38-45
ARTIKEL PENELITIAN
FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANG ENERGI
KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIDOMULYO
KOTA SAMARINDA
Email : nursarias@gmail.com
Abstrak
Kekurangan zat gizi dan rendahnya derajat kesehatan ibu hamil masih sangat rawan, hal
ini ditandai masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan oleh
Kekurangan Energi Kronis (KEK) selama masa kehamilan. Untuk mengetahui
karakteristik dan penyebab ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) di
Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011,
menggunakan pertanyaan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara Total
sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
di Puskesmas Sidomulyo Samarinda yang berjumlah 88 orang. Dari hasil data
karakteristik responden lebih dari sebagian responden berpendapatan kurang 55
responden (62,5%) dan hasil dari data faktor penyebab yaitu faktor ekonomi 28 responden
(31,82%). Adanya karakteristik dan faktor penyebab ibu hamil yang mengalami kurang
energi kronis (KEK) di puskesmas sidomulyo samarinda tahun 2011. Dengan mengetahui
adanya karakteristik dan faktor penyebab ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis
(KEK) diharapkan untuk semua wanita khususnya ibu hamil dapat memeriksakan
kehamilannya sesering mungkin tanpa memandang status ekonomi yang kurang.
Abstract
Crhonic energy deficiency and low degree of maternal health is still very vulnerable, it
marked the high Maternal Mortality Rate (MMR) caused by chronic energy deficiency
(CED) during pregnancy. To know the characteristics and causes of pregnant women
who experience chronic energy deficiency (CED) in Puskesmas Sidomulyo Samarinda.
The study was conducted in June 2011, using a questionnaire. Sampling was done by
total sampling. The sample in this research that pregnant women who checkups at health
centers Sidomulyo Samarinda totaling 88 people. From the results of the data
characteristics of respondents over the majority of respondents income less 55
respondents (62.5%) and the results from the data that the factors causing economic
factors 28 respondents (31.82%). Their characteristics and factors that cause pregnant
women who experience chronic lack of energy (KEK) in the clinic Sidomulyo samarinda
2014. By knowing the characteristics and factors that cause pregnant women who
experience Crhonic energy deficiency (KEK) is expected for all women, especially
pregnant women can checkups as often possible regardless of economic status are less
Keywords: chronic energy deficiency
PENDAHULUAN
Berbagai hasil kajian di Indonesia terus sampai anak memasuki usia
telah mengakui pentingnya peran sekolah. Pada waktu hamil gizi sangat
seorang ibu dalam membentuk sumber penting untuk pertumbuhan janin yang
daya manusia yang lebih berkualitas. dikandung. Gizi ibu hamil yang baik
Pengaruh ibu terhadap kehidupan diperlukan agar pertumbuhan janin
seorang anak telah dimulai selama berjalan pesat dan tidak mengalami
hamil, selama masa bayi dan berlanjut hambatan. Ibu hamil dengan keadaan
38
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
kurang gizi yang kronis, mempunyai Energi Kronis (KEK) pada batas LILA
resiko yang lebih besar untuk < 23 cm mempunyai resiko 2 kali
melahirkan bayi dengan Berat Badan untuk melahirkan BBLR dibandingkan
Lahir Rendah (BBLR), kematian saat dengan ibu yang mempunyai Lingkar
persalinan, perdarahan, pasca Lengan Atas (LILA) lebih dari 23
persalinan yang sulit karena lemah dan cm. Berdasarkan penelitian Rosmeri
mudah mengalami gangguan kesehatan (2000) menunjukkan bahwa ibu
(Depkes RI, 2000). yang memiliki status gizi kurang
Status gizi ibu hamil merupakan (kurus) sejak sebelum hamil
salah satu indikator dalam mengukur mempunyai resiko lebih tinggi lagi,
status gizi masyarakat. Jika masukan yaitu 4,27 kali untuk melahirkan bayi
gizi untuk ibu hamil dari BBLR dibandingkan dengan ibu yang
makanan tidak seimbang dengan mempunyai status gizi baik (Lubis,
kebutuhan tubuh maka akan terjadi 2003).
