Banda Aceh)
B. IDENTITAS MAHASISWA
c. Angkatan : 2020
Kareng.
C. PENDAHULUAN
adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak
2
serta aset bagi pemiliknya.1 Saat ini, masyarakat yang ingin membangun atau
membeli rumah menempuh cara yang lebih efektif dan tidak menyita banyak
waktu, yaitu dengan cara jual beli. Sistem pembayaran jual beli dapat
dilakukan secara tunai langsung lunas, maupun dengan cara cicilan bertahap.
sudah terjadi kesepakatan mengenai rumah dan harga, maka akan terjadi
perjanjian jual beli, sebagaimana pengertian jual beli menurut Pasal 1457 Kitab
suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga
pihak pembeli, hal tersebut disebabkan karena berdasar pada realita yang ada,
yang dijualnya, baik itu barang atau jasa. Di sisi lain, pihak pembeli kurang
memahami proses apa saja yang telah dilakukan oleh pelaku usaha dalam
1
Subekti, S. H., Perlindungan Hukum bagi Konsumen Rumah Tapak dalam Kontrak Jual
Beli Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020, hlm.
88.
3
perumahan dengan apa yang tercantum dalam brosur atau iklan berupa
informasi produk, atau apa yang termuat dalam perjanjian jual beli yang
ditandatangani atau disepakati oleh kedua belah pihak. Kewajiban yang telah
yang telah dibeli. Dalam hal ini, PT. Aceh Platinum Raya selaku agen
dengan perjanjian awal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Dalam Pasal 1234 KUH Perdata dijelaskan ialah prestasi itu yang
sesuatu, dan untuk tidak melakukan sesuatu. Dalam hal ini, PT. Aceh Platinum
Raya selaku agen pengembang perumahan telah melakukan sesuatu yang tidak
disebut wanprestasi atau cidera janji, serta melanggar ketentuan Pasal 1234
KUH Perdata. Dalam pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata telah dijelaskan bahwa
4
semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-Undang bagi
perjanjian jual beli rumah di PT. Aceh Platinum Raya yang berlokasi di Kota
Banda Aceh. Dimana telah terjadi suatu bentuk wanprestasi waktu terhadap
perjanjian yang telah disepakati oleh pihak konsumen dan pihak pengembang
untuk menulis sebuah analisa hukum terkait hal tersebut yang dituangkan
Jual Beli Rumah (Suatu Penelitian di PT. Aceh Platinum Raya Banda
Aceh).
2. Identifikasi Masalah
Raya?
2
Bakarbessy, Leonora, Buku Ajar Hukum Perikatan, Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2018,
hlm. 181.
5
b. Apa sajakah bentuk wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian jual beli
a. Penyelesaian Wanprestasi
dilakukan antara salah satu pihak dengan pihak yang lainnya dimana
b. Wanprestasi
Perjanjian jual beli adalah adanya penyerahan hak milik atas suatu
3
Yahman, S. H., Karakteristik Wanprestasi & Tindak Pidana Penipuan, Jakarta: Prenada
Media, 2016, hlm. 88.
4
Salim, H. S., Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Jakarta: Bumi Aksara, 2021, hlm.
67.
5
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, Jakarta: PT. Arga Printing,
2007, hlm.146.
6
d. Rumah
b. Tujuan Penelitian
6
Meliala, Djaja Sembiring, Penuntun Praktis Hukum Perjanjian Khusus: Jual-Beli, Sewa-
Menyewa, Pinjam-Meminjam, Bandung: Nuansa Aulia, 2012, hlm. 91.
7
Gunawan, I. R, Rencana Rumah Sehat. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2009, hlm. 80.
7
Platinum Raya.
Platinum Raya.
5. Kegunaan Penelitian
Wanprestasi Dalam Jual Beli Rumah pada PT. Aceh Platinum Raya
dalam Perjanjian Jual Beli Rumah pada PT. Aceh Platinum Raya.
6. Keaslian Penelitian
a. Skripsi yang ditulis oleh Lavinia Ester Rumuy dari Fakultas Hukum
b. Skripsi yang ditulis oleh Marwan dari Fakultas Syariah dan Hukum
mengenai asas itikad baik dan transaksi jual beli, dalam hal bagaimana
9
itikad baik dalam melakukan jual beli tanah dari pihak-pihak yang
D. Kerangka Pemikiran
yang tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam
bahwa kesalahan yang dimaksud dalam Pasal 1236 KUH Perdata adalah
8
Badrulzaman, Mariam Darus, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata buku ketiga,
yurisprudensi, doktrin, serta penjelasan, Jakarta: Deepublish, 2023, hlm. 120.
10
prestasi perjanjian telah lalai, sehingga terlambat dari jadwal waktu yang
selayaknya.10
9
Harahap, M. Yahya, Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Jakarta: Sinar Grafika, 2017, hlm. 68.
