PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkat, tetapi hal ini belum secara merata dapat dilaksanakan oleh
sama halnya dengan perjanjian. Kontrak adalah kesepaktan yang dibuat oleh
tinggal, tempat usaha, perkantoran dan lain sebagainya. Namun pada dasarnya
berbagai hal sehingga rumah itu bisa didirikan dan ditempati. Seperti, tanah,
1
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak
Komersial, Kencana, Jakarta, 2011. Hlm. 05.
atau menempuh cara yang lebih efektif dan tidak menyita banyak waktu,
dengan cara membeli sebuah rumah dari agen rumah atau pengembang
Untuk memiliki rumah pada suatu perumahan tidak sedikit orang yang
bangunan berupa rumah belum ada secara fisik. Dalam hal seperti ini
penjual dan pembeli. urgensi pengaturan kontrak dalam praktik bisnis adalah
2
Ibid. Hlm. 06.
b. hal yang diperjanjikan;
yang mengikat). Bahkan dalam Pasal 1233 KUH Perdata disebutkan bahwa
perjanjian.3
kedua belah pihak akan membuat suatu perjanjian pengikatan jual beli yang
perjanjian pengikatan jual beli. Perjanjian itu sendiri menurut Subekti adalah
suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau di mana dua
orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal, maka timbullah
suatu hubungan antara dua orang tersebut yang dinamakan perikatan. Pasal
3
Lukman Santoso, Hukum Perjanjian Kontrak, Cakrawala, Yogyakarta, 2012. Hlm. 11.
4
Peter Mahmud Marzuki, dalam buku H.R. Daeng Naja, Contract Drafting Seri
Keterampilan Merancang Kontrak, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006. Hlm. 05.
perikatan yaitu perjanjian dan undang-undang.5 Perjanjian jual beli menurut
Pasal 1457 KUHPerdata adalah suatu perjanjian dengan perjanjian itu pihak
yang satu mengikatkan dirinya. untuk menyerahkan hak milik atas barang dan
Dalam membuat suatu perjanjian jual beli tidak dapat terlepas dari
objek perjanjian, dalam hal ini yang akan dibahas secara mendalam yaitu
rumah deret, dan/atau rumah susun, dapat dilakukan di atas tanah hak milik,
termasuk dalam lingkup hukum tanah nasional yang tunduk pada Undang-
apabila calon konsumen ingin membeli unit rumah sebelum rumah selesai
5
Ahmad Miru, Hukum Perikatan Penjelasan Makna Pasal 1233 Sampai 1456 BW, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011. Hlm. 03.
6
Maria S.W. Sumardjono, ”Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi & Implementasi”,
Jakarta , Buku Kompas, 2001. Hlm. 161.
diminati oleh masyarakat menengah kebawah yang ingin memiliki rumah
(take it), apabila setuju. Apabila tidak setuju, konsumen tinggal (leave it).
Tidak jarang konsumen harus terlebih dahulu membayar uang tanda jadi
dibangun, tak jarang harga jual yang sudah disepakati ternyata tidak diikuti
perlindungan hukum bagi konsumen. Maka dari itu, penting untuk mengetahui
B. Rumusan Masalah
oleh developer.
jual beli perumahan dan upaya hukum yang dapat dilakukan konsumen yang
3. Bagi penulis
D. Kerangka Teori
berprilaku yang pantas atau diharapkan. Oleh karena itu hukum berisikan
7
Lukman Santoso, Hukum Perjanjian…, Op.Cit. Hlm. 06.
Berdasarkan isinya hukum di bagi menjadi dua yaitu hukum publik
dan hukum privat. Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan
antara negara dengan warga negaranya. Hukum privat adalah hukum yang
mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan
suatu istilah atau pernyataan yang bersifat abstrak, yang menunjuk pada
hubungan hukum dalam lapangan harta kekayaan antara dua atau lebih
salah satu pihak yang terlibat dalam hubungan hukum tersebut. Pada
umumnya perikatan yang lahir dari perjanjian paling banyak terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.9
orang lain atau ketika orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu
hal. Dalam perjanjian maka timbul suatu hubungan hukum antara dua orang
8
Ibid. Hlm.. 08.
9
Kartini Muljadi & Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2004. Hlm. 01.
tersebut/perikatan. Dengan demikian jelaslah bahwa perjanjian melahirkan
perikatan.10
sistem terbuka (open system). Bahwa setiap orang bebas untuk mengadakan
perjanjian, baik yang sudah di atur maupun yang belum di atur dalam
penting, yaitu :
10
Lukman Santoso, Hukum, Perjanjian…, Op.Cit. Hlm. 08.
11
Salim H.S, Hukum Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, 2011. Hlm. 03.
12
Ibid. Hlm. 08.
13
J.Satrio, Hukum Perikatan, PT Alumni, Bandung, 1993. Hlm. 36.
