PENDAHULUAN
Ternasuk dari salah satu kebutuhan dasar manusia adalah tidur. Kita tidak
akan pernah terlepas dari tidur di dalam keseharian. Tidur nyenyak adalah impian
dari semua orang, tak terkecuali kita. Namun itu tidak mudah untuk dicapai.
Istirahat dan tidur suatu faktor bagi pemulihan kondisi tubuh setelah sehari
untuk istirahat dan tidur. Manusia mempunyai kebutuhan istirahat tidur bervariasi
dan istirahat tidur sering mengalami perubahan karena kondisi tertentu. Kesehatan
fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun dan
oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1968), atau juga dapat dikatakan
sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh
ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang
berulang, dengan ciri adanya aktifitas yang minim, memiliki kesadaran yang
1
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan dengan
indra atau rangsangan yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak jelas diketahui,
sebagai berikut:
diantaranya;
kesadaran paling kecil adalah pendengaran dan rasa sakit. Ini menjelaskan mengapa
2
orang-orang yang sakit dan berada dalam lingkungan yang bising acap kali tidak
dapat tidur.
pusat. Sebab pada orang yang tidur, sistem saraf pusatnya tetap aktif dalam
(Japardi, 2002)
dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan
tinggi dan rendah maupun orang muda, serta yang paling sering ditemukan pada
usia lanjut. Pada orang normal, gangguan tidur yang berkepanjangan akan
tahan tubuh serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang
didapatkan 2,5 kali lebih sering mengalami kecelakaan mobil dibandingkan pada
orang yang tidurnya cukup . Diperkirakan jumlah penderita akibat gangguan tidur
3
kesehatan. Di dalam praktek sehari-hari, kecendrungan untuk mempergunakan obat
sehingga sering menimbulkan masalah yang baru akibat penggunaan obat yang
tidak adekuat. Melihat hal diatas, jelas bahwa gangguan tidur merupakan masalah
Kesehatan yang akan dihadapkan pada tahun-tahun yang akan datang Hampir
Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan
Dalam sumber lain disebutkan, jika gangguan tidur tidak segera diatasi
maka jangka waktu yang lama akan berhubungan dengan penyakit-penyakit serius
kegemukan, dan luka akibat kecelakaan. Selain itu gangguan tidur juga dapat
pada orang yang mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya dapat
yang mahal. Dikatakan pula bahwa tidur yang berlebih tanpa diiringi kualitas tidur
4
gangguan pusat pernafasan (40-50%), kram kaki malam hari (16%),
gangguan perubahan jadwal kerja (2- 5%), gangguan obstruksi sesak saluran nafas
gangguan tidur maka penulis menarik masalah dari salah satu gangguan istirahat
DISSOMNIA : NARKOLEPSI
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
orang yang memiliki masalah dissomnia dan yang tidak memiliki masalah
5
dissomnia. penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan perawat
permasalahan.
BAB III Kesimpulan dan Saran : Bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan,
dilaksanakan
6
BAB II
KONSEP DASAR
2.1 Definisi
Pengertian dari narkolepsi sendiri adalah keinginan untuk tidur yang tidak
tertahankan pada keadaan dan waktu yang tidak sesuai. Serangan tidur ini biasanya
muncul mendadak dan dalam waktu yang singkat. Penderita narkolepsi biasanya
akan mengantuk lalu langsung tertidur kemudian setelah 15 menit orang tersebut
akan bangun dan merasa segar, tetapi setelah itu akan mulai merasa mengantuk lagi.
Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus menerus.
Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada saat yang
tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi
emosi yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat
melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara
beberapa kali dalam sehari. Diduga, narkolepsi disebabkan oleh gangguan fungsi
obatnya.
7
2.2 Etiologi
Rapid Eye Movement (REM.) Tidur REM adalah tahapan dimana kita bermimpi.
Akibatnya kantuk terus menyerang, dan otak seolah bermimpi dalam keadaan
sadar. Akibatnya kantuk menyerang terus dan otak seolah bermimpi dalam keadaan
sadar.
saraf pusat yang menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM.
