Anda di halaman 1dari 8

LATIHAN SOAL

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENELITIAN HUKUM

C1 2019
1. Jelaskan perbedaan masalah penelitian dalam legal research dan Socio-legal
research!
Jawab:
● Legal Research/Penelitian Hukum merupakan Penelitian Hukum adalah proses
analisis yang meliputi metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang
bertujuan untuk mempelajari gejala hukum tertentu, kemudian mengusahakan
pemecahan atas masalah yang timbul. Adapun masalah penelitian dalam legal
research adalah meneliti mengenai permasalahan dalam hukum yang ada.
● Sedangkan socio legal research/Penelitian sosiolegal merupakan penelitian
yang menjelaskan mengenai masalah-masalah sosial yang ada kemudian
dikaitkan dengan hukum, penelitian penelitian sosiolegal menggunakan
pendekatan ilmu sosial. Masalah penelitian dalam socio legal research
sendiri adalah permasalahan sosial/gejala sosial yang ada dengan cara
minimal terdapat 2 (dua) variabel, salah satunya harus mencantumkan
hukum dan satu lagi adalah dengan fenomena sosial.

2. Di bawah ini terdapat delapan judul penelitian. Carilah mana saja yang merupakan
judul penelitian hukum dan beri argumentasi atas jawaban Anda!
a. Pengaruh Proses Tender secara Daring terhadap Terjadinya Tindak Pidana
Korupsi.
Jawab:
Bukan merupakan judul penelitian hukum karena dalam judul tersebut
terdapat kata pengaruh dan juga proses yang mana dalam hal ini kata
pengaruh dan proses merupakan kata yang termasuk ke dalam fenomena
sosial/ gejala sosial karena dalam penelitian jika menggunakan kedua kata
tersebut maka diperlukannya pembuktian serta data baik secara kualitatif
maupun kuantitatif terhadap penelitian tersebut. Adapun kata proses ini
menghasilkan sebuah deskripsi dalam fenomena sosial sehingga ini
tidak dapat dikatakan termasuk kedalam judul penelitian hukum.
b. Efektivitas UU Perseroan Terbatas dalam Menciptakan Corporate Social
Responsibility.
Jawab:
Bukan merupakan judul penelitian hukum karena dalam judul tersebut
terdapat kata efektivitas yang berasal dari kata efek yang mana efek sendiri
berdasarkan KBBI memiliki pengertian yaitu “ada efeknya (akibatnya,
pengaruhnya, kesannya)” yang mana efek/pengaruh sendiri apabila dalam
penelitian diperlukan adanya suatu penelitian yang dibuktikan baik melalui
metode kualitatif maupun kuantitatif sehingga ini juga dapat dikatakan
sebagai penelitian sosio legal yang menghubungkan dengan efek/pengaruh
dalam masyarakat sosial.

c. Analisis Yuridis terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang


Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Jawab: masih bingung F
Bukan merupakan judul penelitian hukum karena dapat menimbulkan
kesimpulan yang bersifat deskriptif karena analisis dilakukan untuk melihat
keadaan sebenarnya yang sifatnya adalah empiris.

d. Akibat Hukum Pengalihan Hak Opsi dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha.
Jawab:
● Merupakan judul penelitian hukum, karena kesemuanya merupakan
konsep hukum dan memuat permasalahan hukum (dan disini,
terdapat 2 atau lebih permasalahan hukum, Mengenai hak opsi &
perjanjian sewa guna usaha serta pengalihannya), tidak bersifat
deskriptif, dan dari judul tersebut telah terbaca masalah hukumnya
dan dari judul tersebut diketahui bahwa itu bukanlah suatu proses.

e. Peranan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menciptakan pemerintahan


yang bersih.
Jawab: (Alicia) RAGU
Bukan merupakan penelitian hukum karena dalam hal ini hukum dipandang
sebagai suatu gejala sosial dalam kaitannya dengan kondisi empiris suatu
pemerintahan. Hal ini tercermin dari kata “peran” dan adanya hubungan
sebab akibat dari dua variabel yang salah satunya adalah variabel hukum,
sedangkan variabel lainnya adalah berkenaan dengan ilmu sosial. Dan
menghasilkan kesimpulan yang deskriptif.
Diqa
dalam kalimat tersebut tidak terdapat suatu isu hukum yang jelas, serta
peranan lembaga hukum itu merupakan suatu permasalahan sosial , yang
dapat mengarah kepada socio-legal research dan penelitian yang bersifat
deskriptif.

f. Perubahan UU MD3 sebagai sarana memperkuat kedudukan anggota Dewan


Perwakilan Rakyat.
Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum karena “sarana”
mengandung makna proses yang dapat menghasilkan kesimpulan
yang deskriptif.
g. Klik “OK” dalam Transaksi Daring sebagai Sarana Mempercepat akseptasi
Kontrak-Kontrak Korespondensi.
Jawab:
● Bukan judul penelitian hukum karena… sama

h. Penerapan Asas Transparansi dalam Pengambilan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham.
Jawab: (RAGU)
● Judul tersebut dapat dikatakan sebagai judul penelitian hukum karena
penggunaan kata penerapan pada judul tersebut merujuk kepada asas
transparansi yang mana kata ini merupakan istilah hukum dan bukan
suatu fenomena sosial yang perlu dikaji berdasarkan fenomena sosial
secara langsung yang harus menghasilkan suatu deskripsi. Dalam hal
ini dalam penelitian hukum output dari kesimpulan penelitian hukum
harus berupa preskripsi (mengacu pada peraturan).
● Namun perlu dihindari penggunaan kata penerapan karena pada
dasarnya penerapan merupakan suatu proses dalam fenomena sosial
sehingga perlu dibuktikan secara sosiologis dan menghasilkan suatu
deskripsi yang mana hal itu condong kepada penelitian sosio legal.

A1 2016
1. Jelaskan mengapa kesimpulan hasil penelitian hukum harus logis!
Jawab:
● Kesimpulan dalam penelitian hukum harus logis karena pada penelitian
hukum dititikberatkan pada permasalahan hukum dan juga ilmu hukum itu
sendiri. Ilmu hukum termasuk dalam ilmu normatif sehingga kebenaran yang
dianut adalah koherensi (logis) dan pragmatis (kegunaan). Sehingga
dalam membuat kesimpulan perlu membuktikan kelogisannya dan kegunaan
untuk pengembangan ilmu hukum secara teoritis maupun praktis.
● Perlu diketahui juga bahwa Teori kebenaran koherensi adalah teori
kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu
pernyataan disebut benar bila sesuai/berkesesuaian dengan proposisi
yang benar yang ada sebelumnya/jaringan komprehensif dari
pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis. Menghasilkan
pengetahuan yang logis. (Benar bisa berarti objektif bs berarti logis).
● Maka, dapat disimpulkan karena penelitian hukum itu dititikberatkan pada
permasalahan hukum dan juga ilmu hukum yang termasuk kedalam ilmu
normatif sehingga kebenaran yang dianut adalah koherensi dalam hal ini
teori kebenaran koherensi yaitu teori yang mana suatu pernyataan disebut
benar apabila sesuai/berkesesuaian dengan proposisi yang benar yang ada
sebelumnya secara logis.

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah melakukan doctrinal research!


