Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengolahan Data

4.1.1 Pengolahan Data dengan Uji Statistik

Pengujian statistik yang akan kita gunakan adalah analisa varian (ANOVA).

Tabel 4.1. lembar pengamatan praktikum lingkungan fisik kerja


Pencahayaan 2 Lux Pencahayaan 50 Lux Jumlah

Kebisingan Kebisingan Kebisingan Kebisingan T..1  51


60 dB 100 dB 60 dB 100 dB

Temperatur 3 4 4 3

18 0 C 2 3 2 5

2 3 3 4

3 2 2 2

2 3 2 2

Jumlah T111  7 T121  15 T211  13 T221  16

Temperatur 3 4 3 3 T..2  68

30 0 C 4 3 4 4

3 5 3 3

4 4 3 2

5 2 4 2

Jumlah T112  19 T122  18 T212  17 T222  14

Jumlah T11.  26 T12.  33 T21.  30 T22.  30 T...  119

1. Hitung jumlah untuk tiap perlakuan yang sama:

Ti..  T1..  T2..  T111  T112  T121  T122   T211  T221  T212  T222 
2 2 2 2 2

= (7 + 19 + 15 + 18)2 + (13 + 16 + 17 + 14)2 = (59)2 + (60)2 = 7081

10
11

T. j .  T.1.  T.2.  T111  T112  T211  T212   T121  T122  T221  T222 
2 2 2 2 2

= (7 + 19 + 13 + 17)2 + (15 + 18 + 16 + 14)2 = (56)2 + (58)2 = 7105

T.k .  T..1  T..2  T111  T121  T211  T221   T112  T122  T212  T222 
2 2 2 2 2

= (7 + 15 + 13 + 16)2 + (19 + 18 + 17 + 14)2 = (51)2 + (68)2 = 7225

2. Buat tabel ANOVA sebagai berikut:

4.2. Tabel ANOVA


Sumber Sum Square (SS) Mean
Derajat Square
Kebebasan
Pencahayaan Ci 2-1 = 1 7081 1192 0,025
− = 354.05 – 354.025 = 0,025 = 0,025
20 40 1

Kebisingan Bj 2-1 = 1 7105 1192 1,225


- = 355,25 – 354.025 = 1,225 = 1,225
20 40 1

Interaksi (2-1)(2-1) = 7081 7105 1192 354,0255


+ - -0,025-1,225= 354,025 1
=
Pencahayaan dengan 1 20 20 40
Kebisingan CBij 354,025

Temperatur Tk 2-1 = 1 2 7,225


7225 114 =7,225
- = 361,25 – 354,025 = 7,225 1
20 40

Interaksi (2-1)(2-1) = 7081 7225 1142 354,025


20
+ 20 − 40
− 0,025-7,225 = 354,025 =
1
Pencahayaan dengan 1
354,025
Temperatur CTij

Interaksi Kebisingan (2-1)(2-1) = 7105 7225 1142 −368,475


+ - - 1,225-7,225 =-368,475 =
20 20 40 1
1
dengan Temperatur -368,475

BTjk
12

4.2. Tabel ANOVA (lanjutan)


Interaksi (2-1)(2-1) 7081 7105 7225 1192 708,05
=
Pencahayaan + + - -0,025 – 1,225 1
(2-1) = 1 20 20 20 40
Dengan Kebisingan, 708,05
Dengan Temperatur - 7,225 = 708,05
CBTijk

