Anda di halaman 1dari 2

TEHNIK PEMERIKSAAN TELNGA

Menggunakan lampu kepala van hasselt tabung lampu penampang


12 mm, lensa berkekuatan 58 μ (minimal 55 μ). Posisi lampu antara
kedua mata. Cahya lampu diusahakan diameter 1 cm pada jarak 30
cm.

Pelaksanaan : pasien duduk didepan samping pemeriksa dengan lutu


saling berdempetan sama sisi.

Telinga kanan : aurikulum dipegang dengan jari I dan III, jari IV, V
pada planum mastoid sedang jari II mendorong tragus ke anterior.
Aurikulum ditarik ke arah postero superior (untuk meluruskan
m.a.e). Cara lain aurikulum dipegang jari I dan II tangan tangan kiri,
jari II tangan kanan mendorong tragus ke depan

Telinga kiri : aurikulum dipegang dengan jari I dan II, jari III, IV, V
depan tragus dan mendorong ke anterior. Aurikulum ditarik ke arah
postero superior. Cara lain aurikulum dipegang jari I dan II tangan
kanan, jari II tangan kiri mendorong tragus ke depan.

Alat bantu :

1. Spekulum telinga, untuk menyingkirkan rambut-ramnut dan


melebarkan m.a.e. Memasukkan spekulum dengan sedikit diputar
dengan lembut sampai seluruh membran timpani dapat terlihat

2. Waten dragen, kapas

3. Lampu spiritus

Inspeksi : lihat warna, bentuk, ukuran, massa, hiperemia, edema,


fistula
Palpasi : palpasi pada helix, anti helix, tragus, anti tragus, lobulus,
retroauricula, preauricula, yeri tekan, dan tari telinga pada arah
posterosuperior

Menggunakan lampu van hasselt lihat :

MAE : apakah ada sekret (warna, bentuk), hiperemia, edema, massa,


fistula.

MT : retraksi, reflek cahaya, hiperemia, bombans, perforasi (sentral,


total, sub total, marginal, atik)

Anda mungkin juga menyukai