Anda di halaman 1dari 8

JURNAL NORMATIF

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER DALAM PEROLEHAN


SERTIFIKAT HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN BERDASARKAN
PPJB (Studi Apartement City Deli Medan)
Putri Mardiah Harahap *1, Budiman Ginting 2, Rosnidar Sembiring 3 , Suprayitno 4
*1,2,3.4
Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas No.19,
Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara
Email : *1 putrimardiyahharahap@gmail.com

Artikel Info Abstrak


Artikel Historis : Pembangunan sistem perumahan susun atau apartemen juga bertujuan
Terima 22 November 2022 untuk memenuhi kebutuhan dengan meningkatkan daya guna dan hasil
Terima dan di revisi 25 guna tanah di daerah-daerah yang berpenduduk padat dan luas tanah
November 2022 yang terbatas. Pembangunan superblok Podomoro City Deli Medan,
Disetujui 6 Desember PT Sinar Menara Deli mengatakan serta memastikan pembangunan dan
2022 serah terima unit apartemen kepada konsumen untuk terus berlangsung.
Kata Kunci : Tanggung Proses serah terima pada proyek yang dikembangkan anak usaha PT
Jawab, Developer, Agung Podomoro Land Tbk. sebelumnya pelanggaran kendala dalam
Perjanjian Pengikatan hal penyerahan sertifikat yang menjanjikan oleh pengembang kepada
Jual Beli, Apartemen. pembeli belum terlaksana sesuai dengan kesepakatan kedua belah
pihak.Permasalahan yang terjadi adalah walaupun sudah ada Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara pihak pengembang/pengembang
selaku penjual dan pihak pembeli rumah, tetapi pelaksanaan dari
perjanjian tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pihak pengembang. Hak
pembeli untuk mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah
rumah tidak dipenuhi sesuai dengan apa yang sudah diperjanjikan oleh
kedua belah pihak.Metode penelitian pada penelitian ini adalah yuridis
empiris, bersifat deskriptif kualitatif, dengan sumber data primer yaitu
wawancara dengan Manajer Bagian Legal Apartemen Podomoro
(Developer) dan juga kepada pihak pembeli dengan nama inisial AM
dan JM, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik
pengumpulan data dengan melakukan observasi ke Apartemen
Podomoro dan melakukan wawancara. Analisa data dengan cara
pengumpuland ata, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kekuatan ikatan
pengikatan jual beli antara pihak developer dengan pihak konsumen
dalam jual beli apartemen mempunyai kekuatan hukum serta mengikat
apabila mengikatkan pada ketentuan pasal 1320 KUH Perdata. Akibat
hukum dan perlindungan hukum konsumen akibat terjadinya
wanprestasi perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) antara developer
dengan konsumen terhadap penerbitan shm apartemen podomoro dapat
ditinjau melalui Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan
Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Pemukiman dapat terealisasi
berkat adanya pemenuhan hak dan kewajiban baik dari pelaku usaha
kepada konsumen atau dari konsumen kepada pelaku usaha.
Keywords: Responsibility, Abstract
Developer, Sale and The development of a residential system of flats or apartments also aims
Purchase Binding to meet demand by increasing the usability and efficiency of land use in
Agreement, Apartment. densely populated areas with limited land area. The construction of the
Podomoro City Deli Medan superblock, PT Sinar Menara Deli said and

Vol 2 No. 2 154 | P a g e


ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

ensured that the construction and handover of apartment units to


consumers would continue. The handover process for a project
developed by a subsidiary of PT Agung Podomoro Land Tbk. previously
the breach of constraints in terms of delivery of promising certificates
by the developer to the buyer had not been carried out in accordance
with the agreement of both parties. The problem that occurs is that even
though there is a Purchase Agreement (PPJB) between the
developer/developer as the seller and the home buyer, the
implementation of the agreement cannot be fulfilled by the developer.
The buyer's right to obtain a Certificate of Ownership (SHM) for the
land for the house was not fulfilled in accordance with what had been
agreed upon by both. The research method in this study is empirical
juridical, descriptive qualitative, with primary data sources, namely
interviews with the Manager of the Podomoro Apartment Legal Section
(Developer) and also with the buyer with the initials AM and JM,
secondary legal material and tertiary legal material. Data collection
techniques by observing the Podomoro Apartments and conducting
interviews. Data analysis by means of data collection, data reduction,
data presentation and drawing conclusions. The results of the study
concluded that the strength of the binding sale and purchase bond
between the developer and the consumer in buying and selling
apartments has legal force and is binding if it binds to the provisions of
article 1320 of the Civil Code. The legal consequences and legal
protection of consumers due to defaults on sale and purchase
agreements (PPJB) between developers and consumers regarding the
issuance of shm Podomoro apartments can be reviewed through the
Consumer Protection Act and the Law on Housing and Residential
Areas which can be realized thanks to the fulfillment of rights and
obligations both from business actors to consumers or from consumers
to business actors.

PENDAHULUAN dalam suatu lingkungan yang. dalam bagian-


bagian yang distrukturkan secara fungsional,
Pembangunan merupakan suatu usaha
baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan
dalam menciptakan kesejahteraan dan
merupakan satuan-satuan yang masing-masing
kemakmuran bagi masyarakat [1] Oleh karena
dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah
itu hasil dari suatu pembangunan agar dapat
terutama sebagai tempat. hunian yang
dinikmati semua. masyarakat dalam
dilengkapi dengan bagian bersama, benda
meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.
bersama, dan tanah bersama”[2], yang untuk
Indonesia adalah suatu negara yang sedang
selanjutnya disebut sebagai “Unit Apartemen”.
melakukan pembangunan secara masif
Apartemen City Deli Medan yang terletak di
(developing country), yang mana saat ini
kawasan mewah Kota Medan Sumatera Utara
sedang giat melaksanakan pembangunan di
yang terletak di Jalan Putri Hijau/ Guru
segala bidang, baik pembangunan di bidang
Patimpus No.1 OPQ Kesawan-Medan Barat,
fisik maupun di bidang non fisik. Rumah susun
Sumatatera Utara yang adalah salah satu
dalam peraturan perundang-undangan
apartemen yang menyiapkan perjanjian
Indonesia, terbabagi mnjadi tiga yaitu Rumah
pengikatan jual beli (PPJB) apabila calon kons
Susun Umum, Khusus, Negara, dan Komersial.
men membeli unit apartemen sebelum
Definisi Rumah Susun berdasarkan Pasal 1
apartemen selesai dibangun secara indent dan
angka 1 UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah
bagi bangunan yang sudah selesai juga hanya
Susun, berbunyi, “Rumah susun adalah
diberikan PPJB. Pengembang pembangunan
bangunan gedung bertingkat yang dibangun
superblok, Podomoro City Deli Medan, PT
Vol 2 No. 2 155 | P a g e
ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

