Anda di halaman 1dari 5

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Ringkasan BAB 6

OLEH :

MADE SHITA PRAJNITYA 1723071004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017
Pengertian Model Pengolahan Informasi
Informasi terus-menerus memasuki pikiran kita melalui indera kita. Kebanyakan informasi
ini hampir langsung dibuang, dan kita mungkin bahkan tidak pernah menyadari. Sebagian ditahan
dalam ingatan kita dalam waktu yang singkat kemudian dilupakan. Misalnya, kita mungkin
mengingat nomor kursi tempat duduk dalam karcis bisbol hingga kita menemukan tempat duduk
kita dam pada saat itu kita akan melupakan angka tempat duduk tersebut. Namun, sebagian
informasi dipertahankan jauh lebih lama, barangkali sepanjang hidup kita. Ketiga komponen
utama memori ialah rekaman indera,memori kerja atau jangka pendek, dan memori jangka
panjang.

1. Rekaman indera adalah memori yang sangat pendek yang tekait dengan indera. Informasi yang
diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima,
informasi ialah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini
disebut persepsi.
2. Memori kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung lima hingga
sembilan potongan informasi setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari rekaman indera
maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses pemanggilan kembali informasi
untuk menempatkan kedalam memori kerja.
3. Memori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar informasi disimpan
dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori pembelajaran kognitif menekankan pentingnya
membantu siswa menghubungkan informasi yang sedang dipelajari dengan informasi yang ada
dalam memori jangka panjang.
Daya ingat jangka panjang adalah bagian sistem daya ingat yang menjadi tempat
menyimpan sistem informasi dalam kurun waktu yang lama. Daya ingat jangka panjang dianggap
sebagai penyimpanan yang berkapasitas sangat besar dan berdaya ingat sangat jangka panjang.
Banyak ahli teori percaya bahwa kita mungkin saja tidak pernah melupakan informasi dalam daya
ingat jangka panjang; sebaliknya, kita dapat saja kehilangan kemampuan menemukan informasi
dalam daya ingat kita (daya ingat permanen) (Byrnes, 1996). Ketiga bagian memori jangka
panjang adalah:
a. Memori Episodik, yang menyimpan ingatan kita tentang pengalaman pribadi
b. Memori Semantik, yang menyimpan fakta dan pengetahuan yang di generalisasi kedalam bentuk
skemata.
c. Memori Procedural, yang menyimpan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu.
Skemata adalah jaringan gagasan-gagasan yang terkait yang menuntun pemahaman dan
tindakan kita. Informasi yang masuk dengan tepat kedalam skema terbentuk dengan baik lebih
mudah dipelajari daripada informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi. Teori tingkat
pengolahan berpendapat bahwa pembelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah.
Siswa mengolah informasi ketika mereka memanipulasinya, melihatnya dari sudut padang yang
berbeda, dan menganalisisnya.
A. Model-Model Pengolahan Informasi Lain
1. Teori Tingkat Pengolahan (levels-of-processing theory)
Levels-of-processing theory berpendapat bahwa orang menempatkan rangsangan pada
tingkat-tingkat pengolahan mental yang berbeda-beda dan hanya menyimpan informasi yang telah
menjalani pengolahan yang paling mendalam.

2. Teori Kode Ganda Daya Ingat (dual code theory of memory)


Teori ini memprediksi bahwa informasi yang disajikan secara vsual maupun verbal diingat
dengan lebih baik daripada informasi yang disajikan hanya dengan satu cara. Misalnya, kita
mengingat wajah dengan lebih baik jika kita juga mengetahui nama.

3. Model Pengolahan Sebaran Paralel (parallel distributed processing model)


Lewandowsky dan Murdock (1989) mendasarkan pada gagasan bahwa informasi diolah
secara serempak dalam tiga bagian sistem daya ingat, yang masing-masing bagian mengerjakan
informasi yang sama pada saat yang sama.

