1. sebut dan jelaskan secara singkat metode sampling yang saudara ketahui (2015, 2016)
2. seorang peneliti ingin mengetahui mutu gula kelapa di kecamatan cilongok adapun
kondisinya seperti berikut (2015)
- kecamatan cilongok terdiri atas 11 desa yaitu desaa darma, desa banjar, desa
pageraji, desa lesmana, desa losari, desa kranji, desa karang pucung, desa
kutasari, desa cihonje, desa winong, dan desa keradenan.
Kondisi geografi dan social ekonomo masyarakat serta jumlah produksi relative
sama. Sedangkan jumlah pengrajin gula kelapa di kecamatan cilongok sebanyak
1000 orang yang tersebar merata di seluruh desa kecuali desa kranji dan karang
pucung (tidak terdapat pengrajin gula kelapa) peneliti tersebut membutuhkan
bantuan anda untuk membuat sampling design, cara sampling yang tepat dan jumlah
sampel minimum yang tepat sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya
GUNAWAN WIJONARKO
1. Dari hasil analisis ragam diketahui KRgalat = 0.7 ; dbgalat = 16 ; ulangan 3 ; α = 0,05.
Nilai t (α =0,05 ; dbgalat = 16) = 1,74. Peneliti ingin menentukan jenis pisang yang
paling tepat untuk pembuatan tortilla pisang. Variable yang diamati adalah kadar air.
Data hasil menunjukkan:
A 3,76
B 3,22
C 3,10
D 5,32
E 4,64
NO X Y
1 2 3
1 1 5 5 5
2 2 10 10 9
3 3 16 15 15
4 4 20 21 20
Diketahui nilai
- t (α = 0,05 db = 2) = 2,92
- F (α = 0,05 db = 2) = 18,51
Table Pembantu L x J
L
J 3 Menit 6 Menit 9 Menit Total
No X Y Y2 Y3
1 2 5 4 5
2 4 9 10 10
3 6 14 15 15
a. Tentukan persamaan garis regresinya dan gambarlah
b. Tentukan nilai koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R2)
c. Apa makna dari nilai R2 pada point “b”
d. Lakukan intrapolasi dan ekstrapolasi
3. Dari hasil analisis ragam diketahui KRgalat = 0,65 ; dbgalat = 16 ; ulangan 3 ; α 0,05. Peneliti
ingin menentukan jenis pisang yang paling tepat pada pembuatan tortilla pisang. Variable
yang diamati adalah kadar air. Data hasil penelitian menunjukkan : (2011)
N x Y X2 X3 X4 XY X2Y
………
1 0 5,35 ………….. ………… …………. …………..
….
1 1 7,65 ………… ……… ……….. ………… ………….
…. …. …
…………
1 2 6,00 ………. ………….. .……….. ………..
….
…… ……… ……… ……… …………
………….. ………. ………..
…. … … …. ….
6. Dari hasil analisis ragam diketahui KTgalat = 0,005 ; dbgalat = 24 ; ulangan 4 ; α 5%. Factor yang
dicoba lama penggorengan (L) dan jenis minyak (J). peneliti ingin menentukan lama
penggorengan yang paling tepatpada pembuatan sriping pisang. Variable yang diamati adalah
absorpsi minyak (%). Diasumsikan harga ketiga jenis minyak goring sama. Data penelitian
menunjukkan :
Table Pembantu L x J
L
J 3 Menit 6 Menit 9 Menit Total
Lakuak uji banding danda dengan uji BNJ dan interpretasikan hasilnya! (2014)
PERANCANGAN PERCOBAAN DAN METODE SAMPLING
Dosen : Ir. Budi Sustriawan, M.Si
Tahun : 2016
1. Sebut dan jelaskan secara singkat metode sampling yang saudara ketahui
2. Jelaskan faktor-faktor kekeliruan sampling dan non-sampling
3. Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan gizi guru SD di Wilayah Purwokerto
Utara. Berdasarkan hasil survey awal diketahui bahwa terdapat 600 guru SD di Purwokerto Utara
dengan rincian sebagai berikut: 300 guru berpendidikan D2, 200 guru berpendidikan S1 dan 100
guru berpendidikan S2. Peneliti tersebut membutuhkan bantuan saudara untuk merancang
sampling yang tepat, yang meliputi metode sampling; besarnya sampel minimum dengan tingkat
kesalahan 10% beserta proporsinya.
