PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neuralgia trigeminal merupakan suatu keluhan serangan nyeri wajah satu
sisi yang berulang karena nyeri di wajah ini terjadi pada satu atau lebih saraf dari
tiga cabang saraf trigeminal. Rasa nyeri disebabkan oleh terganggunya fungsi
saraf trigeminal sesuai dengan daerah distribusi persarafan salah satu cabang saraf
trigeminal yang diakibatkan oleh berbagai penyebab. Pada kebanyakan kasus,
tampaknya yang menjadi etiologi adalah adanya kompresi oleh salah satu arteri di
dekatnya yang mengalami pemanjangan seiring dengan perjalanan usia, tepat pada
pangkal tempat keluarnya saraf ini dari batang otak.
Kunci diagnosis adalah riwayat. Faktor riwayat paling penting adalah
distribusi nyeri dan terjadinya 'serangan' nyeri dengan interval bebas nyeri relatif
lama. Nyeri mulai pada distribusi divisi 2 atau 3 saraf kelima, akhirnya sering
menyerang keduanya. Beberapa kasus mulai pada divisi 1. Biasanya, serangan
nyeri timbul mendadak, sangat hebat, durasinya pendek (kurang dari satu menit),
dan dirasakan pada satu bagian dari saraf trigeminal, misalnya bagian rahang atau
sekitar pipi. Nyeri seringkali terpancing bila suatu daerah tertentu dirangsang
(trigger area atau trigger zone). Trigger zones sering dijumpai di sekitar cuping
hidung atau sudut mulut.
Obat untuk mengatasi Neuralgia trigeminal biasanya cukup efektif. Obat
ini akan memblokade sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga nyeri berkurang.
Bila ada efek samping, obat lain bisa digunakan sesuai petunjuk dokter tentunya.
Beberapa obat yang biasa diresepkan antara lain Carbamazepine (Tegretol,
Carbatrol), Baclofen. Ada pula obat Phenytoin (Dilantin) atau Oxcarbazepine
(Trileptal). Dokter mungkin akan memberi Lamotrignine (Lamictal) atau
Gabapentin (Neurontin). Pasien Neuralgia trigeminal yang tidak cocok dengan
obat-obatan bisa memilih tindakan operasi.
30