Anda di halaman 1dari 22

BAB 1 PERSIAPAN

1.1 Pengenalan Kelas


a. Gambaran Siswa
Kelas X di MAN 2 Jember terdiri dari 10 kelas, 5 kelas jurusan IPA, 4 kelas jurusan
IPS, dan 1 kelas jurusan agama. Kelas X IPA 4 merupakan kelas yang diberikan oleh
guru pamong sebagai kelas yang akan digunakan untuk praktek mengajar terbimbing.
Siswa dari kelas XI IPA 4 terdiri dari 32 siswa. Dilihat dari observasi yang dilakukan,
kondisi kelas ketika jam pelajaran tergolong kondusif. Siswa aktif dalam kegiatan
KBM. Namun keaktifan siswa belum sepenuhnya. Karena hanya beberapa siswa saja
yang aktif. Masih banyak siswa yang belum aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Berikut daftar nama siswa kelas XI IPA 4 di MAN 2 Jember tahun ajaran 2017/2018:

1 Ahmad Wildanun Nashih L

2 Ajeng Nova Romadhon P

3 Ana Putri Divani P

4 Ariani Nuradi P

5 Desy Ayu Rahmawati P

6 Devita Yuniar Maharani P

7 Dewi Hilmiatul Mufidah P

8 Dzawi Chilma Isfada P

9 Eka Indri Safira P

10 Ela Pratisia P

11 Faiqotul Aini P

12 Faiza Rahma P

13 Ghifara Alita Syahrani P

14 Intan Fitriani P

15 Kenny Raul Supaat L

16 Lina Umayatul Hasanah P


17 Moh. Fuad Abdul Baqi L

18 Mohamad Arifin L

19 Muhammad Farhan Fahreza L

20 Na’ilah Abidah Dalilah P

21 Nawang Wulandari P

22 Nur Audia Ditasari P

23 Raudhotul Jannah P

24 Salsa Dwi Septiyanti P

25 Salsabila Difa Khoirunisa P

26 Sekar Triantis Banowattie P

27 Sintiya Sari P

28 Syal Kurnia Aini P

29 Syarifah Rachmadina P L

30 Ulfatul Hasanah P

31 Vita Agustina P

32 Yeni Q Aini P

b. Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di MAN 2 Jember adalah kurikulum 2013. Yang
dimana dalam sintak RPP harus mencakup kegiatan 5M, yakni: mengamati,
mengasosiasi, mengeksplorasi, menanya, dan mengkomunikasikan. Tak hanya itu,
dalam materi pembelajaran yang tertulis di RPP juga harus mencakup 4C, yakni,
critical thinking, creative, colaborative, dan communicative. Hal ini sesuai dengan
Permendikbud nomor 22 tahun 2016.

1.2 Identitas Mengajar Terbimbing


a. Mata Pelajaran/ Kls :Fisika / X IPA 4
b. Dosen Pebimbing : Dr.Supeno, M.Si.
c. Guru Pamong : Aditya Prihandini, S. Pd
1.3 Jadwal Praktek Mengajar Terbimbing
SELASA RABU
Jam ke 5 dan 6 (10.15 – 11.40) Jam ke 1 dan 2 (12.15 – 13.00)
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTEK MENGAJAR TERBIMBING

2.1 Praktek Mengajar Terbimbing Ke-1

a. Pelaksanaan

Praktek mengajar mandiri menggunakan model problem based learning dengan


materi pokok vektor. Guru menggunakan metode diskusi. Jadi siswa dalam satu bangku
menjadi 1 kelompok. Kemudian guru memberikan suatu topik permasalahan yang akan
menjadi bahan diskusi kelompok. Salah satu kelompok mengirimkan 1 orang sebagai
presentator yang akan mempresentasikan hasil diskusinya.

b. Hasil Evaluasi

Dalam pelaksanaannya, penggunaan model problem based learning


menggunakan metode diskusi telah berjalan dengan baik. Namun masih ada kendala,
seperti banyaknya kelompok yang belum selesai mememecahkan persoalan dengan
batas waktu tertentu.

2.2 Praktek Mengajar Terbimbing Ke-2

a. Pelaksanaan

Praktek mengajar termbimbing yang kedua dilakukan menggunaka model


discovery learning dengan materi pokok konsep gerak lurus bagian pertama. Kegiatan
mengamati demonstrasi dilakukan dengan permasalahan yang diberikan oleh guru
secara berkelompok. Kemudian siswa diminta untuk mencari solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Dengan seperti itu siswa dapat berpikir kritis dalam
memecahkan masalah. Kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan di depan
kelas solusi yang telah didiskusikan untuk dibahas bersama dengan guru dan kelompok
yang lain.

b. Hasil Evaluasi

Model pembelajaran discovery learning sudah berjalan dengan baik naumn


kendala juga masih ada. Misalnya seperti pada saat siswa berdiskusi, banyak siswa
yang gaduh apabila tidak ada guru yang menuntut diskusi. Sehingga suasana kelas tidak
kondusif.
2.3 Praktek Mengajar Terbimbing Ke-3
a. Pelaksanaan
Praktek mengajar termbimbing yang kedua dilakukan menggunaka model discovery
learning dengan materi pokok konsep gerak lurus bagian kedua. Kegiatan mengamati
demonstrasi dilakukan dengan permasalahan yang diberikan oleh guru secara
berkelompok. Kemudian siswa diminta untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Dengan seperti itu siswa dapat berpikir kritis dalam memecahkan
masalah. Kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas solusi yang
telah didiskusikan untuk dibahas bersama dengan guru dan kelompok yang lain.

b. Hasil Evaluasi

Model pembelajaran discovery learning sudah berjalan dengan baik naumn kendala juga
masih ada. Misalnya seperti pada saat siswa berdiskusi, banyak siswa yang gaduh apabila
tidak ada guru yang menuntut diskusi. Sehingga suasana kelas tidak kondusif.

2.4 Praktek Mengajar Terbimbing Ke-4

a. Pelaksanaan

Praktek mengajar mandiri menggunakan model problem based learning dengan


materi pokok gerak parabola bagian pertama. Guru menggunakan metode diskusi. Jadi
siswa dalam satu bangku menjadi 1 kelompok. Kemudian guru memberikan suatu topik
permasalahan yang akan menjadi bahan diskusi kelompok. Salah satu kelompok
mengirimkan 1 orang sebagai presentator yang akan mempresentasikan hasil
diskusinya.

b. Hasil Evaluasi

Dalam pelaksanaannya, penggunaan model problem based learning


menggunakan metode diskusi telah berjalan dengan baik. Namun masih ada kendala,
seperti banyaknya kelompok yang belum selesai mememecahkan persoalan dengan
batas waktu tertentu.

2.5 Praktek Mengajar Terbimbing (Ujian)

a. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan
Praktek mengajar mandiri menggunakan model problem based learning dengan
materi pokok gerak parabola bagian kedua. Guru menggunakan metode diskusi. Guru
membentuk kelompok, dengan tiap-tiap kelompok berisi 4 siswa. Kemudian guru
memberikan suatu topik permasalahan yang akan menjadi bahan diskusi kelompok.
Salah satu kelompok mengirimkan 1 orang sebagai presentator yang akan
mempresentasikan hasil diskusinya.

b. Hasil Evaluasi

Dalam pelaksanaannya, penggunaan model problem based learning


menggunakan metode diskusi telah berjalan dengan baik. Namun masih ada kendala,
seperti banyaknya kelompok yang belum selesai mememecahkan persoalan dengan
batas waktu tertentu.

2.6 Praktek Mengajar Terbimbing Ke-5


a. Pelaksanaan
Praktek mengajar termbimbing yang kedua dilakukan menggunaka model dedi petac
(demonstrasi, diskusi, penugasan, tanya jawab, dan ceramah) dengan materi pokok
konsep gerak melingkar. Kegiatan mengamati demonstrasi dilakukan dengan
permasalahan yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Kemudian siswa diminta
untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan seperti
itu siswa dapat berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kemudian siswa diminta
untuk mempresentasikan di depan kelas solusi yang telah didiskusikan untuk dibahas
bersama dengan guru dan kelompok yang lain.

b. Hasil Evaluasi

Model pembelajaran dedi petac (demonstrasi, diskusi, penugasan, tanya jawab, dan
ceramah) tidak bisa terlaksana karena keterbatasan waktu mengajar yang bertepatan
dengan penarikan kkmt posdaya.
Lampiran 1 : Dokumentasi
Lampiran 2 : RPP UJIAN MT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

KEMENTERIAN AGAMA

MAN 2 JEMBER

Jl. Manggar No. 72 Telp. (0331) 485255 – Jember (68117)

Website: man2jember.sch.id – Email: kkmman2jember@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :MAN 2 Jember


Matapelajaran :Fisika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Gerak Parabola
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan pengetahuan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitasalam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( sikap kritis, teliti, cermat, tanggung jawab).
2.2 Menghargai kerja individu dan kelmpok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan .
3.5 Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian gerak parabola.
2. Menjelaskan aplikasi gerak parabola dalam kehidupan sehari hari.
3. Menguraikan komponen vektor kecepatan benda.
4. Menghitung besar dan arah kecepatan benda.
5. Menghitung jarak,waktu, ketinggian, dan kecepatan benda pada saat benda
berada pada titik tertinggi.
6. Menghitung jarak,waktu, ketinggian, dan kecepatan benda pada saat benda
pada titik terjauh.
7. Menganalisis permasalahan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya
1. Menyajikan grafik hasil perhitungan untuk mengetahui pengaruh sudut
terhadap tinggi maksimum benda dan jarak maksimum benda.
C. Tujuan Pembelajaran
I .Afektif
1. Siswa memiliki sikap kritis, teliti, cermat, tanggung jawab.
II. Kognitif
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak parabola.
3. Siswa dapat menjelaskan aplikasi gerak parabola dalam kehidupan sehari
hari.
4. Siswa dapat menguraikan komponen vektor kecepatan benda.
5. Siswa dapat menghitung besar dan arah kecepatan benda.
6. Siswa dapat menghitung jarak,waktu, ketinggian, dan kecepatan benda pada
saat benda berada pada titik tertinggi.
7. Siswa dapat menghitung jarak,waktu, ketinggian, dan kecepatan benda pada
saat benda pada titik terjauh.
8. Siswa dapat menganalisis permasalahan gerak parabola dalam kehidupan
sehari-hari.
III. Psikomotor
9. Menyajikan grafik hasil perhitungan untuk mengetahui pengaruh sudut
terhadap tinggi maksimum benda dan jarak maksimum benda.
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Ada beberapa contoh gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Gerak bola yang ditendang. Gerakan lintasan bola yang dimaksud disini adalah gerak
pada lintasan yang membentuk parabola.
2. Gerak peluru yang ditembakkan. Tentunya lintasan peluru yang dimaksud disini adalah
lintasan yang berbentuk parabola.
2. Konsep
1. Pada sumbu vertical (X) berlaku prinsip GLB
2. Pada sumbu horizontal (Y) berlaku prinsip GLBB
3.Prinsip

Perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu x dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada sumbu y pada sistem koordinat kartesius merupakan gerak yang
lintasannya berbentuk parabola.
A. Pembuktian Gerak Parabola

Pembuktian bahwa gerak peluru itu berbentuk suatu parabola adalah sebagai berikut:

1. Hambatan udara diabaikan


2. Nilai g tetap
3. X0=Y0= tetap

𝑥
(i) Berdasarkan rumus GLB pada sumbu x didapatkan persamaan 𝑡 = 𝑉
0𝑥
(ii) Berdasarkan rumus GLBB pada sumbu y didapatkan persamaan

1
𝑦 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
Dengan melakukan substitusi t dalam persamaan y maka didapatkan:

1
𝑦 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑥 1 𝑥 2
𝑦 = 𝑉0𝑦 − 𝑔( )
𝑉0𝑥 2 𝑉0𝑥

𝑉0𝑦 𝑔
𝑦= 𝑥−( ) 𝑥2
𝑉0𝑥 2𝑉0𝑥
𝑉0𝑦 𝑔
Dengan menganggap A=𝑉 dan B=2𝑉 maka persamaan di atas dapat dituliskan
0𝑥 0𝑥
menjadi:
𝑦 = 𝐴𝑥 − 𝐵𝑥 2 yang tidak lain adalah persamaan kuadrat yang bila digambarkan dalam
koordinat kartesius berbentuk parabola.

B. Menghitung Kecepatan Awal Gerak Parabola


Kecepatan awal pada sumbu x dan sumbu y dapat dicari dengan pendekatan matematis yaitu
menggunakan trigonometri:

V0y V0

α V0x

Berdasarkan perhitungan trigonometri pada segitiga siku-siku diketahui bahwa:


𝑉0𝑥 𝑉0𝑦
cos 𝛼 = dan sin 𝛼 =
𝑉0 𝑉0

Sehingga diperoleh

Kecepatan awal pada sumbu x adalah

𝑉0𝑥 = 𝑉0 cos 𝛼

Kecepatan awal pada sumbu y adalah


𝑉0𝑦 = 𝑉0 sin 𝛼

C. Menghitung Waktu Maksimum t dan tinggi maksimum (ymaks)

Saat benda berada di puncak, maka berdasarkan gerak vertikal ke atas diperoleh waktu untuk
mencapai titik tertinggi yaitu:

Vt = V0y - gt
<=>Voy - Vt = gt
𝑉0𝑦 −𝑉𝑡
<=> t = 𝑔
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼−𝑉𝑡
<=> t = 𝑔
Karena kecepatan pada saat berada di puncak adalah 0 maka Vt=0, sehingga diperoleh
𝑉 𝑠𝑖𝑛𝛼
<=> t = 0 𝑔

Untuk mencari ketinggian puncak (ymaks) dapat digunakan rumus mencari kedudukan pada
gerak lurus berubah beraturan dengan memanfaatkan waktu t untuk mencapai titik tertinggi
tersebut.

1
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 1 𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 2
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼 ( )− 𝑔( )
𝑔 2 𝑔
𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 1 𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 =( )− 𝑔( )
𝑔 2 𝑔2
𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
<=> 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 2𝑔

D. Menghitung Jarak Terjauh (xmax) dan Waktu untuk mencapai jarak terjauh (tx)

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak terjauh adalah dua kali dari waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum. Ilustrasi berikut ini akan menjelaskan
waktu untuk mencapai jarak terjauh.

t (waktu pada ketinggian maksimum)

tx (waktu pada jarak terjauh)

𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼
Sehingga tx=2 𝑔

𝑥𝑚𝑎𝑥
𝑉0𝑥 =
𝑡𝑥

𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0𝑥. 𝑡𝑥

𝑉0 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑉0. 𝑐𝑜𝑠𝛼. 2
𝑔

𝑉0 2 2𝑠𝑖𝑛𝛼. 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

𝑉0 2 𝑠𝑖𝑛2𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

4.Prosedur
1. Menyajikan grafik hasil perhitungan untuk mengetahui pengaruh sudut terhadap tinggi
maksimum benda dan jarak maksimum benda.
2. Metode Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning

2. Metode : - Demonstrasi

- Diskusi

- Penugasan
- Tanya Jawab

- Ceramah

3. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Bola kecil
2. Alat/Bahan : Spidol, papan tulis, penghapus
3. Sumber Belajar :
1. LKS Fisika kelas X Penerbit Sagufindo
2. Buku Seribupena Fisika Kelas X Karangan Marthen Kanginan.
4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Minggu Pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1) Mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran
2) Siswa berdoa, kemudian mengucapkan salam
3) Mendata kehadiran siswa 10 menit
4) Apersepsi
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
6) Guru menjelaskan tentang materi gerak parabola (Metode
Ceramah, Literasi Dasar, Communication). 10 menit
7) Peserta didik menyimak peragaan sebuah benda yang dilempar
membentuk lintasan parabola (Metode Demonstrasi, Literasi
Dasar, Literasi Media, Communication, Critical Thingking
and Problem Solving).

Menanya
8) Peserta didik membuat pertanyaan dari hasil pengamatan
ceramah dan demonstrasi.
9) Guru mengontrol pertanyaan peserta didik dengan mencatat di 5 menit
papan tulis.
10) Guru memberikan solusi dari pertanyaan siswa. (Metode
Tanya Jawab, Literasi Dasar ,Communication, Critical
Thingking and Problem Solving)

Mencoba
11) Guru membagi kelas kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4
siswa.
12) Guru membimbing siswa berdiskusi berkelompok.
13) Guru memberikan lks (lembar kerja siswa) yang berisi 5 menit
permasalahan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari
(Metode Diskusi, Soal Berbasis HOTS, Literasi Dasar ,
Communication, Collaboration, Critical Thingking and
Problem Solving, Creativity ,Inovation)
Mengasosiasi
14) Peserta didik menganalisis permasalahan gerak parabola dalam
kehidupan sehari-hari.(Metode Diskusi, Soal Berbasis
30 menit
HOTS, Literasi Dasar, Communication, Collaboration
Critical Thingking and Problem Solving, Creativity,
Inovation).

Mengkomunikasikan

15) Beberapa kelompok yang terpilih secara acak


20 menit
mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
16) Guru meluruskan miskonsepsi yang terjadi. (Metode Diskusi,
Literasi Dasar, Communication, Critical Thingking and
Problem Solving)
Penutup
10 menit
17) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
18) Guru memberikan pekerjaan rumah untuk siswa. (Metode
Penugasan, Literasi Dasar, Communication, Critical
Thingking and Problem Solving, Creativity, Inovation)

5 Penilaian
6 Penilaian Kognitif
Nomor Soal Bobot Soal

Skor 100
Maksimal

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Kognitif = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

1. Melakukan percobaan untuk menganalisis penggunaan metode poligon


dan jajargenjang dalam melukiskan penjumlahan atau selisih vektor
2. Melakukan percobaan untuk menentukan nilai resultan vektor
menggunakan metode rumus cosinus

II. Penilaian Afektif

Aspek
a. yang di 4 3 2 1 Rubrik
Nilai
N
o

1 Kritis 4. Sangat menunjukan sikap kritis yang tinggi,


antusisias aktif dalam kegiatan kelompok
3. Menunjukan sikap kritis yang tinggi, antusisias
aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukan sikap kritis yang tinggi namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat
2 Teliti dalam 4. Sangat teliti mengukur dan mengolah data
melakukan ketika pengamatan
percobaan. 3. Teliti mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
2. kurang teliti ketika mengukur dan mengolah
data pengamatan
1. Tidak teliti mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
3 Cermat dalam 4. Sangat cermat mengukur dan mengolah data
melakukan ketika pengamatan
percobaan. 3. Cermat mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
2. Kurang cermat mengukur dan mengolah data
ketika pengamatan
1. Tidak mengukur dan mengolah data ketika
pengamatan
4 Tanggungjawab 4. Sangat tanggung jawab dalam menyelesaikan
dalam belajar dan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
bekerja baik secara berupaya tepat waktu
individu atau 3.Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
berkelompok. dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
tepat waktu
2.Kurang tanggung jawab, berupaya tepat waktu
dalam menyelesaikan tugas namun belum
menunjukan upaya perbaikan
1.Tidak bertanggung jawab,.tidak berupaya
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor Maksimal = 4 x 4 = 12 Nilai Afektif = × 4=
16

Keterangan :

Predikat Keterangan Rentang nilai


SB Sangat Baik 3,66-4
B Baik 2,66-3,66
C Cukup 1,66-2,66
K Kurang 0-1,66

III.Penilaian Psikomotor
Indikator :

1. Menyajikan grafik dan Menganalisis Data


2. Mengkomunikasikan
Aspek yang dinilai Rubrik
Menyajikan Grafik dan 0: Siswa tidak dapat menyajikan grafik dan tidak dapat
Menganalisis Data menganalisis data.
1: Siswa tidak dapat menyajikan grafik akan tetapi dapat
menganalisis data.
2: Siswa dapat menyajikan grafik dan dapat menganalisis data
akan tetapi tidak sesuai dengan teori .
3: Siswa dapat memnyajikan grafik dan dapat menganalisis data
sesuai dengan teori .
Mengomunikasikan 0: Siswa tidak mengomunikasikan hasilnya
1: siswa mengomunikasikan hasilnya namun kurang baik dan
lancar
2:siswa mengomunikasikan hasilnya dengan baik namun kurang
lancar
3: siswa mengomunikasikan hasilnya dan lancar

Aspek penilaian Skor


No Nama Siswa (skor) Perolehan
0 1 2 3
1

Rumus Penghitungan Skor Akhir


Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = x4
Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4


Keterangan :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

Jember, 26 Oktober 2017


Guru Pamong, Mahasiswa KKMT,

Aditya Prihardini, S.Pd Arganata Adji Kusuma


NIP.……………………... NIM. 130210102023

Mengetahui,
Kepala Madrasah, Dosen Pembimbing Lapangan,
Drs.Suharno, M.PdI Dr.Supeno, S.Pd.,M.Si
NIP.196804081996031004 NIP.197412071999031002
LEMBAR KERJA SISWA
Nomor Kelompok :...............................................
Ketua Kelompok :1..............................................
Anggota Kelompok :1..............................................
2..............................................
3.............................................
Kelas : X IPA 4
Materi : Gerak Parabola
1. Sebuah bola ditendang membentuk sudut ( ) dengan kecepatan . Hitunglah
(a) ketinggian maksimum bola, (b) waktu tempuh bola hingga bola mendarat di tanah
(c) seberapa jauh bola mencapai tanah, (d) kecepatan bola di ketinggian maksimum,
dan (e) percepatan saat ketinggian maksimum. Abaikan gesekan udara dan rotasi
pada bola. (Sin 37° =0,6, Cos 37° = 0,8 , Sin 74° = 0,96 , g =10 m/𝑠 2 )

2. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 10 m/s , dengan membentuk sudut 15°,
2,25°,30° ,37° , 45°, dan 60° terhadap tanah. Tentukan jarak terjauh tang ditempuh bola
dan buatlah grafik hubungan antara jarak terjauh dengan sudut ! (Sin 30° = 0,5 , Sin 45° =
0,7, Sin 60°= 0,86, Sin 74° = 0,96, Sin 90° = 1, Sin 120° = 0,86, g = 10 m/𝑠 2 ).

3. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi yang berbeda
dan dengan keceparatn awal yang sama. Peluru A dengan sudut 30° dan peluru B dengan
sudut 60°. Perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan B adalah ( Sin 30°
1 √3
=2, Sin 60° = 2 , g = 10 m/𝑠 2 )

Anda mungkin juga menyukai