PERANCANGAN PERCOBAAN DAN METODE SAMPLING
Dosen : Gunawan Wijonarko
Tahun : 2016
1. Dari hasil analisis ragam diketahui Kt galat=0,005 ; dbgalat= 24 ; ulangan 4 ; α=5%. Faktor yang dicoba
lama penggorengan (L) dan jenis minyak (J). Peneliti ingin menentukan jenis minyak yang paling
tepat pada pembuatan sriping pisang. Variabel yang diamati adalah absorpsi minyak (%).
Diasumsikan harga ketiga jenis minyakk goreng sama. Data hasil penelitian menunjukkan:
Tabel Pembantu L x J
(total 4 ulangan)
L
3 menit 6 menit 9 menit Total
J
Bimoli 0,72 0,96 0,84
KM 1,24 1,40 1,48
Madina 1,36 1,60 1,68
Total
Lakukan uji banding ganda (BNT, BNJ, dan DMRT) dan buatlah kesimpulannya!
Seorang peneliti melakukan sebuah eksperimen untuk mengkaji pengaruh metode blanching terhadap
mutu susu tempe kacang gude. Perlakuan metode blanching yang dilakukan adalah: tanpa blanching
(kontrol), dengan steam blanching 85 oC 10 menit (B1), dengan steam blanching 85 oC 20 menit (B2),
dengan steam blanching 85oC 30 menit (B3), dengan water blanching 85 oC 10 menit (B4), dengan water
blanching 85oC 20 menit (B5), dan dengan water blanching 85 oC 30 menit (B6). Dari hasil penelitian
tersebut di atas, diperoleh susu tempe kacang gude dengan sifat fisikokimia dan organoleptik sebagai
berikut:
Tabel sifat fisikokimia dan organoleptik susu tempe kacang gude karena blanching.
Variabel Kontrol B1 B2 B3 B4 B5 B6
Protein (%) 1,5 2,5 3,0 3,5 2,8 2,5 2,0
Lemak (%) 2,0 2,0 2,5 2,5 3,0 2,5 2,0
Pati (%) 0,8 0,6 0,75 0,45 0,75 0,6 0,5
Air 80 75 72 70 78 78 80
Aktivitas 4,0 3,5 3,0 2,8 3,2 3,0 2,8
lipoksigenase
(mg/g)
Senyawa hexanol 1,5 1,2 1,0 0,8 1,0 0,8 0,8
(%)
Jumlah endapan 15 12 10 9 10 8 8
(%)
Viskositas relatif 1,07 1,18 1,25 1,10 1,05 1,02 1,02
Bau langu 1,5 2,5 3,5 4,0 4,0 3,8 3,5
Flavor 4,0 3,5 3,8 3,0 3,2 2,8 2,5
Kesukaan 3,5 3,0 3,5 3,5 3,0 3,0 2,9
MATA KULIAH : RANCANGAN PERCOBAAN
1. Seorang peneliti melakukan sebuah eksperimen untuk menyelidiki efek blanching terhadap
mutu susu tempe kedelai. Treatment yang dilakukan adala metode blanching yang berbeda,
yakni : susu kedelai non temped an tanpa blanching (control), steam blanching 85 oC 10 menit
(B1), steam blanching 85oC 20 menit (B2), steam blanching 85 oC 30 menit (B3), water
blanching 85oC 10 menit (B4), water blanching 85oC 20 menit (B5), dan water blanching
85oC 30 menit (B6). Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh susu tempe kedelai dengan
komposisi kimia, sifat fisikokimia dan organoleptic sebagai berikut :
Table 1.sifat fisikokimia dan organoleptic susu tempe kedelai karena blanching :
Variable Control B1 B2 B3 B4 B5 B6
