Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEPRESI

Disusun Oleh:
(Kelompok 1-4)

STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO


PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DEPRESI

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama pada saat ini. Hal ini sangat
penting karena orang dengan depresi produktivitasnya akan menurun, dan ini sangat buruk
akibatnya bagi suatu masyarakat, bangsa dan negara. Orang yang mengalami depresi adalah
orang yang sangat menderita. Depresi merupakan penyebab utama tindakan bunuh diri dan
menduduki urutan ke enam dari penyebab kematian utama di masyarakat.
Organisasi kesehatan sedunia (WHO), 1974 mengatakan bahwa 17 % pasien-pasien
yang berobat kedokter adalah pasien-pasien dengan depresi. Sedangkan di Indonesia pada
tahun 2000, penelitian tentang depresi belum ada. Namun berdasarkan pengamatan dari
waktu ke waktu kasus-kasus depresi ini jumlahnya semakin bertambah.

II. PENGANTAR
Bidang studi : Ilmu Keperawatan Jiwa
Topik : Depresi
Sub topik : Depresi
Sasaran : Warga Binaan Lapas
Hari/ tanggal : Senin / 08 Januari 2018
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 1 x 35 menit
Tempat : di Lapas Tingkat II Mojokerto

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan, pengunjung mampu memahami tentang konsep Depresi
dan therapy depresi.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit diharapkan warga binaan lapas mampu
menyebutkan tentang :
1) Pengertian depresi.
2) Tingkat depresi.
3) Penyebab depresi.
4) Tanda dan gejala depresi.
5) Upaya penatalaksanaan depresi.
6) Upaya pencegahan depresi.

V. MATERI PENYULUHAN (TERLAMPIR)


1. Pengertian depresi.
2. Tingkat depresi
3. Penyebab depresi .
4. Tanda dan gejala depresi.
5. Upaya penatalaksanaan depresi
6. Upaya pencegahan depresi

VI. METODE PENYULUHAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Microsoft Office PowerPoint
2. Leaflet

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri.  Mendengar dan
 Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
,topik dan tujuan
penyuluhan.
 Menyebutkan materi yang
akan disampaikan.

2 15 menit Pelaksanaan :
 Review pengetahuan  Beberapa orang pengunjung
tentang depresi dan berusaha menjawab sesuai
reinforcement positif pada kemampuan.
pengunjung.

 Menjelaskan tentang :  Mendengarkan dan


1) Pengertian depresi memperhatikan penjelasan.
2) Menjelaskan tingkat-
tingkat depresi.
3) Menjelaskan penyebab
depresi.
4) Menjelaskan tanda dan
gejala depresi.
5) Menjelaskan
penatalaksanaan depresi.
4 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien  Menjawab pertanyaan.
tentang materi yang
disampaikan.
5 5 menit Penutup :
Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan dan
atas waktu yang diluangkan, membalas ucapan terimakasih.
perhatian serta peran aktif  Menjawab salam
klien selama mengikuti
kegiatan penyuluhan.
Salam penutup.

IX. Pengorganisasian
 Penyaji :
 Moderator :
 Observer/Fasilitator :
X. Uraian Tugas

a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan audien
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian

b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Meexplore pengetahuan audien tentang depresi
- Menjelaskan konsep depresi dan terapi depresi dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh audien
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien

c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara.
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika
ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam mengajukan
pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
- Membagikan leaflet di akhir acara.

a. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
b. Pembimbing
- Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
- Mengevaluasi laporan dari observer.

XI. Evaluasi

Evaluasi akan dilakukan adalah:


1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang Pengertian
depresi, Tingkat depresi, Penyebab depresi, Tanda dan gejala depresi, Upaya
penatalaksanaan depresi, Upaya pencegahan depresi.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit peserta mampu menyebutkan :
1. Pengertian depresi.
2. Tingkat depresi.
3. Penyebab depresi.
4. Tanda dan gejala depresi.
5. Upaya penatalaksanaan depresi.
6. Upaya pencegahan depresi.
XII. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan
kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya
kegairaan hidup, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing
Ability/ RTA, masih baik), kepribadian tetap utuh (tidak mengalami keretakan
kepribadian/splitting of personality) perilaku dapat terganggu tetapi dalam batas-batas
normal (Hawari, 2008).
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan atau emosi yang disertai
komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa, dan tidak bahagia, serta
komponen somatik : anoreksia, kostipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan
denyut nadi menurun (Hidayat, dalam Yosep, 2009).

