1. Letakkan kertas gambar di atas meja. Lalu letakkan cermin datar di atas salah
satu sisi kertas gembar dengan posisi tegak lurus terhadap kertas gambar.
2. Lubangi karton hitam dengan lubang kira-kira 1cm. Lalu rangkailah karton hitam,
lampu senter dan karton putih.
3. Arahkan cahaya pada lampu senter yang melalui karbon hitam berlubang menuju
satu titik pada cermin datar (lubang karton hitam sama tinggi dengan kertas gambar).
Kemudian titik sasaran tersebut pada kertas gambar yang terletak pada tepat dibawah
cermin dan beri nama titik A.
4. Tangkaplah cahaya pantul dari cermin oleh karton putih.
5. Tarik garis dengan posisi lubang karton hitam S menuju titik A sehingga pada
kertas gambar terbentuk garis lurus AS
6. Tariklah garis titik A menuju titik tangkap cahaya pantul (titik P) pada kertas
putih, sehingga pada kertas gambar terbentuk garis lurus AP.
7. Menarik sebuah garis dari titik A yang tegak lurus dengan bidang cermin datar.
8. Mengukur besarnya sudut yang terbeentuk oleh garis AS dan garis AP terhadap
garis yang tegak lurus cermin datar.
9. Mengamati apa yang terjadi.
E. PEMBAHASAN
Cermin cekung
lilin diletakkan di depan cermin cekung dengan jarak dekat (ruang I) akan terbentuk
bayangan yang kabur/maya, posisi bayangan tegak dan lebih besar dari ukuran cahaya lilin asli.
Maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Kemudian apabila lilin dijauhkan diantara titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan (M) atau
dalam ruang II akan menghasilkan bayangan jelas/ terang, bayangan terbalik, dan lebih besar
ukuran cahaya lilin dari aslinya. Maka sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar.
Dan apabila lilin lebih jauh lagi di terletak di belakang titik pusat kelengkungan cermin
(M) atau dalam ruang III akan menghasilkan bayangan yang terlihat jelas, bayangan terbalik,
dan lebih kecil kecil dari ukuran cahaya lilin aslinya. Maka sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Cermin cembung
lilin diletakkan di depan cermin cembung dengan jarak dekat akan terbentuk bayangan
yang kabur, posisi bayangan tegak dan lebih kecil dari ukuran cahaya lilin asli. Maka sifat
bayangannya adalah maya, tegak, dan diperkecil.
Kemudian apabila lilin dijauhkan dari cermin cembung maka akan menghasilkan
bayangan kabur, bayangan tegak, dan semakin kecil ukuran bayangan cahaya lilin dari aslinya.
Maka sifat bayangannya maya, tegak, dan diperkecil.
Cermin datar
Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat. Sinar mula-mula datang (sinar datang),
kemudian sinar tersebut dipantulkan (sinar pantul). Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap
garis normal disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis
normal disebut sudut pantul (r). Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang
rata, licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur.
Apabila sudut pada sinar datang diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena
besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
F. KESIMPULAN
Cermin cekung
1) Sifat bayangan di ruang I adalah maya, tegak, dan diperbesar.
2) Sifat bayangan di ruang II adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
3) Sifat bayangan di ruang III adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Cermin cembung
1) Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil
G. DAFTAR PUSTAKA
Zemansky, sears. 1972. Fisika Universitas III. Bandung: Bina Cipta
Giancoli C. Douglas. 1998. Fisika Jilid II Edisi ke V. Jakarta: Erlangga.
Diposkan oleh Fahrudin mgl di Selasa, Juli 02, 2013
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Reaksi:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
06/23 - 06/30 (1)
06/30 - 07/07 (3)
DIGITAL
BIOGRFI SAYA
Fahrudin mgl
saya fahrudin dari magelang sedang belajar di salah satu universitas di jogja yaitu Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa
Lihat profil lengkapku
Submit
Diberdayakan oleh
Template Picture Window. Gambar template oleh lishenjun. Diberdayakan oleh Blogger.