BAB IV Pemecahan Masalah
BAB IV Pemecahan Masalah
PEMECAHAN MASALAH
54
posyandu sebagai sarana produktif untuk dijadikan kader
penyuluhan TB paru ke TB baru.
masyarakat oleh Tenaga
kesehatan. 2. Melakukan pelatihan kader
tentang deteksi TB paru oleh
2. Memanfaatkan aula dan LCD tenaga kesehatan lingkungan
sebagai tempat dan media maupun P2M TB.
untuk penyuluhan TB paru.
2. Memanfaatkan aula dan LCD sebagai tempat dan media untuk penyuluhan
TB paru.
55
7. Mengadakan penyuluhan massal tentang TB paru.
5 Edukasi Pengambilan
Sputum saat kunjungan
pengobatan setiap tersangka 4 3 4 3 144 3
TB paru oleh tenaga P2M TB
di Puskesmas.
6 Melakukan survey mengenai
tingkat pengetahuan
masyarakat tentang TB paru 4 3 4 3 144 3
di setiap kegiatan Posyandu
oleh tenaga kesehatan.
7 Mengadakan penyuluhan
4 3 3 3 108 4
massal tentang TB paru.
8. Mengadakan Penyuluhan 3 3 4 3 108 4
tentang cara pengambilan
56
sputum.
Kayu Tangi.
pelatihan kader. Selesai pelatihan, kader akan dibekali berupa kartu kader, timer,
1. Rapat perencanaan
a. Tujuan :
b. Pelaksana
57
c. Materi Rapat :
pelaksanaan pelatihan
d. Target
peserta pelatihan.
f. Sarana : segala yang ada di Puskesmas Kayu Tangi yang dapat digunakan
g. Evaluasi
2. Pengorganisasian
58
Melakukan pembentukan panitia atau tim terhadap perencanaan kegiatan
yang telah dibuat dan disepakati bersama agar rencana dapat berjalan sesuai
3. Pelaksanaan Kegiatan
ulang ke laboratorium
A. Materi
59
1) Pengetahuan TB.
B. Metoda :
Pelatihan
Pertemuan
C. Media :
Buku pedoman
Leaflet
Lembar balik
4. Evaluasi.
1. Evaluasi Hasil
• Pemahaman
materi dengan membandingkan hasil pretest dan postest setelah kegiatan berakhir.
Untuk evaluasi jangka pendek dalam kegiatan ini yaitu dilaksanakan 6 bulan
setelah pemberian materi ini dilaksanakan, apakah pelatihan yang diberi sudah
60
kasus tersangka TB paru dan dirujuk ke Puskesmas kemudian dicatat di laporan
5. Hambatan
kader yang enggan mengikuti acara kegiatan. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
memberikan motivasi agar kader mau mengikuti pelatihan baik secara langsung
maupun melalui tokoh masyarakat seperti ketua kelurahan, RT/RW, atau tokoh
agama.
61