4. Model Koneksionis
Teori ini menekankan gagasan bahwa pengetahuan disimpan dalam otak dalam suatu
jaringan koneksi, bukan dalam suatu sistem aturan atau dalam penyimpanan masing-masing
potong informasi. Dalam pandangan ini, pengalaman menghasikan pembelajaran dengan
memperkuat koneksi-koneksi tertentu, sering dengan mengorbankan koneksi-koneksi lain.
Riset Tentang Otak
Teknologi yang memungkinkan ilmuan mengamati otak yang sedang bekerja
menghasilkan kemajuan pesat dibidang ilmu otak. Temuan telah memperlihatkan cara otak
tertentu mengolah jenis informasi tertentu bersama bagian-bagian otak lain. Ketika orang
memperoleh keahlian, fungsi otak mereka menjadi lebih efisien. Perkembangan otak dini adalah
proses menambah koneksi saraf dan kemudian membuang koneksi yang tidak digunakan. Ilmu
saraf menemukan banyak hal tentang cara otak bekerja, tetapi riset ini belum mempunyai
penerapan langsung ke pengajaran.
Penyebab Orang Ingat atau Lupa
Teori gangguan membantu menjelaskan mengapa orang lupa. Teori tersebut berpendapat
bahwa siswa dapat melupakan ketika informasi bercampur dengan atau didisingkirkan informasi
lain. Teori gangguan menyatakan bahwa dua hal mengakibatkan kelupaan yakni :
a. Hambatan Retroaktif, yaitu ketika pembelajaran tugas kedua menyebabkan seseorang
melupakan sesutau yang dipelajari sebelumnya.
b. Hambatan Proaktif, yakni ketika pembelajaran sesuatu menggangu ingatan terhadap sesuatu
yang telah dipelajari sebelumnya. Dampak keperdanaan dan kekinian menyatakan bahwa orang
paling mampu mengingat informasi yang disajikan paling awal dan paling akhir dalam suatu
rangkaian.
Otomatisasi diperoleh dengan melatih informasi atau kemampuan jauh melebihi jumlah
yang dibutuhkan untuk menempatkannya kedalam memori jangka panjang sehingga penggunaan
kemampuan seperti itu hanya memerlukan sedikit atau tanpa upaya mental. Latihan memperkuat
hubungan informasi yang baru dipelajari didalam memori. Latihan terdistribusi, yang melibatkan
pelatihan bagian-bagian tugas dalam kurun waktu tertentu, biasanya akan lebih efektif daripada
latihan massal. Pemeranan juga membantu siswa mengingat informasi.
Cara Mengajari Strategi Memori
Guru dapat membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara
terorganisasi dan dengan siswa menggunakan strategi memori yang disebut mnemonic. Ada tiga
jenis pembelajaran verbal diantaranya :
1. Pembelajaran kaitan berpasangan, yakni belajar menjawab satu anggota pasangan ketika diberi
anggota lain. Siswa dapat meningkatkan pembelajaran mereka tentang kaitan-berpasangan dengan
menggunakan teknik penggambaran seperti teknik kata kunci.
2. Pembelajaran serial, adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasarkan urutan tertentu.
3. Pembelajaran ingatan-bebas, adalah pengingatan kembali daftar berdasar urutan sembarangan.
Strategi yang membantu adalah metode lokasi, metode kata patokan, sajak, dan strategi huruf
pertama.
Faktor yang Membuat Informasi Bermakna
Informasi yang masuk dan mempunyai arti bagi siswa akan mempunyai lebih bermakna
daripada penguatan lembam dan informasi yang dipelajari dengan hafalan. Menurut teori skema,
pengetahuan bermakna seseorang dibangun dari jaringan dan hierarki skemata.
Cara Kemampuan Metakognitif Membantu Siswa Belajar
Metakognitif membantu siswa belajar dengan memikirkan, mengendalikan, dan dengan
efektif menggunakan proses berfikir mereka sendiri.
Strategi Studi untuk Membantu Siswa Belajar
Membuat catatan, menggarisbawahi dengan terarah dan selektif, merangkum, menulis
untuk belajar, membuat garis besar, dan memetakan dapat dengan efektif meningkatkan
pembelajaran. Metode PQ4R adalah contoh strategi yang terfokus pada pengorganisasian
informasi yang bermakna.
Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar
Organisator awal membantu siswa mengolah informasi baru dengan mengaktifkan
pengetahuan latar belakang. Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya dan
model konseptual adalaha contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada teori pembelajaran
kognitif.

Anda mungkin juga menyukai