Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum eksplorasi mengenai Pemodelan Quality” Tidak lupa pula
penulis ucapkan shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah membimbing kita dari jalan yang sesat menuju jalan yang lurus yang di
ridhoi Allah SWT.
Terimakasih pula penulis ucapkan pada kedua orng tua, saudara, rekan –
rekan dan pihak pihak yang telah membantu dalam hal dukungan moril, maupun
materil ketika penyususan laporan ini.
Penulis sangat mengharapkan agar laporan ini dapat diterima oleh tim
asisten lab Perencanaan dan Simulasi Tambang . Penulis menyadari bahwa
laporan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran untuk dapat lebih menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin
Wassallammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 07 Oktober 2017

Penulis
Surya Saputra

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................... !
1.2.1 Maksud…………………………………………........................ 1
1.2.2 Tujuan……………………………………….. ............................ !
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 2
2.1 Dasar Perhitungan Sumberdaya dan Candangan ........................... 2
2.2 Pemodelan Quality ......................................................................... 4
2.3 Komposit ........................................................................................ 5
2.4 Implisit .......................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegitan dalam
rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau barubata yang
meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kosntruksi,
penambangan, pengolahan dan memurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
kegitan pasca tambang. Dari definisi tersebut terlihat bahwa insustri
pertambangan merupakan industi yang kompleks dan membutuhkan suatu
perencanaan dalam pelaksanaannya.
Perencanaan merupakan salah satu kegiatan dasar untuk memulai suatu
rancangan, perencanaan tambang memerlukan data-data hasil pengukuran
maupun pengamatan yang akan menentukan urutan teknis pelaksanaan
kegiatan salah satunya adalah pemodelan quality, pemodelan ini dilakukan guna
mendapatkan perhitungan kualitas dari sumberdaya mineral maupun
batubara.dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek parameter seperti
data komposit maupun implisit. Maka dari itu perlunya pembelajaran lebih dalam
mengenai pemodelan quality agar setiap mahasiswa dapat melakukan
penafsiran dan pemodelan secara komputerisasi dengan baik dan benar.

1.2. Maksud Dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Praktikum ini dilaksanakan dengan maksud agar praktikan dapat
mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan pemodelan Quality
1.2.2. Tujuan
1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perhitungan sumberdaya maupun
cadangan.
2. Mengetahui data yang dibutuhkan quna pemodelan quality
3. Mengetahui fungsi data komposit dan implisit

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan


Sumberdaya mineral (Mineral Resource) merupakan suatu konsentrasi
endapan bahan galian yang sebagian dari padanya dapat diekstrak dan di
tambang dengan ekonomis. Sedangkan cadangan merupakan sebagian dari
sumberdaya yang telah memnuhi syarat hukum, ekonomi dlll yang datap di
tambang dengan ekomonis.

Sumber : BSN-SNI 13-4726-1998


Gambar 2.1
Klasifikasi Sumberdaya Dan Cadangan
(BSN-SNI 13-4726-1998, Dimodifikasi)

Besaran sumberdaya mineral dapat diestimasi dengan berbagai metode.


Jenis bahan galian tipe, dan desain eksplorasinya merupakan faktor yang
dijadikan pertimbangan dalam memilih metode yang akan digunakan. Berikut
beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi sumberdaya
mineral dan cadangan

2
3

Perhitungan sumberdaya dan cadnagan menggunakan metode


penampang horizontal yang biasa digunaman adalah metode polygon,isoline,
triangulasi, dan metode circular (USGS 1983)
1. Metode polygon
Metode Poligon (area of influence) merupakan metoda perhitungan yang
konvensional. Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif
homogen dan mempunyai geometri yang sederhana

www. Bpt-itb
Gambar 2,2
Metode poligon
2. Metode isoline
Adalah suatu metode yang menggunakan prinsip dasat isoline, isoline adalah
kurva yang menggabungkan titik-titik yang memiliki nilai kuantitatif sanma.
Metode ini digunakan dengan asumsi nilai yang berbeda anatara 2 buah titik
kontinu dan mengalami perubahan secara gradual.

www. Bpt-itb
Gambar 2,3
Metode Isoline
4

3. Metode triangulasi
Metode triangulasi digunakan dengan konsep dasar menjadikan titik yang
di ketahui menjadi titik sudut suatu prisma segituga. Prismas segitiga diperoleh
dengan cada menghubungkan titik-titik yang di ketahui tanpa berpotongan.

www. Bpt-itb
Gambar 2,4
Metode triangulasi ( triangular grouping)

4. Metode blok
Metode blok ini terdiri dari metode NNP (Neighborhood Nearest Point)
dan metode IDW (Inverse Distance Weighting) serta metode non klasik yaitu
penaksiran dengan menggunakan Kriging. Metode Kriging adalah yang paling
baik dalam hal ketepatan penaksirannya (interpolasi), metode ini sudah
memasukkan aspek spasial (posisi) dari titik referensi yang akan digunakan
untuk menaksir suatu titik tertentu.