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari yang tidak disebabkan oleh
gangguan mood atau karena mengonsumsi jenis obat tertentu merupakan masalah
kesehatan umum yang utamanya disebabkan oleh :K uantitas tidur yang kurang atau
karena gangguan lain seperti karena kerja shift. Kualitas tidur yang buruk karena
berbagai masalah, salah satunya seperti karena menderita penyakit kronis. Masalah
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu
Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS
di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
8
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus
tidur dengan gerakan bola mata cepat (Rapid Eye Movement) dan tidur dengan
a. Tidur REM
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30
menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM dan sebagian besar mimpi
terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan
untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot
Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial. Hal
tersebutberarti tidur REM ini sifatnya nyenyak sekali, namun fisiknya yaitu
gerakan dua bola matanya bersifat sangat aktif. Tidur REM ditandai dengan
mimpi, otot-otot kendor, tekanan darah bertambah, gerakan mata cepat (mata
9
pada laki-laki, gerakan otot tidak teratur, kecepatan jantung dan pernafasan
1) Cenderung hiperaktif.
b. Tidur NREM
otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang
alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi
Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam. Pada tidur NREM
gelombang otak lebih lamban dibandingkan pada orang yang sadar atau tudak
tidur. Tanda-tanda tidur NREM antara lain mimpi berkurang, keadaan istirahat,
10
Tidur NREM memiliki empat tahap yang masing–masing tahap ditandai
dengan pola perubahan aktivitas gelombang otak. Tahap I-II disebut sebagai
tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep
1) Tahap I
tidur. Pada tahap ini ditandai dengan seseorang merasa kabur dan rileks,
seluruh otot menjadi lemas, kelopak mata menutup mata, kedua bola mata
gelombang alfa. Seseorang yang tidur pada tahap ini dapat dibangunkan
dengan mudah.
2) Tahap II
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. Ditandai
dengan kedua bola mata berhenti bergerak, suhu tubuh menurun, tonus
secara jelas. Pada EEG timbul gelombang beta dengan frekuensi 14-18
3) Tahap III
Pada tahap ini keadaan fisik lemah lunglai karena tonus otot lenyap secara
11
EEG memperlihatkan gelombang beta menjadi 1-2 siklus/detik. Seseorang
4) Tahap IV
jarang bergerak karena keadaan fisik yang sudah lemah lunglai dan sulit
menurun hingga 20-30%. Pada tahap ini dapat terjadi mimpi. Selain itu
Selain ke empat tahap tersebut, sebenarnya ada satu tahap lagi yaiti tahap V.
Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM. Siklus tidur
yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya
melalui emapt hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur. Siklus tersebut dimulai dari
tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III berlangsung selama
12
kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya
Selama tidur malam sekitar 7-8 jam, seseorang mengalami REM dan
NREM bergantian sekitar 4-6 kali. Apabila seseorang mengalami kehilangan tidur
d. Malas bicara.
b. Tidak konsentrasi.
d. Sulit beraktivitas.
e. Daya ingat berkurang, bingung, timbul halusinasi dan ilusi penglihatan atau
pendengaran
13
a. Penyakit.
Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan
gangguan tidur. Pada orang yang sakit dan rasa nyeri, kebutuhan tidurnya tidak
dapat terpenuhi dengan baik sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari pada
mengalami gangguan.
b. Lingkungan.
adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat
upaya tidur. Sebagai contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang
individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi trsebut.
c. Kelelahan.
menengah orang dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan pada klelahan yang
berlebihan akan menyebabkan periode tidur REM lebih pendek. Kondisi tubuh
d. Gaya hidup.
Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa
14
e. Stress emosional.
Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas
berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah
g. Diet.
badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga di malam
h. Merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada
tubuh. Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah
i. Medikasi.
15
akan menurunkan tidur REM. Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi
kualitas tidur seseorang. hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur
j. Motivasi.
seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga
Rapid Eye Movement (REM.) Tidur REM adalah tahapan dimana kita bermimpi.
Akibatnya kantuk terus menyerang, dan otak seolah bermimpi dalam keadaan
sadar.
a. Dissomnia
16
Narkolepsi, gerakan anggota gerak periodik, sindroma kaki gelisah,
sindroma fase tidur belum waktunya, bangun tidur tidak teratur, tidak tidur
selama 24 jam.
b. Parasomnia
1) Gangguan aurosal
4) Parasomnia lain-lainnya
parosismal
1) Gangguan mental
17
2) Berhubungan dengan kondisi kesehatan Penyakit degeneratif (demensia,
menjadi jatuh tidur (failling as sleep), mengalami gangguan selama tidur (difficulty
Ditandai oleh serangan mendadak tidur yang tidak dapat dihindari pada siang
hari, biasanya hanya berlangsung 10-20 menit atau selalu kurang dari 1 jam,
setelah itu pasien akan segar kembali dan terulang kembali 2 - 3 jam
selama tidur. Paling sering terjadi pada anggota gerak kaki baik satu atau
18
kedua kaki. Bentuknya berupa sktensi ibu jari kaki dan fleksi sebagian
pada sendi lutut dan tumit. Gerak itu berlangsung antara 0,5-5 detik,
terusmenerus dalam beberapa menit atau jam. Bentuk tonik lebih sering
dari pada mioklonus. Sering timbul pada fase NREM atau saat onset tidur
Terdapat tiga jenis sleep apnea yaitu central sleep apnea, upper airway
obstructive apnea dan bentuk campuran dari keduanya. Apnea tidur adalah
lebih dari 10 detik. Apnea sentral sering terjadi pada usia lanjut, yang
Gangguan saluran nafas (upper airway obstructive) pada saat tidur ditandai
dada dan dinding perut dengan tujuan memaksa udara masuk melalui
obstruksi. Baik pada sentral atau obstruksi apnea, pasien sering terbangun
19
berulang kali dimalam hari, yang kadang-kadang sulit kembali untuk jatuh
tidur.
Gangguan ini sering ditandai dengan nyeri kepala atau tidak enak perasaan
Pada orang dewasa obstruksi saluran nafas septal defek, hipotiroid, atau
chiari malformation.
fase jaga. Hal ini juga menunjukkan bahwa fase koma (trauma kepala)
berlebih sepanjang hari tanpa diikuti oleh fase onset REM. Penanganan
20
b. Gangguan tidur irama sirkadian
Sleep wake schedule disorders (gangguan jadwal tidur) yaitu gangguan dimana
penderita tidak dapat tidur dan bangun pada waktu yang dikehendaki,walaupun
jumlah tidurnya tatap. Gangguan ini sangat berhubungan dengan irama tidur
sirkadian normal.
tidurbangun, dimana sepertiga waktu untuk tidur dan dua pertiga untuk
terjadi pergeseran irama sirkadian antara onset waktu tidur reguler dengan
Perubahan yang jelas secara organik yang mengalami gangguan irama sirkadian
adalah tumor pineal. Gangguan irama sirkadian dapat dikategorikan dua bagian
perubahan pemendekan waktu onset tidur dan perubahan pada fase REM
21
Berbagai macam gangguan tidur gangguan irama sirkadian adalah sebagai
berikut :
yaitu ditandai oleh waktu tidur dan terjaga lebih lambat yang
sekunder).
ialah menangantuk dan terjaga pada waktu yang tidak tepat menurut
jam setempat, hal ini terjadi setelah berpergian melewati lebih dari
Pergeseran kerja terjadi pada orang yang secara teratur dan cepat
Tipe ini sangat jarang, lebih sering ditemukan pada pasien usia
lanjut,dimana onset tidur pada pukul 6-8 malam dan terbangun antara
pukul 1-3 pagi. Walaupun pasien ini merasa cukup ubtuk waktu
22
tidurnya. Gambaran tidur tampak normal tetapi penempatan jadwal
Sangat jarang. Lesi batang otak atau bulber dapat mengganggu awal atau
memelihara selama tidur, ini merupakan gangguan tidur organik. Feldman dan
wilkus et al menemukan fase tidur pada lesi atau trauma daerah ventral pons,
yang mana fase 1 dan 2 menetap tetapi fase REM berkurang atau tidak ada
sama sekali. Penderita chroea ditandai dengan gangguan tidur yang berat, yang
lebih sering timbul pada saat pasien tidur. Gerakan ini lebih sering terjadi pada
fase awal dan fase 1 dan jarang terjadi pada fase dalam. Pada dememsia sinilis
gangguan tidur pada malam hari, mungkin akibat diorganisasi siklus sirkadian,
gangguan tidur, bila terjadi gangguan vaskuler didaerah batang otak epilepsi
seringkali terjadi pada saat tidur terutama pada fase NREM (stadium ½) jarang
Seperti neuritis, carpal tunnel sindroma, distessia, miopati distropi, low back
23
akut/kronik, asma, penyakit, ulkus peptikus, gangguan saluran nafas obstruksi
nortuknal.
e. Obat-obatan
2.8 Patofisiologi
percaya bahwa dalam hampir 90 dari orang yang menderita narkolepsi disebabkan
Oleh karena itu, percaya bahwa narkolepsi adalah genetik di alam karena
peneliti telah mampu mengembangkan sebuah tes diagnostik baru yang melibatkan
mengukur cairan serebrospinal untuk tingkat hypocretin. Dan jika masalah dapat
dilihat dalam tingkat ini, maka terapi penggantian hypocretin dapat diberikan.
Namun, pengobatan ini masih dalam tahap perkembangan dan tidak tersedia untuk
24
2.9 Tanda dan gejala
Gejala biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda dan menetap
tertahankan, yang bisa terjadi setiap saat. Rasa ingin tidur hanya dapat ditahan
untuk sementara waktu; tetapi sekali tertidur, penderita biasanya dapat dengan
mudah dibangunkan. Serangan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, dan setiap
serangan biasanya berlangsung selama 1 jam atau kurang. Serangan lebih sering
terjadi pada keadaan yang monoton, seperti rapat yang membosankan atau
tetrad) :
Karakteristik utama narkolepsi adalah mengantuk luar biasa dan tak terkendali
di siang hari. Orang dengan narkolepsi tertidur secara tiba-tiba, di mana saja
dan kapan saja. Sebagai contoh, penderita mungkin tiba-tiba tertidur untuk
beberapa menit di tempat kerja atau ketika sedang berbicara dengan teman.
Penderita tidur hanya beberapa menit atau sampai setengah jam sebelum
bangun dan merasa segar, tapi kemudian tertidur lagi. Selain tidur di waktu dan
sepanjang hari.
25
Rasa kantuk dapat dipuaskan setelah tidur selama 15 menit, tetapi dalam waktu
b. Katapleksi (cataplexy)
dimana ketika baru saja tertidur atau segera sesudah terbangun, penderita
perubahan fisik, dari cadel ketika berbicara untuk melengkapi kelemahan dari
sebagian besar otot, dan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga
beberapa menit. Cataplexy yang tidak terkontrol dan sering dipicu oleh emosi
yang kuat, biasanya yang positif seperti tertawa atau kegembiraan, tapi kadang-
26
Beberapa orang dengan pengalaman narkolepsi hanya satu atau dua episode
cataplexy setahun, sementara yang lain memiliki banyak episode setiap hari.
c. Sleep paralysis
seolah penderita bermimpi di siang bolong. Anda tentu ingat, bahwa dalam
tahap tidur REM seluruh otot tubuh (kecuali mata dan pernafasan) menjadi
lumpuh total.
bergerak atau berbicara saat jatuh tertidur atau saat terjaga dalam beberapa
menit. kejadian ini biasanya singkat- yang berlangsung satu atau dua menit.
d. Hypnagogic/hypnopompic hallucination.