B. Tingkat Depresi
1. Depresi Ringan
Sementara, alamiah, adanya rasa pedih perubahan proses pikir komunikasi sosial dan
rasa tidak nyaman.
2. Depresi Sedang
a. Afek : murung, cemas, kesal, marah, menangis
b. Proses pikir : perasaan sempit, berfikir lambat, berkurang komunikasi verbal,
komunikasi non verbal meningkat.
c. Pola komunikasi : bicara lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi non
verbal meningkat
d. Partisipasi sosial : menarik diri tak mau bekerja/ sekolah, mudah tersinggung
3. Depresi Berat
a. Gangguan afek : pandangan kosong, perasaan hampa, murung, inisiatif
berkurang.
b. Gangguan proses pikir.
c. Sensasi somatik dan aktivitas motorik : diam dalam waktu lama, tiba-tiba
hiperaktif, kurang merawat diri, tak mau makan dan minum, menarik diri, tidak
peduli dengan lingkungan
C. Penyebab Depresi
1) Faktor biologis
Seperti genetik, proses menua secara biologis, penyakit fisik tertentu.
2) Faktor psikologis
Seperti kepribadian, proses menua secara psikologis. Pada kepribadian introvert
akan berusaha mewujudkan tuntutan dari dalam dirinya dan keyakinannya,
sedangkan kepribadian ekstrovert membentuk keseimbangan dirinya dengan
menyesuaikan keinginan - keinginan dari orang lain atau karena tekanan beban
psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial.
3) Faktor sosio-lingkungan
Misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana,
dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya.
4) Efek samping obat.

D. Tanda dan Gejala Depresi


Gejala dan juga pengaruh depresi berbeda-beda pada berbagai orang. berikut:
a. Gejala psikologi akibat depresi:
 Kehilangan selera untuk menikmati hobi.
 Merasa bersedih secara berkepanjangan.
 Mudah merasa cemas.
 Merasa hidup tidak ada harapan.
 Mudah menangis.
 Merasa sangat bersalah.
 Tidak percaya diri.
 Menjadi sangat sensitif atau mudah marah terhadap orang di sekitar.
 Tidak ada motivasi untuk melakukan apa pun.
 Resiko kekerasan dan bunuh diri
b. Gejala fisik akibat depresi:
 Badan selalu merasa lelah.
 Gangguan pada pola tidur.
 Merasakan berbagai rasa sakit.
 Tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual.
c. Gejala sosial akibat depresi:
 Menyendiri
 Sulit bersosialisasi

E. Pohon masalah
Resiko tinggi bunuh diri

Resiko tinggi terjadi kekerasan
yang diarahkan pada diri sendiri

Depresi  Core problem

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif koping keluarga tidak efektif

F. Upaya Penanganan Depresi


1. Obat
Ada beberapa obat antidepresan yaitu:
a) Lithium. Lithium adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan
bipolar.
b) MAOIs
c) Tricyclics.
d) SSRIs

2. CBT
Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang
berhubungan dengan kesulitan emosional dan psikologi klien. Pendekatan ini akan
berupaya membantu klien mengubah pikiran-pikiran atau pernyataan diri negative dan
keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional.jadi focus teori ini adalah mengganti
cara-cara berfikir yang tidak logis menjadi logis.
3. Terapi Interpersonal
Terapi Interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang berfokus
kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan simtom penyakit kejiwaan.

