Anda di halaman 1dari 56

DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2
A. Latar Belakang .................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS.................. 6
A. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 6
B. KERANGKA PIKIR ...................................................................................... 16
C. HIPOTESIS ..................................................................................................... 16
BAB III............................................................................................................................. 18
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 18
A. Variabel dan Desain Penelitian...................................................................... 18
B. Definisi Operasional........................................................................................ 21
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 21
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 22
E. Teknik Analisis Data....................................................................................... 25
BAB IV ............................................................................................................................. 26
4.1. Hasil Penelitian................................................................................................. 26
BAB V .............................................................................................................................. 37
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 37
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 37
5.2. Saran ................................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 39

1
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang dapat meningkatkan

kesegaran jasmani, karena dalam olahraga tidak hanya melibatkan sistem

musculoskeletal semata namun juga mengikut sertakan sistem lain seperti sistem

kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem eksresi, sisitem saraf dan masih banyak

lagi. Nilai olahraga bukan hanyauntuk memelihara tubuh yang sehat melainkan juga

untuk menyembuhkan tubuh yang tidak sehat. Latihan-latihan olahraga yang teratur

dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi karena olahraga

yang teratur mempunyai efek langsung untuk menurunkan tekanan darah dan secara

tidak langsung untuk menurunkan berat badan yang berlebihan.

Olahraga mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia,

terutama kehidupan modern sekarang ini, manusia tidak bias pisahkan dari kegiatan

olahraga baik itu meningkatkan prestasimaupun untuk kesehatan tubuh. Salah satu

olahraga ini dapat dilakukan oleh semua kalangan baik pria maupun wanita.

Jogging atau lari merupakan olahraga yang banyak digemari masyarakat

sampai saat ini, tak lepas dari kebutuhan akan kesegaran jasmani adalah tahanan

kardiovascular. Salah satu unsur kesegaran jasmani adalah ketahan kardiovascular.

Pengukuran ketahan kardiovascular untuk kapasitas aerobic dapat dilakukan

dengan cara mengukur konsumsi oksigen maksimal (VO2Max). Untuk memiliki

kemampuan daya tahan aerobic yang tinggi, maka diperlukan tingkat VO2Max yang

tinggi pula. Tinggi rendahnya VO2Max dipengaruhi oleh beberapa komponen

penunjang seperti; kemampuan jantung, kualitas darah, paru-paru, pembuluh darah


3

dan kemampuan otot rangka yang akan mengomsumsi oksigen tersebut, apabila

salah satu dari komponen tersebut memiliki kemampuan yang rendah, maka akan

berpengaruh terhadap tingkat VO2Max (Fox, 1988 : 57)

VO2Max adalah jumlah (dinyatakan sebagai volume) oksigen yang

digunakan oleh otot selama interval tertentu (biasanya 1 menit) untuk metabolisme

sel dan produksi energi. Konsumsi oksigen maksimum (VO2Max) adalah volume

maksimum oksigen yang dapat digunakan permenit,yang mewakili atas batas setiap

individu dari aerobik (oksigen tergantung) metabolism (Fatmah, 2010 : 7). Daya

tahan merupakan komponen biomotorik yang sangat dibutuhkan dalam aktifitas

fisik. Dan salah satu komponen yang terpenting dari kesegaran jasmani. Daya tahan

diartikan sebagai waktu bertahan yaitu lamanya seseorang melakukan seseuatu

intensitas kerja atau jauh lebih kejauhan.

Daya tahan tubuh merupakan kemampuan fisik, yang berfungsi untuk

membentengi tubuh dari masuknya kuman. Oleh karena itu penting sekali bagi kita

untuk tetap menjaga daya tahan tubuh yang kita miliki. Jika daya tahan tubuh yang

kita miliki baik, maka tubuh akan sehat. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh menuru,

maka kuman akan mudah masuk kedalam tubuh, dan tubuh akan lebih mudah

terjangkit penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

daya tahan cardiovascular yakni dengan pengaturan asupan gizi yang baik. Salah

satunya dengan mengkonsumsi bubur kacang hijau.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk

mempkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sngat baik

bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang
4

rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat

dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27%

asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak

jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan

jantung.

Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk

pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok

untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti

sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan

wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

Dari latar belakang diatas penulis tertarik melakukan peneliatian daya

tahan kardiovascular yang dimiliki atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196,

karena dari hasil observasi yang telah penulis dapatkan selama latihan, bahwa atlet

CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196 cenderung mengalami kelelahan pada latihan

fisik dalam pertandingan. Maka dari itu penulis berinisiatif melakukan sebuah

peneliatian yang berjudul pengaruh pemberian bubur kacang hijau sebelum

melakukan lari selama 30 menit terhadap daya tahan cardiovaskuler pada atlet

CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka timbul

sebuah permasalahan. Adapun permasalahan tersebut dapat disusun atau


5

dirumuskan masalah dalam peneliatian sebagai berikut : Apakah pengaruh

pemberian kacang hijau sebelum melakukan lari jarak 1200 meter terhadap

daya tahan kardiovascular pada atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196.

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan selalu diarahkan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu, demikian pula halnya penelitian ini. Adapun tujuan peneliatian

adalah sebagai berikut : untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian

bubur kacang hijau sebelum melakukan lari jarak 1200 meter terhadap daya

tahan kardiovascular pada atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196.

D. Manfaat Penelitian

Setiap permasalahan yang diteliti, diharapkan dapat pemberian dan

memperoleh hasil yang positif dalam upaya pengembangan dan peningkatan

prestasi, khususnya pada cabang olahragalari, adapun manfaat dari peneliatian

ini adalah :

1. Dari segi peneliatian, hasil peneliatian ini merupakan informasi untuk

penelitian selanjutnya baik yang secara langsung menyangkut permaslahan

yang sama maupun yang relevan dengan permaslahan tersebut.

2. Dari segi pengembangan olahraga, hasil penelitian ini merupakan informasi

yang dapat dijadikan bahan seminar


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dikemukakan tinjauan pustaka, kerangka berfikir dan akhirnya

penurunan hipotesis, dalam mengemukakan landasan teoritis, penyusunan

kerangka berfikir dan perumusan hipotesis sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan

penelitian, karena teori sebagai pegangan pokok suatu konsep umum dan hipotesis

sebagai rumusan hasil penalaran yang disusun sementara sebagai kerangka berfikir.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menguraikan hasil-hasil karya ilmiah yang pernah

dilakukan oleh sejumlah ilmuwan/penulis yang karnyanya mempunyai kaitan

dengan proyek akhir yang dilakukan. Pada bagian ini menjelaskan masalah-

masalah yang belum terpecahkan atau belum terjawab, membandingkan dan

mereferensi solusi/pemecahan masalah kita dengan solusi lain melalui studi

literatur yang dalam.