27
Halusinasi (melihat atau mendengar benda yang sesungguhnya tidak ada) bisa
terjadi pada awal tidur atau ketika terbangun. Halusinasi ini menyerupai mimpi
lain di dalam ruangan. Orang lain tersebut bisa orang yang dikenal, teman,
pada latar belakang budaya penderita. Dengan gejala-gejala yang tidak biasa
gangguan jiwa.
2.10 Komplikasi
dan pribadi. Orang lain mungkin melihat hal ini sebagai malas, lesu atau
tak sopan. Kinerja di lingkungan kerja dan sekolah mungkin juga akan
b. Mengganggu keintiman
28
menjadi lebih buruk karena pengaruh emosi. Perasaan kuat seperti
emosional.
c. Membahayakan fisik.
serangan tidur terjadi saat mengemudi. Risiko luka dan luka bakar lebih
a. Tetaplah pada jadwal. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari,
b. Ambil tidur siang. Jadwalkan tidur siang pendek secara teratur sepanjang hari.
Tidur siang 20 menit pada waktu strategis sepanjang hari mungkin akan
c. Hindari nikotin dan alkohol. Dengan menggunakan bahan ini, terutama pada
29
d. Dapatkan olahraga secara teratur. Moderat, olahraga teratur setidaknya empat
sampai lima jam sebelum tidur dapat membantu Anda merasa lebih terjaga di
tidak ada obat untuk narkolepsi, pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat
agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan, terlalu
imipramin. Dengan perawatan yang tepat dan penuh disiplin, seorang penderita
narkolepsi dapat hidup normal. Apalagi dengan disertai dukungan dari keluarga dan
saat ini ada dua metode untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang memiliki
30
Dilakukan ketika pasien menjalani tidur di malam hari. Bertujuan untuk
mengetahui manakala fase REM terjadi pada waktu-waktu yang tidak wajar.
Kebalikan dari tes PSG yang dilakukan malam hari, MLST justru sebaliknya
dilakukan di siang hari. Tes ini bertujuan untuk mengungkapkan berapa lama
waktu yang dibutuhkan pasien untuk tertidur di siang hari. Dokter akan
menyuruh pasien untuk tidur siang empat hingga lima kali, dengan interval
waktu 2 jam. Pasien yang tertidur, dan memasuki fase REM, dalam waktu
kurang dari lima menit artinya terindikasi positif menderita narkolepsi.n dan
dilanjutkan dengan Multiple Sleep Latency Test (MSLT.) MSLT adalah sleep
study yang dilakukan di pagi hingga sore hari untuk mengetahui seberapa lama
tidur siang, dimana setiap kalinya pasien diberi waktu 20 menit untuk jatuh
tidur dengan tidur pertama berjarak 1,5 hingga 3 jam setelah bangun pagi.
Penderita narkolepsi tertidur kurang dari 5 menit dan biasanya dari 5 tidur siang
31
atau rendahnya kadar hipokretin (orexin) dalam cairan serebro
dapat membantu diagnosa. Biasanya pasien tanpa katapleksi yang tes positif,
bisa menunjukkan bahwa pola tidur REM terjadi pada saat penderita mulai
tertidur. Hal ini khas untuk narkolepsi. Tidak ditemukan perubahan struktural
dalam otak dan tidak ditemukan kelainan dalam hasil pemeriksaan darah.
Tabel 1
Tabel Mist
MENIT KANTUK
0-5 PARAH
5-10 SULIT
10-15 DIKELOLA
15-20 UNGGUL
2.14 Pengkajian
a. Riwayat tidur.
1) kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur di siang dan malam
hari.
4) Lingkungan tidur.
32
5) Dengan siapa paien tidur.
b. Gejala Klinis.
1) Perasaan Lelah.
2) Gelisah.
3) Emosi.
4) Apetis.
8) Sakit kepala.
c. Penyimpangan Tidur.
1) Insomnia.
2) Somnabulisme.
3) Enuresis.
33
4) Narkolepsi.
