Anda di halaman 1dari 13

Jumat, 07 Januari 2011

Makalah Tentang HIV AIDS

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini kami ingin

mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah

AIDS tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit

yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan

virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat

berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.

Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun

dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak,

elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang

mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat

secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan.

Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS

akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan

bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua.

Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar,

sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa,

merasa perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya

dalam makalah ini.

2. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah

untuk mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya AIDS itu, mengapa AIDS perlu

mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya. Selain itu kami

Juga ingin mengetahui bagaimana penularan AIDS, siapa saja yang kemungkinan

besar bisa tertular AIDS, bagaimana keadaan AIDS di Indonesia, serta segala

sesuatu yang berhubungan dengan AIDS.

3. MANFAAT PENELITIAN.

Adapun manfaat yang ingin kami capai adalah untuk memberikan informasi

kepada para pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang

AIDS, sehingga dengan demikian kita semua berusaha untuk menghindarkan diri

dari segala sesuatu yang bisa saja menyebabkan penyakit AIDS. Meskipun

informasi yang kami berikan melalui Makalah ini hanya sebagian kecil dan

mungkin masih mempunyai kekurangan, tetapi setidaknya isi dari Makalah ini

dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengetahui tentangh AIDS itu sendiri.

4. RUMUSAN MASALAH.

Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun untuk memahami apa dan

bagaimana masalah yang diteliti. Sesuai dengan judul makalah ini, yaitu bahaya

AIDS dan cara pencegahannya maka rumusan masalah adalah : “ Apakah bahaya

AIDS dan bagaimana cara pencegahannya ”.

5. HIPOTES

Hipotesa berasal dari kata Hype artinya kurang, dan tesis artinya pendapat

atau penelitian. Jadi Hipotesa adalah suatu pendapat atau pernyataan yang masih
bersifat sementara dan kebenarannya harus dibuktikan lebih lanjut melalui

penelitian (Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sudah

ditetapkan). Adapun Hipotesa dari makalah ini adalah orang yang selalu

melakukan hubungan seksual diluar nikah, lebih mudah terserang penyakit AIDS.

6. METODOLOGI PENELITIAN

Metode adalah suatu cara yang digunakan dalam mengerjakan sesuatu.

Sedangkan Penelitian adalah seperangkat usaha yang terorganisasi untuk

mengetahui, mengkaji, dan mengambil fungsi dari sesuatu yang menjadi objek

penelitian, yang sistimatis, terarah, dan mempunyai tujuan. Jadi metode penelitian

adalah suatu cara yang digunakan untuk menemukan, mengetahui, mengkaji,

mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu hal yang menjadi objek

penelitian . Dalam melakukan sesuatu penelitian, ada beberapa metode yang dapat

dilakukan yaitu observasi, wawancara, metode study perpustakaan, analisis media

massa ataupun melalui pembagian angket. Adapun metode yang kami gunakan

dalam menyusun makalah ini adalah : Analisis Media Massa Teknik analisa

media massa termasuk metode pengumpulan data sekunder, yang dilakukan

dengan menganalisis media massa yang memuat uraian dan data-data yang erat

kaitannya dengan masalah yang diteliti. Misalnya : Surat Kabar, majalah, dan

sebagainya. Metode Study Kepustakaan Metode Study kepustakaan juga termasuk

metode pengumpulan data sekunder dan hampir sama dengan teknik analisis

media massa. Melalui metode ini kita dapat memperoleh data melalui buku-buku

kepustakaan, karya-karya tulisan arsip-arsip, dan sebagainya. Karena metode

pengumpulan data yang kami gunakan adalah metode study perpustakaan dan

analisa media massa, maka data-data yang terdapat dalam makalah ini termasuk
jenis data SEKUNDER, yang diperoleh dari buku-buku, perpustakaan, majalah,

surat kabar, dan semacamnya. Meskipun dalam makalah ini terdapat data yang

berbentuk angka, tetapi data-data tersebut tidak termasuk data primer, karena

angka tersebut kami peroleh dari buku-buku perpustakaan dan media massa yang

kami jadikan sumber pengambilan data.


