Anda di halaman 1dari 7

1.

Penggolongan zat kimia berbahaya dan contoh

CONTOH

TNT, Amonium
Nitrat

Belerang, Pospor

Metanol, Benzena

Alkali (Na, K), Ca,


Logam Halida,
CaO, Sulfuril
Klorida

Oksidator
Anorganik:Perman
ganat, Perklorat

Oksidator Organik
: Bensil Peroksida,
Asetil Peroksida

Ammonia, HCN

C-14, Uranium

Natrium
Hidroksida,
AsamSulfat, Asam
Klorida

2. Penggolongan zat kimia beracun dan contoh


3. a) Higiene Kerja Strategi Pengendalian
Untuk Mengetahui, Menilai Dan Mengendalikan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan
Kerja Yang Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Maupun Penyakit Akibat
Kerja
Ruang Lingkup :
 Kesehatan Preventif
 Kesehatan Promotif
 Kesehatan Rehabilitatif
 Pengamanan terhadap bahaya proses produksi
 Penyesuaian antara tenaga kerja dengan alat/jenis/beban pekerjaan
Tujuan

Prinsip Dasar
b) Penanganan Bahan-bahan Beracun dan Korosif
Penanganan bahan-bahan beracun dan korosif biasanya lebih pada kemasan bahan
yang harus diperlakukan secara hati-hati. Jika sebuah kemasan bahan-bahan beracun
dan korosif mengalami kerusakan/ kebocoran, maka cara penanganannya:
• Gunakan pakaian pelindung diri
• Beri tanda daerah yang terkena bahan beracun.
• Laporkan mengenai :
-Bagian yang mengalami kerusakan/kebocoran
-Lokasi/ daerah yang terkena
-Apakah ada korban atas kerusakan atau kebocoran tersebut atau tidak
• Pastikan daerah yang yang terkena kerusakan/ kebocoran bisa diamankan terlebih
dahulu

4. a) Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tenaga kerja dari
bahaya di tempat kerja.
- Alat pelindung kepala
Topi pengaman (safety helmet)
Topi/tudung
Tutup kepala
• Syarat-syarat umum topi pengaman:
- Bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau tusukan benda-
benda runcing. Cara mengujinya : Dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari
ketinggian 1 m; topi tak boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala.
- Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak; 4-5 cm.
- Tidak menyerap air.
- Diuji dengan meredam dalam air selama 24 jam, air yang diserap kurang 5%
beratnya.
- Tahan terhadap api
- Topi dibakar selama 10 detik dengan pembakar bunsen atau propan, dengan nyala
api bergaris tengah 1 cm. Api harus padam setelah 5 detik.
- Alat Pelindung Telinga
Sumbat telinga (ear plug)
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan
frekuensi untuk bicara biasanya(komunikasi) tak terganggu.
Tutup telinga (ear muff)

- Alat Pelindung Muka dan Mata (Face Shield)


Fungsi untuk melindungi diri dari:
- Lemparan benda-benda kecil
- Lemparan benda-benda panas
- Pengaruh cahaya
- Pengaruh radiasi tentenu

- Alat Pelindung Pernapasan


• Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya di udara tempat kerja seperti :
- Kekurangan oksigen
- Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap, dan uap logam)
- Pencemaran oleh gas atau uap
• Ada 3 jenis alat pelindung pernafasan
- Respirator yang bersifat memurnikan udara
- Respirator yang dihubungkan dengan supply udara bersih
- Respirator dengan pemasok oksigen.

- Sarung Tangan
Berdasarkan bentuknya, macam-macam sarung tangan :
• Sarung tangan (gloves)
• Mitten (sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedang jari lain menjadi satu)
• Hand pad (melindungi telapak tangan)
• Sleeve (untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya digabung dengan sarung
tangan)
- Pelindung Kaki
Berfungsi untuk melindungi kaki dari timpaan benda berat, terbakar karena logam
cair maupun bahan kimia korosif, dermatitis/eksim karena zat-zat kimia, dan
kemungkinan tersandung atau tergelincir.

b) Identifikasi sumber bahaya


 Konsentrasi bahaya dari gas, uap, dan asap dari luar maupun dalam ruangan tertutup
 Terjadinya kekurangan O2 dalam ruangan tertutup
 Penyimpanan bahan beracun sebelumnya

Tindakan Pencegahan Selama Bekerja


 Alat bantu pernapasan atau penyaluran aliran udara
 Ventilasi mekanis:
- Menyalurkan udara bertekanan
- Kipas angin dan saluran besar
- Memakai exhaust fan
 Hubungan ketanahan

5. a) Kaitannya dengan peristiwa terjadinya kebakaran selain cara penanggulangan


api yang diperlukan, maka upaya penyelamatan akibat terjadinya kebakaran
merupakan langkah penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Upaya penyelamatan yang dimaksud tentunya sudah harus diterapkan sejak awal
perencanaan suatu kegiatan sampai dengan kemungkinan terjadinya kebakaran.
Upaya tersebut meliputi perencanaan keadaan darurat dan evakuasi yang meliputi :
1. Mengetahui sifat bahaya dari lapangan
2. Perencanaan evakuasi
3. Prosedur evakuasi
4. Pemilihan rute evakuasi
5. Pengamanan rute evakuasi
6. Latihan evakuasi
7. Latihan menguasai asap
8. Perencanaan komunikasi eksternal dan internal
9. P3K dan penyediaan tempat aman

Teknik Pemadaman
 Pemadaman kebakaran yang dilakukan harus memperhatikan tentang keefektifan agar
tidak membahayakan keselamatan diri sendiri. Karena seringkali saat pemadaman
yang dilakukan tanpa perhitunan yang tepat, justru akan membahayakan pemadam
tersebut.
 Untuk itu agar pemadaman lebih efektif, maka perlu diperhatikan mengenai hal-hal
yang mengenai teknik pemadaman api.
 Beberapa teknik pemadaman kebakaran, antara lain :
1. Smothering/Isolasi
Suatu teknik pemadama dengan cara menghilangkan unsur oksigen
(menghentikan suplay oksigen). Contoh :
(1) Kebakaran minyak yang dipadamkan dengan menutup menggunakan karung
goni basah.
(2) Kebakaran minyak yang dipadamkan dengan menggunakan menyemprotkan
busa APAR
(3) Kabakaran minyak di lantai yang dipadamkan dengan menggunakan pasir.
2. Starvation
Suatu teknik pemadama dengan cara menghilangkan/memutuskan suplay bahan
yang terbakar (menghilangkan bahan / bendanya). Contoh : Pipa saluran
gas/minyak yang pada ujungnya terbakar maka kran saluran ditutup.
3. Sistem Urai
Suatu teknik pemadaman kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api
modern, dimana saat media pemadam disemprotkan maka media tadi akan
mengikat panas sekaligus akan menutup/menyelimuti benda yang terbakar sehinga
udara/oksigen tidak bisa masuk/hilang.
4. Cooling/Pendinginan
Suatu teknik pemadam kebakaran dengan mengurai (menurunkan suhu/panas)
sehingga benda yang terbakar suhunya dibawah titik nyala, sekaligus memutus
reaksi rantai pembakaran. Contoh : kebakaran rumah yang dipadamkan dengan
disemprot/disiram.
5. Emusification/Pengumpulan
Suatu teknik pemadam kebakaran dengan memberikan unsur lain pada bahan yang
terbakar sehingga terjadi pengumpulan yang selanjutnya volum api bisa terkurangi
bahkan sampai padam
6. Pelarutan
Suatu teknik pemadaman kebakaran dengan menyiram air pada bahan yang
terbakar sehingga bahan tersebut larut dalam air akibatnya titik nyala bahan yang
terbakar akan semakin tinggi sehingga api akan mudah dipadamkan.

b) Perlindungan Peledakan
1. Menghindari konsentrasi bahan mudah menyala
Hal ini perlu untuk menghindari pembentukan bahan dengan konsentrasi yang
lebih mudah menyala, yaitu konsentrasi dalam batas mudah menyala dan terbakar.
2. ALAT PENGUMPUL DEBU
Alat pengumpul debu sangat beresiko apabila debu dalam keadaan kering. Oleh
karena itu, dilakukan sprying terhadap debu .
3. Mengurangi akibat letusan
Cara yang paling umum untuk melindungi perusahaan dari peledakan debu
dengan menyediakan sutu bagian yang lemah dari strukturnya
4. Penutupan Lobang untuk letusan
Pengadaan jalan yang terbuka (berlubang) adalah cara untuk melindungi dari
kelebihan tekanan . Contohnya didinding panel yang dapat meledak. Didalm jenis
vent (lubang) ini sebuah dinding terbuat dari bahan tipis telah ditempatkan
didalam lubang pembuangangan. Bila terjadu suatu ledakan maka dinding tersbut
akan pecah dan terbuka dan memberi kesempatan terhadap bahan yang mudah
menyala untuk keluar
5. PENEKANAN LEDAKAN
Detektor yang berdasarkan pada prinsip barometer anaeroid adalh peka terhadap
peningkatan tekanan diatas tekanan lingkungan. Detektor disambung dengan sel
supresi yang mengandung bahan supresant seperti chlorobromomethane. Sel-sel
tersebut ditempatkan diberbegai tempat dalam pabrik. Begitu detector mendeteksi
akan adanya ledakan, maka bahan supresant diatas akan keluar secara otomatik
dari dalam sel

Anda mungkin juga menyukai