Menurut Imam Syafi’i susunan kaidah baik buruk itu ada lima Yaitu yang
terkenal dengan istilah ‘al-khamsah’ atau lima golongan hukum.Seluruh
perbuatan manusia dapat dimasukkan dalam salah satu golongan hukum yang
lima tersebut.Hukum itu adalah wjib,sunnah,mubah,makruh dan haram.
B.Sumber Hukum
a. Hukum I’tiqadiyah
b. Hukum Amaliyah
c. Hukum Khuluqiayah
a. Hukum ibadah
b. Hukum mu’amalah
- Hukum mu’amalah
- Hukum perkawinan
- Hukum waris
- Hukum jinayah atau pidana
- Hukum murafaat atau acara
- Hukum dusturiyah atau negara
- Hukum dauliyah atau antar bangsa
2. Al-Hadits
Ijtihad secara bahasa berasal dari kata ‘jahada’ yang berarti berusaha dengan
sungguh-sungguh.Dan kata ‘al-ijtihad’ tidak dipakai melainkan kepada sesuatu
yang mengandung arti kesukaran atau kesulitan.
- Definisi Al-Ghazali
- Definisi Al-Amidi
- Ijtihad Istinbhati yaitu ijtihad yang dilakukan dengan cara mujtahid diharuskan
memenuhi persyaratan mujtahid.
- Ijtihad Tatbiqi yaitu ijtihad yang dilakukan dengan mendasarkan pada suatu
permasalahan yang terjadi di lapangan.Mujtahid harus dituntut untuk memahami
maqashid syari’ah secara mendalam.
- Ijtihad Intiqa’i yaitu ijtihad yang dilakukan oleh seorang atau kelompok orang
dengan cara memilih pendapat para ahli fiqih terdahulu dalam suatu
permasalahan.Para mujtahud mengutamakn pendapat yang leboh kuat dalilnya
dan lebih relevan dalam realisasinya di masa sekarang.
- Ijtihad Insya’i yaitu ijtihad dengan pengambilan hukum baru yang belum pernah
dikemukakan oleh Yusuf Al-Qordhawi.
Syarat-syarat mujtahid
1. Imam Hanafi
1. Al-Qur’an
2. Hadits
3. Aqwalus Shahabah
4. Qiyas
5. Istihsan
2. Imam Malik
a. Al-Qur’an
b. Sunnah Rosul
c. Ijma’mpara ualam Madinah
d. Qiyas
e. Mashalihul Mursalah
1. Al-Qur’an
2. Hadits
3. Ijma’
4. Qiyas
5. Istishab,yaitu menyertakan,membawa serta dan tidak melepaskan
sesuatu.
4. Imam Hambali
Jika telah menemukan nash dalam Al-Qur’an maupun hadits maka Beliau tidak
memperhatikan dalil-dalil yang lain dan juga kepada pendapat para sahabat yang
menyalahinya.
5. Qiyas
Qiyas ini akan dilakukan jika benar-benar tidak ada ketentuan hukumnya
dari cara di atas. Qiyas ini mendapat posisi yang kecil dalam penentuan Hukum
(pada masa tersebut), namun tidak menutup kemunkinan Qiyas akan menjadi
penting di masa yang akan datang.