Untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah secara tepat dan bersinambungan
diperlukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah secara terencana
dan teratur. Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui
kekurangan, kelemahan, dan kekuatan dalam segi perencanaan dan implementasi program
dan kegiatan.
I–1 |
Pengendalian dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan dilakukan dengan
pendekatan yang menekankan pada pencapaian kinerja (performance base) berdasarkan
rencana pencapaian kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan pembangunan. Pendekatan
ini dianggap lebih tepat jika dibandingkan dengan pendeketan pengendalian dan evaluasi
sebelumnya yang lebih menitik beratkan pada dimensi input (input base) atau berbasis pada
output (output base) saja. Sistem perencanaan berbasis kinerja (performance base)
melingkupi pengukuran pembangunan dari aspek keluaran (output), hasil (outcome) dan
dampak (impact). Terkait dengan perkembangan system pembangunan yang demikian,
maka pengukuran keberhasilan pembangunan dilakukan dengan mengukur indikator
output, outcome, dan impact. Untuk tu, maka diperlukan penyusunan indikator
pembangunan yang menggambarkan aspek-aspek yang dapat dijadikan sebagai ukuran
keberhasilan pembangunan. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pembangunan provinsi
dengan melakukan pengukuran kinerja pembangunan provinsi dengan cara menganalisis
dan menginterpretasikan data penyelenggaraan pembangunan provinsi dan penentuan
capaian standar kinerja untuk setiap urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh
pemerintah provinsi.
Salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi pemerintah daerah dalam melaksanakan
pembangunan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengukuran Value for
Money. Namun demikian pendekatan ini memiliki kelemahan karena hanya menekankan
pada capaian dari sisi aspek keuangan. Oleh karena untuk menutupi kelemahan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengukuran kinerja Value for Money yang
diperluas, dengan memasukkan pengukuran pencapaian terhadap indikator kinerja yang
ditetapkan. Dengan demikian pendekatan pengukuran kinerja sebagai evaluasi kinerja
pembangunan tidak saja menekankan pada aspek keuangan tetapi juga dari aspek non
keuangan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka evaluasi kinerja pembangunan daerah Provinsi Riau
untuk tahun 2016 ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Value for Money
I–2 |
(keuangan) terhadap pencapaian output atau outcome pembangunan. Pendekatan itni
digunakan untuk melihat n, apakah peningkatan atau penurunan anggaran yang digunakan
dapat meningkatkan kinerja pada organisasi pemerintah daerah. Pengukuran ini menjadi
penting untuk memahami apakah organisasi pemerintah daerah memiliki pemahaman
terhadap kebutuhan anggaran (sebagai input) dalam mencapai target kinerja (sebagai
output). Dengan demikian setiap organisasi pemerintah daerah akan dituntut untuk
mencapai hasil pembangunan yang terus meningkat untuk mewujudkan visi pembangunan.
Hal demikian menjadi penting agar focus maupun orientasi aktivitas birokrasi bukan lagi
administrative saja, tetapi harus bergeser kearah manajemen pembangunan. Dengan
demikian, maka prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, maupun ekonomis (3E) dalam
pelaksanaan seluruh aktivitas maupun penggunaan sumberdaya organisasi harus terukur
untuk mencapai hasil-hasil pembangunan.
I–3 |
h) Keputusan Gubernur Riau Nomor 113/II/2016 tentang tentang penetapan
Indikator Kinerja Program Pembangunan Provinsi Riau.
1.4 KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 ini dalah laporan yang berisi antara lain:
1. Informasi dan data program dan kegiatan serta penyerapan jumlah anggaran
pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau Tahun 2014 dan 2016.
2. Informasi dan data serta analisis tentang pencapaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau Tahun 2015 dan 2016.
I–4 |
4. Saran dan rekomendasi manajemen pengelolaan anggaran pada setiap
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
untuk memaksimalkan pencapaian kinerja pembangunan daerah.
Bab 1: Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika
laporan
Menguraikan tentang analisis kinerja keuangan dan kinerja pencapaian IKU serta
tingkat elastisitas pencapaian IKU OPD
I–5 |