Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Tuberkulosis yang sering disingkat TB merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang
paru-paru.1 Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan
kedaruratan global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi Directly Observed
Treatment Shortcourse (DOTS) telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian
TB, tetapi beban penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi. Dengan berbagai
kemajuan yang dicapai sejak tahun 2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5
juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB di seluruh
dunia. Selain itu, pengendalian TB mendapat tantangan baru seperti ko-infeksi
TB/HIV, TB yang resisten obat dan tantangan lainnya dengan tingkat
kompleksitas yang makin tinggi.2
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012, terdapat
8,6 juta kasus TB yang 1,1 juta orang (13%) adalah pasien TB dengan HIV
positif. Diperkirakan terdapat 450.000 orang menderita Multi Drug Resistant
Tuberculosis (MDRTB) dan 170.000 orang diantaranya meninggal dunia. Sekitar
75% pasien TB adalah kelompok usia produktif secara ekonomis (15-50 tahun).
Diperkirakan seorang pasien TB dewasa akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya
3 sampai 4 bulan. Hal ini berakibat kehilangan pendapatan tahunan rumah
tangganya sekitar 20-30%.3
Kawasan Asia Tenggara dengan lima dari 22 negara dengan beban
penyakit TB yang tertinggi didunia, 35% dari seluruh kasus TB di dunia berasal
dari wilayah ini. Program pengendalian TB di wilayah ini telah menunjukkan
kemajuan nyata dalam upaya penemuan kasus dan tingkat keberhasilan
pengobatan yang telah mencapai target lebih dari 85%. Meskipun demikian,
terdapat berbagai tantangan baru seperti halnya penyedia pelayanan yang belum
menerapkan strategi DOTS, perluasan epidemi HIV dan cakupan surveilans
resistensi obat yang masih rendah.1
Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB
tertinggi di dunia. Estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660,000
2

(WHO, 2010) dan estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun.
Jumlah kematian akibat TB diperkirakan 61,000 kematian per tahunnya. Angka
MDR-TB diperkirakan sebesar 2% dari seluruh kasus TB baru dan 20% dari kasus
TB dengan pengobatan ulang. Diperkirakan terdapat sekitar 6.300 kasus MDR TB
setiap tahunnya.3
Meskipun memiliki beban penyakit TB yang tinggi, Indonesia merupakan
negara pertama diantara High Burden Country (HBC) di wilayah WHO South-
East Asian yang mampu mencapai target global TB untuk deteksi kasus dan
keberhasilan pengobatan pada tahun 2006. Pada tahun 2009, tercatat sejumlah
sejumlah 294.732 kasus TB telah ditemukan dan diobati. Rerata pencapaian angka
keberhasilan pengobatan selama 4 tahun terakhir adalah sekitar 90% dan pada
kohort tahun 2008 mencapai 91%.2
Menurut data profil kesehatan provinsi aceh tahun 2012, insidens TB Paru
BTA positif berjumlah 96/100.000 penduduk. Sementara kematian akibat TB Paru
BTA positif berjumlah1,6/100.000 penduduk. Angka Kesembuhan Penderita TB
Paru yang di obati 3.602 dan yang sembuh 3213 (89.2%). Angka kesuksesan
(Success Rate/SR) mencapai 94.25%.4
Untuk menanggulangi kasus TB Paru di Indonesia bertepatan dengan
peringatan hari TB Paru sedunia, Menteri Kesehatan Indonesia pada tanggal 24
Maret 1999 mencanangkan dimulainya Gerakan Terpadu Nasional
Penanggulangan TB (Gerdunas TB) sebagai wahana untuk pemberantasan TB
Paru. Penanggulangan TB Paru dilaksanakan dengan strategi DOTS atau
pengawasan langsung menelan obat, yang dilaksanakan di puskesmas juga
melibatkan rumah sakit.5,6 Di Indonesia pada tahun 1969 1994 sebelum strategi
DOTS diberlakukan angka kesembuhan yang dapat dicapai hanya 40 60%.
Sedangkan sejak diberlakukannya strategi DOTS pada tahun 1995 1998 angka
kesembuhan mencapai 85%.6 Tahun 2004 2005 keberhasilan pengobatan yang
telah dicapai 85% dari target global 85,7%.7 Fokus utama DOTS adalah penemuan
dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Pada
pelaksanaannya strategi DOTS masih menemukan banyak kendala antara lain
masih tingginya angka kasus mangkir dari pengobatan.6

Anda mungkin juga menyukai

  • Ipi 250302
    Ipi 250302
    Dokumen7 halaman
    Ipi 250302
    Rizky Amelia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Herpes Zoster Herdi
    Laporan Herpes Zoster Herdi
    Dokumen19 halaman
    Laporan Herpes Zoster Herdi
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • COVER TB Herdi
    COVER TB Herdi
    Dokumen3 halaman
    COVER TB Herdi
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Bab III Kasus TB
    Bab III Kasus TB
    Dokumen5 halaman
    Bab III Kasus TB
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Dokumen8 halaman
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Cover Herpes Zoster
    Cover Herpes Zoster
    Dokumen3 halaman
    Cover Herpes Zoster
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    wiliya
    Belum ada peringkat
  • Slide Intan
    Slide Intan
    Dokumen36 halaman
    Slide Intan
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Cover, Kata Pengantar
    Cover, Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Cover, Kata Pengantar
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Jaga Igd Juli 2017
    Jadwal Jaga Igd Juli 2017
    Dokumen6 halaman
    Jadwal Jaga Igd Juli 2017
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen3 halaman
    Pendahuluan
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Anak Bronkopneumonia
    Anak Bronkopneumonia
    Dokumen30 halaman
    Anak Bronkopneumonia
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Neuro Kak Firda
    Lapkas Neuro Kak Firda
    Dokumen48 halaman
    Lapkas Neuro Kak Firda
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Vaksin
    Vaksin
    Dokumen10 halaman
    Vaksin
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Slide Intan (Autosaved)
    Slide Intan (Autosaved)
    Dokumen36 halaman
    Slide Intan (Autosaved)
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Empiema Semangat Print
    Empiema Semangat Print
    Dokumen35 halaman
    Empiema Semangat Print
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Vignate Yulia
    Vignate Yulia
    Dokumen5 halaman
    Vignate Yulia
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Mikhwanul Jumar
    Mikhwanul Jumar
    Dokumen6 halaman
    Mikhwanul Jumar
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat
  • Makalah HHNK
    Makalah HHNK
    Dokumen29 halaman
    Makalah HHNK
    Lilis Irene Sinambela
    100% (2)
  • Soal CBT Anestesi
    Soal CBT Anestesi
    Dokumen3 halaman
    Soal CBT Anestesi
    Ahmad Setyadi
    Belum ada peringkat
  • CBT Herdi
    CBT Herdi
    Dokumen5 halaman
    CBT Herdi
    Intan DwianaPutri Y. Persigul
    Belum ada peringkat