Error 2.2.2(5-1) = 13806,975-0,025-1,225-7,225-354,025- 13076


=
32
32 368,475= 13076
408,625

Total 2.2.2.5-1 = 1192


(119)2 - 40 = 13806,975
39

3. Uji F
a. Ho = tidak ada perbedaan kondisi temperatur 18o C dengan kondisi
temperatur 30o C

H1 = ada ada perbedaan kondisi temperatur 18o C dengan kondisi temperatur


30o C

MS perlakuan
Fhitung 
MS error

0,025
Fhitung  = 0.6118
408,625

Ftabel : dari tabel F statistik

Dengan α = 5 %

derajat kebebasan = dfperlakuan = 1;dferror = 32


maka Ftabel = 4.149

Sehingga Fhitung<Ftabel

b. Ho = tidak ada perbedaan kondisi pencahayaan 2 Lux dengan kondisi


pencahayaan 50 Lux
13

H1 = ada ada perbedaan kondisi pencahayaan 2 Lux dengan kondisi


pencahayaan 50 Lux

MS perlakuan
Fhitung 
MS error

1,225
Fhitung  = 0,0029
408,625

Ftabel : dari tabel F statistik

Dengan: α=5%

derajat kebebasan = dfperlakuan = 1;dferror = 32

maka Ftabel = 4.149

Sehingga Fhitung<Ftabel

c. Ho = tidak ada perbedaan kondisi kebisingan 60 dB dengan kondisi tingkat


kebisingan 100 dB

d. H1 = ada ada perbedaan kondisi kebisingan 60 dB dengan kondisi tingkat


kebisingan 100dB

MS perlakuan
e. Fhitung 
MS error

7.225
Fhitung  = 0.017
408,625

Ftabel : dari tabel F statistik

Dengan: α=5%

derajat kebebasan = dfperlakuan = 1;dferror = 32

maka Ftabel = 4.149

Sehingga Fhitung<Ftabel
14

4.2 Analisis Data

4.2.1 Pengaruh Temperatur Terhadap Efisiensi Kerja


a. Pada percobaan pertama operator berada di ruangan yang bersuhu sedikit
panas yaitu pada suhu 18⁰C dengan pencahayaan sebesar 2 Lux membuat
operator sedikit kesulitan dalam mengingat dan menghapalkan jenis kartu
yang sudah ditetapkan sebelumnya.
b. Pada percobaan kedua operator berada dalam ruangan yang bersuhu sedang
dengan suhu 300 C dengan pencahayaan tetap sebesar 2 Lux membuat
operator lebih kesulitan lagi dalam mengingat jenis kartu tersebut karena
operator mulai merasa gerah dan tidak nyaman dengan keadaan suhu
ruangan.
c. Pada percobaan ketiga operator berada dalam ruangan bersuhu dingin yaitu
dengan temperatur yang sama dengan percobaan pertama sebesar 180 C
namun dengan pencahayaan yang berbeda yaitu sebesar 50 Lux. Pada
percobaan ini operator mulai mengalami peningkatan. Ternyata tingkat
pencahayaan yang terang menjadikan operator lebih mudah mengingat dan
menghapalkan jenis kartu tersebut. Apalagi suhu ruangan yang juga
mendukung.
d. Pada percobaan keempat ini operator berada dalam ruangan yang bersuhu
sedang dengan suhu 300 C dengan pencahayaan sebesar 50 Lux. Keadaan
ruangan yang sedikit panas tidak terlalu membuat operator mengalami
penurunan efisiensi kerja dikarenakan pencahayaan yang diperoleh oleh
operator cukup.
4.2.2 Pengaruh Kebisingan Terhadap Efisiensi Kerja
a. Pada percobaan pertama kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar
60 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar 2
Lux dan 180 C. Meskipun tidak terlalu bising, namun pengaruh pencahayaan
yang sedikit temaram menjadikan operator sedikit kesulitan.
b. Pada percobaan kedua kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar
100 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar
2 Lux dan 300 C. Hal tersebut semakin menambah kesulitan operator saat
menghapal. Ditambah dengan ruangan yang temaram dan dingin.
15

c. Pada percobaan kedua kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar 60
dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar 50
Lux dan 180 C. Keadaan itu membuat efisiensi kerja operator lebih baik
dibandingkan dengan percobaan sebelumnya. Dengan irama yang senada
menjadikan operator seperti terlatih dalam menghapalkan kartu
tersebut.semakin diperkuat dengan pencahayaan yang terang dan suhu yang
dingin.
d. Pada percobaan keempat kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar
100 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar
50 Lux dan 300 C. Keadaan tersebut sedikit mempengaruhi efesiensi kerja
dari operator. Dengan keadaan bising seperti itu operator terkesan ingin
cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. Ditambah lagi dengan suhu yang
sedikit panas semakin menjadikan operator kewalahan meskipun tidak
sebanding dengan percobaan pertama dan kedua.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi KP
    Daftar Isi KP
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi KP
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • PEMBATAS
    PEMBATAS
    Dokumen15 halaman
    PEMBATAS
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Sosialisasi Usaha Kerajinan Tangan Gampong Blang Panyang
    Daftar Hadir Sosialisasi Usaha Kerajinan Tangan Gampong Blang Panyang
    Dokumen1 halaman
    Daftar Hadir Sosialisasi Usaha Kerajinan Tangan Gampong Blang Panyang
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Orisinalitas
    Surat Pernyataan Orisinalitas
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Orisinalitas
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • BAB I New
    BAB I New
    Dokumen3 halaman
    BAB I New
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen14 halaman
    Bab Ii
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Recipient
    Recipient
    Dokumen1 halaman
    Recipient
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Pembatas
    Pembatas
    Dokumen18 halaman
    Pembatas
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • BAB V Revisi 2
    BAB V Revisi 2
    Dokumen2 halaman
    BAB V Revisi 2
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen7 halaman
    Daftar Isi
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi 2
    Daftar Isi 2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi 2
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • BAB V Keompok 5
    BAB V Keompok 5
    Dokumen1 halaman
    BAB V Keompok 5
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen5 halaman
    Daftar Isi
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR IS Kel 5
    DAFTAR IS Kel 5
    Dokumen2 halaman
    DAFTAR IS Kel 5
    Arie Gonzales
    Belum ada peringkat