Protein (%) 1,5 2,5 3,0 3,5 2,8 2,5 2,0
Lemak (%) 2,0 2,0 2,5 2,5 3,0 2,5 2,0
Mineral (%) 0,5 0,6 0,75 0,80 0,75 0,6 0,5
Air 80 75 72 70 78 78 80
Aktivitas lipoksigenase 4,0 3,5 3,0 2,8 3,2 3,0 2,8
(mg/g)
Senyawa hexanol (%) 1,5 1,2 1,0 0,8 1,0 0,8 0,8
Jumlah endapan (%) 15 12 10 9 10 8 8
Viskositas relative 1,07 1,18 1,25 1,10 1,05 1,02 1,02
Bau langu 1,5 2,5 3,5 4,0 4,0 3,8 3,5
Flavor 4,0 3,5 3,8 3,0 3,2 2,8 2,5
Kesukaan 3,5 3,0 3,5 3,5 3,0 3,0 2,9
Analisislah dengan metode indeks efektivitas dan simpulkan perlakuan mana yang menghasilkan
susu tempe kedelai dengan mutu terbaik. (tingkat kesukaan ; skor 1 = sangat tidak suka , 2 =
tidak suka, 3 = agak suka, 4 = suka, 5 = sangat suka. Flavor ; skor 1 = sangat tidak enak , 2 =
tidak enak, 3 = agak enak, 4 = enak, 5 = sangat enak). (2012)
Ulangan
Perlakuan
I II III
L1K1 4 4 5
LIK2 5 6 6
LIK3 6 6 7
L2K1 5 6 6
L2K2 6 8 8
L2K3 10 10 11
L3K1 5 6 7
L3K2 6 7 7
L3K3 8 8 8
L : Lama Fermentasi (L1 : 1 hari, L2 : 2 hari, L3 : 3 hari)
K : Konsentrasi Glukosa ( K1 : 2%, K2 : 4%, K3 : 6%)
Bentuk rancangan : RAL
Topic penelitian : pembuatan etanol dari nira nipah sebagai bahan baku bio diesel
Perintah : buat persamaan regresi linier hubungan antara konsentrasi glukosa dengan kadar
etanol dan gambarlah persamaan garisnya ! jika dari hasil perhitungan diperoleh nilai R 2 sebesar
0,85 apa maknanya?
b. Jika jumlah minyak (g) yang dihasilkan dari percobaan tersebut diatasadalah seperti data
dibawah ini, silahkan data tersebut dianalis dan berikan interpretasinya
Ulangan / Blok
Perlakuan Jumlah TPi Jumlah YPi
I II III
L0K0 3 4 5
L0K1 5 6 6
L0K2 6 6 7
L1K0 5 5 6
L1K1 6 8 8
L1K2 9 10 11
L2K0 5 6 7
L2K1 6 7 8
L2K2 8 8 8
Jumlah (TUi)
menit (B3), dengan water blanching 85 10 menit (B4), dengan water blanching 85 20
menit (B5), dan dengan water blanching 85 30 menit (B6). Dari hasil penelitian
tersebut, diperoleh susu tempe kacang gude dengan sifat fisikokimia dan organoleptik
sebgai berikut: (2014)
Variabel Kontrol B1 B2 B3 B4 B5 B6
Protein (%) 1.5 2.5 3.0 3.5 2.8 2.5 2.0
Lemak (%) 2.0 2.0 2.5 2.5 2.8 2.5 2.0
Pati (%) 0.8 0.6 0.75 0.45 0.75 0.6 0.5
Air 80 75 72 70 78 78 80
Aktivitas lipoksigenase 4.0 3.5 3.0 2.8 3.2 3.0 2.8
Senyawa hexanol(%) 1.5 1.2 1.0 0.8 1.0 0.8 0.8
Jumlah endapan(%) 15 12 10 9 10 8 8
Viskositas relative 1.07 1.18 1.25 1.10 1.05 1.02 1.02
Bau langu 1.5 2.5 3.5 4.0 4.0 3.8 3.5
Flavor 4.0 3.5 3.8 3.0 3.2 2.8 2.5
Kesukaan 3.5 3.0 3.5 3.5 3.0 3.0 2.9
Analisislah dengan metode indeks efektivitas dan simpulkan perlakuan mana yang menghasilkan
susu tempe kacang gude dengan mutu terbaik.