defisiensi zat gizi. Kekurangan zat gizi Status gizi ibu hamil dipengaruhi
dan rendahnya derajat kesehatan ibu oleh berbagai faktor karena pada masa
hamil masih sangat rawan, hal ini kehamilan banyak terjadi perubahan
ditandai masih tingginya Angka pada tubuhnya yaitu adanya
Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan peningkatan metabolisme energi
oleh perdarahan karena anemia dan dan juga berbagai zat gizi diperlukan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) untuk pertumbuhan dan
selama masa kehamilan. Widyakarya perkembangan janin yang ada dalam
Nasional Pangan dan Gizi VIII yang kandungannya. Faktor-faktortersebut
berlangsung di Jakarta 17-19 Mei 2004 diantaranya adalah jumlah makanan,
menyebutkan bahwa salah satu beban kerja, pelayan kesehatan, status
masalah gizi di Indonesia adalah kesehatan, pendidikan, absorbsi
bahwa masih tingginya Angka makanan, paritas danjarak
Kematian bayi (AKB) dan Angka kelahiran, konsumsi kafein, dan
Kematian Ibu (AKI) dan balita konsumsi tablet besi
merupakan akibat masalah gizi (Soetjiningsih,2000). Apabila dalam
kronis.(Moehji, 2003). masa kehamilan tingkat status gizinya
Bila ibu mengalami kekurangan rendah, maka akan mengakibatkan
gizi selama hamil akan menimbulkan kehamilan yang beresiko untuk
masalah, baik pada ibu maupun janin mengurangi resiko tersebut dapat
yang dikandungnya, antara lain : dilakukan dengan mengidentifikasikan
anemia, perdarahan dan berat badan faktor penyebab terjadinya status
ibu tidak bertambah secara normal, gizi buruk terutama Kurang Energi
kurang gizi juga dapat Kronik(KEK) (Lubis, 2003).
mempengaruhi proses persalinan Organisasi Kesehatan Dunia
dimana dapat mengakibatkan (WHO) melaporkan bahwa prevalensi
persalinan sulit dan lama, premature, anemia pada kehamilan secara global
perdarahan setelah persalinan, 55 % dimana secara bermakna tinggi
kurang gizi juga dapat mempengaruhi pada trimester ketiga dibandingkan
pertumbuhan janin dan dapat dengan trimester pertama dan kedua
menimbulkan keguguran, abortus, kehamilan. Dan kebanyakan dari kasus
cacat bawaan dan berat janin bayi tersebut karena ibu Kurang Energi
lahir rendah (Zulhaida, Kronis (KEK) yang dapat
2005). menyebabkan status gizinya berkurang
Hasil penelitian menunjukkan (WHO, 2002).
bahwa Kurang Energi Kronis (KEK) Berdasarkan uraian di atas maka
pada batas LILA 23,5 cm belum mendorong peneliti untuk
merupakan resiko untuk melahirkan menggali dan mengetahui “Faktor-
Barat Badan Lahir Rendah (BBLR). Faktor Yang Menyebabkan Kurang
Sedangkan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil
38
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
39
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
Total 88 100%
Faktor Penyebab
Dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa dari 88 responden Setelah kuesioner dikumpulkan
(100%). Ibu yang menderita kurang dan diolah, maka didapat data yang
energi kronis (KEK) sebagian besar
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
mempunyai pendapatan kurang 55
responden (62,5%) pendidikan terakhir frekuensi. Tabel tersebut
terbanyak SMP dengan jumlah 40 menggambarkan faktor-faktor yang
responden (22,73%) dan rentang usia menyebabkan kurang energi kronis
kurang dari 20 tahun sebanyak 53 (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas
responden (60,23%) dengan jumlah Sidomulyo Samarinda
parietas lebih dari 2 sebanyak 44
responden (50%).
