Sim Asuransi
Sim Asuransi
PERUSAHAAN ASURANSI
Nama : Mulyo Satoto
Nim : 16.05.61.0016
Sistem Informasi Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Seperti telah
dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, manusia selalu di hadapkan
kepada sesuatu yang tidak pasti, yang mungkin menguntungkan, tetapi begitu juga
sebaliknya, manusia mengharapkan keamanan atas harta benda mereka, mengharapkan
kesehatan dan kesejahteraan tidak kurang sesuatu apapun, namun manusia hanya dapat
berusaha, tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa yang menentukan segalanya. Asuransi sangat
penting untuk masa depan yang akan datang, karena yang namanya resiko manusia tidak ada
yang tahu kapan akan terjadi.
Dalam pembukaan polis baru dan tata cara klaim perlu dibutuhkan sistem informasi
manajemen yang bagus untuk melayani nasabah dengan baik dan cepat, terutama pada bidang
teknologi. Secara umum, peningkatan penggunaan sistem informasi berbasis komputer pada
industri asuransi dalam beberapa dekade terakhir ini, di pengaruhi oleh :
1. Peningkatan kemampuan komplementas tugas manajemen.
2. Peningkatan kemampuan karyawan di semua tingkatan dalam menggunakan
komputer.
3. Perkembangan teknologi
Alasan saya memilih judul ini adalah karena saya bekerja di bidang asuransi. Sistem
informasi pada perusahaan asuransi sudah memiliki sistem yang bagus dalam mengakses data
nasabah maupun petugas asuransi. Dengan adanya sistem informasi yang bagus salah satu
manfaat bagi nasabah adalah dapat di akses di kantor seluruh indonesia baik berupa
melakukan klaim atau menanyakan terkait polis nasabah.
BAB II
KAJIAN KONSEP
A. Definisi Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
properti, kesehatan dan lain sebagainya, mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian
yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau
sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu
sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan"
biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan. Manfaat asuransi
adalah :
1. Rasa Aman
2. Berfungsi sebagai tabungan
3. Penyebaran resiko
4. Meningkatkan keberlangsungan usaha
A. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial(atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya, mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak
dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis
yang menjamin perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala
sesuatu yang mendapatkan perlindungan.4 Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
Tentang Perasuransian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi
dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi
atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246 adalah suatu perjanjian dengan mana
seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tertentu. Asuransi merupakan cara berfikir manusia dalam hal mengatasi
risiko yang mungkin akan menimpa dirinya. Menurut Robert Mehrada 5 (lima) cara dalam
mengatasi risiko yaitu :
a. Menghindari risiko (risk avoidance), tidak melakukan kegiatan yang memberi peluang
kerugian.
b. .Mengurangi risiko (risk reduction), memperkecil peluang terjadi kerugian.
c. Menahan risiko (risk retention), tidak melakukan apa - apa terhadap risiko karena
dapat menimbulkan kerugian.
d. Membagi risiko (risk sharing), memindahkan risiko kepada pihak lain. Misalnya
melalui reasuransi.
e. Mengalihkan risiko (risk transfer), memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu
perusahaan asuransi.
Keadaan yang tidak pasti terhadap setiap kemungkinan yang dapat terjadi baik dalam
bentuk atau peristiwa yang belum tentu menimbulkan rasa tidak aman yang lazim disebut
risiko, dan manusia itu pada hakikatnya selalu menghadapi risiko. Risiko adalah
ketidaktentuan atau uncertaintly yang mungkin melahirkan kerugian (loss)7 Ketidaktentuan
dapat dibagi atas beberapa bagian , yaitu
1. Ketidaktentuan ekonomi ( economic uncertainty) yaitu kejadian yang timbul sebagai
akibat dari peubahan sikap konsumen, umpama perubahan selera atau minat
konsumen atau terjadinya perubahan pada harga, tekhnologi, atau di dapatnya
penemuan baru, lain sebagainya.
2. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam (uncertainty of nature) misal kebakaran,
badai, topan, banjir dan lain-lain.
3. Ketidaktentuan yang di sebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty),
umpama perperangan, pencurian, perampokan, dan pembunuhan.
Berbagai ketidaktentuan tersebut tentu mengakibatkan kerugian bagi manusia antara
lain adalah :
1. Merosotnya kondisi kesehatan/sakit.
2. Meninggal dunia
3. Cacat badan
3. No polis
Setelah dilakukan penginputan data Surat Permintaan Asurasi Jiwa nanti akan muncul
No polis. No polis ini adalah sebagai database nasabah, database ini bisa terinterigasi ke
semua mengenai data nasabah.
4. Pengiriman Berkas
Pengiriman berkas dilakukan secara online yang langsung terhubung oleh pusat. Proses
pengiriman dilakukan dengan scan data asli lalu dikirimkan melalui sistem. Pengiriman
sistem online sangat membantu sekali karena menghasilkan informasi yang cepat mengenai
proses pengajuan polis baru nasabah. Informasi yang diterima adalah paling lambat adalah 1
hari.
6. Klaim
Klaim merupakan nasabah atau tertanggung mengajukan karena mengalami
resiko/musibah. Proses pengajuan klaim ini didasari dengan no polis nasabah dan form klaim
sesuai dengan yang sedang dialami nasabah. Proses pengajuan klaim ini bisa dilakukan
dengan online dan pengiriman berkas melalui kurir. Pengajuan dilakukan secara online cukup
melampir bukti persyaratan klaim dan difoto bisa dikirim melalui whatsapp dan membutuhkan
waktu 3 hari kerja. Proses pengajuan dengan melalui kurir membutuhkan waktu kurang lebih
14 hari kerja.
Berikut adalah contoh Sistem Informasi Manajemen pada saat pengajuan polis dan klaim
nasabah :
Nasabah
Pengajuan
Klaim
Persyaratan Klaim
Pengiriman Pengajuan Berkas
1. Form terkait klaim
1. Seluruh data SPAJ beserta
no polis
1. No polis
2. No rekening
Dari contoh di atas bisa disimpulkan bahwa no polis sangat berperan dalam terintrigasi
data, karena dengan mencari kata kunci no polis bisa terhubung ke database nasabah mulai
dari pengajuan dan pada saat klaim.
Penunjang sistem informasi pada perusahaan asuransi terbagi dalam empat kategori
utama, yaitu Kegiatan pemrosesan (core processing) adalah kegiatan administrasi dan
dokumentasi polis serta pemberian pelayanan terhadap para pemegang polis. Kegiatan
pemrosesan ini sudah dilakukan dengan sistem online dan update informasi tersebut dapat
diterima paling lambat 1 hari. Distribusion (distribution) Meliputi pemberian jasa dan
pelayanan terhadap para petugas asuransi, seperti pembuatan ilustrasi paket asuransi yang
akan di tawarkan. Dokumentasi (Document Management) Meliputi seluruh kegiatan
administrasi dan dokumentasi, seperti dokumentasi kegiatan investasi, pelaporan, surat
menyurat, serta pembuatan sertifikat yang dilakukan oleh perusahaan. Infastruktur
(Infrastructure).
Meliputi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan organisani dalam
pengambilan keputusan bisnis, seperti esterprise resource planning (ERP), business rules
angines (BRE), dan data warehousing/business intelligence (DW/BI). Hasil penelitian
menunjukan bahwa tingkat teknologi komputer beberapa perusahaan asuransi di Indonesia
(2.1%) masih berbasis personal computer stand alone (PC Stand Alone). Kondisi ini terkait
dengan tingginya nilai investasi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam membangun
sistem informasi berbasis jaringan atau mini komputer.