BAB II

BAHAYA AIDS DAN CARA PENCEGAHANNYA

1. HIV DAN AIDS

HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam

tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.

AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala

menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

2. BAHAYA AIDS

Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular

AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS

juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat

atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus

AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian

besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan

itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang

lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang

biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

3. GEJALA-GEJALA AIDS

Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan

hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit
namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala

AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :

- Berat badan turun dengan drastis.

- Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)

- Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa

sebab.

- Mencret atau diare yang berkepanjangan.

- Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau

KAPOSI SARKOM).

- Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.

- Sariawan yang tidak sembuh-sembuh. Semua itu adalah gejala-gejala yang

dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir

dengan kematian.

4. PENULARAN AIDS

Sebelumnya virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak

usak terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan

menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :

- Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan

seksual ).

- Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.

- Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.

- Makan dan minum. Gigitan nyamuk dan serangga lain.

- Sama-sama berenang di kolam renang


Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-

cara sbb :

- melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV

- Transfusi darah yang mengandung virus HIV

- Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang

yang mengidap virus AIDS

- Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap

virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.

5. KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR

AIDS

- Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita

dan pria tuna susila dan pelanggannya.

- Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks (

melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan

hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.

- Penerima transfusi darah

- Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.

- Pecandu narkotika suntikan.

- Pasangan dari pengidap AIDS

6. CARA PENCEGAHAN AIDS

- Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan

dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
- Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.

- Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya

jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.

- Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.

- Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus

dijamin sterilisasinya.

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk

mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan

atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan

dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur

atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan

diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan

atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan,

kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui

bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang

bisa menimbulkan virus AIDS.

7. USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI

VIRUS AIDS

Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan

strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting

mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga

dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu. Beberapa harapan dan

kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat
ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi.

Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir

untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang

prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua

usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu sendiri.

Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu

memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi

keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah

mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah

yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya, agar

penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya

jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya

memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang

bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus

AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya. Dengan adanya usaha-usaha

diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini

mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.

8. MISTERI PENDEMI HIV/AIDS DIDUNIA

WHO ( World Healty Organisation) WHO melaporkan bahwa sejak

pertengahan 1995, jumlah komulatif penderita AIDS sebanyak 20 juta. 18,5 juta

orang dewasa dengan separuhnya adalah kaum wanita, dan 1,5 juta adalah anak-

anak. 50% dari penderita AIDS adalah kaum remaja /kaum muda dalam kelompok

berusia 15-24 tahun. Sejak 1 Januari 1996 WHA melaporkan jumlah penderita

AIDS sebanyak 41 juta HIV/AIDS didunia. Dengan 35,4 juta remaja dan dewasa,
15,5 jutawanita, dan 5,6 juta anak-anak. Sedangkan untuk tahun 2000 ini WHO

memperkirakan jumlah HIV akan mencapai 30-40 juta dan jumlah AIDS 12-18

juta. PENDEMI HIV/AIDS REGONAL ASIA TENGGARA Pendemi HIV/AIDS

regonal asia tenggara pada tahun 1994 secara komulatif ditemukan 3745 AIDS,

sedangkan sudah diperkirakan lebih dari 2 jura dari 11 negara termasuk Indonesia,

dan jumlah tersebut akan menjadi 3,5 juta ditahun 1995. SYNDROMA GUNUNG

ES Syndroma gunung es ini lebih menakutkan dunia, karena dengan

ditemukannya HIV melalui pemeriksaan darah secara efidemilogi penyebaran

HIV dimasyarakat akan menjadi lebih banyak 100-1000 kali. Sedangkan

ditemukan satu AIDS berarti sudah ada 100-8000 orang yang tertular. Dari data

yang ditemukan, HIV AIDS dapat terkena pada siapa saja, baik orang miskin,

orang kaya, berpendidikan tinggi ataupun rendah, laki-laki maupun wanita dan

sabagainya. Saat ini infeksi AIDS pada wanita meningkat dengan cepat, karena

wanita merupakan kelompok yang rendah dan mudah terinfeksi tanpa disadari.

