Anda di halaman 1dari 12

Langit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari
Lihat pula: Langit-langit

Awan berwarna merah jambu di langit pada saat matahari terbenam.

Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang
disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap
lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pemantulan cahaya, tetapi
tidak tertutup kemungkinan bahwa langit bisa berwarna selain itu, misalnya merah ketika senja,
atau hitam saat turun hujan.
Bumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Bumi, lihat Bumi (disambiguasi).

Bumi

Foto Bumi dari luar angkasa

Penamaan

Ciri-ciri orbit
Epos J2000.0[note 1]

152.097.701 km
Aphelion
1,0167103335 SA
147.098.074 km
Perihelion
0,9832898912 SA
149.597.887,5 km
Sumbu semi-mayor
1,0000001124 SA
Eksentrisitas 0,016710219
365,256366 hari
Periode orbit
1,0000175 tahun
29,783 km/s
Kecepatan orbit rata-rata
107.218 km/jam
1°34'43,3"[1]
Inklinasi
ke Bidang Invariabel
Bujur node menaik 348,73936°
Argumen perihelion 114,20783°
Satelit 1 (Bulan)

Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata 6,371.0 km[2]
Jari-jari khatulistiwa 6.378,1 km[3]
Jari-jari kutub 6.356,8 km[4]
Kepepatan 0,0033528[3]
40.075,02 km (khatulistiwa)
Keliling khatulistiwa 40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata)
510.072.000 km²[5][6][note 2]

Luas permukaan 148.940.000 km² daratan (29,2 %)

361.132.000 km² perairan (70,8 %)


Volume 1,0832073×1012 km3
Massa 5,9736×1024 kg[7]
Massa jenis rata-rata 5,5153 g/cm3
Gravitasi permukaan di 9,780327 m/s²[8]
khatulistiwa 0,99732 g
Kecepatan lepas 11,186 km/s
0,99726968 d[9]
Hari sideris
23h 56m 4.100s
Kecepatan rotasi 1674,4 km/jam
Kemiringan sumbu 23,439281°
Albedo 0,367[7]
Suhu permukaan min rata-rata maks
Kelvin 184 K 287 K 331 K
Celsius −89 °C 14 °C 57, 7 °C

Atmosfer
Tekanan permukaan 101,3 kPa (Permukaan laut)
78,08% Nitrogen (N2)
20,95% Oksigen (O2)
0,93% Argon
Komposisi
0,038% Karbon dioksida
Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai
iklim)[7]

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU
(Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala
revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet
dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700
kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer,Termosfer,
dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama
dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi
dipatok sebagai 1.

Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori pergeseran benua)
yang menghasilkan gempa Bumi.

Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam
adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Komposisi dan struktur


o 1.1 Bentuk
o 1.2 Komposisi kimia
 2 Lapisan Bumi
 3 Catatan
 4 Referensi
 5 Lihat pula
 6 Pranala luar

Komposisi dan struktur [sunting]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ilmu bumi
Informasi lebih lanjut: [[Tabel karakteristik fisik bumi]]

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda
dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet
kebumian, baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga
memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi
paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.

Bentuk [sunting]

Putaran rotasi Bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa.
Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih
besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan Bumi adalah
12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai
1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi
sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah Gunung Everest
(8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut).
Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi
sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief Bumi.

Komposisi kimia [sunting]


Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa Formula Komposisi
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(II) oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K2O 2,80%
Besi(III) oksida Fe2O3 2,63%
Air H2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
Total 99,22%

Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan
sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]

Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah
yang kecil. [note 3]

Lapisan Bumi [sunting]

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut:

 Kerak Bumi
 Mantel Bumi
 Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-
lapisan sebagai berikut:

 Litosfir
 Astenosfir
 Mesosfir

 Inti Bumi bagian luar

Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian
dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.

 Inti Bumi bagian dalam

Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi
dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 480
Angin
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait.
Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu memperbaiki kualitas artikel ini.

Artikel ini perlu dirapikan atau ditulis ulang karena artikel ini bersifat umum sedangkan isinya
ditulis dalam konteks yang terlalu spesifik/sempit.

Gerakan angin terlihat dari foto satelit

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga
naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat
dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya
udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
Daftar isi

 1 Faktor terjadinya angin


 2 Jenis-jenis angin
o 2.1 Angin laut
o 2.2 Angin darat
o 2.3 Angin lembah
o 2.4 Angin gunung
o 2.5 Angin Fohn
o 2.6 Angin Munsoon
o 2.7 Angin Musim Barat
o 2.8 Angin Musim Timur
 3 Lihat pula
 4 Referensi
 5 Pranala luar

Faktor terjadinya angin [sunting]

Faktor terjadinya angin, yaitu:

Anemometer, alat pengukur kecepatan angin


Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km.
Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh
pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan
topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu
tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
Jenis-jenis angin [sunting]

A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada malam hari)

Angin laut [sunting]

Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat
yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah
pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di
laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih
besar daripada daratan, sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan. Ketika suhu
permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula
akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan
tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin. Akibatnya terjadi
gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah, sehingga
menyebabkan terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu
antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam,
maka angin laut tidak terjadi.[1]

Angin darat [sunting]

Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut
yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah
pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan
dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat
daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan
suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul
perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu
menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin
pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.[2]
Angin lembah [sunting]

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa
terjadi pada siang hari.

Angin gunung [sunting]

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi
pada malam hari.

Angin Fohn [sunting]

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup
pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena
ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi
lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering,
karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang
terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya
terhadap serangan penyakit.[rujukan?]

Angin Munsoon [sunting]

Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3
bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti
arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup
angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua
Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia
terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua
Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin
musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim
penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya
tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin
sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih
panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah,
sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari australia menuju asia.
Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di
belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak
mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat
sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu
musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan
musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri
musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara
tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat
dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur

Angin Musim Barat [sunting]

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim
dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di
Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti
perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan
dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari
dengan kecepatan minimum 3 m/s.

Angin Musim Timur [sunting]

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia
(musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian
Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar,
dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan
Juni, Ju

Anda mungkin juga menyukai