Anda di halaman 1dari 2

1.

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pengkajian fisik meliputi


1. Menjaga kesopanan 3. Pencahayaan dan lingkungan yang
2. Mengadakan hubungan baik dengan memadai
klien 4. Sesuai tahap tumbang pasien
2. Tehnik pemeriksaan/ pengkajian fisik meliputi
1. Inspeksi 3. Perkusi
2. Palpasi 4. Auskultasi
3. Benar tentang Inspeksi
1. Merupakan proses observasi dengan 3. Melakukan inspeksi saat pertama kali
menggunakan mata bertemu pasien
2. Mendeteksi tanda-tanda yang 4. Amati secara cermat mengenai tingkah
berhubungan dengan status fisik laku dan keadaan umum pasien
4. Langkah kerja inspeksi
1. Atur pencahayaan yang cukup sebelum 3. Buka bagian yang dilakukan inspeksi
melakukan inspeksi 4. Perhatikan kesan pertama pasien
2. Atur suhu dan suasana ruangan yang
nyaman
5. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau rabaan disebut
a. Inspeksi d. Auskultasi
b. Palpasi e. Benar semua
c. Perkusi
6. Tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi getaran/ gelombang suara yang
dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian tubuh yang diperiksa
a. Inspeksi d. Auskultasi
b. Palpasi e. Benar semua
c. Perkusi
7. Bunyi dengan intensitas menengah, nada rendah, waktu lama, kualitas bergema (paru
normal) disebut.
a. Bunyi resonan d. Bunyi pekak
b. Bunyi tympani e. Bunyi kempes
c. Bunyi hiperesonan
8. Sedangkan bunyi dengan intensitas keras, nada tinggi, waktu agak lama dan kualitas
seperti drum (lambung) disebut
a. Bunyi resonan d. Bunyi pekak
b. Bunyi tympani e. Bunyi kempes
c. Bunyi hiperesonan
9. Palpasi kepala meliputi berikut ini
1. Keadaan rambut (halus/ kasar)
2. Tengkorak dan kulit kepala (massa, pembengkakan, nyeri tekan)
3. Fontanella pada bayi
4. Lingkar kepala
10. Menentukan ketajaman penglihatan/ Visus dapat dilakukan dengan pemeriksaan
menggunakan
a. Tonometri d. Inspeksi
b. Snellen card e. Benar semua
c. Transilumimator
11. Sedangkan pemeriksaan tekanan bola mata dengan menggunakan
a. Tonometri d. Inspeksi
b. Snellen card e. Benar semua
c. Transilumimator
12. Inspeksi Telinga dalam untuk mengetahui
1. Dinding luar telinga 3. Adanya serumen
2. Membran tympani 4. Benda asing
13. Pemeriksaan fungsi pendengaran dengan membandingkan antara konduksi tulang dan
konduksi udara disebut
a. Rinne d. Tonometri
b. Weber e. Membran tympani
c. Swebach
14. Inspeksi Bentuk leher meliputi
1. Warna 3. Jaringan parut
2. Pembengkakan (kelenjar tiroid/ kelenjar 4. massa
limfe)
15. Tujuan pemeriksaan Fisik dada
1. Memperhatikan warna dada 3. Massa
2. Mengidentifikasi kelanan bentuk dada 4. Mengevaluasi fungsi paru
16. Pernafasan yang secara bertahap menjadi lebih cepat dan dalam dari normal, kemudian
melambat diselingi oleh periode apneu disebut pernafasan
a. Eupneu d. Chiens stoke
b. Tachipneu e. Biot
c. Bradipneu
17. Sedangkan pernafasan cepat dan dalam tanpa terhenti
a. Eupneu d. Biot
b. Tachipneu e. Kusmaul
c. Bradipneu
18. Hal yang diperhatikan
1. Nyeri tekan 3. Gerakan dinding thorak dan daya
2. Adanya benjolan ekspansi paru
4. Getaran suara (fremitus fokal)
19. Tehnik pemeriksaa bertujuan untuk menentukan getaran suara paru kanan dan kiri
disebut
a. fremitus fokal d. Gerak dinding thorak
b. frection rub e. Bradipneu
c. Ronchi
20. Dengan perkusi dapat ditentukan
1. Batas-batas paru 2. Suara perkusi normal pada paru adalah
2. Adanya massa (padat, cair, gas) didalam sonor
paru atau thorak 3. Getaran suara

Anda mungkin juga menyukai