Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH PEMBERIAN HEALTH EDUCATION TENTANG PERTOLONGAN

PERTAMA PADA KECELAKAAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT

OLEH:

ERVIKA SEPTI MORAH


NIM: 201401167

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2017/2018
PERTOLONGAN PERTAMA
L
A Pemberian pertolongan segera pada penderita yang
mengalami kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
T yang lebih baik dari dokter atau paramedik
A
R 1. Bersifat Sementara
2. Menggunakan sarana dan prasarana seadanya
3. Pertolongan secara cepat dan tepat

B
E
Orang Awam ( Masyarakat yang tidak memiliki
L pengetahuan tentang menolong korban kecelakaan )

A
K
Pengetahuan
A
N
HEALTH EDUCATION
G
1,25 juta MD
• Mei 20 – 50 juta Cedera
2017
WHO • Dunia Kecacatan

67,4 %
• 2013
Riske • Kecelak (34.904 korban)
aan
sdas Sepeda
Motor

• Jan-Nov
Polres 2017
Mojoker • Kab.
775
Mojokert
to
o korban
• Jan-Nov 64
Polres 2017
Mojoker • Kec. korban
to Trowulan
Hasil Penelitian Nurhanifah Dewi 2017 di Banjarmasin
menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan didapatkan 12 responden (21.4%) dengan
kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan kurang
baik dan 36 responden (64.3%) dengan pengetahuan
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) cukup baik dan
8 responden (14.3%) dengan pengetahuan pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K) baik. Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan didapat 43 responden (76.8%) dengan
pengetahuan baik dan 13 responden (23.2%) dengan
pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan cukup.
Hasil studi pendahuluan pada tanggal 12 Desember 2017
yang dilakukan dengan teknik wawancara terhadap 10 warga
di Dusun Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten
Mojokerto bahwa warga dusun Watesumpak sama sekali tidak
pernah mendapatkan informasi atau pendidikan kesehatan
tentang pertolongan pertama pada kecelakaan secara
langsung dari tim tenaga kesehatan. Hal ini di buktikan
dengan diperolehnya data 7 responden (70%) menyatakan
bahwa ketika ada kecelakaan lalu lintas dengan keadaan
korban bercucuran darah dan tidak sadar warga hanya
melihat saja karena takut sedangkan 3 responden (30%)
mengangkat korban ke pinggir agar lebih aman kemudian
mencoba menghubungi rumah sakit terdekat agar dikirimkan
ambulan.
K Kecelakaan yang sering terjadi dilingkungan
masyarakat ini menuntut masyarakat untuk dapat
R Kelalaian
dalam
memberikan tindakan pertolongan pertama pada
kecelakaan. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh
berkenda
penolong dalam tindakan pertolongan pertama
O ra
pada kecelakaan antara lain tidak panik,
Tidak Kebut- bertindak cepat, tenang, menghentikan
N mematuhi
peraturan
lalu lintas
Penyebab
tingginya
kebuta
n
perdarahan dan tidak terburu-buru memindahkan
korban. Namun apa yang dilakukan masyarakat
angka tidaklah sesuai dengan sikap pertolongan dalam
O kecelakaan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan
(Librianty, 2015).Masyarakat kadang-kadang
L Tidak
adanya
promkes
Fasilitas
jalan
mengambil keputusan yang salah tentang cara
penanganan korban kecelakaan lalulintas. Mereka
kepada yang mungkin terlambat menelepon ambulan bahkan
O polisi dan
Masyarakat
berlubang
mengabaikan layanan medis darurat dan
membawa korban cedera atau yang sakit serius
G kelayanan bantuan medis dengan kendaraan
pribadi, padahal ambulan lebih baik untuk korban

I (First Aid, 2009).


Kesalahan pengetahuan tentang cara
pertolongan pertama pada kecelakaan yang
dilakukan masyarakat ini dapat berdampak
pada korban kecelakaan yaitu
1. memperburuk kondisi korban
2. menyebabkan kematian pada korban.
Situasi ini disebabkan karena tidak adanya
pengetahuan yang dimiliki masyarakat awam
tentang cara pertolongan pertama pada
kecelakaan sehingga merekaan melakukan
apa saja yang menurutnya benar.
PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Metode
S Health Education
Ceramah
Media
sendiri merupakan Leaflet &
O upaya yang Alat Peraga
direncanakan untuk
Pengetahuan
L mempengaruhi orang
lain baik individu,
masyarakat tentang
pertolongan pertama
kelompok atau
U masyarakat sehingga
mereka dapat
pada kecelakaan
Meningkat.
melakukan apa yang
S diharapkan oleh
Demonstrasi
Oleh
pelaku pendidikan
Tim PMI
I (Fitriani, 2011)
Kab.
Mojokerto
“Pengaruh Pemberian Health Education Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
terhadap Pengetahuan Masyarakat”
Rumusan Masalah
Adakah Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan terhadap Pengetahuan Masyarakat ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
1.Membuktikan Pengaruh Pemberian Health Education Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan terhadap Pengetahuan
Masyarakat

Tujuan Khusus
1.Mengidentifikasi Pengetahuan Masyarakat Sebelum Di Beri Health
Education Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
2.Mengidentifikasi Pengetahuan Masyarakat Sesudah Di Beri Health
Education Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
3.Menganalisis Pengaruh Pemberian Health Education Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan
Masyarakat
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
1. Menambah pengetahuan tentang pentingnya health education tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat awam sebagai dasar pendahuluan bagi yang berkenan dengan
penelitian ini
2. Mampu memberikan sumbangan referensi terkait dengan upaya meningkatkan
pengetahuan masyarakat melalui pemberian health education tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan
Manfaat Praktis
1. Bagi masyarakat, dapat meningkatkan pengetahuan melalui pemberian health
education tentang pertolongan pertama pada kecelakaan
2. Bagi Peneliti, untuk mengetahui upaya dalam mengatasi permasalahan
pengetahuan masyarakat.
Metode Health Education
KERANGKA TEORI 1. Metode pendidikan individu
2. Metode pendidikan kelompok
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
2.5 Konsep Teori 1. pendidikan
3. Metode pendidikan massa
2. pekerjaan
-menggunakan metode
3. umur
ceramah dan demonstrasi
4. lingkunangan
5. sosial budaya

Media Health Education


1. Media cetak
- Leaflet Pengetahuan tentang Pertolongan pertama Masyarakat yang
2. Media elektronik Health Education pada kecelakaan (P3K) tinggal ditempat sering
- LCD, Laptop terjadi kecelakaan
3. Media papan
4. Alat Peraga
-Menggunakan Pantom

Tujuan P3K Sikap Penolong P3K Prinsip P3K Teknik dalam P3K Pedoman pertolongan dalam P3K
1. Menyelamatkan 1. Tidak panik 1. Pastikan penolong 1. Teknik dalam pembalutan 1. Henti nafas
nyawa atau 2. Bertindak cekatan bukan menjadi 2. Teknik dalam pembidaian 2. Henti jantung
mencegah 3. Tenang korban berikutnya 3. Teknik evakuasi dan 3. Cedera dan perdarahan kepala
kematian 4. Pehatikan nafas 2. Pakailah cara transportasi 4. Terluka
2. Mencegah korban pertolongan yang 5. Patah tulang
konsidi 5. Hentikan perdarahan cepat,tepat,efisien
memburuk 6. Jangan terburu-buru 3. Membuat catatan
3. Menunjang memindahkan korban tentang korban
penyembuhan 7. Perhatian keadaan
korban

Gambar 2.1 Kerangka teori “Pengaruh Pemberian Health Education Tantang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap
Pengetahuan Masyarakat

61
2.6 Kerangka Konsep

KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual adalah kerangka yang dipakai sebagai landasan

berfikir dalam kegiatan ilmu. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu dan

teori yang dipakai sebagai landasan penelitian (Nursalam, 2008).

Masyarakat

Pemberian Health
Education tentang
Pertolongan Pertama
Faktor-faktor yang
Pada Kecelakaan
mempengaruhui
pengetahuan :

1. Pendidikan Pengetahuan Masyarakat Tentang


Pertolongan Pertama Pada
2. Pekerjaan Kecelakaan
3. Umur 1. Tujuan P3K
4. Lingkungan 2. Sikap penolong P3K
5. Sosial budaya 3. Prinsip P3K
4. Teknik dalam P3K
5. Pedoman dalam P3k

Baik: 76%- Cukup: Kurang:


100% 56%-75% <56%

yang di teliti

yang tidak di teliti

Gambar 2.11 Kerangka konsep “Pengaruh Pemberian Health Education


Tantang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap
Pengetahuan Masyarakat
Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah (Sugiyono


2011)
Dalam penelitian ini hipotesisnya adalah:
 H0 : ada Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Masyarakat
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh suatu kebenaran.
Ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah menurut metode keilmuan
(Notoatmojo,2010). Pada bab ini akan disajikan: 1) Desain penelitian, 2)
Populasi, Sampling dan Sampel, 3) Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional, 4) Prosedur Penelitian 5) Analisa Data, 6) Etika Penelitian
 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah one group pre
test and post test design yaitu desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen (Arikunto, 2013). Peneliti
mengambil desain penelitian ini dengan tujuan untuk memberikan Health
Education (pendidikan kesehatan) tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat.
 Populasi
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan peneliti adalah seluruh warga
Dusun Watesumpak yang rumahnya bertempat tinggal di pinggir jalan raya
sebanyak 120KK
 Sampling
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2016)
 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu
seluruh warga Dusun Watesumpak yang rumahnya bertempat tinggal di
pinggir jalan raya sebanyak 120 KK
 Identifikasi Variable
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian Health
Education tentang Pertolongan pertama pada kecelakaan
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat.
 DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional pengaruh pemberian Health Education tentang pertolongan pertama
pada kecelakaan terhadap pengetahuan masyarakat

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Kriteria


Operasional
Independent: Pendidikan 1. Definisi P3K - SAP - -
kesehatan 2. Tujuan P3K
Health yang 3. Sikap P3K
Education diberikan 4. Prinsip P3K
tentang pada 5. Teknik P3K
pertolongan masyarakat 6. Pedoman P3K
pertama tentang
pada pertolongan
kecelakaan pertama
pada
kecelakaan
Dependent: Segala Tahu (Know) Kuisioner Ordinal - Baik :
sesuatu 76-
Pengetahuan yang 1. Definisi P3K 100%
Masyarakat diketahui 2. Tujuan P3K - Cukup :
masyarakat 3. Sikap dalam 56-75%
P3K - Kurang
4. Prinsip P3K : <56%
5. Teknik P3K (Wawan
6. tahapan 2010)
Pedoman P3K
 Prosedur Penelitian
Prosedur pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan langkah-langkah:
1.Pengajuan Judul
2.Setelah judul disetujui oleh pembimbing, peneliti meminta surat studi
pendahuluan pada bagian administrasi akademis kemahasiswaan kampus STIKES
Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto yang telah dilegalisasi oleh kedua program
studi S1 keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto, kemudian
diserahkan kepada Kepala Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten
Mojokerto..
3.Pada tanggal 11 Desember 2017 menyerahkan surat studi pendahuluan ke
Kepala Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, satu hari
kemudian tepatnya tanggal 12 Desember 2017 pihak Kepala Desa mengirimkan
surat balasan. Yang mana surat balasan tersebut berisikan bahwa peneliti boleh
melakukan penelitian, tepatnya studi pendahuluan untuk pengambilan data awal
di tempat tersebut.
4.Setelah mendapat persetujuan lahan penelitian di Dusun Watesumpak
Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dengan mengambil surat balasan yang
berisi izin penelitian pada bulan Desember 2016 s/d selesai. Kemudian surat
balasan dari Kepala Desa di simpan sebagai arsip pembuktian pribadi.
5.Pada tanggal 12 Desember 2017 peneliti melakukan studi pendahuluan untuk
pengambilan data awal di ruangan Sekertaris Desa Kemudian setelah mendapatkan
data peneliti mengolahnya sebagai data awal penelitian dan berkoordinasi dengan
perangkat desa untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan.
6.Tahap awal peneliti menyebar undangan kepada warga Dusun Watesumpak dengan
dibantu perangkat desa untuk kehadiran warga dusun watesumpak dalam acara
pemberian penyuluhan pendidikan kesehatan (health education) pertolongan pertama
pada kecelakaan dan juga demonstrasi tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan. Warga di bagi dalam 3 kolompok. Tiap kelompok terdiri dari 40 warga
perwakilan KK yang berusia minimal 17 tahun dan bertempat tinggal disamping jalan
raya. Penyuluhan dan Demontrasi ini dimulai pukul 09.00-11.00 WIB dan betempat di
Balai desa Watesumpak.
7.Kemudian setelah warga terkumpul di Balai desa, warga diberikan kuisioner pre test
kemudian diberikan Health Education dengan metode ceramah, demonstrasi dan
leaflet beserta alat peraga sebagai medianya setelah itu diberikan quisioner post test
untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga / masyarakat
8.Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dan Analia data
dengan menggunakan uji statistic SPSS 20.0 dengan menggunakan uji Wilcoxon Signet
Rank Test untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian Health Education
tentang pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap pengetahuan masyarakat dan
disajikan dalam bentuk tabel serta dilanjutkan kesimpulan hasil penelitian.
 KERANGKA KERJA
Kerangka Kerja

Populasi :
Seluruh warga Dusun Watesumpak yang rumahnya bertempat tinggal di pinggir
jalan raya sebanyak 120 KK

Sampling :
Menggunakan Non probability sampling dengan teknik total sampling

Sampel :
Seluruh warga Dusun Watesumpak yang rumahnya bertempat tinggal di pinggir
jalan raya sebanyak 120 KK