Jawab:
● Tujuan dari doctrinal research adalah → menyediakan sebuah penjelasan yang
sistematis mengenai aturan2 hukum yang mengatur sebuah kategori hukum
tertentu. Menganalisis hubungan antara aturan-aturan hukum, menjelaskan
bidang-bidang yang sulit dan mungkin memprediksi perkembangan yang
akan datang.
● Langkah-langkah dalam melakukan doctrinal research adalah
1. Penetapan Judul
2. Inventarisasi aturan-aturan hukum yang relevan dengan
judul (Sumber hukum utama = Undang-undang, apabila tidak ada
maka mengacu pada yurisprudensi.)
3. Menganalisis hubungan antara aturan-aturan hukum yang
sudah diinventarisasikan
(Hubungan antara aturan hukum ada 2, yaitu koherensi dan
antinomi. Koherensi = antara pasal yang satu dengan yang lainnya
tidak ada yang bertentangan. Sedangkan, antinomi = bertentangan.
Apabila terdapat antinomi, maka dapat diklasifikasikan antinomi
tersebut vertikal atau horizontal, untuk selanjutnya diselesaikan
menggunakan asas preferensi hukum.)
4. Menjelaskan berdasarkan hukum yang ditemukan dari hasil
analisis setiap rumusan masalah yang diajukan termasuk di
dalamnya menjelaskan bidang-bidang yang sulit.
5. Menarik kesimpulan, yang bersifat preskriptif (berdasarkan norma
yang diteliti)

3. Lakukan analisis judul terhadap judul penelitian di bawah ini, dan jelaskan disertai
argumentasi apakah masing-masing judul itu merupakan judul penelitian hukum!
a. Implikasi Ekonomi Penerapan Ketentuan Nama Perusahaan.
Jawab: (Alicia)
● Bukan merupakan judul penelitian hukum, hal ini dapat diketahui
melalui penggunaan kata “implikasi” dan “penerapan” yang
menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel dan bukan
merupakan istilah hukum.

b. Wewenang KPUD dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung.


Jawab:
● Tidak terdapat isu hukum yang jelas, dan kewenangan suatu lembaga
dan implementasinya merupakan suatu masalah sosial. Menghasilkan
kesimpulan yang bersifat deskriptif.
● “wewenang” di sini dapat dipersamakan dengan kata “peran” yang
konteksnya lebih general.

c. Peran KPK dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum, namun termasuk dalam
socio legal research, nantinya akan mendeskripsikan peran KPK.
● Akan bersifat deskriptif (describe peran kpk), lalu menganalisis sosial.

d. Efektivitas Pasal 340 KUHP dalam Pencegahan Carok di Madura.


Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum karena dalam judul
tersebut terdapat kata “efektivitas” yang berasal dari kata efek yang
mana efek sendiri berdasarkan KBBI memiliki pengertian yaitu “ada
efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)” yang mana
efek/pengaruh sendiri apabila dalam penelitian diperlukan adanya
suatu penelitian yang dibuktikan baik melalui metode kualitatif
maupun kuantitatif sehingga ini juga dapat dikatakan sebagai
penelitian sosio legal yang menghubungkan dengan efek/pengaruh
dalam masyarakat sosial.

C1 2016
1. Jelaskan mengapa kesimpulan hasil penelitian hukum harus logis!
Jawab:
● Kesimpulan dalam penelitian hukum harus logis karena pada penelitian
hukum dititikberatkan pada permasalahan hukum dan juga ilmu hukum itu
sendiri. Ilmu hukum termasuk dalam ilmu normatif sehingga kebenaran yang
dianut adalah koherensi (logis) dan pragmatis (kegunaan). Sehingga dalam
membuat kesimpulan perlu membuktikan kelogisannya dan kegunaan untuk
pengembangan ilmu hukum secara teoritis maupun praktis.
● Perlu diketahui juga bahwa Teori kebenaran koherensi adalah teori
kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu
pernyataan disebut benar bila sesuai/berkesesuaian dengan proposisi
yang benar yang ada sebelumnya/jaringan komprehensif dari
pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis. Menghasilkan
pengetahuan yang logis. (Benar bisa berarti objektif bs berarti logis).
● Maka dapat disimpulkan karena penelitian hukum itu dititikberatkan pada
permasalahan hukum dan juga ilmu hukum yang termasuk kedalam ilmu
normatif sehingga kebenaran yang dianut adalah koherensi dalam hal ini
teori kebenaran koherensi yaitu teori yang mana suatu pernyataan disebut
benar apabila sesuai/ berkesesuaian dengan proposisi yang benar yang ada
sebelumnya secara logis.