Academia.edu
Gambar 2.5
Perhitungan Metode Block
5

2.2 Pemodelan Quality


Pemodelan quality merupakan pembuatan pemodelan suatu endapan
bahan galian berdasarkan kualitas endapannya (quality), Dalam menaksir
sumberdaya mineral, diperlukan suatu persyaratan penaksiran data lapangan.
Model data yang dibuat adalah melalui pendekatan dari realitas, berdasarkan
data/ informasi yang didapatkan di lapangan. Beberapa faktor yang menentukan
perhitungan cadangan adalah:
1. Luas dan Ketebalan
2. Kadar Bahan Galian (bijih)
3. Berat jenis
4. Sebaran Bahan Galian (Endapan Mineral)
Data yang diperoleh di lapangan kemudian di validasi. Adapun validitas
data tersebut berkaitan dengan tingkat keyakinan dari data geologi terhadap
suatu model yang bergantung dari:
1. Jarak antar titik informasi
Tabel 2.1
Jarak titik informasi menurut kondisi geologi

Sumber BSN 1999


2. Konsep dalam pengkorelasian data
3. Tingkat ketelitian dalam mengidentifikasi struktur geologi

2.2 Komposit
Pembuatan basis data komposit dilakukan untuk menyamakan selang /
interval data sehingga memiliki volume (support) yang sama. Komposit
merupakan rataan berbobot data pada selang tertentu. Basis data komposit
untuk permodelan sumberdaya mineral mempunyai peubah yang hampir sama
6

dengan basis data assay. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral


secara komputerisasi didasarkan pada kerangka model blok. Ukuran blok
merupakan fungsi geometri dari mineralisasi di daerah yang dituju dan sistem
penambangan yang akan digunakan.
Peubah (variable) yang diperlukan untuk permodelan yaitu meliputi
topografi daerah penelitian, informasi geologi, kadar mineral, jenis batuan, massa
jenis, persentase blok sebagai bagian bijih, tonase setiap blok, dan jumlah
minimum komposit. Model cadangan bijih dikatakan akurat apabila mewakili
kondisi geologi dan karakterpstik dari mineralisasi. Pemodelan geologi harus
dilakukan secara akurat pada setiap zona yang berbeda.

Sumber: scribdb.com
Gambar 2.6
Contoh Blok Model

2.2 Implisit
Data implisit merupakan data atau informasi yang tidak disediakan secara
sengaja tetapi dikumpulkan atau tersedia dari data lainnya, baik secara langsung
atau melalui analisis data eksplisit. Data eksplisit merupakan informasi yang
disediakan secara sengaja, misalnya melalui survey ataupun formulir
pendaftaran keanggotaan.
BAB III
KESIMPULAN

1. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan


sumberdaya dan cadangan bahan galian, diantaranya adalah luas dan
ketebalan, kadar bahan galian (bijih), berat jenis, sebaran bahan galian
(endapan mineral) data-data tersebut merupakan data yang dihasilkan
dari kegiatan eksplorasi baik eksplorasi langsung maupun tidak langsung
sehingga dapat dikatakan bila eksplorasi dilakukan dengan baik dan
benar maka data yang akan diolah atau dimodelkan akan semakin
representative dengan kondisi sebenarnya
2. Ada beberapa data yang dibutuhkan untuk pemodelan berdasarkan dari
drilling yaitu Data assay, Data collar, Data geology, dan Data survey.
3. Data komposit dibuat untuk menyamakan selang / interval data sehingga
memiliki volume (support) yang sama. Data implisit merupakan data atau
informasi yang tidak disediakan secara sengaja tetapi dikumpulkan atau
tersedia dari data lainnya, baik secara langsung atau melalui analisis data
eksplisit.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Adisoma, G.S., S. Waterman (2001), Reserve modeling for mining


geology, Short Course, Indonesian Association of Geologist-GEOSEA
2001, 30th Annual Conference-10th Regional Congress, Yogyakarta,
OKtober , 1-87.

2. Maryanto, S.Si., M.T. 2015. “Materi Kuliah Perencanaan Tambang”.


Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung.
3. Rangga, 2015 “ Block Model ” www.academia.edu (diakses 8 oktober
2017)

4. Santhy, 2014” Data Data Pemodelan geologi “ www.scribd.com diakses 8


oktober 2017)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai