PENDAHULUAN
InterI kea System B.V., selanjutnya disebut IKEA Swedia. Kasus ini
dagang ‘IKEA’ milik Inter Ikea Swedia B.V. asal Swedia untuk kelas
barang jenis 20 dan 21. Kelas barang jenis 20: perabot-perabot rumah,
kelas lain) dari kayu, gabus, rumput, buluh, rotan, tanduk, tulang, gading,
balein, kulit kerang, amber, kulit mutiara, tanah liat magnesium dan
atau dapur (bukan dari logam mulia atau yang dilapisi logam mulia);
yang belum atau setengah dikerjakan (kecuali kaca yang dipakai dalam
bangunan); gelas-gelas, porselin dan pecah belah dari tembikar yang tidak
Oktober 2010, dan untuk kelas barang jenis 21 didaftarkan pada tanggal
singkatan dari “Intan Khatulistiwa Esa Abadi” untuk jenis barang kelas
Berlian Group Indonesia (BGI), yang merupakan lembaga yang netral dan
bahwa produk-produk dengan merek ‘IKEA’ atas nama Inter Ikea Swedia,
B.V. untuk kelas 20 dan kelas 21 tidak pernah dijual maupun diedarkan
Inter Ikea Swedia, B.V. BGI menyatakan telah melakukan market survey di
2
Berdasarkan hasil survey market, alasan penggugat yaitu merek
61 ayat (2) di atas, dan dari dasar pertimbangan tersebut maka hakim
ulang ke Direktorat Jenderal HKI yang dilakukan oleh Inter Ikea System,
B.V. pada bulan Maret tahun 2012 dan disetujui atau terdaftar pada
tanggal 4 Juni tahun 2014 untuk semua kelas jenis barang dan/atau jasa
bidang industri furniture dari kayu dan rotan. Sejak didirikan perusahaan
3
milik Inter Ikea Swedia, B.V, maka menurut Inter Ikea Swedia, pengajuan
atas dasar itikad tidak baik, yang dilandasi maksud meniru dan
dengan pendaftaran merek adalah perlunya itikad baik (good faith) dari
Undang Merek yang menganut asas First To File System bahwa hanya
perlindungan hukum.
yang diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik. Pemohon yang
dan jujur tanpa ada niat apa pun untuk membonceng, meniru, atau
2. Rumusan Masalah
4
Indonesia sesuai dengan Undang–Undang No. 15 Tahun 2001
tentang Merek ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
bahwa hak atas merek merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh
negara kepada pemilik merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu
lain dengan iktikad baik. Dengan adanya hak eksklusif atau hak khusus
dan atau jasa yang sejenis, kecuali telah mendapat izin dari pemilik merek
terdaftar.
6
Pasal 28 Undang-Undang Merek mengatur mengenai jangka waktu
tahun dan setelah itu dapat diperbaharui lagi. Akan tetapi, dalam jangka
tidak digunakan secara 3 (tiga) tahun secara berturut-turut dan jika merek
kepada penggunaan merek dagang baru yang sama oleh satu pihak
dengan merek dagang terkenal yang telah terdaftar terlebih dahulu milik
pihak lain. Suatu merek baru akan ditolak pendaftarannya jika memiliki
(identik) dengan merek yang telah terdaftar terlebih dahulu yang dimana
7
Penolakan permohonan terhadap merek yang mempunyai persamaan
bersangkutan.
seyogianya antara merek yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh sama
dengan merek yang dimiliki oleh pihak lain. Persamaan itu tidak saja sama
adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek
contoh : ▲ = ▼
8
contoh : Bally = Belly
contoh : * = star
di atas, maka penulis akan menganalisis apakah merek ‘ikea. milik PT.
secara minim maka yang dapat mereka simpulkan bahwa intan dalam
kata “ikea” tersebut merupakan salah satu batu mulia. Seharusnya dalam
9
pemilihan suatu merek seyogyanya menggunakan kata yang memiliki arti
- I : Ingvard
- K : Kampard
- E : Elmtaryd
- A : Agunnaryd
adalah nama dari pemilik atau penciptanya asal Swedia. Merek “IKEA”
merek “IKEA” saling terkait atau melekat erat antara Ingvar Kamprad
sebagai nama merek asli yang tidak mempunyai arti dalam kamus
10
Lebih lanjut, ditinjau dari segi logo dari masing-masing
Logo merek ‘IKEA’ milik Inter Ikea asal Swedia seperti pada gambar di
atas bagian kiri merupakan logo ‘IKEA’ pada tahun 1967 dan logo terbaru
sebagai berikut :
dalam pengucapan, maka hal ini telah melanggar fungsi dari merek
11
Tiga fungsi merek tersebut, menyebabkan perlindungan hukum terhadap
merek menjadi begitu sangat bermakna. Persamaan itu tidak saja sama
proses yang tidak sebentar, bukan serta merta permohonan diajukan lalu
Hak eksklusif baru akan dimiliki oleh pemohon jika merek-merek yang
Setidaknya ada dua tahapan esensial yang harus dilalui oleh sebuah
12
merek-merek milik orang lain yang telah terdaftar duluan, kalau-
Jika lolos dari kedua tahapan tadi barulah merek benar-benar resmi
pendaftaran merek.
merek “IKEA” yang sudah terdaftar jauh lebih dahulu dari permohonan
merek “IKEA” milik Inter Ikea System masih terdaftar, mustahil rasanya
teori identitas ganda (double identity) diatur dalam Article 15 (1) dan
13
Article 16 (1) TRIPs dan Article 5 (2) Paris Convention. Dalam Undang-
Undang Merek tidak ada penjelasan mengenai arti dari istilah “persamaan
salinan (copy) atau reproduksi merek orang lain. Merek dapat disebut
berikut:
hurufnya;
Article 15 (1) dan Article 16 (1) TRIPs dan Article 5 (2) Paris Convention.
14
Persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh
adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek
tersebut.
a. Persamaan bunyi;
b. Persamaan arti;
c. Persamaan tampilan.
merek yang pertama dan huruf C pada merek yang kedua. Kedua
15
Persamaan pada pokoknya yang timbul karena persamaan arti,
likelihood of confusion”, faktor yang paling penting dalam doktrin ini ialah
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf (a) dan Pasal 90 Undang-Undang Merek.
pihak lain, maka inilah titik awal dari keburukan suatu kompetitif yang
dilindungi sebelumnya.
cara apapun berkenaan dengan asal usul atau yang berkenaan dengan
mengacaukan publik berkenaan dengan sifat dan asal usul dari suatu
peniruan merek dagang mereka, di mana pada saat itu Ikea Swedia
merek IKEA asal Swedia merupakan merek terkenal, dan “IKEMA” tidak
18
Adapun gambar logo dari merek dagang “IKEMA” ialah :
Menelaah dari kasus tersebut bahwa merek “IKEA” asal Swedia benar
secara jelas merek dagang “IKEA” asal Swedia masih diproduksi dan
tahun berturut-turut, akan tetapi maksud utama dari gugatan tersebut ialah
merek Ikea Swedia, dan juga sebagai dasar dari iktikad tidak baik. Adapun
merek harus memiliki iktikad baik tanpa ada niat lain. Niat yang
ketenaran merek pihak lain. Niat tersebut terpenuhi jika berakibat kerugian
keseluruhannya.
berdasarkan iktikad baik atau tidak oleh pemiliknya, dan demikian pula
dengan merek yang yang telah lebih dahulu terdaftar, maka hakim yang
20
Dari penjelasan di atas dalam kasus Ikea Swedia melawan PT.
baik dalam memutuskan perkara, walaupun dalam dalil yang diajukan oleh
permohonan dengan iktikad tidak baik yang dilakukan oleh PT. Ratani
merek ‘ikea’ milik PT. Ratania Khatulistiwa didaftarkan tanpa iktikad baik
milik Inter Ikea BV, akan tetapi pada akhirnya hakim Syamsul Ma’arif tidak
Ikea BV.
21
Desember 1986 No. 220/PK/1996 mengenai perkara Nike memberi
Menurut P.L. Wery, makna pelaksanaan iktikad baik dalam Pasal 1374
ayat (3) di atas masih tetap sama dengan makna bona fides dalam hukum
Romawi beberapa abad lalu. Iktikad baik bermakna bahwa kedua belah
pihak harus berlaku satu dengan lainnya tanpa tipu daya, tanpa tipu
pokoknya dengan merek “AQUALIVA” milik pihak lain. Telah jelas terjadi
iktikad tidak baik dari pihak yang mendaftarkan merek “AQUALIVA” yaitu
berasal dari perusaaan yang sama. Dalam hal ini pihak “AQUALIVA”
Iktikad baik pada intinya tidak hanya mengacu kepada iktikad baik
para pihak, tetapi harus pula mengacu kepada nilai-nilai yang berkembang
Iktikad baik lah yang pada akhirnya mencerminkan standar keadilan atau
standar iktikad baik sebagai suatu universal social force yang mengatur
warganegara.
permohonan pendaftaran hak cipta untuk logo yang sama milik Ikea
Jenderal HKI. Menelaah dari perkara sebelumnya pada tahun 2011 ( IKEA
“IKEA” asal Swedia dan “ikea” milik PT. Ratania Khatulistiwa, hakim
23
kesamaan pada pokoknya pada merek “IKEA” asal Swedia yang
yaitu menolak semua dalil dalam kasasi yang diajukan oleh Inter Ikea BV
merek “IKEA” milik Inter Ikea BV dalam Daftar Umum Merek serta
Khatulistiwa.
24
merek terdaftar dihapus dari Daftar Umum Merek dengan alasan – salah
25
Desember 2013, merek “IKEA” milik Pemohon Kasasi tidak pernah dijual
Findora Internusa.
26
ini. Lebih jelasnya dalam penjelasan Pasal 61 ayat (2) huruf (a) Undang-
i. penjual
ii. pembeli
27
persidangan di mana penggugat harus membuktikan kapan tergugat
jasa.
bukti produksi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi yaitu bukti produksi
berbagai jenis produk di kelas 20 dan kelas 21 yang diproduksi oleh PT.
negara. ‘IKEA’ pertama kali didaftarkan sebagai nama merek dagang atau
nama dagang di Negara Swedia yaitu pada tahun 1943 dan saat ini merek
diberbagai negara di dunia sejak mulai tahun 1943 hingga tahun 2007 di
(seribu tiga ratus) registrasi, khususnya terdaftar pada kelas 20 dan kelas
28
Selanjutnya, Pemohon Kasasi memasarkan produk barangnya secara
aktif dengan berbagai cara, antara lain melakukan promosi agar produk
tujuh).
oleh pemilik merek setelah didaftarkan dalam daftar umum merek dalam
perdagangan barang dan jasa dan juga merek tersebut tidak pernah
29
Pemakaian terakhir yang dimaksudkan ialah penggunaan merek
tersebut pada produksi barang atau jasa yang diperdagangkan, atau saat
dalam praktik hal ini tidak dipahami secara benar oleh penegak hukum.
Undang Merek adalah bukan pihak dalam suatu perjanjian, dalam suatu
30
pasar di enam kota besar di Indonesia: Jakarta, Surabaya, Medan,
walaupun hakim mengakui bahwa merek Intel milik PT. Tanggung tidak
tidak dapat menentukan secara jelas kapan terakhir kalinya Merek Intel
penghapusan dianggap ‘tidak jelas (obsucre libel) dan tidak dapat diterima
(Niet onvantkelijkeheid).
terakhir harus jelas maka seharusnya hal itu juga diterapkan pada
dengan merek “IKEA” milik Inter Ikea System BV masih digunakan dan
yang berlaku. Dalam hal ini, penulis tidak bermaksud menjatuhkan kinerja
Majelis Hakim yang dimana memiliki pengetahuan lebih luas. Akan tetapi,
peraturan yang sama untuk kasus dengan gugatan dan bukti yang sama,
31
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-4 Pasal
“setiap orang berhak atas pengakuan dan kepastian hukum yang adil
hukum itu tidak lain adalah aturan, maka sudah sewajarnya negara
Asasi Manusia (HAM) sebagai hak dasar yang melekat pada diri manusia
secara kodrati, universal dan abadi sebagai anugrah Tuhan Yang Maha
hak kesejahteraan yang oleh karena itu hak dasar tadi tidak boleh
muka hukum.
32
Perihal dalil-dalil pembelaan yang dikemukakan oleh Inter Ikea
survey yang diajukan PT. Ratania Khatulistiwa sebagai bukti atas non-use
dari merek-merek terdaftar Inter Ikea System, walaupun Inter Ikea System
kuasa hukum Inter Ikea System untuk menggali lebih dalam dan
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
iktikad tidak baik bagi pemilik merek baru yaitu dengan meniru
merek yang memiliki karakteristik yang sama milik pihak lain secara
34
(tahun) berturut-turut atau merek “non-use” tidak dapat diterapkan
Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek pada Pasal 61 ayat (2) huruf
B. Saran
35
2. Diharapkan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk
dapat memberi rasa adil bagi para pihak, sesuai dengan nilai
Indonesia”
36
37