Sinar Menara Deli memastikan pembangunan tanpa. suatu maksud untuk mengambil
dan serah terima unit apartemen kepada para kesimpulan secara umum.[7]
konsumen terus berjalan. Pada saat dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
proses serah terima pada proyek yang A. KEKUATAN PERJANJIAN
dikembangkan anak dari perusahaan PT Agung PENGIKATAN JUAL BELI ANTARA
Podomoro Land Tbk. Ini, sebelumnya menuai DEVELOPER. DENGAN KONSUMEN
kendala yang berujung pada .gugatan DALAM JUAL BELI APARTEMEN.
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Developer. atau disebut juga sebagai.
(PKPU) di pengadilan. Gugatan kepada Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah
developer (pengembang) proyek Podomoro suatu perusahaan dalam bidang pembangunan
Deli City di Medan itu diajukan oleh Tan Siu perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah
Lianglaila dan Susanto pada tanggal 23 April yang besar di atas suatu kesatuan lingkungan
2021 dimana merupakan sidang pertama pemukiman yang dilengkapi dengan berbagai
sementara podomoro city deli sudah dibangun prasarana. lingkungan dan fasilitas sosial. yang
sejak tahun 2014, namun hasil sidang diperlukan oleh masyarakat penghuninya.
menunjukkan kedua belah pihak telah Secara umum,pengembang dapat digolongkan
berdamai, karena dalam membuat sertifikat menjadi 3 kategori, yaitu [8]:
memakan proses yang lama karena sertifikat a. Pengembang.besar membangun
dibuat tidak bisa langsung jadi dalam satu hari perumahan dengan harga satuan rumah
tetapi memiliki proses yang harus dijalani, diatas Rp. 800 juta;
seperti perlengkapan berkas dan pengukuran b. Pengembang.menengah membangun
tanah. Perlengkapan berkas akan lama jika perumahan dengan harga per Satuan antara
pemohon tidak memiliki sertifikat [3]. Rp. 300 juta hingga Rp. 800 juta;
Berdasarkan permasalahan yang telah c. Pengembang.kecil.Mengkhususkan
diuraikan, maka penulis tertarik melakukan pembangunan .perumahan dengan harga
penelitian yang terkait dengan pelaksanaan satuan rumah maksimal Rp. 300 juta.
tanggung jawab oleh pengembang (developer) Pengembang .(developer) terdiri .dari orang
terhadap pemenuhan sertifikat kepemilikan .perorangan ataupun perusahaan, baik yang
rumah oleh pengembang selaku penjual dan belum berbadan hukum (seperti CV. atau firma)
para pembeli yang menggunakan.Perjanjian maupun perusahaan yang sudah berbadan
Pengikatan Jual Beli (PPJB) [4], apa. yang hukum (seperti. PT atau Koperasi. Mayoritas.
menjadi kesalahan dan kelalaian yang pengembang di Indonesia bernaung dalam 2
dilakukan penjual yang merugikan pembeli dan asosiasi perusahaan pengembang perumahan,
bentuk tanggung jawab yang dilaksanakan yaitu [9]:
penjual dalam hal ini perusahaan pembangunan 1. REI. (Persatuan Perusahaan Real Estate
(developer) terhadap pembeli berdasarkan Indonesia). Pengembang REI lebih
pengikatan. jual beli yang.dibuat oleh para berfokus pada membangun perumahan
pihak.[5] untuk kalangan Masyarakat
Berpenghasilan Atas (MBA), dan
Masyarakat Berpenghasilan Menengah
METODE PENELITIAN
(MBM). Namun REI juga dapat dilibatkan
Jenis. penelitian yang digunakan adalah untuk. membangun perumahan MBR yang
metode penelitian yuridis empiris [6]. Sifat. antara lain untuk memenuhi kewajiban,
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan membangun rumah murah yang dikaitkan
data yang digunakan berupa data sekunder yang dengan pembangunan rumah mewah;
terdiri dari bahan hukum primer, kemudian 2. APERSI (Asosiasi Pengembang
akan dilakukan analisis. dengan mengunakan Perumahan dan Permukiman Seluruh
metode deskriptif, dimana.pemaparan Indonesia). .Pengembang APERSI lebih
kesimpulan- kesimpulan umum yang berfokus membangun perumahan bagi
bersumber dari hasil kajian dan. analisis data Masyarakat. Berpenghasilan Rendah
sebelumnya yang. hanya semata-mata (MBR).
melukiskan keadaan suatu. objek atau peristiwa Perkembangan. bisnis properti indonesia relatif
akan terus meningkat, Asosiasi Real Estate
Vol 2 No. 2 156 | P a g e
ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