Tabel 2
Analisa Data
34
Mengatakan lelah Kimia(obat
Lemah lesu tidak bergairah obatan:agen
farmasi, alkohol,
kafein,nikotin,
bahan pengawet,
dissomnia
Tabel 3
35
menampakkan bersama klien (jalan orang yang -diharapkan klien
ekspresi wajah yang kaki, terapi fisik). dekat),arahkan pada bisa melakukan
ceria sehingga * Jangan tidur siang hal hal positif lainnya kegiatan kegiatan
dapat tidur dengan lebih dari 90 menit positif sehingga
nyaman dan pola * Anjurkan klien pola tidur yang
tidur kembali untuk olah raga pagi menyimpang
meningkat. hari dapat berubah
* Anjurkan orang teratur dan
Kriteria hasil : lain untuk terjadwal.
Jam tidurbertambah berkomunikasi
Kualitas tidur dengan klien
meningkat rangsang ia untuk
Tidak sulit lagi tetap terjaga.
untuk tidur · Bantu upaya
Ekspresi wajah tidur
tampak ceria (tidak * Kaji rutinitas
ada kekhawatiran) tidur yang biasa
Lebih percaya diri. dilakukan klien,
keluarga atau orang
tua-jam, praktik
hygiene, ritual
(membaca, bermain)-
dan patuhi
semaksimal mungkin
* Pastikan klien
tidur tnpa gangguan
selama sedikitnya 4
atau 5 periode,
masing
36
4 DX 4 Menunjukkan Pertahankan istirahat Observasi Mencegah terlalu
perbaikan ventilasi tidur dan aktifitas penyimpangan lelah dan
dalam rentang senggang kondisi dan atur menurunkan
normal posisi tidur kepala kebutuhan
lebih tinggi konsumsi oksigen
dan memudahkan
perbaikan
Diharapkan
keluarga dan
orang terdekat
klien tidak
mengucilkan dan
Memberikan bisa memaklumi
konseling kepada dan membantu
klien dan orang klien pada saat
terdekat mengenai terjadi serangan
kondisi klien dan
proses penyakitnya
a. Pola tidur klien berada pada rentang normal yaitu sedikitnya 5 jam sehari
(untuk dewasa) .
b. Klien tidur dengan nyenyak dan tidak terbangun pada malam hari.
37
c. Klien menggunakan terapi relaksasi setiap makan malam sebelum pergi
tidur.
f. Pola tidur normal untuk masa anak adalah 11-12 jam /hari terpenuhi,
Tabel 4
Evaluasi/Dokumentasi Keperawatan
DIAGNOSA
No EVALUASI (SOAPIE)
KEPERAWATAN
S (subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang
didapat dari klien setelah tindakan diberikan.
38
I (implementasi) : pelaksanaan rencana tindakan untuk
mengatasi masalah, keluhan, atau mencapai tujuan pasien
. Tindakan ini harus disetujui oleh pasien kecuali bila tidak
dilaksanakan akan membahayakan keselamatan pasien.
Oleh karena itu, pilihan pasien harus sebanyak mungkin
menjadi bagian dari proses ini. Apabila kondisi pasien
berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau
disesuaikan
A : masalah teratasi
I : lanjutkan intervensi
39
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Narkolepsi adalah sauatu gangguan tidur yang berasal dari faktor genetik
mengalami suatu kelainan, karena memang tidak ada suatu bahaya yang
ditimbulkan dari efek narkolepsi tersebut. Kecuali serangan terjadi saat penderita
melakukan suatu aktifitas tertentu. Seperti mengemudi dan atau memegang suatu
3.2 Saran
penyesuaian gaya hidup untuk pasien. Mereka harus mengatur kondisi mereka dan
meggunakan resep untuk membantu gejala. Jika gejala narkolepsi sudah dirasa ada,
dan semakin parah. Segeralah berusaha secara mandiri dengan cara menyeseuaikan
gaya hidup yang sehat dan benar jika anda sudah merasa mengidap gangguan
narkolepsi.
40
DAFTAR PUSTAKA
13,EGC,Jakarta.
Mubarak & Chayatin. 2008. Buku ajar kebutuhan dasar manusia, Teori dan aplikasi
dalam praktik. Jakarta : EGC
41