14
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Perancangan Kontrak, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2007. Hlm. 04.
b. Asas Konsensualisme
e. Asas Keseimbangan
15
H.R. Daeng Naja, Contract Drafting Edisi Revisi Cetakan Kedua, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2006. Hlm. 08.
16
Salim H.S, hukum…, Op.Cit. Hlm. 10.
17
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian…, Op.Cit. Hlm. 138.
Jual Beli menurut KUHPerdata adalah suatu perjanjian bertimbal
balik antara pihak yang satu (penjual) berjanji untuk menyerahkan hak
milik atas suatu barang, sedangkan pihak lainnya (pembeli) berjanji untuk
membayarkan harga yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari
perolehan hak milik tersebut.18 Unsur- unsure pokok perjanjian jual beli
jual beli itu sudah dilahirkan pada detik tercapainya “sepakat” Mengenai
barang dan harga, begitu kedua pihak setuju tentang barang dan harga,
dinyatakan dengan berbagai cara baik lisan maupun tertulis dan mengikat
para pihak dengan segala akibat hukumnya. Suatu perjanjian dibuat secara
18
Subekti, Aneka Perjanjian, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995. Hlm. 01.
19
Ibid. Hlm. 02.
20
Suharnoko, Hukum Perjanjian Teori dan Analisis Kasus, Kencana, Jakarta, 2009. Hlm.
03.
hukum kontrak asas ini diwujudkan dalam “kebebasan berkontrak”. Teori
Pihak yang kuat menentukan kedudukan pihak yang lemah. Pihak yang
Pada akhir abad ke-19, akibat desakan paham etis dan sosialis,
II. Paham ini tidak mencerminkan keadilan. Masyarakat ingin pihak yang
bebas tidak lagi diberi arti mutlak akan tetapi diberi arti relative dikaitkan
21
Salim H.S, Hukum…, Op.Cit. Hlm. 09
22
Loc.Cit.
Yang dimaksud dengan asas kebebasan berkontrak atau yang sering
hukum kontrak, meskipun asas ini tidak ditungkan dalam aturan hukum
muka perkataan “perjanjian”.24 Dikatakan dalam Pasal 1338 ayat (1) itu
itu hanya berupa apa yang dinamakan “ketertiban umum dan kesusilaan”.
23
H.R. Daeng Naja, Contract Drafting…, Op.Cit. Hlm. 09.
24
Ibid. Hlm. 09.
Menurut Mariam Darus Badrulzaman, “semua” mengandung arti
meliputi seluruh perjanjian, baik yang namanya dikenal maupun yang tidak
adalah salah satu asas yang sangat penting di dalam hukum perjanjian.
hak asasi.
pihak untuk membuat perjanjian dengan bentuk atau format apapun, serta
dengan isi atau substansi sesuai yang diinginkan para pihak selama tidak
perjanjian.26
dibuat berlandaskan asas itu tidak sampai merupakan perjanjian yang berat
25
Loc.Cit.
26
Salim H.S, Hukum…, Op.Cit. Hlm. 110.
terhadap asas ini yang membuat asas ini merupakan asas yang tidak tak
Kebebasan suatu pihak untuk menentukan isi kontrak dibatasi oleh sepakat
pihak lainnya. Dengan kata lain asas kebebasan berkontrak dibatasi oleh
asas konsensualisme. Dari ketentuan Pasal 1320 ayat (2) KUHPerdata dapat
membuat kontrak. Pasal 1320 ayat (4) jo. Pasal 1337 KUHPerdata
objek perjanjian atau objek kontrak. Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata
kontrak. Berlakunya asas itikad baik ini bukan saja pada waktu kontrak
dilaksanakan malainkan juga sudah mulai berlaku pada waktu kontrak itu
dibuat.
27
H.R. Daeng Naja, Contract Drafting…, Op.cit. Hlm. 10.
Sekalipun asas kebebasan berkontrak yang diakui oleh KUHPerdata
pada hakikatnya banyak dibatasi oleh KUHPerdata itu sendiri, tetapi daya
ketidakadilan apabila para pihak yang membuat kontrak tidak sama kuat
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
pada peristiwa hukum tertentu guna memastikan apakah hasil penerapan pada
gabungan dari studi pustaka (semua bahan di peroleh dari buku-buku dan/atau
3. Sumber Data
28
Ibid. Hlm. 11.
29
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2013, Hlm. 133.
hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan
peraturan perundang-undangan.30
hukum.32
30
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009. Hlm. 106.
31
Ibid. Hlm. 47.
32
Ibid. Hlm. 54.
Indonesia dalam jaringan (media internet), dan Wikipedia halaman
penelitian studi pustaka dan studi dokumen. Studi pustaka adalah kajian
informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber dan
hukum yang tidak di publikasikan secara umum tetapi boleh diketahui oleh
33
Ibid. Hlm. 106.
34
Ibid. Hlm. 107.
sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
5. Analisis Data
sesuai dengan lingkup penelitian. Lengkap artinya tidak ada bagian yang
35
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004. Hlm. 17.
36
Ibid.,Hlm.172.