Teori (Perkembangan) Kepribadian berdasarkan pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut:
6. Adolf Meyer
Teori psychobiology (atau alternatifnya, ergasiology, istilah yang diciptakan dari kata Yunani untuk
bekerja dan melakukan), dimana Meyer melakukan pendekatan untuk pasien penyakit jiwa yang
mencakup, meneliti dan mencatat semuanya,baik psikologis biologis, dan sosial yang relevan dengan
faktor kasus sehingga penekanannya pada pengumpulan sejarah kasus rinci untuk pasien,
memberikan perhatian khusus terhadap latar belakang sosial dan lingkungan yang membesarkan
pasien. Meyer percaya bahwa penyakit mental hasil dari disfungsi kepribadian, bukan patologi otak.
b. Psikometrik
Psikometrik (pengukuran psikologi) digunakan untuk mengukur fungsi-fungsi psikologis manusia
seperti kecerdasan, bakat, minat, motif-motif dan trait-trait kepribadian.
c. Behaviorisme
Behaviorisme adalah salah satu aliran dalam psikologi, didirikan pada tahun 1913 oleh John B.
Watson (1878-1958).
Pengaruh atau peranan behaviorisme dalam pembentukan teori kepribadian terletak pada upaya dan
anjuran-anjurannya untuk memandang dan meneliti tingkah laku secara objektif. Penelitian-penelitian
yang digunakan oleh para behavioris melalui penggunaan eksperimen sebagai metodenya dan
menggunakan hewan sebagai objek percobaannya. Hal tersebut menjadikan behaviorisme tampil
sebagai penyumbang yang besar bagi terciptanya konsep-konsep tentang teori kepribadian yang bisa
di uji ketepatannya secara empiris, juga menciptakan teknik terapi baru yang dikenal dengan istilah
behavior therapy.
d. Psikologi Gestalt
Psikologi gestalt adalah salah satu aliran psikologi yang didirikan pada tahun 1912 oleh Max
Wertheimer (1880-1943) bersama-sama dengan Wolfgang Kohler (1887-1967) dan Kurt Koffka
(1886-1941). Yang mana ketiga tokoh tersebut berasal dari Jerman.
Prinsip utama dari psikologi gestalt adalah prinsip bahwa suatu gejala atau fenomena harus dan
hanya bisa dimengerti sebagai suatu totalitas (keseluruhan). Prinsip ini menentang elementalisme,
yaitu paham yang mempelajari kesadaran dan tingkah laku manusia dengan cara memecah-
mecahnya ke dalam elemen-elemen atau bagian-bagian. Prinsip gestalt ini dikenal dengan sebutan
prinsip holistik dengan para tokohnya yaitu Alfred Adler, Kurt Goldstein, Gordon Allport, Abraham
Maslow dan Carl Rogers.
Prinsip kedua dari psikologi gestalt adalah prinsip bahwa fenomena adalah data yang mendasar bagi
psikologi. Prinsip ini sejalan dengan prinsip filsafat dan psikologi fenomenologi yang mengatakan
bahwa fenomena harus dilihat apa adanya, tanpa ada pengaruh atau campur tangan apapun dari
pengamat. Implikasi dari prinsip ini bisa ditemukan pada teori kepribadian dan teknik terapi Rogers.
Selain dua prinsip tersebut, masih banyak tema penting yang terdapat pada psikologi gestalt yang
menjadikan psikologi gestalt sebagai suatu aliran yang unik dan berpengaruh. Tetapi dalam bab ini
hanya dua prinsip yang dapat dan perlu diungkapkan.
2. Faktor-faktor Kontemporer
Faktor-faktor kontemporer yang mempengaruhi teori kepribadian itu berasal dari dalam maupun luar
psikologi. Dari dalam psikologi faktor-faktor itu muncul berupa perluasan dalam area atau bidang
studi. Contohnya seperti psikologi lintas budaya, studi tentang proses-proses kognitif, motivasi, dll.
Dari luar psikologi, faktor kontemporer yang berpengaruh tehadap teori kepribadian sangatllah
banyak. Sebagai contoh ialah pengaruh filsafat eksistensialisme. Yaitu aliran filsafat yang
menekankan kebebasan, penentuan diri dan keberubahan manusia ini meninggalkan jejaknya yang
nyata pada pemikiran para teoris kepribadian yang berada dibawah payung eksistensial.
3. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
a. Faktor keturunan
Faktor keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak, seksual dan kelainan biologis,
seperti penyakit-penyakit tertentu.
Kepribadian seseorang berkembang melalui interaksi di antara banyak faktor, yaitu lingkungan
fisik, kebudayaan, kehidupan kelompok dan pengalaman unik seseorang.
Lingkungan Fisik
Dibandingkan dengan faktor kepribadian lainnya, lingkungan fisik merupakan faktor yang
mempengaruhi lebih sedikit dari lainnya. Terjadinya kepribadian khusus seseorang tidak
didorong oleh lingkungan fisik. Kebudayaan lah yang nantinya akan mengubah kepribadian atau
mempengaruhi kepribadian seseorang dikarenakan faktor lingkungan alam hanya akan
membatasi perkembangan kebudayaan saja. Saat kebudayaan telah terbatasi, maka selanjutnya
kebudayaan yang akan mempengaruhi kepribadian individu bahkan kelompok dalam masyarakat
(baca pengertian masyarakat ).
Kebudayaan
Kepribadian merupakan hal yang unik untuk tiap masyarakat dan individu masyarakat.
Kepribadian yang ada dalam satu masyarakat tidak akan mungkin betul betul sama dengan
kepribadian masyarakat yang lainnya. Macam macam kepribadian dasar yang terbentuk dan
berkembang akan selalu sesuai dengan kebudayaan masyarakat tersebut. Aspek kebudayaan
yang berpengaruh pada perkembangan kepribadian adalah norma kebudayaan.
a. Contoh pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian
Kebudayaan suku Zuni mengutamakan kerja sama, menghindari persaingan, sikap agresif,
ambisi, dan harmoni. Kekayaan milik di nilai berdasarkan bukan dinilai sebagai simbol
penghargaan ataupun kekuasaan melainkan karena manfaatnya. Kontrol sosial terjalin melalui
pandangan orang lain dalam masyarakat tersebut. Hal ini lah sehingga warga Zuni mempunyai
kepribadian yang percaya diri dan mempercayai orang lain. Bahkan warga Zuni adalah juga
mempunyai kepribadian yang tenang dan merasa aman. Warga Zuni juga memiliki kepribadian
yang kooperatif, murah hati, sopan.
Warisan biologis:
Manusia menerima seluruh warisan biologi dari orangtua kandungnya. Setiap manusia sehat
jasmani dan normal memiliki kesamaan biologis tertentu, seperti tubuh dengan dua tangan, dua
kaki, lima indera, dan otak yang kompleks. Persamaan biologis ini menjelaskan kemiripan
kepribadian dan tingkah laku antar manusia. Namun, warisan biologis setiap manusia juga ada
yang unik. Tidak ada satu orang pun yang memiliki sifat warisan biologis yang benar-benar sama
dengan orang lain.
Warisan biologi yang telah diperoleh dari orangtua, sejak lahir, akan menjadi bahan awal untuk
pembentukan kepribadian seseorang. Menurut para ahli dibidang genetika, bahwa sifat mungkin
saja terdapat dalam gen seseorang walaupun hal ini masih belum cukup. Pengaruh yang paling
penting untuk kepribadian adalah lingkungan. Akan tetapi, dengan adanya faktor biologis,
pembentukan kepribadian tertentu akan semakin mudah dengan lingkungan yang pas.
Pengalaman individu
(Apa pengertian ahli) Kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat akan menjadi penentu
pengalaman individu seseorang yang kemudian akan membentuk kepribadian mereka.
Contohnya, kepribadian orang barat akan berbeda dengan orang timur. Untuk lebih spesifiknya,
kepribadian orang jawa akan berbeda dengan kepribadian orang makassar. Contoh yang lebih
mengarah ke pengalaman individu adalah, kepribadian seorang mahasiswa akan berbeda
dengan kepribadian seorang siswa SMA. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pengalaman
individu yang berbeda.
Pengalaman bersama
(Apa pengertian ahli) Kepribadian yang terbentuk karena pengalaman bersama merupakan
akumulasi dari pengalaman individu dan pengalaman hidup bersama masyarakat. Hal ini tentu
saja masih dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada dalam batas yang ada.
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
kalau MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
kalau PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
kalau SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".