10
Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Bandung, 2006, hlm. 60.
11
Yahman, Karakteristik Wanprestasi dan Tindak Pidana Penipuan, Jakarta, 2014, hlm.
82.
11
Pengertian dari suatu perjanjian diatur dalam Buku III dan Bab II
mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau
suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain atau dimana
a. Unsur Esensialia adalah unsur yang wajib ada dalam suatu perjanjian,
b. Unsur Naturalia adalah unsur yang pasti ada dalam suatu perjanjian
12
R.Subekti dan R.Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: Balai
Pustaka, 2004, hlm. 338.
13
Niru Anita Sinaga, Peranan Asas-Asas Hukum Perjanjian Dalam Mewujudkan Tujuan
Perjanjian, Binamulia Hukum: Vol. 7 No. 2, 2018, hlm. 110-111.
14
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, Jakarta:
Rajawali Pers, 2010, hlm. 23.
12
Jual beli menurut Pasal 1457 KUH Perdata yakni suatu perjanjian
benda dan pihak lain membayar dengan harga yang disepakati. Jual beli
perjanjian ini.
menyerahkan objek jual beli kepada pembeli dan berhak menerima harga
15
Djaja S, Meliala, Perkembangan Hukum Perdata Tentang Orang Dan Hukum Keluarga,
Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2008, hlm. 95.
13
harga.
c. Adanya hak dan kewajiban yang timbul antara pihak penjual dan
pembeli.
Suatu perjanjian jual beli yang sah lahir apabila kedua belah pihak
telah setuju tentang harga dan barang. Sifat konsensual dari perjanjian
jual beli ditegaskan dalam Pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi, “jual
beli dianggap sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah
16
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta: Sinar
Grafika, 2003, hlm. 49.
17
Badrulzaman, Mariam Darus, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata buku ketiga,
yurisprudensi, doktrin, serta penjelasan, Jakarta: Deepublish, 2023, hlm. 51.
14
daerah.
sepakat kedua belah pihak atau karena alasan yang oleh Undang-Undang
18
Wicaksono. A, Menciptakan rumah sehat, Jakarta: Niaga Swadaya, 2009, hlm. 41.
19
Harsono, Boedi, Hukum Agraria Indonesia: Buku Dosen-2014, Universitas Trisakti,
2015, hlm. 51.
15
perjanjian jual beli tersebut. Di samping itu, menurut Pasal 1473 jo. 1491
timbal balik bila pihak yang satu tidak melakukan kewajibannya maka
itu ada aturan yang mengatur tentang syarat batal dalam perjanjian timbal
balik secara khusus, sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1266 dan
timbal balik yang dibuat para pihak sudah tercantum syarat batal dalam
20
Satrio, Hukum Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1992, hlm. 4.
16
perjanjian tersebut. Maka dari itu, sebelum melakukan jual beli rumah,
E. Metode Penelitian
berkaitan dengan hukum dan sumber data primer yang diperoleh langsung
dari masyarakat. Ada dua unsur fokus yang terkandung dalam metode
penelitian yuridis empiris ini, yaitu subjek yang diteliti dan sumber data yang
sehari-hari yang dianggap sesuai dengan norma yang berlaku, dan sumber
data yang digunakan merupakan sumber data primer yaitu data maupun
informasi yang berasal dari masyarakat yang terlibat langsung terhadap objek
penelitian.21
21
Ali, Zainuddin, Metode penelitian hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2021, hlm. 41.
17
1. Lokasi Penelitian
2. Populasi
dalam suatu penelitian.22 Dalam penelitian ini populasinya itu terdiri dari:
3. Sampel Penelitian
22
Hardani, (et.al.), op.cit, hlm. 361.
18
a. Responden
b. Informan
sebanyak 1 orang.
pembahasan.
atau tulisan kepada responden dan informan yang dipilih, yaitu PT.
hasil penelitian dalam bentuk kalimat yang sistematis, logis, dan efektif
7. Jadwal Penelitian
Jumlah : 60 hari
Pelaksana Penelitian,
NIM. 2003101010415
22
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Definisi Operasional Variabel
D. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Keaslian Penelitian
G. Tinjauan Kepustakaan
H. Metode Penelitian
I. Kerangka Penulisan Skripsi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
23
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
B. Hasil Penelitian
Daniel Alfredo Sitorus, “Perjanjian Jual Beli Melalui Internet Ditinjau dari
Aspek Hukum Perdata”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Hukum,
Universitas Atmaja, 2015.
Edward William, “Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Beritikad Baik
Dalam Transaksi Jual Beli Tanah”, Skripsi, Semarang: Fakultas Hukum,
Universitas Negeri Semarang, 2017.
Lavinia Ester Rumuy, “Pertanggungjawaban Perdata Pengembang Atas
Kerugian Konsumen Akibat Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli
24