Keterangan :
Skor kesukaan : 1 = tidak suka, 2 = agak suka, 3 = agak suka, 4 = suka
Skor flavor : 1 = tidak enak, 2 = agak tidak enak, 3 = agak enak, 4 = enak
Skor Bau langu : 1 = langu , 2 = agak langu, 3 = agak tidak langu, 4 = tidak langu
1. Seorang peneliti ingin mengetahui mutu gula kelapa di Kecamatan Cilongok, adapun
kondisiya sebagai berikut :Kecamatan Cilongok terdiri dari 12 Desa yaitu : Desa Darma,
Desa Banjar, Desa Pengeraji, Desa Lesmana, Desa Losari, Desa Kranji, Desa Karang
Pucung, Desa Kutasari, Desa Cihonje, Desa Winong, dan Desa Keradenan.kondisi
geografis dan social ekonomi masyarakat relative sama. Sedangkan jumlah pengrajin
gula kelapa di Kecamatan Cilongok sebanyak 400 orang yang tersebar merata di seluruh
desa kecuali di Desa Kranji dan Desa Karang Pucung (tidak terdapat pengrajin gula
kelapa). Peneliti tersebut membutuhkan bantuan anda untuk membuat sampling design
yang tepat, termasuk jumlah sampel / responden sehingga data yang diperoleh dapat
dipercaya
2. Suatu penelitian : pada produk nate de cassava menggunakan Loyang / wadah persegi
sebagai tempat pembuatannya. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok yang trdiri dari tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas P1T1, P1T2, P1T3, P2T1,
P2T2, P2T3. Jelaskan secara teknis cara sampling untuk salah satu jenis perlakuan
tersebut diatas
3. Seorang peneliti ingin mengetahui kebutuhan kedelai tiap bulan bagi pengrajin tempe di
Kecamatan Kembaran, adapu kondisinya sebagai berikut : Kecamatan Kembaran terdiri
dai 10 Desa yaitu : Desa Pliken, Desa Larangan, Desa Paraka, Desa Ledug, Desa
Karangsari, Desa Bojong, Desa Waluh, Desa Kutasari, Desa Purbadana, dan Desa Soka.
Kondisi social ekonomi relative sama, namun demikian skala usaha pengrajin tempe
bervariasi yaitu, skala kecil, menengah dan besar. Sedangkan jumlah pengrajin tempe di
Kecamatan Kembaran sebanyak 400 orang yang tersebar merata diseluruh desa dengan
rincian 200 pengrajin tempe skala kecil, 150 pengrajin skala menengah dan 50 pengrajin
skala besar. Peneliti tersebut membutuhkan bantuan anda untuk membuat sampling
design yang tepat sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya
4. Seorang peneliti ingin mengetahui mutu gula kelapa di kecamatan ajibarang, adapun
kondisinya sebagai berikut: kecamatan cilongok terdiri dari 11 desa, yaitu: Desa Darma,
Desa Banjar, Desa Pageraji, Desa Lesmana, Desa Losari, Desa kranji, Desa Karang,
Desa Pucung, Desa Kutasari, Desa Cihonje, Desa Winong dan Desa Keradenan. Kondisi
geografis dan sosial ekonomi masyarakat serta jumlah produksi hampir sama. Sedangkan
jumlah pengarajin gula kelapa di kecamatan cilongok sebanyak 1000 orang yang tersebar
merata di seluruh Desa kecuali Desa Kranji (tidak terdapat pengrajin gula kelapa).
Peneliti tersebut membutuhkan bantuan anda untuk membuat sampling design dan jumlah
sample minimum yang teat sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya.(2014)