4. Konseling kelompok dan dukungan sosial


Konseling secara kelompok adalah pelaksanaan wawancara konseling yang
dilakukan antara seorang konselor professional dengan beberapa pasien sekaligus
dalam kelompok kecil

5. Berolahraga
Keadaan mood yang negative seperti depresi, kecemasan, dan kebingungan
disebabkan oleh pikiran dan perasaan yang negative pula. Salah satu cara yang dapat
dilakuakan untuk menghasilkan pikiran dan perasaan positifyang dapat menghalangi
munculnya mood negative adalah dengan berolahraga.

6. Diet (mengatur pola makan)


Simtom depresi dapat diperparah oleh ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh.
Ketidakseimbangan nutrisi yang dapat menyebabkan depresi semakin parah yaitu:
 Konsumsi kafein secara berkala.
 Konsumsi sukrosa (gula)
 Kekurangan biotin, asam folat dan vitamin B, C, kalsium, tembaga, magnesium
 Kelebihan magnesium
 Ketidakseimbangan asam amino
 Alergi makanan

7. Terapi Humor
Sudah lama professional medis mengakui bahwa pasien yang mempertahankan
sikap mental yang positif dan berbagai tawa merespons lebih baik terhadap pengobatan.
Respons psiologis dari tertawa termasuk meningkatkan pernapasan, sirkulasi, sekresi
hormone dan enzim pencernaan, dan peningkatan tekanan darah.

8. Berdoa
Banyak orang mempunyai kecenderungan alami untuk berpaling pada agama
dalam memperoleh kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya,keyakinan yang kuat dan
menjadi anggota aliran agama tertentu serta tujuan yang sama dapat menanggulangi
penderitaan dan depresi.
Berdoa merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi. Mengambil waktu
untuk berdoa member I kesempatan kepada kita menghentikan kegiatan kita dan jalan
arus hidup kita.

9. Hidroterapi dan Hidrotermal


Hidroterapi adalah penggunaan air untuk pengobatanpenyakit.terapi hidrotermal
adalah penggunaan efek temperature air misalnya mandi air panas, sauna, dan lain-lain.
Pengobatan dari hidroterapi berdasarkan efek mekanis dan/atautermal dari air.
Tubuh bereaksi pada stimulus panas dan dingin. Saraf mengantarkan rangsangan yang
dirasakan kulit kedalam tubuh, dimana merangsang system imun, memengaruhi
hormone stres, meningkatkan aliran tubuh dan mengurang rasa sakit.

G. Tips-Tips Untuk Mencegah Depresi


Adapun tips yang disarankan dan juga dianjurkan untuk mencegah terjadinya
depresi antara lain :
1. Terbuka dan jangan suka memendam masalah. Di dunia ini tidak ada orang yang
luput dari masalah. Orang yang tidak mempunyai masalah cenderung tidak
mempunyai pegangan. Sedikit sekali ada orang yang selalu bisa mengatasi
masalahnya sendiri, jadi berbagilah kepada teman dekat.
2. Curhat dan Sharing. Kalau masalah tidak bisa dipecahkan secara sendiri lebih baik
mengajak temam untuk sharing, atau siapa pun orang yang kita percayai. Karena
dengan begitu siapa tahu kita bisa mendapat bantuan solusi untuk memecahkan
masalah. Kalaupun enggak, paling tidak dengan berbagi cerita, perasan jadi lebih
enteng dan pikiran tidak stres. Kalau beginim jadi bisa mikirin solusinya lagi kan.
3. Kerjakan banyak hal. Saat waktu senggang dan masih muda, banyak cara untuk
menghilangkan beban perasaan. Selain olahraga, membaca buku, menonton dan
istirahat adalah pentung artinya dalam hidup.
4. Mencoba yang belum pernah. Bukan berarti coba-coba sesuatu yang mengundang
risiko, akan tetapi menguji nyali diri untuk melakukan tantangan yang dapat men-
supprt diri.
5. Banyak cara untuk meraih cita-cita, mewujudkan keyakinan dan harapan asal
dengan sungguh dan pantang menyerah. Cara berserah diri dan sabar
adalah pegangan supaya tidak terpeleset ke jurang kebimbangan.

Anda mungkin juga menyukai