BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melinjo adalah tanaman biji-bijian yang telah banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat. Daun muda biasanya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran ,
sedangkan biji dalamnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan emping.
Salah satu produk pertanian di kabupaten pidie adalah melinjo. Melinjo selama
ini di olah olah oleh masyarakat untuk di jadikan emping. Emping melinjo
sangat disukai oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi
dengan harga mencapai Rp. 50.000/kg sampai Rp. 70.000/kg. Tingginya harga
emping ini mendorong petani di kabupaten pidie membudidayakan melinjo dan
mengolahnya menjadi emping. Pengolahan biji melinjo menjadi emping selama
ini dilakukan dengan cara memukul 2-3 kali gerakan dengan menggunakan palu.
Pembuatan emping melinjo sebagai mana tersebut di atas di nilai kurang
ekonomi karena membutuhkan waktu yang lama. Untuk proses pembuatan
emping 1 bambu melinjo bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Pengrajin di
desa tersebut mengatakan bahwa hanya bekerja selama 7 jam dalam sehari
dengan menghabiskan biji melinjo 3,5 bambu. Kalau dalam sebulan pengrajin
hanya bekerja cuma 25 hari jadi menghabiskan biji melinjo 87,5 bambu dengan
ongkos pembuatan emping Rp. 15.000/bambu.
Jelas terlihat bahwa proses pemipihan emping melinjo menggunakan
palu produktivitasnya sangat rendah. Karena itu, dibutuhkan alat yang
memudahkan pemipihan emping melinjo. Dalam proses perancangan alat
tersebut pengrajin emping melinjo dilibatkan agar dapat dirancang produk sesuai
dengan keinginan dan spesifikasi kebutuhan pengrajin emping melinjo. Untuk
merancang produk tersebut metode yang digunakan adalah Quality Function
Deployment (QFD). yang merupakan sebuah metode perancangan langsung
melibatkan konsumen (pengrajin emping) dikaitkan dengan aspek kualitas.
Keterlibatan konsumen diperlukan untuk mengetahui yang dirasakan,
diinginkan, dibutuhkan, dan kesan konsumen terhadap suatu produk sehingga
hal tersebut dapat mempermudah proses perancangan produk.

1
 2

Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metodologi untuk

menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu
rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik kualitas
tertentu.

Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk

merancang sebuah alat pemipihan emping melinjo dengan judul “Perancangan
Alat Pemipih Biji Melinjo untuk pembuatan emping Menggunakan Metode
Quality Function Deployment (QFD)”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam melakukan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana atribut yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap

perancangan alat press biji melinjo
2. Bagaimana cara mengaplikasikan metode QFD dalam merancang alat
press biji melinjo sesuai dengan kebutuhan konsumen?
3. Bagaimana produk alat press biji melinjo sesuai dengan hasil
perancangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui atribut yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap

perancangan alat press biji melinjo.
2. Untuk dapat memahami dan mengaplikasikan metode QFD dalam
perencanaan pembuatan alat press biji melinjo agar dapat
menghasilkan alat press biji melinjo yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
3. Untuk mengetahui produk alat press biji melinjo yang sesuai dangan
hasil perancangan alat tersebut
 3

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam pelaksanaan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa:
a. Mahasiswa dapat mengamati dan memahami langsung proses
pemipihan biji melinjo yang ada di Kabupaten Pidie.
b. Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan
yang diperoleh dalam perkuliahan ke masyarakat.
c. Memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
2. Bagi Universitas:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan sumber
informasi dan wawasan baru dalam dunia akademis sehingga
dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
b. Menjalin kerjasama antara FakultasTeknik dengan wilayah yang
akan menjadi tempat penelitian.
3. Bagi masyarakat:
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan
dalam mengatasi masalah pemipihan biji melinjo di Kabupaten
Pidie
b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat
dalam memipih biji melinjo .

1.5 Batasan Masalah dan Asumsi

1.5.1. Batasan Masalah
Agar perencanaan perancangan alat press biji melinjo ini tidak menyimpang
dari ketentuan yang telah ada, maka pembahasan ini dibatasi pada:

1. Proses perancangan dilakukan dengan menggunakan metode

QFD.
2. Kuesioner merupakan jenis tertutup dan terbagi dua, yaitu
kuesioner tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen.
 4

3. Atribut kebutuhan dan kepuasan konsumen diperoleh melalui

kuesioner dari 30 responden, yaitu pengrajin emping melinjau
tersebut.
4. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak (software) SPSS
1.5.2. Asumsi
Adapun asumsi yang terdapat mengenai perancangan alat press biji
melinjo ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan alat ini jumlah produksi emping melinjo
bertambah.
2. Kualitas produk emping melinjo semakin bagus.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan proposal tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah
penelitian,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah
dan asumsi, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis membahas segala teori yang terkait dengan
penelitian dan mengutip beberapa penelitian terdahulu dari berbagai sumber.
Adapun teori yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Sekilas tentang melinjo
2. Pengertian emping melinjo
3. Quality function deployment (QFD).
4. Hierarkhi matrik quality function deployment (QFD
5. Manfaat quality function deployment (QFD).
6. Pendekatan QFD dan keuntungannya
7. Kelemahan QFD
8. Metodelogi QFD
9. Uji validitas dan reliabilitas
10. Perancangan produk
 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian ini secara sistematis sebagai berikut:
1. Tempat dan waktu penelitian
2. Jenis dan sumber data
3. Teknik pengumpulan data
4. Operasional variabel
5. Teknik pengolahan data
6. Model analisis
7. Tahap-tahap penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan pengolahan data dimulai dari
pengumpulan data hingga analisis hasil pengolahan data sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen
2. Menyusun Matrik Perencanaan
3. Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen
4. Menetapkan Tingkat Hubungan antara Kebutuhan Konsumen dengan
Karakteristik Teknik
5. Menentukan Prioritas Desain Karakteristik Teknik
6. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Produk
7. Design Produk
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan memberikan Kesimpulan akhir dari hasil
penelitian serta saran yang berkenan dengan topik dan objek penelitian.