Sedangkan anak yang lahir dari ibu yang mengidap HIV, setelah usia 2 tahun

sudah mulai menunjukkan HIV terbesar 30-40%. SITUASI AIDS DI

INDONESIA Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena

hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap

diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang

indonesia pergi keluar negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka

kemungkinan terjadinya penularan AIDS. Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai

akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan 108 AIDS, terdapat di 16

propensi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI sebanyak

304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4
orang, perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya. Menurut golongan

umur, diindonesia ternyata yang paling banyak terserang AIDS adalah usia 20-29

tahun yaitu 120 orang, bayi yang berumur kurang dario 1 tahun dan 50 orang

belum diketahui umurnya. Dari 108 AIDS yang terbesar di 10 propinsi dan yang

meninggal 66 orang, DKI Jakarta terbanyak dengan 57 AIDS dan 35 sudah

meninggal.
BAB III PENUTUP

Tuhan YME. Mempunyai kekuasaan dalam mengatur segala sesuatu yang

ada dimuka bumi ini, Dialah yang menciptakan alam semesta dengan segala

isinya. Begitupun dengan segala peristiwa yang terjadi dimuka bumi ini misalnya

: kebahagiaan, kesedihan bencana alam, kelahiran, kematian, dan sebaginya.

Muncullah virus HIV/AIDS merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah

kehidupan manusia. HIV adalah suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, dan

dan dapat menyebabkan timbulnya AIDS, yang merusak sistem kekebalan tubuh

manusia, sehingga tubuh mudah terserang penyakit dan lam kelamaan akan

meninggal, sudah menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan

kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan,

penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. Kits umat manusia sudah

mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut

ajaran agama masing-masing maupun aturan hukum yang berlaku. Tetapi dari

sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS,

Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti

pasangan dan melakukan hubungan seksual diluar nikah. Dan berbahaya, dan

sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Adapun gejala-gejala yang dapat kita

lihatpada penderita AIDS yaitu demam yang berkepanjangan di sertai keringat

malam, batuk dan sariwan yang terus menerus,berat badan turun dengan drastis,

dsb, yang akan di akhiri dengan kematian. Oleh karena itu, kita harus

menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui

pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual secara bebas,

menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. AIDS merupakan


cobaan atau bahkan hukuman daru Tuhan,yang tidak pernah di duga oleh umat

manusia. Tapi bagaimanapun beratnya cobaan yang diberikan, Tuhan YME. Akan

selalu membukakan jalan bagi umatnya. Misalnya : sekarang dicanada telah ada

obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Masalah AIDS ini tidak

tentu akan menyebar luas, apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika

ada partisipasi dari semua pihak. SARAN Hendaknya kita selalu mendekatkan

diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal

yang bisa menyebabkan AIDS. Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah

(berzinah), dan jangan berganti-ganti pasangan seksual. Apabila berobat dengan

menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu apakah alat suntik itu steril atau

tidak. Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu perikasakan apakah

tranfusi darah itu bebas dari virus HIV. Bagi para generasi muda, jauhilah obat-

obatan terlarang terutama narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting

tindik, dan semacamnya yang bisa saja menularkan AIDS, karena alat-alat aeperti

itu tidak ada gunanya.dan hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat

negatif. Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun

brosur-brosur, yang mengimpormasikan tentang AIDS, sebaiknya kita

memperhatikan denganbaik, agar segala sesuatu tentang AIDS dapat diketahui,

sehingga kita bisa menghindarkan diri sejak dini dari AIDS. Orang yang

mengetahui dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya menggunakan kondom

apabila melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak menular pada

pasangan seksualnya.

Anda mungkin juga menyukai