Pengujian statistik yang akan kita gunakan adalah analisa varian (ANOVA).
Temperatur 3 4 4 3
18 0 C 2 3 2 5
2 3 3 4
3 2 2 2
2 3 2 2
Temperatur 3 4 3 3 T..2 68
30 0 C 4 3 4 4
3 5 3 3
4 4 3 2
5 2 4 2
Ti.. T1.. T2.. T111 T112 T121 T122 T211 T221 T212 T222
2 2 2 2 2
10
11
T. j . T.1. T.2. T111 T112 T211 T212 T121 T122 T221 T222
2 2 2 2 2
T.k . T..1 T..2 T111 T121 T211 T221 T112 T122 T212 T222
2 2 2 2 2
BTjk
12
3. Uji F
a. Ho = tidak ada perbedaan kondisi temperatur 18o C dengan kondisi
temperatur 30o C
MS perlakuan
Fhitung
MS error
0,025
Fhitung = 0.6118
408,625
Dengan α = 5 %
Sehingga Fhitung<Ftabel
MS perlakuan
Fhitung
MS error
1,225
Fhitung = 0,0029
408,625
Dengan: α=5%
Sehingga Fhitung<Ftabel
MS perlakuan
e. Fhitung
MS error
7.225
Fhitung = 0.017
408,625
Dengan: α=5%
Sehingga Fhitung<Ftabel
14
c. Pada percobaan kedua kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar 60
dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar 50
Lux dan 180 C. Keadaan itu membuat efisiensi kerja operator lebih baik
dibandingkan dengan percobaan sebelumnya. Dengan irama yang senada
menjadikan operator seperti terlatih dalam menghapalkan kartu
tersebut.semakin diperkuat dengan pencahayaan yang terang dan suhu yang
dingin.
d. Pada percobaan keempat kebisingan yang ada pada ruangan tersebut sebesar
100 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-masing sebesar
50 Lux dan 300 C. Keadaan tersebut sedikit mempengaruhi efesiensi kerja
dari operator. Dengan keadaan bising seperti itu operator terkesan ingin
cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. Ditambah lagi dengan suhu yang
sedikit panas semakin menjadikan operator kewalahan meskipun tidak
sebanding dengan percobaan pertama dan kedua.