Anda di halaman 1dari 8

fisika is my live

SELASA, 02 JULI 2013

laporan praktikum pada cermin

PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG CERMIN CEMBUNG


DAN CERMIN DATAR
A. TUJUAN
Menunjukan bahwa cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung,cembung dan datar.
Membuktikan pemantulan cahaya dan menentukan banyak bayangan pada cermin datar.
B. DASAR TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa
cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya)
misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter.
Sifat pemantulan pada cermin cekung
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda
yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus.
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali.
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan.
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya.
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah sinar
datang dari titik tersebut.

Cahaya sebagai gelombang dapat memantul bila mengenai suatu benda.


Pemantulan cahaya sesuai dengan hukum pemantulan yang dikemukakan oleh Snellius
Yang berbunyi:
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul
Pemantulan cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan cahaya pada permukaan datar seperti cermin, atau permukaan air yang tenang,
termasuk pemantulan teratur. Sedangkan pemantulan cahaya pada permukaan kasar seperti
pakaian, kertas dan aspal jalan, termasuk dalam pemantulan baur.

C. ALAT DAN BAHAN


Pada cermin cekung:
1. Lilin
2. Cermin cekung
3. Kertas sebagai layar
Pada cermin cembung:
1. Lilin
2. Korek api
3. Cermin cembung
Pada cermin datar:
1. Karton hitam
2. Karton putih
3. Laser
4. Cermin datar
5. Penggaris
6. Busur
7. Bolpoint
8. Sterocom
D. LANGKAH PERCOBAAN
Cermin cekung

1. Menyalakan lilin menggunakan korek api


2. Mendekatkan lilin ke cermin cekung
3. Mengamati bayangan cahaya lilin pada layar
4. Menbandingkan ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran cahaya bayanganya .
5. Setelah itu, Menjauhkan lilin dari cermin cekung
6. Mengamati bayangan cahaya lilin yang terbentuk pada layar
7. Memandingkan ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran cahaya bayanganya
Cermin cembung
1. Menyalakan lilin menggunakan korek api.
2. Mendekatkan lilin ke cermin cembung.
3. Mengamati bayangan cahaya lilin pada cermin cembung.
4. Membandingkan ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran bayangan cahaya.
5. Setelah itu, menjauhkan lilin dari cermin cembung.
6. Mengamati bayangan cahaya lilin pada bagian cermin cembung.
7. Membandingkan ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran bayangan cahaya.
Cermin datar

1. Letakkan kertas gambar di atas meja. Lalu letakkan cermin datar di atas salah
satu sisi kertas gembar dengan posisi tegak lurus terhadap kertas gambar.
2. Lubangi karton hitam dengan lubang kira-kira 1cm. Lalu rangkailah karton hitam,
lampu senter dan karton putih.
3. Arahkan cahaya pada lampu senter yang melalui karbon hitam berlubang menuju
satu titik pada cermin datar (lubang karton hitam sama tinggi dengan kertas gambar).
Kemudian titik sasaran tersebut pada kertas gambar yang terletak pada tepat dibawah
cermin dan beri nama titik A.
4. Tangkaplah cahaya pantul dari cermin oleh karton putih.
5. Tarik garis dengan posisi lubang karton hitam S menuju titik A sehingga pada
kertas gambar terbentuk garis lurus AS
6. Tariklah garis titik A menuju titik tangkap cahaya pantul (titik P) pada kertas
putih, sehingga pada kertas gambar terbentuk garis lurus AP.
7. Menarik sebuah garis dari titik A yang tegak lurus dengan bidang cermin datar.
8. Mengukur besarnya sudut yang terbeentuk oleh garis AS dan garis AP terhadap
garis yang tegak lurus cermin datar.
9. Mengamati apa yang terjadi.

E. PEMBAHASAN

Cermin cekung
lilin diletakkan di depan cermin cekung dengan jarak dekat (ruang I) akan terbentuk
bayangan yang kabur/maya, posisi bayangan tegak dan lebih besar dari ukuran cahaya lilin asli.
Maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Kemudian apabila lilin dijauhkan diantara titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan (M) atau
dalam ruang II akan menghasilkan bayangan jelas/ terang, bayangan terbalik, dan lebih besar
ukuran cahaya lilin dari aslinya. Maka sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar.
Dan apabila lilin lebih jauh lagi di terletak di belakang titik pusat kelengkungan cermin
(M) atau dalam ruang III akan menghasilkan bayangan yang terlihat jelas, bayangan terbalik,
dan lebih kecil kecil dari ukuran cahaya lilin aslinya. Maka sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil.

Cermin cembung
lilin diletakkan di depan cermin cembung dengan jarak dekat akan terbentuk bayangan
yang kabur, posisi bayangan tegak dan lebih kecil dari ukuran cahaya lilin asli. Maka sifat
bayangannya adalah maya, tegak, dan diperkecil.
Kemudian apabila lilin dijauhkan dari cermin cembung maka akan menghasilkan
bayangan kabur, bayangan tegak, dan semakin kecil ukuran bayangan cahaya lilin dari aslinya.
Maka sifat bayangannya maya, tegak, dan diperkecil.
Cermin datar

Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat. Sinar mula-mula datang (sinar datang),
kemudian sinar tersebut dipantulkan (sinar pantul). Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap
garis normal disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis
normal disebut sudut pantul (r). Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang
rata, licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur.
Apabila sudut pada sinar datang diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena
besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

F. KESIMPULAN

Cermin cekung
1) Sifat bayangan di ruang I adalah maya, tegak, dan diperbesar.
2) Sifat bayangan di ruang II adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
3) Sifat bayangan di ruang III adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

Cermin cembung
1) Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil
G. DAFTAR PUSTAKA
Zemansky, sears. 1972. Fisika Universitas III. Bandung: Bina Cipta
Giancoli C. Douglas. 1998. Fisika Jilid II Edisi ke V. Jakarta: Erlangga.
Diposkan oleh Fahrudin mgl di Selasa, Juli 02, 2013
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
06/23 - 06/30 (1)
06/30 - 07/07 (3)

DIGITAL
BIOGRFI SAYA

Fahrudin mgl
saya fahrudin dari magelang sedang belajar di salah satu universitas di jogja yaitu Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa
Lihat profil lengkapku

GOOGLE+ FOLLOWERS FOLLOW BY EMAIL TRANSLATE

Submit

Diberdayakan oleh
Template Picture Window. Gambar template oleh lishenjun. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai