritis
Qteoritis = H + Ep + Ek Ws
Qteoritis = 44,4183 + 0,0953 + 0,000194 - 13,5
Qteoritis = 31,0138
i. Qloss
Qloss = Q aktual Q teoritis
Qloss = 1000 31,0138
Qloss = 968,9862