yang dirilis. Kesulitan penelitian pasar modal adalah bahwa pasar modal tidak menyelidiki
bagaimana informasi sebenarnya diproses oleh pelaku pasar karena berkonsentrasi hanya pada dua
item, yaitu informasi yang dipublikasikan dan reaksi pasar modal (jika ada), tidak pada apa yang
terjadi di antara dua peristiwa. Salah satu tanggapan terhadap keterbatasan ini adalah
pengembangan teori keagenan seperti yang dijelaskan dalam bab 11. Teori keagenan meneliti
mengapa perusahaan memilih metode akuntansi tertentu dari satu seperangkat alternatif yang
diterima. Meskipun teori keagenan berkaitan dengan tindakan setiap manajer dan pihak lain, teori
ini membuat asumsi penting bahwa semua individu termotivasi untuk memaksimalkan kepentingan
pribadi mereka. Asumsi ini membuat lebih mudah untuk mengembangkan prediksi yang bisa diuji
untuk penelitian tetapi tidak benar-benar menjelaskan mengapa orang bertindak seperti yang
mereka lakukan, karena alasan yang sama diberikan untuk perilaku yang berbeda. Misalnya, ketika
seorang manajer memilih metode FIFO untuk penilaian persediaan, teori agensi mengatakan bahwa
pemilihan ini dikarenakan kepentingan pribadi manajer. Begitu juga saat manajer lainya
menggunakan metode rata-rata tertimbang sebagai gantinya, alasan yang sama diberikan oleh teori,
yaitu, pilihan berada di kepentingan manajer. Ketika kita membuat pilihan yang berbeda untuk
alasan yang berbeda, 'kepentingan pribadi' adalah penjelasan yang sangat lengkap unt