1) Kandungan Bubur Kacang Hijau

Bubur kacang hijau- bubur kacang hijau adalah bubur dengan kacang

hijau sebagai bahan dasarnya, dipadu dengan santan dan gula merah serta

biasanya menggunakan daun pandan sebagai penambah aroma dari bubur

kacang hijau itu sendiri.

6
7

1.a. Kacang Hijau

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan

merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan

kandunga lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk

memperkuat tulang.kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik

bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang

rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat

dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atau 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam

lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh

tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan

dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk

dikonsumsi olah mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel

mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita

yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

1.b. Santan kelapa


Kelapa merupakan pohon yang multiguna dan multifungsi. Seluruh apa

yang terdapat dalam pohon kelapa dapat dimanfaatkan. Seperti air kelapa

misalnya,mempunyai banyak manfaat seperti rasa air dan buahnya. Selain itu juga

seperti minyak kelapa dan lain sebagainya.


8

Salah satu hal yang paling menarik adalah santan kelapa. Santan kelapa

merupakan salah satu bahan pelengkap masakan yang kerap digunakan untuk

memasak.

Santan diperoleh dari hasil perasan daging kelapa yang ditambahkan dengan

sedikit air. Rasanya yang gurih dan berlemak, membuat cita rasa masakan makin

lezat dan disukai.berikut 7 manfaat santan kelapa untuk kesehatan versi 7 top

ranking.

a. Cegah penuaan

Serat,lemak dan nutrisi serta antiosidan dalam santan kelapa bias membantu

mencegah terjadinya penuaan. Jadi bagi yang mengkonsumsi santan kelapa

dengan teratur, kemungkinan besar dari awet muda.

b. Kaya zat besi

Zat besi dalam santan kelapa mencegah terjadinya anemia atau kurang darah.

Anemia terjadi karena tubuh tidak memproduksi hemoglobin dengan jumlah

yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. akibatnya anda jadi lemas, cepat leleh,

dan tidak produktif.

c. Menguatkan tulang

Tulang yang kuat tidak hanya membutuhkan zat kalsium saja, tetapi juga fosfor

yang banyak terdapat pada santan kelapa. Konsumsi santan kelapa juga

membantu menyehatkan dan menguatkan tulang anda.


9

d. Memperkuat imunitas

santan kelapa juga mengandung vitamin C yang mampu memperkuat sistem

kekebalan tubuh. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung santan

kelapa,maka flu dan infeksi akan jarang terjadi.

e. Kaya antioksidan

Santan kelapa ternyata juga kaya antioksidan yang bermanfaat melawan radikal

bebas dan melindungi dari kerusakan sel.

f. Penyubur rambut

Ternyata minyak dari santan kelapa yang telah diproses atau sisa perasaan santan

kelapan yang berupa Ampas kelapa, berkhasiat untuk menyuburkan dan

menghitamkan rambut, kurang percaya? Coba saja secara rutin!

g. Memperketat kulit

Santan kelapa yang menjadi olesan wajah atau sabun bagi wajan dipercaya

mampu memperketat kulit atau mencegah penuaan dari kulit anda, khususnya

baik digunakan bagi wanita

1.c. Gula Merah

Manfaat Gula Merah Untuk Tubuh Kita – setiap orang pasti menyukai

makanan manis, dan salah satu pemanis yang sering dipakai untuk membuat

masakan tersebut adalah gula merah atau orang sering memanggilnya gula jawa.

Gula jawa merupakan gula yang dibuat dari pohon aren yang mempunyai rasa

khas tersendiri.
10

Namun sedikit orang yang tahu, bahwa Gula Merah ini selain sebagai

pemanis makanan ternyata juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh

kita. Seperti yang dilansir oleh stylecraze.com, yakni sebagai berikut :

a. Meredakan sakit perut

Sakit perut memang bias terjadi kapan dan siapa saja, itu dipengaruhi oleh

berbagai factor salah satunya dari makanan. Tapi anda sekarang gak usah

khawatir, karena gula merah juga dapat mempercepat meredakan rasa sakit

tersebut. Caranya yaitu ambil satu gelas air hangat kemudian letakkan gula

merah secukupnya kedalam air tersebut, kemudian minum.

b. Mencegah kesehatan kulit

Gula merah juga ternyata kaya zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita,

terutama wanita yang sering mengalami anemia atau kurang darah apalagi ketika

sedang dating bulan. Cukup seduhkan air gula merah tersebut dalam keadaan

hangat lalu minum.

c. Merawat kesehatan kulit

Memang taka da yang tahu kalau gula merah ini juga ternyata dapat dijadikan

masker untuk muka kita, ini bertujuan untuk menghilangkan jerawat dan juga

dapata membuat kulita terasa halus dan juga akan mengangkat sel-sel mati pada

wajah. Jika ingin membuat kulit lebih putih, cukup campurkan kunyit dangan

gula merah tersbut.

d. Menambah energy

Gula merah didalamnya mengandung banyak karbohidrat, zat tersebut berfungsi

untuk memberi asupan ebergi pada tubuh. Emutlah gula merah tersebut ketika
11

anda merasa lemas dan lesu, karena glukosa yang terkandung didalamnya cukup

mudah untuk dicerna.

2) Daya tahan kerdiovscular

Menurut Ahamad Nasrulloh (2010) daya tahan paru jantung atau disebut

juga kemampuan aerobic adalah kemampuan fungional paru jantung mensuplai

oksigen untuk kerja otot dalam waktu lama. Seseorang yang memiliki daya tahan

paru jantung baik, tidak akan cepat kelelahan setelah melakukan serangkaian

kerja. Kualitas daya tahan paru jantung dinyatakan dengan VO2Max, yakni

banyaknya oksigen maksimum yang dapat dikonsumsi dalam satuan

Ml/KgBB/Menit.

Asep Kurnia Nenggala, (2006 :55-56) berpendapat bahwa daya tahan

jantung dan paru atau kemampuan aerobic dapat ditingkatkan melalui latihan

yang berlangsung pada jarak yang jauh serta waktu yang cukup lama, seperti hari

lintasan alam (cross country), renang jarak jauh (long swimming), dan lari jarak

jauh (long running).

Menurut Djoko Pekik Irianto, (2004 : 4) Daya tahan paru-jantung (daya

tahan aerobic) yakni kemampuan paru-jantung mensuplai oksigen untuk kerja

otot dalam jangka waktu lama.

Menurut Susnadi, (2012) daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh

yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan

yang berlebihan setelaha menyelesaikan pekerjaan tersebut dan masih memiliki

cadangan tenaga untuk kegiatan rutin sehari-hari. Yang dimaksud dengan daya

tahan jantung dan paru-paru adalah kemampuan jantung dan kapasitas paru-paru
12

dalam melakukan aktifitas kerja dalam waktu yang lama tanpa mengalami

gangguan yang berarti. Daya tahan tersebut dapat diukur dari kemampuan

melakukan tugas yang berat secara terus-menerus yang mengikut sertakan otot-

otot besar dalam waktu lama. Jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah

berfungsi secara efisien dalam tempo yang cukup tinggi selama periode waktu

tertentu.

Menurut Soekarman, ( 1987) dikutip oleh Yunyun Yudiana et al. daya

tahan jantung-pernafasan-peredaran darah (respiratori-cardio-vascular

endurance). Peningkatan daya tahan jantung-pernfasan-peredaran darah

terutama dapat dicapai melalui peningkatan tenaga aerobic maksimal (VO2Max)

dan ambang anaerobic. Sebaiknya untuk meningkatkan VO2Max dilakukan

latihan anaerobic dengan interval istirahat. Maka dari itu, pelaksanaan latihan

daya tahan jantung-pernafasan-peredaran darah selalu terkait dengan tenaga

aerobic dan anaerobic, yang mana unsur tersebut selalu terkait pula dengan

sistem energy yang diperlukan.

3) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani

Menurut Nur Ichsan Halim (2011:20-22) faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kesegaran jasmani pada daya tahan cardiovascular, antara lain:

1) Debetic: daya tahan cardio vascular dipengaruhi olah faktor genetic yakni

sifat-sifat spesifik yang ada dalam tubuh seseorang sejak lahir.pengaruh

genrtic terdapat kekuatan otot dan daya tahan otot pada umumnya

berhubungan dengan komposisi serabut serat otot yang terdiri dari serat

merah dan serat putih. Seseorang yang memiliki serat otot rangka merah
13

lebih tepat untuk melakukan kegiatan yang bersidat aerobik, sedangkan yang

lebih banyak memiliki otot rangka putih, lebih mampu untuk melakukan

kegiatan yang bersifat anaerobic.

2) Umur: mempengaruhi hamper semua komponen kesegaran jasmani. Pada

daya tahan cardio vascular ditemukan sejak usia anak-anak sampai sekitar

usia 20 tahun, daya tahan cardio vascular meningkat dan mencapai maksimal

si usia 20-30 tahun. Peningkatan kekuatan otot pria dan wanita sama sampai

usia 20 tahun, selanjutnya setelah usia pubertas pria lebih banyak

peningkatannya.

3) Jenis kelamin: kesegaran jasmani antara pria dan wanita berbeda karena

adanya perbedaan ukuran tubuh yang terjadi setelah masa pubertas. Daya

tahan cardiovascular pada usia anak-anak antara pria dan wanita tidak

berbeda namun setelah masa pubertas terdapat perbedaan karena wanita

memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dan kadar hemoglobin lebih

rendah disbanding pria. Hal sama juga terjadi pada ukuran otot baik besar

maupun proporsi dalam tubuh.

4) Kegiatan fisik: latihan yang bersifat aerobic yang dilakukan secara teratur

akan meningkatkan daya tahan cardiovascular dan dapat mengurangi lemak

tubuh.

5) Kebiasaan merokok: kebiasaan merokok berpengaruh terhadap daya tahan

cardio vascular. Pada asap terbakau terhapat 4% carbon monoxide (CO).

Daya ikat CO pada hemoglobin sebesar 200-300 kali lebih kuat dari pada

oksigen. Hemoglobin berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen untuk


14

diedarkan keseluruh tuhuh,sihingga adanya ikatan CO pada hemoglobin

akan menghambat pengangkutan oksigen ke jaringan tuhuh yang

memerlukan. Bola seseorang merokok 10-12 batang sehari di dalam

haemoglobin mengandung 4,9% CO,maka kadar oksigen yang diedarkan

kejaringan tubuh akan menurun sekitar 5 %.

4) Pengaruh Latihan Terhadap Organ Tubuh

Menurut Bucher (1983:10) dikutip oleh Husna Lathiifa ada sejumlah

keuntungan penting bagi organ tubuh vital akibat dari latihan yang teratur:

1) Pengaruh latihan terhadap kesehatan umum otot jantung. Bakti yang ada

menunjukkan bahwa otot jantung ukurannya meningkat karena digunakan

dengan tuntutan yang lebih besar diletakkan pada jantung sebagai akibat dari

aktivitas jasmani,terjadi pembesaran jantung.

2) Pengaruh latihan terhadap isi sedebyut. Hasil penelitian pada atlet,pada

umumnya disepakati bahwa jumlah isi darah perdenyut jantung lebih besar

dipompakan diseluruh tubuh dari pada orang yang tidak terlatih. Atlet terlatih

dapat memompakan sebanyak 22 liter darah sedangkan individu yang tidak

terlatih 10,2 liter darah saja.

3) Pengaruh latihan terhadap denyut jantung. Hasil tes dari atlet olimpiade,

diperoleh bukti bawha individu yang terlatih mempunyai denyut jantung

yang tidak cepat bila dibandingkan dengan orang yang tidak berlatih.

Diperkirakan bahwa jantung manusia berdenyut 6 sampai 8 kali lebih sedikit

bila seseorang terlatih. Pada kebanyakan atlet jantungnya berdenyut 10,20

sampai 30 kali lebih sedikit dari pada denyut jantung yang tidak terlatih.
15

4) Pengaruh latihan terhadap tekanan arteri. Banyak eksperimen menunjukkan

bahwa peningkatan tekanan darah pada orang terlatih lebih sedikit dari pada

orang yang tidak terlatih.

5) Pengaruh latihan terhadap pernafasan

a) Dada bertambah luas. Hal ini terjadi sesame pertumbuhan, tetapi tidak

pada masa dewasa.

b) Jumlah pernafasan permenit berkurang. Orang terlatih bernafas 6 sampai

8 kali permenit. Sedangkan pada orang yang tidak terlatih sebanyak 18

sampai 20 kali permenit.

c) Pernafasan lebih dalam dengan diafragma. Pada orang yang tidak terlatih

diafragma bergerak sedikit sekali.

d) Dalam mengerjakan pekerjaan yang sama, individu yang terlatih

menghirup udara dalam jumlah yang lebih kecil, dan mengambil oksigen

lebih besar dari pada individu yang tidak terlatih. Ada keyakinan bahwa

peningkatan jumlah kapiler dalam paru-paru, menyebabkan jumlah darah

yang berhubungan dengan udara lebih besar yang mengakibatkan eonomi

dalam pernapasan.

6) Pengaruh latihan terhadap sistem otot.

Beberapa keuntungan dari akibat latihan terhadap otot-otot di antaranya

a) Sarcoma dari serabut otot menjadi lebih tebal dan kuat.

b) Ukuran otot bertambah.

c) Kekuatan otot meningkat.

d) Daya tahan otot meningkat


16

e) Terjadi penambahan jumlah kapiler. Hal menyebabkan peredaran darah

ke otot lebih baik.

B. KERANGKA PIKIR

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR KACANG


HIJAU

DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR

CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196 HIPOTESIS

TES LARI JARAK 1200 METER

ANALISIS

KATEGORI

BAIK SEKALI BAIK SEDANG KURANG KURANG SEKALI

C. HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka, seperti yang

telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dibuat suatu kerangka konsep

sebagai berikut : salah satu komponen kondisi fisik yang dominan dalam

cabang olahraga sepakbola adalah stamina. Stamina merupakan

kemampuan daya tahan yang lama pada organisme tubuh atlet untuk

melawan kelelahan dalam batas waktu teretentu, dimana aktivitas dilakukan


17

dengan intensitas tinggi (tempo tinggi, frekuensi tinggi, dan selalu

menggunakan power). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan staminaatau daya tahan kardiovascular adalah memberikan

bubur kacang hijau kepada atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196.
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya ilmu tentang metode atau cara yang

digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode diartikan sebagai studi

mengenai asas-asas dasar, arti penyelidikan yang sering kali melibatkan masalah-

masalah tentang logika, penggolongan dan asumsi-asumsi dasar.

Pada uraian metode penelitian ini, akan dikemukakan tentang hal-hal yang

menyangkut : identifikasi variable, definisi operasional variabel, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Menurut Soekidjo Notoatmodjo, (2005 : 70) bahwa “variabel

penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang

dimiliki atau didapatkan oelah satuan penelitian tentang seseuatu konsep

pengertian konsep”. Variabel merupakan obyek peneliti atau sesuatu yang

hendak disekidiki sebagai titik pusat perhatian suatu penelitian. Berdasarkan

pengertian tersebut maka variabel yang ada dalam penelitian ini hanya satu

variabel yaitu kemampuan kerobik.

b. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini telah menggunakan pengaruh, yaitu :

Pengertian Pengaruh Menurut Wirayanto pengaruh merupakan tokoh

formal maupun informal didalam masyarakat, mempunyai ciri lebih

18
19

cosmopolitan, inovatif, kompoten, dan aksesibel diabnding pihak yang

dipengaruhi.

Pengertian Pengaruh menurut Norman Barry Perngaruh adalah suatu

tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan

cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun

ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang

mendororngnya.

Pengertian Pengaruh Menurut Uwe Becker Pengaruh adalah

kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak

begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.

Pengertian Pengaruh Menurut Robert Dahl A mempunyai pengaruh

atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya

tidak akan B lakukan.

Pengertian Pengaruh Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke

Pengaruh merupakan bentuk kekuasaan yang tidak dapat diukur

kepastiannya.

Pengertian Pengaruh John Miller Pengaruh merupakan komoditi

berhargadalam dunia politik Indonesia.

Pengertian Pengaruh menurut Albert R. Roberts & Gilbert Pengaruh

adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak

memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1993 : 137) jenis penelitian ini

adalah penelitian asosiatif, menurut Soekidjo Notoatmodjo (1993 : 137)


20

asosiatif adalah jawaban terbaik : asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu

ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir

asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul

secara bebas. Jenis-jenis berpikir positif :

a. Asosiatif bebas : suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa

ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang timbulnya

ide tentang restoran dapur, nasi atau anak yang belum sempat diberi

makanan atau hal lainnya.

b. Asosiasi terkontrol : satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain

dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan

merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya, pemeliharaannya,

merekany, atau modelnya, tetapi tidak merangsang ide tentang hal-hal lain

diluar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua sering

meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan sebagainya.

c. Melamun : yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga

mengenai hal-hal yang tidak realistis.

d. Mimpi : ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari

pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu

terbangun, tetapi kadang-kadang masih dpat diingat.

e. Berpikir artistic : yaitu proses yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat

dipengaruhi oelh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan

keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para seniman dalam

menciptakan karya-karya seninya


21

Y1 Y2
X
Y3 Y4

Gambar 2 Rancangan Nonequvalent Control Group Design

Keterngan :

Y1 : pengukuran kemampuan

Y2 : Pengukuran akhir kelompok ekspremin

X : Pengukuran perlakukan

Y3 : Pengurkuran kempuan awal kelompok control

Y4 :pengukuran kemampuan akhir kelompok control

B. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dan untuk menjelaskan arah dan

hasil penelitian secara akurat terhadap variabel dalam penelitian ini, penulis

perlu merumuskan atau memberikan devinisi variabel tersebut. Definisi

operasional variabel yang dimaksud yaitu :

a. Variabel bebas : pemberian bubur kacang hijau.

b. Variabel terikat : daya tahan kardoivascular.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2013 : 117) populasi adalah wilayah generalasasi

yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
22

kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka populasi

dalam penelitian ini adalah atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196

berjumlah 10 orang.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2013 : 117) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh popoulasi tersebut. Penarikan sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan Nonprobatility Sampling

Design yaitu dengan menggunakan Sampling jenuh.

Menurut Attsam Mappanyukki (2014 : 11) sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30

orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan

yang sangat kecil.

Menurut Sugiyono (2013 : 122) Nonprobatility Sampling adalah

teknik pengambilan sampling yang tidak memberi peluang kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, sampel

yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu semua anggota populasi yang

berjumlah 10 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah observasi. Tes yang digunakan untuk mengukur daya tahan

kardiovascular yaitu lari jarak 1200 meter.


23

a. Tujuan

Untuk mengetahui daya tahan jantung-paru

b. Fasilitas alat

Lintasan lari, stopwatch, nomor dada, peluit, serbuk kapur blangko (kertas),

pensil (pulpen), meteran.

c. Petugas

1) Pemberi aba-aba,

2) Pengambilan waktu,

3) Pencatat skor, dan

4) Pembantu umum.

d. Pelaksanaan

Peserta tes berdiri dibelakang garis start. Pada aba-aba “siap” peserta tes

mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. Pada aba-aba “ya” peserta tes

berlari menuju garis fimish, menempuh jarak yang ditentukan. Lari diulang

bilamana ada peserta tes curi start, peserta tes tidak melewati garis finish,

peserta tes terganggu dengan pelari yang lain. Apabila peserta tes berhenti

karena tidak kuat atau kelelahan tes dianggap gagal.

e. Penilaian

Waktu yang ditempuh dari saat start sampai garis finish, dicatat dalam satuan

menit dan detik sebagai hasil akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh peserta

tes dikonversikan pada tabel sebagai berikut :


24

Tabel III-1 Tes Jarak Sedang

laki-laki

KATEGORI KELOMPOK

UMUR DALAM

TAHUN

13-19 20- 30- 40- 50- 60-

29 49 49 59 KEATAS

Sangat > -15.31 >- > - > - > - >-

Kurang 16.01 16.31 17.31 19.01 20.00

Kurang 12.11-15.30 14.01 - 14.46 – 15.36 – 17.01 – 19.01 – 20.00

16.00 16.30 17.30 19.00

Sedang 10.49 – 12.10 12.01 – 12.31 – 13.01 – 12.31 – 16.16 – 19.00

14.00 14.45 15.35 17.00

Baik 09.41 – 10.48 10.46 – 11.01 – 11.31 – 12.31 – 14.00 – 16.15

12.00 12.30 13.00 14.30

Baik Sekali 08.37 – 09.40 09.45 – 10.00 – 10.30 – 11.00 – 14.00- 16.15

10.45 11.00 11.30 12.30

Baik Sekali < - 08.37 < - < - < - < - <-

dan Terlatih 09.45 10.00 10.30 11.00 11.15


25

Perempuan

KATEGORI KELOMPOK

UMUR DALAM

TAHUN

13 – 19 20 - 29 30 – 49 40 - 59 50 - 59 60 – Keatas

Sangat > - 18.31 > - > - >- > - 20- > - 21.01

Kurang 19.01 19.31 20.01 31

Kurang 16.55 – 18.30 18.31 – 19.01 – 19.31 – 20.01 – 21.31 – 21.00

19.00 19.31 20.00 20.30

Sedang 14.31 – 16.45 18.31 – 19.01 – 19.31 – 20.01 – 20.31 – 21.00

19.00 19.30 20.00 20.30

Baik 12.30 – 14.30 13.31 – 14.31 – 15.56 – 16.31 – 17.31 – 19.30

15.45 16.30 17.30 19.00

Baik Sekali 11.50 – 12.29 12.30 – 13.00 – 13.45 – 14.30 – 16.30 – 17.30

13.30 13.30 15.55 16.30

Baik Sekali < - 11.50 < - < - < - < - < - 16.30

dan Terlatih 12.30 13.00 13.45 14.30

E. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tingkat daya tahan

cardiovascular atlet CLUB SEPAK BOLA R-TEAM 196, kemudian dianalisis

dengan menggunakan teknik statistic deskriptif yang diolah dengan bantuan

SPSS versi 16,0.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment Design

dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design yang bertujuan

untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur kacang hijau sebelum melakukan tes

daya tahan kardiovaskular yaitu tes lari jarak 1200 meter. Dalam bab ini akan

dikemukakan penyajian hasil analisis data dan pembahasan. Penyajian hasil analisis

data meliputi analisis deskriptif dan inferensial. Kemudian dilakukan pembahasan

hasil analisis dan kaitannya dengan teori yang mendasari penelitian ini untuk

memberi interpretasi dari hasil analisis data.

Data empiris yang diperoleh di lapangan berupa tes dan pengukuran waktu

dengan lari jarak 1200 meter pada kelompok control dan kelompok eksperimen,

terlebih dahulu diadakan tabulasi data untuk memudahkan pengujian selanjutnya.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan teknis

statistic infrensial. Analisis data secara deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan

gambaran umum data meliputi rata-rata, standar deviasi, varians, data

minimum,range,tabel frekuensi dan grafik.

Selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas

data. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-T untuk mencari pengaruh

pemberian bubur kacang hijau terhadap daya tahan kardiovaskular.

26
27

a. Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran

umun dalam data penelitian. Deskriptif data dimaksudkan untuk dapat

menafsirkan dan memberi makna dengan mudah pada data tersebut.

1. Daya tahan kardiovaskular sebelum pemberian bubur kacang hijau dan

air mineral (Pre-Test)

Daya tahan kardiovaskular atau sering disebut juga daya tahan

jantung dan paru-paru atau general endurance. Daya tahan

kardiovaskular merupakan kemampuan seseorang melakukan aktivitas

berat dalam durasi yang lama. Bentuk dasar daya tahan kardiovaskular

yang digunakan dalam tubuh untuk beraktifitas dan pengaruhnya setelah

pemberian bubur kacang hijau. Lari jarak 1200 meter merupakan aktifitas

fisik yang berpotensi untuk mengukur daya tahan kardiovaskular.

Deskriptif data selanjutnya akan disajikan pada tabel berikut ini:


28

Tabel 4.1. Analisis deskriptif statistic daya tahan kardiovaskular club sepak

bola R-TEAM 196 sebelum pemberian bubur kacang hijau (Pre-

Test)

Daya tahan kardiovaskular


Kelompok Kelompok
Eksperimen kontrol
N 5 5
Mean 62,0000 67,8000
Median 60,0000 70,0000
Std. Deviasi 4,30116 8,13634
Range 10,00 19,00
Minimum 58,00 59,00
Maksimun 68,00 78,00
Sum 310,00 339,00

Dari tabel di atas diperoleh gambaran tentang data tes awal

sebagai berikut :

a) Daya tahan kardiovaskular kelompok eksperimen pada Pre-Test,

diperoleh nilai rata-rata 62,0000, nilai maksimun 68,00, nilai

minimum 58,00, jumlah keseluruhan 310,000, standar deviasi

4,30116 dan rentang 10,00

b) Daya tahan kardiovaskular kelompok kontril pada Pre-Test, diperoleh

nilai rata-rata 67,8000, nilai maksimun 78,00, nilai minimum 59,00,

jumlah keseluruhan 339,00, standar deviasi 8,13634 dan rentang

19,00

2. Daya tahan kardiovaskular setelah pemberian bubur kacang hijau dan air

mineral (Post-test)
29

Deskriptif data daya tahan kardiovaskular setelah pemberian

bubur kacang hijau disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Analisis deskriptif statistic daya tahan kardiovaskular club sepak

bola R-TEAM 196 setelah pemberian bubur kacang hijau (Post-

Test)

Daya tahan kardiovaskular


Kelompok Kelompok
Eksperimen kontrol
N 5 5
Mean 51,8000 75,2000
Median 53,0000 80,0000
Std. Deviation 5,54076 11,98749
Range 15,00 27,00
Minimum 43,00 60,00
Maximum 58,00 87,00
Sum 259,00 376,00
Dari tabel di atas diperoleh gambaran tentang data tes awal sebagai

berikut :

a) Daya tahan kardiovaskular kelompok eksperimen pada Pre-Test,

diperoleh nilai rata-rata 51,8000, nilai maksimum 58,00, nilai

minimum 43,00, jumlah keseluruhan 259,00, standar deviasi 5,54076

dan rentang 15,00

b) Daya tahan kardiovaskular kelompok kontril pada Pre-Test,

diperoleh nilai rata-rata 75,2000, nilai maksimum 87,00, nilai

minimum 60,00, jumlah keseluruhan 376,00, standar deviasi

11,98749 dan rentang 27,00


30

b. Hasil Uji Normalitas Data

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statistik parametrik

dapat digunakan adalah data mengikuti sebaran normal. Apabila pengujian

ternyata data berdiskribusi normal maka berarti analisis statistik parametric

telah dipenuhi. Untuk mengetahui daya tahan kardiovaskular kedua

kelompok berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian dengan

menggunakan Uji Kolmogrov Sminorv. Hasil uji normalitas data dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas

Variabel Pre-Test Post-Test Keterangan


K-ZR P K-ZR P
Daya tahan K. Eksperimen 0,624 0,831 0,542 0,930 Normal
kardiovaskular K. Kontrol 0,517 0,952 0,571 0,900 Normal

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh gambaran bahwa

pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov

menunjukkan hasil sebagai berikut :

1) Data Pre-Test daya tahan kardiovaskular kelompok eksrimen diperoleh


P = 0,831 (P > 0,05). Maka hal ini menunjukkan bahwa data Pre-Test
daya tahan kardiovaskular kelompok eksperimen mengikuti sebaran
normal atau berdistribusi normal.
2) Data Post-Test daya tahan kardiovaskular kelompok eksrimen diperoleh
P = 0,930 (P > 0,05). Maka hal ini menunjukkan bahwa data Pre-Test
daya tahan kardiovaskular kelompok eksperimen mengikuti sebaran
normal atau berdistribusi normal.
31

3) Data Pre-Test daya tahan kardiovaskular kelompok kontrol diperoleh P


= 0,952 (P > 0,05). Maka hal ini menunjukkan bahwa data Pre-Test daya
tahan kardiovaskular kelompok eksperimen mengikuti sebaran normal
atau berdistribusi normal.
4) Data Post-Test daya tahan kardiovaskular kelompok kontrol diperoleh P
= 0,900 (P > 0,05). Maka hal ini menunjukkan bahwa data Pre-Test daya
tahan kardiovaskular kelompok eksperimen mengikuti sebaran normal
atau berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas Sampel

Hasil uji homogenitas pada kondisi Pre-Test Daya tahan


kardiovaskular kelompok eksperimen dan kelompok control dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas

Daya tahan Sig


kardiovaskular 0,621

Dari hasil uji di atas memperoleh nilai signifikan untuk Pre-Test


kadar glukosa berdasarkan kelompok eksperimen dan kelompok control =
0,621 (P>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data Pre-test daya tahan
kardiovaskular berdasarkan kelompok ekpserimen dan kelompok control
mempunyai varian yang homogen.
d. Analisis Data

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini perlu diuji dan


dibuktikan melalui data empiris yang diperoleh di lapangan melalui tes dan
pengukuran terhadap variaabel yang diteliti, selanjutnya data tersebut akan
diolah secara statistic. Pengujian pada analisis data ini digunakan adalah uji-
T (T-Test).
32

Tabel 4.5. Hasil Analisis Kelompok Eksperimen

Variabel Waktu Mean Std. T- P- Ket.


deviation Hitung value
Daya tahan Pre-Test 62,0000 4,30116
kardiovaskular Post-test 51,8000 5,54076 3,643 0,022 Signifikan

Data Hasil penelitian pada data di atas, diperoleh T-hitung sebesar


3,643 dengan nilai P = 0,022. Ternyata P < 0,05 ; maka dapat dikatakan
bahwa ada perbedaan yang signifikan daya tahan kardiovaskular sebelum
pemberian bubur kacang hijau dengan daya tahan kardiovaskular setelah
pemberian bubur kacang hijau pada kelompok eksperimen, Dilihat dari
mean (rata-rata) yang diperoleh pada pre-test 62,0000 sebesar sedangkan
post-test 51,8000, sehingga perubahannya sebesar 10,2000, artinya
mengalami penurunan sebesar 10,2
Tabel 4.5. Hasil Analisis Kelompok Kontrol

Variabel Waktu Mean Std. T- P- Ket.


deviation Hitung value
Daya tahan Pre-Test 67,8000 8.13634
kardiovaskular Post-test 75,2000 11,98749 -2,785 0,050 Signifikan

Data Hasil penelitian pada data di atas, diperoleh T-hitung sebesar -


2,785 dengan nilai P = 0,050. Ternyata P < 0,05 ; maka dapat dikatakan
bahwa ada perbedaan yang signifikan daya tahan kardiovaskular sebelum
pemberian bubur kacang hijau dengan daya tahan kardiovaskular setelah
pemberian bubur kacang hijau pada kelompok eksperimen, Dilihat dari
mean (rata-rata) yang diperoleh pada pre-test sebesar 67,8000 sedangkan
post-test sebesar 75,2000, sehingga perubahannya sebesar 7,4000, artinya
mengalami penurunan sebesar 7,40
33

Tabel 4.5. Hasil Analisis Perbedaan Pengaruh

Mean Std.Deviation P- T-
Variavel N Klp. Klp. Klp. Klp. Value Hitung Ket
eksperimen Kontrol eksperimen Kontrol

Post-test
KE- 10 51,8000 75,2000 5,54076 11,98749 0,160 2,405 Sig
Post-test
KK
Dari hasil penhitungan di atas, diperoleh mean (rata-rata) daya tahan
kardiovaskular kelompok eksperimen = 51,8000 dengan standar deviasi =
5,54076 dan mean (rata-rata) daya tahan kardiovaskular kelompok control
= 75,2000 dengan standar deviasi = 11,98749 dan diperoleh T-hitung =
2,405 dengan P 0,160 = oleh karena P < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan pengaru antaraa daya tahan kardiovaskular kelompok
control dan kelompok eksperimen yang signifikan.

4.2. Pembahasan

Hasil-hasil analisis daya tahan kardiovaskular antara tes awal dan tes akhir

terhadap variabel terikat. Untuk pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan

pemberian interprestasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teori-

teori yang mendasari penelitian. Penjelasan ini diperlukan agar dapat diketahui

kesesuaian teori-teori yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang diperoleh

dimana ada pengaruh terhadap yang signifikan pemberian bubur kacang hijau

terhadap daya tahan kardiovaskular pada club sepak bola R-TEAN 196 makassar.

Hasil yang diperoleh tersebut apabila dikaitkan dengan kerangka berpikir dan teori-

teori yang mendasarinya, pada dasarnya teori ini mendukung teori yang

mendasarinya. Berdasarkan uji hipotesis dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa

pemberian bubur kacang hijau sebelum tes berpengaruh terhadap daya tahan. Hal

ini dapat dilihat dari hasil tes dan pengukuran daya tahan kardiovaskular melalui
34

lari jarak 1200 meter dari kondisi sebelum pemberian bubus kacang hijau (pre-test)

pada kelompok eksperimen dan pemberian placebo pada kelompok control dan

kondisi setelah pemberian bubur kacang hijau (post-test) pada kelompok

eksperimen dan pemberian placebo pada kelompok kontrol.

bubur kacang hijau adalah bubur dengan kacang hijau sebagai bahan

dasarnya, dipadu dengan santan dan gula merah serta biasanya menggunakan daun

pandan sebagai penambah aroma dari bubur kacang hijau itu sendiri. Kandungan

kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.

Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang

ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang

hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau

tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam

lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh

tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan

dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk

dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel

mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita

yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup, maka kondisi fisik memegang

peranan penting untuk menunjung kelangsungan hidup. Karena tanpa memiliki


35

kemampuan kondisi fisik yang baik tidak akan dapat melakukan kegiatan sehari-

hari dengan sempurna. Daya tahan merupakan kemampuan atau kondisi tubuh

mampu bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang

berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Daya tahan terdiri dari daya

tahan otot,dan daya tahan kardiovaskular.

Menurut Sajoto (1995: 123) mengemukakan bahwa : pada saat sekarang

melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, maka keperluan oksigendan zat-zat

makanan bertambah besar. Secara reflek akan terjadi perubahan pengaliran darah

seperti timbulnya kenaikan voleme darah tiap menit dan bertambahnya jumlah yang

mengalir ke otot-otot.

Banyak pula darah yang dipompakan keseluruh tubuh, demikian pula

sebaliknya sehingga pengendalian sistem kardiovaskular ditunjukkan untuk

memperlancar metabolism tubuh, dengan cara mempertahankan tekanan dan

pembagian darah kedalam jaringan-jaringan untuk dapat memenuhi kebutuhan

tersebut, maka jantung harus dapat mengompa dara lebih kuat berdasarkan

kemampuan detak jantung,semakin.

Ketersediaan daya tahan selama latihan merupakan faktor yang berpengaruh

terhadap performa atlet. Apabila daya tahan kardiovaskular menurun, fungsi sel

otot terganggu karena sel saraf tidak menyimpan karbohidrat akibatnya akan

berdampak pada penurunan performa atlet. . Kandungan kalsium dan fosfor pada

kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang selama dan setelah pertandingan

akan membantu menjaga daya tahan kardiovaskular, menurunkan resiko dehidrasi,

dan hipotermia.
36

Menurut Susnadi, (2012) daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh

yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan

yang berlebihan setelaha menyelesaikan pekerjaan tersebut dan masih memiliki

cadangan tenaga untuk kegiatan rutin sehari-hari. Yang dimaksud dengan daya

tahan jantung dan paru-paru adalah kemampuan jantung dan kapasitas paru-paru

dalam melakukan aktifitas kerja dalam waktu yang lama tanpa mengalami

gangguan yang berarti. Daya tahan tersebut dapat diukur dari kemampuan

melakukan tugas yang berat secara terus-menerus yang mengikut sertakan otot-otot

besar dalam waktu lama. Jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah berfungsi

secara efisien dalam tempo yang cukup tinggi selama periode waktu tertentu.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai tujuan

akhir dari suatu penelitian yang dikemukakan berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasannya. Menurut Ine Amirman (1993 : 115) bahwa : Kesimpulan adalah

kristalisasi dari hasil interpretasi yang dirumuskan secara ketat dan padat, sehingga

tidak menimbulkan penafsiran lain, yang berfungsi sebagai sumbangan informasi

yang teruji, sejauh kebenaran penelitian yang dilakukan. Dari hasil kesimpulan ini

akan dikemukakan beberapa saran sebagai rekomendasi bagi penerapan dan

pengembangan hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasannya maka diperoleh

peningkatan post-test kelompok eksperimen bila dibandingkan dengan post-

test control. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

pemberian bubur kacang hijau terhadap daya tahan kardiovaskular pada club

sepak bola R-TEAM 196 makassar.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan penelitian ini, maka

dapat direkomendasikan atau disarankan beberapa hal :

1. Untuk meningkatkan daya tahan atlet dapat menggunakan bubur kacang

hijau sebagai sumber energy yang aman dikonsumsi baik untuk latihan

maupun bertanding.

37
38

2. Pemberian bubur kacang hijau sebelum latihan atau pertandingan dapat

diterapkan pada atlet untuk menjaga daya tahan.


39

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Saiful Et Al. 2012. Korelasi Kadar Hemoglobin Dan Konsumsi Oksigen
Maksimal (VO2Max) Siswa SMA N 1 Pamotan Kabupaten
Rembang Bergolongan Darah A, B, Ab, O.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/issf. Diakses 2 maret 2013

Arjadi, Irwan. 2012. Efektif Latihan Sirkuit Dengan Periodisasi Jangka Pendek
Terhadap Stamina Pada Atlet Puslat Kendal. Skripsi Jurusan Ilmu
Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang.

Charmichael, Chris. 2003. Bugar Dengan Bersepeda. Jakarta: PT. Rajagrafindo


Persada

Halim, Nur Ichsan & Anwar, Khairi. 2011. “Tes dan Pengukuran dalam Bidang
Keolahragaan” Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Halim, Nur Ichsan. 2011. “Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani”. Makassar :
Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Harisenjaya, R. S. 1996. Pengetahuan Teknik Higiene Olahrag. Bandung : Refika


Aditama

Irawan, M. Anwari. (2007). Metabolism Energi Tubuh dan Olahraga. Sport Science
Brief. Vol. 01. (No 1) 1-2

Mukholid, Agus. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta


Yudhistira.

Nala, Nugraha. 1998. “Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga” Denpasar : Program


Pascasarjana Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas
Udayana Denpasar

Nasrulloh, Ahmad. 2010 “Pelatihan Program Kebugaran Bagi Instruktur Fitness


Se-Kabupaten Magelang” Fakultas Ilmu Keolahragaan Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.

Nenggala, Asep Kurnia. 2006. “Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan”


Jakarta : Grafindo Media Pratama.

Singgarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta. LP3 ES

Supriyoko, Agus. (2011). ”Pengaruh Permaninan Beregu dan Jenis Kelamin


Terhadap Peningkatan Kesegaran Aerobik”. Jurnal Ilmiah Spirit.
Vol. 11 (No. 2). 49-50
40

Susnadi. 2012. Latihan Daya Tahan Jantung Dan Paru-Paru.


http://materipenjasorkes.blogspot.com/2012/11latihan -daya-
tahan-jantung-dan-paru-paru.html. diakses tanggal 26 juni2013
41

LAMPIRAN-LAMPIRAN
42

LAMPIRAN 1

HASIL PENELITIAN PENGUKURAN DAYA TAHAN

KARDIOVASKULAR PADA CLUB SEPAK BOLA

R-TEAM 196 MAKASSAR

A. EKSPERIMEN

NAMA PRETEST POSTTEST

Edy 59,00 54,00


Irwan 60,00 43,00
Ridwan 58,00 58,00
Syawal 68,00 43,00
Hasan 65,00 51,00

B. KONTROL

NAMA PRETEST POSTTEST

Akbar 70,00 65,00


Ciwan 72,00 80,00
Ady 59,00 87,00
Ismail 60,00 84,00
Ibrahin 78,00 60,00
43

LAMPIRAN 2

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Frequencies
Statistics

PreEksperimen PostEksperimen PretestKontrol PostestKontrol

Valid 5 5 5 5
N
Missing 0 0 0 0

Mean 62,0000 51,8000 67,8000 75,2000

Std. Error of Mean 1,92354 2,47790 3,63868 5,36097

Median 60,0000 53,0000 70,0000 80,0000

Std. Deviation 4,30116 5,54076 8,13634 11,98749

Variance 18,500 30,700 66,200 143,700

Range 10,00 15,00 19,00 27,00

Minimum 58,00 43,00 59,00 60,00

Maximum 68,00 58,00 78,00 87,00

Sum 310,00 259,00 339,00 376,00

9 58,0000 43,0000 59,0000 60,0000

10 58,0000 43,0000 59,0000 60,0000

20 58,2000 44,6000 59,2000 61,0000

30 58,8000 49,4000 59,8000 64,0000

Percentiles 40 59,4000 51,8000 64,0000 71,0000

50 60,0000 53,0000 70,0000 80,0000

60 63,0000 53,6000 71,2000 82,4000

70 65,6000 54,8000 73,2000 84,6000

80 67,4000 57,2000 76,8000 86,4000


44

90 . . . .

Frequency Table
PreEksperimen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

58,00 1 20,0 20,0 20,0

59,00 1 20,0 20,0 40,0

60,00 1 20,0 20,0 60,0


Valid
65,00 1 20,0 20,0 80,0

68,00 1 20,0 20,0 100,0

Total 5 100,0 100,0

PostEksperimen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

43,00 1 20,0 20,0 20,0

51,00 1 20,0 20,0 40,0

53,00 1 20,0 20,0 60,0


Valid
54,00 1 20,0 20,0 80,0

58,00 1 20,0 20,0 100,0

Total 5 100,0 100,0


45

PretestKontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

59,00 1 20,0 20,0 20,0

60,00 1 20,0 20,0 40,0

70,00 1 20,0 20,0 60,0


Valid
72,00 1 20,0 20,0 80,0

78,00 1 20,0 20,0 100,0

Total 5 100,0 100,0

PostestKontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

60,00 1 20,0 20,0 20,0

65,00 1 20,0 20,0 40,0

80,00 1 20,0 20,0 60,0


Valid
84,00 1 20,0 20,0 80,0

87,00 1 20,0 20,0 100,0

Total 5 100,0 100,0


46

HISTOGRAM
47
48

LAMPIRAN 3
UJI NORMALITAS DATA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PreEksperimen PostEksperimen PretestKontrol PostestKontrol

N 5 5 5 5

Mean 62,0000 51,8000 67,8000 75,2000


Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4,30116 5,54076 8,13634 11,98749

Absolute ,279 ,243 ,231 ,256

Most Extreme Differences Positive ,279 ,146 ,231 ,203

Negative -,176 -,243 -,207 -,256

Kolmogorov-Smirnov Z ,624 ,542 ,517 ,571

Asymp. Sig. (2-tailed) ,831 ,930 ,952 ,900

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


49

LAMPIRAN 4

Hasil analisis data pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap daya

tahan kardiovaskular pada club sepak bola R-TEAM 196 makassar

a. Uji Berpasangan

T-Test
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

PreEksperimen 62,0000 5 4,30116 1,92354


Pair 1
PostEksperimen 51,8000 5 5,54076 2,47790

PretestKontrol 67,8000 5 8,13634 3,63868


Pair 2
PostestKontrol 75,2000 5 11,98749 5,36097

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PreEksperimen & PostEksperimen 5 ,210 ,735

Pair 2 PretestKontrol & PostestKontrol 5 ,895 ,040


50

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-


tailed)
Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval
Deviation Mean of the Difference

Lower Upper

PreEksperimen -
Pair 1 10,20000 6,26099 2,80000 2,42595 17,97405 3,643 4 ,022
PostEksperimen

PretestKontrol - -
Pair 2 -7,40000 5,94138 2,65707 -,02280 -2,785 4 ,050
PostestKontrol 14,77720

b. Uji T-Bebas (Perbedaan Pengaruh)


T-Test
Group Statistics

Eksperimen N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest 5 62,0000 4,30116 1,92354


Nilai
Postest 5 51,8000 5,54076 2,47790

Independent Samples Test

Levene's Test t-test for Equality of Means


for Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence


(2- Difference Difference Interval of the
tailed) Difference

Lower Upper

Equal variances
,020 ,892 3,252 8 ,012 10,20000 3,13688 2,96635 17,43365
assumed
Nilai
Equal variances not 7,5
3,252 ,013 10,20000 3,13688 2,88819 17,51181
assumed 37
51

Group Statistics

Kontrol N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest 5 67,8000 8,13634 3,63868


Nilai
Postest 5 75,2000 11,98749 5,36097

Independent Samples Test

Levene's Test for t-test for Equality of Means


Equality of Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence


(2- Difference Difference Interval of the
tailed) Difference

Lower Upper

Equal variances
2,405 ,160 -1,142 8 ,286 -7,40000 6,47920 -22,34106 7,54106
assumed
Nilai
Equal variances
-1,142 7,040 ,291 -7,40000 6,47920 -22,70314 7,90314
not assumed
52

LAMPIRAN 5

UJI HOMOGENITAS DATA

Oneway
Test of homogeneity of Variances

PRETEST EKSPERIMEN DAN PRETEST KONTROL


Levene Statistic df1 df2 Sig

,516 2 6 ,621

ANOVA
PRETEST EKSPERIMEN DAN PRET,EST KONTROL

Sum of df Mean F Sig


squares square
Between 283,333 3 94,444 2,615 ,146

Groups 216,667 6 36,111

Within Groups 500,000 9

Total
53

LAMPIRAN 6
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Pemberian bubur kacang hijau

2. Mengambil nama sampel


54

3. Pemanasan atau Stretching sebelum lari

4. Memulai lari atau start


55

5. Lari jarak 1200 meter atau 3 kali keliling lapangan sepak bola

6. Mengambil catatan waktu


56

7. Melaporkan hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai