Jika seorang Apoteker baik dengan sengaja maupun tak sengaja melanggar atau tidak mematuhi kode
etik Apoteker Indonesia, maka dia wajib mengakui dan menerima sanksi dari pemerintah,
ikatan/organisasi profesi farmasi yang menanganinya (IAI) dan mempertanggungjawabkannya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Registrasi Obat
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 1010 Tahun 2008 Tentang Registrasi Obat, registrasi adalah
prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk mendapatkan izin edar. Izin edar diberikan oleh
menteri yang dilimpahkan kepada Kepala Badan POM.
A. Pengajuan registrasi obat dengan paten dapat dilakukan oleh bukan pemegang hak paten mulai 2
(dua) tahun sebelum berakhirnya perlindungan hak paten
B. Izin edar berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi ketentuan yang
berlaku
B. Pelayanan Obat
Apoteker di apotek dapat melakukan penyerahan obat tanpa resep dokter meliputi obat bebas,
bebas terbatas, dan DOWA (daftar obat wajib apotek). DOWA merupakan golongan obat keras yang
dimungkinkan untuk dapat diserahkan tanpa resep dokter. Hal ini sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor
347 Tahun 1990 Tentang DOWA Nomor 1, Kepmenkes RI Nomor 924 Tahun 1993 Tentang
DOWA Nomor 2, dan Kepmenkes RI Nomor 1176 Tahun 1999 Tentang DOWA Nomor 3. Dimana
dalam penyerahannya terdapat jumlah maksimal yang dapat diberikan