40
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
41
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
42
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
Selama masa kehamilan kebutuhan (KEK) pada Ibu Hamil adalah faktor
zat gizi yang diperlukan untuk ekonomi atau 28 responden (31,82%).
metabolisme tubuh baik pada ibu dan
janin dalam kandungan meningkat. SARAN
Oleh karena itu pada masa kehamilan Setelah melihat hasil penelitian,
asupan zat gizi yang diperlukan juga pembahasan dan kesimpulan. Maka
meningkat, untuk pertumbuhan dan saran yang dapat diberikan oleh
perkembangan janin juga pertambahan peneliti adalah sebagai
besarnya organ kandungan, per ubahan berikut.1)BagiResponden/masyarakat,d
komposisi dan metabolisme tubuh ibu iharapkan untuk semua wanita
dan janin. Ibu hamil yang mengalami khususnya ibu hamil dapat
kekurangan asupan zat gizi dan memeriksakan kehamilannya sesering
berstatus gizi buruk maka mempunyai mungkin tanpa memandang status
peluang besar untuk melahirkan bayi ekonomi yang kurang. 2) Bagi
dengan berat badan lahir rendah Pemerintah terutama bidang kesehatan,
(BBLR). agar lebih meningkatkan lagi
Untuk menunjang program kesehatan mutu pelayanan kesehatan. Sehingga
lainnya, sosialisasi dan KIE para wanita khususnya pada ibu
(komunikasi, informasi dan edukasi) hamil tidak ada yang menderita kurang
kepada remaja putri mengenai energi kronis (KEK). 3) Bagi Peneliti
pencegahan pernikahan dan kehamilan Selanjutnya, Penelitian ini diharapkan
di usia dini yang bertujuan untuk dapat dijadikan acuan/bahan referensi.
mempersiapkan kondisi fisik dan
mental ketika hamil dan bersalin. KIE
juga perlu diberikan pada wanita usia DAFTAR PUSTAKA
subur (WUS) dan calon ibu agar selalu
meningkatkan asupan zat gizi ibu Alimul, A. 2003. Riset Keperawatan &
selama kehamilan seperti konsumsi
Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
makanan sumber energi, protein,
lemak, vitamin dan mineral lebih SalembaMedia.
ditingkatkan baik dari kualitas maupun Aminullah. 2005. Ilmu Kebidanan.
kuantitas namun juga risiko KEK baik Jakarta: YPAC
pada faktor-faktor penyebab maupun Anonim. 2011. Bayi Bru Lahir danBayi
dampak yang ditimbulkannya. Normal. [Serial
Online].http://www.indonesiaindon
KESIMPULAN
esia.com/f/12808-bayi-baru- lahir-
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan pada 88 responden yang bayi- normal/[diakses tanggal 9
dijadikan sampel, maka dapatdiambil September 2011].
kesimpulan sebagai berikut :1) Usia Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur
Responden terbanyak adalah usia < 20 Kehidupan. Jakarta: EGC.
tahun atau 53 responden Aulia. 2010. Nilai Apgar yang Rendah
(60,23%),pendidikan terbanyak Meningkatkan Kejadian
adalah SD atau 40 responden
CerebralPalpacy.[SerialOnline].htt
(45,46%), pendapatan terbanyak adalah
kurang atau 55 responden (62,5%), p://jdokter.com/index.ph?option=c
parietas terbanyak adalah > 2 anak omcontent&task=view&id=710&It
atau 44 responden (50%). 2) Penyebab emid=2[diakses tanggal 23 Agustus
terjadinya Kurang Energi Kronis 2011].
Bungin, B. 2005. Metodologi
Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Penelitian Kedokteran. Jakarta: Krisan.
EGC.
43
Mahakam Midwifery Journal, Vol 1, No. 1, Mei 2016, hal.38-45
44