0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan1 halaman
Hak penguasaan atas tanah dibedakan menjadi lembaga hukum dan hubungan hukum konkrit, di mana lembaga hukum mengatur nama dan syarat hak tanah secara umum, sedangkan hubungan hukum konkrit terjadi ketika hak tanah dihubungkan dengan tanah dan pemilik tertentu. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis hak penguasaan atas tanah.
Hak penguasaan atas tanah dibedakan menjadi lembaga hukum dan hubungan hukum konkrit, di mana lembaga hukum mengatur nama dan syarat hak tanah secara umum, sedangkan hubungan hukum konkrit terjadi ketika hak tanah dihubungkan dengan tanah dan pemilik tertentu. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis hak penguasaan atas tanah.
Hak penguasaan atas tanah dibedakan menjadi lembaga hukum dan hubungan hukum konkrit, di mana lembaga hukum mengatur nama dan syarat hak tanah secara umum, sedangkan hubungan hukum konkrit terjadi ketika hak tanah dihubungkan dengan tanah dan pemilik tertentu. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis hak penguasaan atas tanah.
Dalam Pengaturan hak penguasaan atas tanah dibedakan:
- Hak penguasaan atas tanah sebagai Lembaga hukum dan sebagai hubungan hukum konkrit - Hak penguasaan atas tanah sebagai Lembaga hukum jika hak tersebut belum dihubungkan dengan tanah dan subyek hukum tertentu. - Jadi dalam hal ini mengatur mengenai nama hak tersebut, isi, syarat-syarat subyek pemegang haknya, mengenai tanahnya. - Hak penguasaan atas tanah sebagai hubungan hukum konkrit jika sudah dihubungkan dengan tanah tertentu dan subyek tertentu sebagai pemegang haknya - Jadi disini mengatur mengenai pembebanannya, pemindahannya kepada pihak lain, mengenai pembuktiannya. - Sebagai hubungan hukum konkrit contohnya ialah dengan adanya penerbitan peraturan