Pengumpulan Data

Pretest Pemberian HE Postest


Pengetahuan tentang 1. Definisi P3K Pengetahuan tentang Pertolongan
Pertolongan Pertama pada 2. Tujuan P3K Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Kecelakaan (P3K) sebelum 3. Sikap P3K
sesudah di berikan Health Education
di berikan Health Education 4. Prinsip P3K
5. Teknik P3K
6. Pedoman P3K
7. Menggunakan metode
ceramah,demonstrasi.
Leaflet dan alat peraga

Analisa Data :
Setelah data terkumpul dilakutan Editing, Coding, Skoring dan Tabulating dengan
menggunakan uji statistic wilcoxon signed rank test

Penyajian data :
Data yang telah terkumpul dan dianalisis dalam bentuk distribusi frekuensi

Desiminasi hasil:
Ada Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan terhadap Pengetahuan Masyarakat

Gambar 3.1 Kerangka kerja Pengaruh Pemberian Health Education Tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan terhadap Pengetahuan Masyarakat
 Pengumpulan Data
1. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup.
-Pengetahuan : Menggunakan kuisioner terdiri dari 20 pertanyaan
-Health Education : Pemberian Health Education dan SAP
2. Uji Validitas
Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r
tabel (nilai tabel) dengan nilai signifikasi 0,005 dan responden sebanyak 10 orang, mak ar tabel
= 0,632. Hasil uji validitas (nilai r hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Corelation. Dapat juga dengan menggunakan rumus person products momen
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam
menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi
suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara
bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, reliabilitas
suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach,s Alpha > 0,60 (Pratisto, 2009).
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Waktu penelitian dilakukan bulan Desember 2017-April 2018.
 Pengolahan Data
1. Editing
Editing adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meneliti kembali apakah isian pada
lembar pada pengumpulan data (kuisioner) sudah cukup baik sebagai upaya menjaga
kualitas data agar dapat diproses lebih lanjut(Nasir,2011). Pada saat pengambilan data
bila terdapat lembar jawaban yang rusak peneliti mengganti lembar jawaban dengan yang
baru, apabila jawaban ganda maka peneliti tidak memberi nilai pada soal tersebut, jika
jawaban tidak diisi, maka peneliti memohon kepada responden untuk memperbaiki
jawabannya
2.Coding
a.Nomor responden diberi kode R1, R2, R3 dan seterusnya
b.Umur
1)17-25 tahun :kode 1
2)26-30 tahun :kode 2
3)˃ 30 tahun :kode 3
c.Jenis Kelamin
1)Laki-laki :kode 1
2)Perempuan :kode 2
d. Pekerjaan
1)Ibu rumah tangga:kode 1
2)Petani :kode 2
3)Wiraswasta:kode 3
4)Swasta :kode 4
5)PNS :kode 5
e. Pendidikan
1)Tidak Sekolah :kode 1
2)SD :kode 2
3)SMP :kode 3
4)SMA :kode 4
5)Perguruan Tinggi:kode 5
Apakah pernah mendapatkan informasi pertolongan pertama pada kecelakaan
sebelumnya
1)Iya :kode 1
2)Tidak :kode 2
g.Apakah sering terjadi kecelakaan dilingkungan rumah anda
1)Iya :kode 1
2)Tidak :kode 2
h.Apakah anda pernah menolong korban ketika terjadi kecelakaan
1)Iya :kode 1
2)Tidak :kode 2
3)Kriteria Pengetahuan
4)Pengetahuan kurang <56% :kode 1
5)Pengetahuan cukup 56%-75% :kode 2
6)Pengetahuan baik 76%-100% :kode 3
 Skoring
Pada saat penelitian, peneliti memberi skor pada jawaban responden yaitu benar
diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0. Kemudian diprosentasikan dengan cara jumlah
jawaban benar dibagi jumlah soal dan dikalikan 100%.
 Tabulating
Tabulating adalah usaha untuk menyajikan data, terutama pengolahan data yang
akan menjurus ke analisis kuantitatif (Wasis,2008). Tabulasi yakni membuat tabel-
tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti
(Notoadmojo, 2010).
 Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian diperiksa kembali kebenaran data yang telah
diperoleh atau data yang telah dikumpulkan. Data yang telah selesai ditabulasi
kemudian diuji statistik secara komputerisasi atau melalui perangkat lunak SPSS 20.0
dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui apakah ada
pengaruh pemberian Health Education tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan terhadap pengetahuan masyarakat , dengan tingkat kemaknaan (α) =
0,05. Dengan asumsi jika ρ< 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pemberian
Health Education tentang pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap
pengetahuan masyarakat
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai