BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Besar nilai CVL dipengaruhi oleh denyut nadi kerja (DNK), Denyut nadi
istirahat (DNI) dan denyut nadi maksimum. Apabila beban kerja operator
diperbesar dan frekuensi kerja dinaikkan, maka konsumsi energi yang
dibutuhkan akan semakin besar. Apabila beban kerja operator diperbesar dan
frekuensi kerja dinaikkan, maka denyut jantung yang bekerja akan semakin
cepat. Pada saat bekerja denyut jantung akan meningkat, dan akan menurun
kembali pada saat pemulihan (istirahat) hingga denyut jantung normal. Maka
dapat kita ketahui bahwa perbedaan beban kerja/cara kerja berpengaruh
terhadap aspek fisiologi manusia.

2. Klasifikasi beban kerja operator berdasarkan kriteria fisiologi, dapat dilihat

dari peningkatan denyut nadi kerja dari perhitungan % CVL, kemudian akan
dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut :
a. < 30% = Tidak terjadi kelelahan
b. 30 s.d. < 60% = Diperlukan perbaikan
c. 60 s.d < 80% = Kerja dalam waktu singkat
d. 80 s.d < 100% = Diperlukan tindakan segera
e. > 100% = Tidak diperbolehkan beraktivitas

5.1 Saran
1. Praktikan yang tidak tahan lelah sebaiknya tidak mengikuti aktivitas kegiatan.
2. Praktikan sebaiknya lebih teliti dalam mengambil waktu dan menghitung
denyut nadi agar hasil penghitungan yang diperoleh lebih akurat.

90