Indonesia.atau yang disingkat (REI) bawah tangan dianggap akta-akta yang Pasal
mengungkapkan jika pertumbuhan. bisnis 1880 KUH Perdata yang berbuyi : “Akta di
properti di Indonesia masih bisa terus bawah tangan, sejauh tidak dibubuhi
mengalami peningkatan, bahkan peningkatan pernyataan sebagaimana termaksud dalam
ini bisa mencapai 20% sampai dengan 30% Pasal 1874 alinea kedua dan dalam Pasal 1874
[10]. Tanggung jawab oleh developer terhadap a, tidak mempunyai kekuatan terhadap pihak
konsumen dituangkan dalam kode etik real ketiga kecuali sejak hari dibubuhi pernyataan
estate indonesia. Ketentuan pada pasal 18 oleh seorang Notaris atau seorang pejabat lain
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang yang ditunjuk oleh undang-undang dan
Perlindungan Konsumen ini disebutkan bahwa dibukukan menurut aturan undang-undang atau
adanya aturan yang mengatur keberadaan sejak hari meninggalnya si penanda tangan atau
klasula baku [11]. Pasal 18 ayat (1) huruf g salah seorang penanda tangan; atau sejak hari
Undang-Undang Perlindungan dibuktikannya adanya akta di bawah tangan itu
Konsumen..menyatakan “tunduknya konsumen dari akta- akta yang dibuat oleh pejabat umum;
kepada peraturan. yang berupa aturan baru, atau sejak hari diakuinya akta di bawah tangan
dan/atau, pengubahan lanjutan yang dibuat itu secara tertulis oleh pihak ketiga yang
secara sepihak oleh pelaku usaha ketika dihadapi akta itu”.Perbandingan antara
konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya”. kekuatan hukum akta pengikatan jual beli hak
PPJB atau lebih dikenal surat perjanjian jual atas tanah yang dilakukan dihadapan Notaris
beli rumah dibuat ketika pembayaran harga merupakan bukti yang sempurna sesuai dalam
belum luas. Pada tahun 1995.telah diatur Pasal 1870 KUH Perdata dimana pengikatan
mengenai PPJB ini dalam Peraturan Menteri jual beli yang dibuat dihadapan Notaris
Negara Perumahan Rakyat No. terhadap materi dan muatannya mempunyai
09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman Pengikatan kekuatan pembuktian terhadap pihak ketiga.
Jual Beli Rumah. Aturan ini dikeluarkan Pengikatan jual beli yang dibuat di bawah
dengan merujuk pada Undang-Undang tangan pembuktiannya hanya terhadap para
Perumahan dan Permukiman tahun 1992. kedua pihak. Pengikatan jual beli yang dibuat di
Dalam peraturan ini, para pihak yang dimaksud bawah tangan tidak memiliki kekuatan
dalam PPJB adalah Perusahaan Pembangunan mengikat terhadap pihak ketiga. Pengikatan
Perumahan dan Permukiman atau Developer jual beli yang dibuat di bawah tangan dapat
sebagai penjual dan konsumen sebagai memiliki kekuatan mengikat kepada pihak
pembeli.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 ketiga apabila memenuhi syarat-syarat dalam
tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pasal 1880 KUH Perdata.Berdasarkan uraian
mengatur pula bahwa perjanjian semacam ini tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
dimungkinkan. Dalam Pasal 42 ditentukan kekuatan hukum dari akta Pengikatan Jual Beli
bahwa rumah tunggal, rumah deret, dan/atau (PJB) yang dibuat oleh Notaris dalam
rumah susun yang masih dalam tahap proses pelaksanaan pembuatan Akta Jual Belinya
pembangunan dapat dipasarkan melalui sistem sangat kuat. Hal ini karena Pengikatan Jual Beli
perjanjian pendahuluan jual beli. Asalkan (PJB) yang dibuat di hadapan Notaris, maka
sudah ada kepastian atas: aktanya telah menjadi akta notaril sehingga
a. Status mengenai pemilikan tanah merupakan akta otentik, sedangkan untuk yang
b. Hal-hal yang diperjanjikan dibuat tidak dihadapan .notaris maka menjadi
c. Kepemilikan izin mendirikan bangunan akta dibawah tangan yang pembuktiannya
induk berada dibawah akta otentik, walaupun dalam
d. Ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas Pasal 1875 KUH Perdata memang
umum menyebutkan bahwa akta di bawah tangan
e. Pembangunan perumahan paling sedikit dapat mempunyai pembuktian yang sempurna
20% (dua puluh persen). seperti akta otentik apabila tanda tangan dalam
[12] Akta jual beli yang dibuat tidak dihadapan akta tersebut diakui oleh para pihak yang
pejabat yang berwenang maka pengikatan jual menandatanganinya [14]
beli menjadi akta di bawah tangan, akta di Ketentuan dalam Pasal 1875 KUH Perdata
bawah tangan ini diatur pada Pasal 1874 KUH menunjuk kembali pasal 1871 KUH Perdata
Perdata bahwa [13]: “Sebagai tulisan-tulisan di yang menyatakan bahwa akta dibawah tangan
Vol 2 No. 2 157 | P a g e
ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