2. Lakukan analisis judul terhadap judul penelitian di bawah ini, dan jelaskan disertai
argumentasi apakah masing-masing judul itu merupakan judul penelitian hukum!
a. Kewenangan Jaksa Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Jawab
● iki bukan gakse?

b. Efektivitas Pasal 340 KUHP dalam Pencegahan Carok di Madura.


Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum
c. Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum dalam Pasal 284 KUHP.
Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum.

d. Implikasi Ekonomi Penerapan Ketentuan Nama Perusahaan.


Jawab:
● Bukan merupakan judul penelitian hukum

C1 2015
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah hukum/isu hukum dalam penelitian
hukum, dan beri sebuah contoh yang tidak ada dalam buku tentang masalah
hukum/isu hukum yang timbul dari 2 (dua) proporsi hukum yang berhubungan
secara kausalitas!
Jawab:
Isu hukum mempunyai posisi yang sentral dalam penelitian hukum karena isu
hukum itulah yang harus dipecahkan di dalam penelitian hukum. Isu hukum timbul
karena adanya dua proposisi hukum yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Jika salah mengidentifikasi isu hukum, maka akan berakibat salah dalam mencari
jawaban, salah dalam melahirkan argumentasi yang diharapkan dapat memecahkan
isu hukum tersebut. Isu hukum didapat dari adanya kekaburan norma, konflik
norma, dan kekosongan hukum.
1. Apakah pemungutan pajak air permukaan terhadap perusahaan
pertambangan sah? mosok yo ngono

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah reform-oriented research!


Jawab:
● Reform-oriented research merupakan penelitian yang secara intensif
mengevaluasi kecukupan aturan yang ada dan yang merekomendasikan
perubahan pada aturan yang dirasa kurang.
● Tujuan
Adapun tujuan dari reform-oriented research sendiri adalah mereformasi
aturan-aturan hukum yang ada agar sesuai dengan parameter yang digunakan oleh si
peneliti.
● Langkah-langkah reform-oriented research
Langkah-langkah reform-oriented research adalah sebagai berikut:
1. Penetapan judul;
Adapun tahapan penentuan judul dalam reform oriented research
adalah sebagai berikut
- Menetapkan existing rules yang akan direformasi
- Menetapkan parameter yang akan digunakan untuk
mereformasi (berupa asas hukum)
- Merumuskan isu hukum berdasarkan poin 1 dan 2
- Merumuskan judul berdasarkan isu hukum yang sudah dibuat
2. Inventarisasi aturan-aturan yang akan direformasi;
3. Mengevaluasi kecukupan dari existing rules berdasarkan
parameter tertentu;
4. Merumuskan aturan-aturan hukum baru sebagai usul
perubahan terhadap existing rules (agar tidak masuk ke socio
legal research);
5. Penarikan kesimpulan

3. Ada beberapa metode penemuan hukum yang digunakan peneliti hukum dalam
melakukan analisis bahan hukum. Jelaskan tujuan dari analisis bahan hukum dan
bilamana metode penerapan asas preferensi digunakan dalam analisis bahan hukum!
Jawab:
● Perlu diketahui bahwa analisis bahan hukum adalah bagaimana
memanfaatkan sumber-sumber bahan hukum yang telah terkumpul
bertujuan untuk digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam
penelitian hukum yang berkaitan dengan konflik norma sehingga
mempermudah dalam menentukan peraturan yang lebih
diutamakan.
● Bilamana asas preferensi digunakan dalam analisis bahan hukum maka dapat
mempermudah dalam menentukan peraturan yang dapat diutamakan dan
diterapkan apabila terjadi antinomi (konflik norma hukum) dalam
permasalahan hukum yang ada.

Anda mungkin juga menyukai