OLEH
tim anak
Patofisiologi :
-Mikroorganisme yang bersifat anaerog ini akan
mengeluarkan toksin yang dapat menghancurkan sel
darah merah, merusak leukosit dan merupakan
tetanuspasmin yaitu toksin yang neurotropik yang
dapat menyebabkan ketegangan dan spsme otot, masa
inkubasi untuk neonatus 5 sampai 14 hari.
Komplikasi :
> Bronkopneumonia
> Asfiksia
> Sianosis
> Sepsis neunatorium
Manipestasi klinik:
Bayi tiba-tiba panas
Bayi tidak dapat menetek karena trismus
Mulut bayi mencucu seperti mulut
ikan(karpermond)
Mudah dan sering terjadi kejang yang disertai
sianosis, suhu tinggi,kaku kuduk dan epistoonus
(karena ketegangan otot)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian :
- S.pernapasan :
* Meningkatnya sekresi pada jalan nafas
* sianosis
* spasme otot faring
- S.Pencernaan:
* Anak tdk mau menetek
* Kapermond
* Trismus
- S.Muskuloskletal dan integumen:
* Epistotonus, suhu meningkat,kaku kuduk
MANIPERTASI KLINIK:
Tampak icterus Pada sklera,kuku,kulit dan
membran mukosa Tampak pada 24 jam pertama
Muntah,fatigue,warna urine gelap,warna tinja
pucat.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ;
Pemeriksaan bilirubin serum;
Ultrasound untuk mngevaluasi anatomi kantong
empedu
Radioisotope Dapat digunakan untuk membantu
membedakan hepatitis dari atresia biliary
PENATALAKSANAAN TERAPEUTIK.
Fototerafi Berfungsi untuk menurunkan
bilirubin dalam kulit melalui tinja dan urine dengan
oksidasi foto pada billirubin dari biliverdin.
Fenobarbital Mengekskrasika bilirubin dalam
hati dan memperbesar konyugasi, Meningkatkan
sintesis hepatik glukoroniltransferase
Meningkatkan bilirubin konjugasi dan clearence
hepatik.
Antibiotik Apabila ada infeksi
Transfusi tukar Apabila sudah tidak dapat
ditangani dengan fototerafi.