dapat menjadi akta otentik namun tidak Hal-hal yang terkait dengan perjanjian jual beli
memberikan bukti yang sempurna perihal apa Apartemen Podomoro towe Liberty (developer)
yang termuat didalamnya, karena akan dengan konsumen, pada dasarnya developer
dianggap sebagai penuturan belaka selain apa memiliki hak dalam mendapatkan pembayaran
yang dituturkan merupakan hubungan langsung penuh dari konsumen sesuai dengan
dengan pokok isi akta. Ketentuan hukum yang kesepakatan harga yang terdapat pada
ada pada akta Pengikatan Jual Beli (PJB) hanya perjanjian dan developer berkewajiban untuk
tergantung dalam Pengikatan Jual Beli (PJB) menyerahkan bangunan Apartemen sesuai
dibuat, jika dilakukan bukan di hadapan Notaris dengan isi perjanjian tentang spesifikasi
maka menjadi akta di bawah tangan, sedangkan konstruksi beserta Akta Jual Beli dan Sertifikat
jika dibuat oleh atau di hadapan notaris maka Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dalam
akta tersebut menjadi akta notaril yang bersifat waktu yang telah disepakati [16]. Konsumen
akta otentik.Hukum bagi debitur atau pihak berhak untuk mendapatkan Apartemen beserta
yang mempunyai kewajiban melaksanakan Sertifikat Hak Milik dan Akta Jual Beli sesuai
prestasi dalam perjanjian tetapi melakukan perjanjian dan berkewajiban untuk melakukan
wanprestasi, yaitu [15]: pembayaran penuh terhadap Apartemen sesuai
a. Debitur harus membayar kerugian yang dengan harga yang tercantum dalam perjanjian.
dialami oleh kreditur atau pihak yang Akibat hukum yang timbul dari pelarangan
mempunyai hak menerima prestasi (Pasal UUPK dan sifat perdata dari hubungan hukum
1243 KUH Perdata); antara konsumen dan pengusaha adalah setiap
b. Debitur harus menerima putusan perjanjian pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha
dengan pembayaran ganti kerugian (Pasal apabila pelanggaran tersebut merugikan
1267 KUH Perdata); konsumen.Akibat terjadinya wanprestasi yang
c. Debitur harus menerima peralihan resiko dibuat oleh pihak debitur dalam perjanjian
sejak terjadinya wanprestasi (Pasal 1237 berakibat kerugian bagi debitur karena debitur
ayat (2) KUH Perdata); harus Mengganti kerugian benda objek
d. Debitur diharuskan memenuhi perikatan perikatan, sejak awal terjadi wanprestasi dan
jika masih memungkinkan untuk dilakukan akan menjadi tanggung gugat debitur Jika
atau pembatalan disertai pembayaran ganti perikatan timbul dari perikatan timbal balik,
rugi (Pasal 1267 KUH Perdata) kreditur dalam meminta pembatalan
e. Debitur harus membayar biaya perkara jika (pemutusan) perjanjian. Upaya pemerintah
diperkarakan di pengadilan (videPasal 181 untuk melindungi hak-hak masyarakat di
ayat (1) HIR bidang perumahan sudah terlihat sejak lahirnya
Dalam ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang- UU Perumahan. dan Kawasan. Pemukiman,
Undang Hukum Perdata dalam hal terjadi yang menyatakan suatu negara memiliki
wanpretasi, perjanjian yang dibuat tidak secara tanggung jawab dalam melindungi seluruh
langsung batal tetapi harus diajukan kepada rakyat Indonesia dengan menyediakan
hakim untuk memperoleh suatu pembatalan perumahan. dan kawasan pemukiman. agar
atas perjanjian ataupun dalam hal ganti rugi masyarakat dapat bertempat tinggal di rumah
sebagai akibat yang ditimbulkan dari perjanjian yang layak dan terjangkau di dalam perumahan.
yang telah dibuat oleh para pihak. yang sehat, aman, damai, dan berkelanjutan. di
B. TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA seluruh wilayah. Indonesia. Selain itu, upaya
TERHADAP KONSUMEN penerapan keamanan dalam bermukim
Tanggung jawab kepada pihak developer dalam merupakan suatu strategi dalam upaya untuk
proses penjualan apartemen kepada konsumen membentuk prinsip pro-poor dalam upaya
secara umum sudah tampak sejak pengembang mengurangi kemiskinan terkhusus di wilayah
akan membangun apartemen tersebut. Ketika perkotaan. Untuk keamanan dalam bertempat
konsumen terdorong untuk membeli unit tinggal merupakan suatu strategi untuk
hunian apartemen dari pihak developer maka menghambat pembentukan dan pengurangan
terjadilah persetujuan penawaran antar kedua pemukiman yang kumuh dan informal
pihak yang dimulai dengan kata sepakat untuk (squatter) berarti, manusiawi dan efektif [17].
melakukan transaksi awal dalam bentuk Pemerintah ditugaskan dalam hal ini melalui
pembayaran uang muka booking fee. peraturan. perundang-undangan dalam
Vol 2 No. 2 158 | P a g e
ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

melakukan pembinaan terhadap kegiatan yang baik pada saat tahapan pratransaksi. (sejak awal
berkitan dengan terselenggarakannya proses produksi), tahapan transaksi (proses jual
perumahan serta dalam pemenuhan hak atas beli) maupun pada tahapan purna/pasca
perumahan yang layak untuk dihuni khususnya transaksi (pemanfaatan dan penggunaan rumah
bagi masyarakat kurang mampu dalam hal tinggal). Perlindungan hukum dalam setiap
menggerakkan peran masyarakat dalam upaya tahapan transaksi tersebut selanjutnya akan
penyelenggaraan. pembangunan. perumahan. menjadi norma-norma perlindungan bagi tap-
tiap konsumen.Pada kasus Apartemen
Podomoro tower Liberty menunjukan bahwa
C. AKIBAT HUKUM DAN sengketa yang sedang terjadi antara konsumen
PERLINDUNGAN HUKUM dengan pelaku usaha ini memposisikan
KONSUMEN AKIBAT TERJADINYA konsumen berada di posisi yang. sangat lemah.
WANPRESTASI PERJANJIAN Hal ini dapat di lihat dengan tidak terpenuhinya
PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) asas-asas perlindungan konsumen. Teori
ANTARA DEVELOPER DENGAN Perlindungan hukum dalam penelitian ini
KONSUMEN TERHADAP berfungsi untuk mengetahui bagaimana bentuk
PENERBITAN SHM APARTEMEN perlindungan hukum yang dapat diberikan
PODOMORO kepada konsumen Apartemen Podomoro tower
PT Agung Podomoro selaku pihak Developer Liberty. Terdapat dua jenis perlindungan
Apartemen terlebih dahulu mengajukan gambar hukum yaitu perlindungan hukum preventif dan
denah pertelaan sebelum membangun perlindungan hukum represif. Perlindungan
Apartemen. Hal tersebut harus dilakukan agar hukum preventif dalam penelitian ini berguna
dikemudian hari tidak menimbulkan masalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum
baik bagi konsumen khususnya ataupun apa. yang dapat diberikan kepada konsumen
masyarakat sekitar. Dalam kaitannya dengan Perumahan agar dapat menghindari perkara-
perjanjian pengikatan jual beli apartemen perkara kepailitan yang merugikan hak
antara developer dengan konsumen, tanggung konsumen itu sendiri. Sementara perlindungan
jawab developer bisa dilihat sejak hukum represif berguna. dalam hal mengetahui
dikeluarkannya brosur penawaran apartemen bentuk perlindungan hukum konsumen
oleh pihak developer, Proses pelaksanaan berkaitan dengan kasus kepailitan yang telah
perjanjian pengikatan jual beli apartemen terjadi.[19]
antara developer dengan konsumen hingga
sebelum penyerahan rumah dari developer KESIMPULAN
kepada konsumen [18]. Dalam hukum perdata,
pihakyang melakukan wanprestasi diwujudkan 1. Kekuatan perjanjian pengikatan jual beli
dalam bentuk memberian ganti rugi kepada antara developer. dengan konsumen dalam
pihak yang sudah dirugikan. Berkaitan dengan jual beli apartemen memiliki. kekuatan
kasus wanprestasi tersebut dilakukan oleh hukum dan dapat mengikat apabila
pihak pengembang Apartemen PT Agung mendasarkan pada ketentuan pasal 1320
Podomoro bentuk ganti rugi yang dapat KUH Perdata, dengan sudah terpenuhinya
diberikan berdasarkan Pasal 10 Undang- semua syarat meliputi syarat subjektif.
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang yaitu adanya kata sepakat oleh semua pihak
Perlindungan Konsumen yaitu berupa serta syarat objektif meliputi adanya hal
pengembalian uang yang memiliki nilai yang tertentu serta causa yang halal. Pasal 1
setara, dalam hal ini kerugian yang telah Angka 10 UUPK menguraikan/ bahwa
dialami konsumen yaitu tidak dapat menjual klausula baku adalah setiap aturan atau
dan/atau menyewakan kembali unit apartemen ketentuan dan syarat-syarat yang telah
yang telah dibelinya karena tidak memiliki dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu
bukti otentik berupa Akta Jual Beli dan SHM secara sepihak oleh pelaku usaha yang
yang seharusnya diberikan oleh pihak dikeluarkan dalam suatu dokumen dan/atau
pengembang.Perlindungan hukum atas hak-hak perjanjian yang mengikat dan wajib..
konsumen di atas, harus diperoleh tiap-tiap dipenuhi oleh konsumen. Pengikatan jual
konsumen pada setiap proses tahapan transaksi, beli (PJB) merupakan sebuah perjanjian
Vol 2 No. 2 159 | P a g e
ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

pendahuluan yang dimana perjanjian ini [2]. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
dibuat sebelum dilaksanakannya perjanjian Tentang Perlindungan Konsumen Undang-
utama atau perjanjian pokoknya. Undang Perumahan serta Kawasan
2. Tanggung jawab developer dalam Permukiman No. 1 Tahun 2011 Undang-
penjualan apartemen kepada konsumen Undang Republik Indonesia nomor 20
secara umum sudah tampak sejak tahun 2011
pengembang akan melakukan
[3]. Dirdjosisworo, Soedjono. 2008. Pengantar
pembangunan apartemen tersebut. Ketika
Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo
konsumen merasa tertarik dan melirik
Persada
untuk membeli unit hunian apartemen dari
developer maka akan terjadi proses [4]. Djumialdji. 1996. Hukum Bangunan: Ctk.
persetujuan penawaran antar. keduanya Pertama, Jakarta: Rineka Cipta
yang biasanya diawali dengan kata sepakat [5]. Hadjon, Philipus M. 1987. Perlindungan
oleh kedua belah pihak untuk melakukan Hukum bagi Rakyat Indonesia, Surabaya:
proses transaksi awal dalam bentuk
Bina Ilmu
pembayaran booking fee atau pembayaran
dimuka. Pembayaran ini menandakan [6]. Hernoko, Agus Yudha. 2010. Hukum
komitmen atau niat konsumen untuk Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam
mendapatkan unit apartemen , walaupun Kontrak Komersial, Jakarta: Kencana
objek yang ditawarkan secara fisik masih [7]. Kristiyanti, Cellin Tri Siwi. 2018. Hukum
dalam proses pembangunan dan tidak Perlindungan Konsumen Jakarta: Sinar
jarang masih dalam bentuk lahan tanah, dan Grafika
belum berwujud bangunan sebagaimana
ditawarkan. Hal ini dilakukan. oleh [8]. Miru, Ahmadi. 2014. Prinsip-Prinsip
developer dan konsumen sebagai tanda jadi Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Di
untuk dilakukannya Jual Beli terhadap Indonesia,Jakarta: Rajawali Pers
apartemen. [9]. Muhyanto. 2007. Pedoman Membangun
3. Akibat dari hukum dan perlindungan Rumah Sederhana Tahan Gempa,
hukum kepada konsumen akibat telah Yogyakarta: UGM
terjadinya wanprestasi perjanjian
pengikatanjual beli (PPJB) antara [10]. Saliman, Abdul Rasyid. 2005. Hukum
developer dengan konsumen terhadap Bisnis Untuk Perusahaan: Teori dan
penerbitan shm. apartemen podomoro Contoh, Jakarta: Kencana
dapat ditinjau melalui Undang-Undang [11]. Undang-Undang. No. 8 Tahun 1999
Perlindungan Konsumen dan Undang- Tentang Perlindungan Konsumen
Undang. Perumahan dan Kawasan
Pemukiman dapat diwujudkan dengan [12]. Sumardjono, Maria S.W. 2001
pemenuhan hak dan kewajiban baik dari Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi &
pelaku usaha kepada konsumen atau dari Implementasi, Jakarta: Kompas
konsumen kepada pelaku usaha. Hak-hak [13]. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri
konsumen menjadi tanggung jawab yang Nomor 5 Tahun 1974
harus dipenuhi oleh pelaku usaha dan hak-
hak pelaku usaha menjadi tanggung jawab [14]. Susanto, Happy. 2008. Hak-Hak
yang harus dipenuhi oleh konsumen Konsumen Jika Dirugikan, Jakarta:
Visimedia Sutedi, Adrian. 2010. Hukum
Rumah Susun dan Apartemen. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Sinar Grafika
[1]. Alif, M. Rizal. 2009. Analisis Kepemilikan [15]. Syahrul, Ferdiyanto.2006.
Hak atas Tanah Satuan Rumah Susun di Kewajiban dan Kewenangan Notaris
Dalam Kerangka Hukum Benda, Bandung: Dalam Pembuatan Akta, Bandung: Sumber
Nuansa Aulia Ilmu

Vol 2 No. 2 160 | P a g e


ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)
JURNAL NORMATIF
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AL AZHAR

[16]. Widjaja, Gunawan dan Kartini


Muljadi. 2003. Jual Beli, Jakarta: PT
Grafindo Persada
[17]. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Andy Institute, “Pengetahuan yang benar
tentang Rumah Susun, Strata Title”, bahan
presentasi, Pelatihan Hukum Rumah
Susun/Apartment/Strata Title, 12
Desember 2015
[18]. Sumardjono, Maria. 1994.
”Pembangunan Rumah Susun dan
Permasalahannya Ditinjau dari Segi
Yuridis.” Diskusi Terbatas diselenggarakan
YLKI di Jakarta
[19]. Suparji & Akbar Pandu Pratamalistya.
2020. “Kredit Pemilikan Rumah Dalam
Perspektif Hukum Perlindungan
Konsumen”, Jurnal Magister Hukum, Vol.
5 No.1

Vol 2 No. 2 161 | P a g e


ISSN : 2797-3670 (media cetak)
ISSN : 2797-3689 (media online)

Anda mungkin juga menyukai