Anda di halaman 1dari 5

UMKM Sebagai Tongkat Sihir Indonesia

UMKM dan tongkat sihir, tongka sihir yang dimaksud di sini adalah
tongkat sihir Harry Potter. Dua hal tersebut memang tidak memiliki hubungan
secara teori dalam ilmu pengetahuan manapun. Namun, secara sudut pandang
pribadi dua hal tersebut yaitu UMKM dan tongkat sihir Harry Potter memiliki
hubungan yang menarik. Dimana UMKM dan tongkat sihir Harry Potter
merupakan dua hal yang sama namun tidak serupa.
Alasannya, tongkat sihir Harry Potter merupakan kunci utama dari
keberhasilan Harry Potter dalam melawan kejahatan yang berusaha menguasai
dunia sehingga tongkat sihir menjadi hal yang paling penting dalam sejarah
kehidupan Harry Potter. Hal tersebut sama halnya dengan UMKM, UMKM
merupakan pilar atau pondasi utama dalam perekonomian Indonesia. Banyak
kontribusi UMKM bagi perekonomian bangsa ini. Sebagai contoh UMKM telah
menjadi penyelamat Indonesia dari krisis ekonomi yang telah terjadi tahun 1998.
Pada saat krisis terjadi UMKM menjadi penyelamat Indonesia dengan
menyediakan lapangan pekerjaan. Sehingga banyak tenaga kerja yang terserap
oleh sektor UMKM ini dan secara otomatis tingkat penganguran berkurang. Jadi,
UMKM juga mempunyai peran sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia karena kontribusinya tersebut terhadap penciptaan lapangan pekerjaan.
Hal ini sejalan dengan apa yang pernah diungkapkan oleh ahli ekonomi Amerika
Joseph Alois Schumpeter, Beliau menungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi
suatu negara sangat dipengaruhi oleh entrepreneurship yang mana UMKM
termasuk dalam golongan entrepreneurship tersebut.
Di Indonesia ada undang-undang yang mengatur UMKM, undang-undang
tersebut adalah UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. Berdasarkan Undang-undang tersebut usaha Mikro diartikan sebagai
usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha Mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini,
yaitu memiliki asset maksimal 50 juta rupiah dan omzet maksimal 300 juta
rupiah.
Sementara usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian hak langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil, yaitu asset lebih
dari 50 juta sampai 500 juta rupiah dan omzet lebih dari 300 juta sampai 2,5
miliar rupiah.
Adapun pengertian dari usaha menengah menurut UU Nomor 20 tahun
2008 adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yan dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak lansung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini. Kriteria untuk usaha menengah adalah asset lebih dari 500 juta sampai
10 miliar rupiah dan omzet lebih dari 2,5 miliar sampai 50 miliar rupiah.
Dalam World Islamic Economic Forum (WIFE), Sri Mulyani yang
menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia saat ini mengungkapkan bahwa
ada tiga langkah yang dapat mendorong kontribusi UMKM lebih besar di masa
mendatang. Pertama, menekankan kerjasama antara pemerintah dengan sektor
swasta. Dimana pemerintah dan swasta sangat perlu untuk melakukan kerjasama
yang baik agar para pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk berperan sebagai
pendorong ekonomi. Sebab UMKM telah menjadi tongkat sihir yang
menyelamatkan Indonesia dari guncangan ekonomi yang telah terjadi.
Kedua, pemerintah dan swasta harus mendukung inovasi teknologi. Di
Indonesia memang sudah banyak inovasi teknologi yang dapat mendukung
UMKM untuk berkarya dengan lebih mudah dalam kegiatan produksinya.
Sehingga dapat menciptakan produk berkualitas dengan biaya yang rendah. Dan
yang ketiga adalah kebijakan bagi UMKM dan start up (pemula) harus
diimplementasikan. Sebab jika kebijakan tersebut diimplementtasikan dalam
dunia usaha secara nyata maka akan sangat menuntungkan bagi pelaku UMKM
untuk mengembangkan usahanya.
Tiga langkah yang mendorong kontribusi UMKM di atas sangat
diperlukan agar menciptakan kinerja yang baik dari UMKM. Kinerja UMKM
selama yang baik akan menjadikan UMKM sebagai tulang punggung
perekonomian Indonesia. Yang artinya UMKM harus mendapatkan perhatian
khusus agar bisa menjadi tongkat sihir yang selalu menjadi penyelamat bagi
perekonomian bangsa saat ini maupun di masa yang akan datang. Karena tulang
pungggung berarti UMKM adalah komponen utama dalam pembangunan suatu
negara.

Pengembangan UMKM sangat perlu untuk dilakukan, sebab memperkuat


pilar bangsa adalah penting. Memang, jumlah UMKM selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 1998 saat krisis ekonomi terjadi
sektor UMKM ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 85 juta. Namun,
pengembangan tetap harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas UMKM agar
mampu bersaing di pasar bebas. Sebagaimana yang kita tahu bahwa pada tahun
2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah berlaku secara efektif. Dengan
berlakunya MEA tersebut, maka persaingan antar pengusaha akan sangat kuat.
Kualitas akan menentukan siapa yang akan maju mengembangkan usahanya
ketingkat yang lebih tinggi dimasa depan.

MEA juga memiliki dampak yang positif bagi UMKM di Indonesia,


karena UMKM bisa memasarkan hasil produksinya ke pasaran yang lebih luas
atau bahkan bisa mengekspor produknya.
UMKM DI INDONESIA
114 144 082
107 657 509
99 401 775 101 722 458
96 211 332

53 823 732 55 206 444 56 534 592 57 895 721


52 764 603

1 212 599.30 1 282 571.80 1 369 326.00 1 451 460.20 1 536 918.80
2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah UMKM
Jumlah Tenaga Kerja UMKM
Sumbangan PDB UMKM (harga konstan)

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah UMKM, jumlah


tenaga kerja UMKM dan sumbangan UMKM terhadap PDB di Indonesia selalu
mengalami peningkatan setiap tahunnya, walaupun peningkatan tersebut tidak
begitu besar. Data di atas juga menunjukkan bahwa selama 5 tahun yaitu 2009
sampai 2013 perekonomian mengalami perkembangan yang cukup baik. Dimana
dibuktikan dengan pengurangan penganggura di Indonesia sebab UMKM
membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan, hal
tersebut juga akan mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di negara ini.

Setiap masyarakat akan memperoleh pendapatan yang pada akhirnya akan


menciptakan daya beli yang besar, sehingga konsumsi rumah tangga juga akan
mengalami peningkatan. Hal ini akan meningkatkan pengeluaran Agregat, dimana
pengeluaran Agregat merupakan faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan
ekonomi yang dicapai suatu negara.
PERTUMBUHAN JUMLAH UMKM DAN JUMLAH
TENAGA KERJA UMKM DI INDONESIA

5.83 6.03

3.32
2.64 2.57 2.41
2.33 2.33 2.41
2.01

2009 2010 2011 2012 2013

Pertumbuhan Jumlah UMKM Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja UMKM

Anda mungkin juga menyukai