Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ginjal melakukan banyak fungsi antara lain ekskresi produk sisa
metabolik dan bahan kimia yang bersifat toksik, regulasi keseimbangan air
dan elektrolit, regulasi osmolalitas dan mengatur kadar elektrolit cairan tubuh,
regulasi tekanan arterial, keseimbangan asam-basa, sekresi metabolisme dan
ekskresi hormone serta glukoneogenesis.1
Ureum adalah suatu zat yang merupakan sisa metabolisme protein
melalui pertukaran protein yaitu penguraian dan resisten semua protein sel
yang berlangsung terus menerus. Hal ini merupakan proses psikolog yang
penting dalam semua bentuk kehidupan meskipun proses pertukaran tersebut
melibatkan baik sintesis, maupun penguraian protein.1
Setiap hari manusia menukar atau menggunakan 1 – 2 % dari total
protein tubuh. Khususnya protein otot dan asam amino yang dibebaskan 75 –
80% digunakan kembali untuk sintesis protein yang baru. Nitrogen pada 20-
25% dari asam amino sisanya membentuk ureum. Kerangka karbon kemudian
diuraikan menjadi hermerdiat antibiotic masing – masing diuraikan dengan
laju yang sangat yang berbeda-beda dan bervariasi mengikuti responnya
terhadap kebutuhan psikolog.1
Klirens urea mengukur fungsi glomerulus karena ureum difiltrasi
melalui glomerulus tersebut. Tetapi nilai klirens urea tidak boleh dipandang
sama dengan nilai glomerular filtration rate, karena sebagian dari ureum itu di
dalam tubuli berdifusi kembali ke dalam darah. Banyaknya ureum yang
berdifusi kembali ikut ditentukan oleh besarnya diuresis. Percobaan ini sering
dilakukan selama 2 jam, tetapi bisa juga dijadikan 4 jam atau lebih. Lamanya
ini tidak mempengaruhi hasil, tetapi 2 jam itu dianggap jangka waktu
minimal. Clearance yang diperhitungkan dengan diuresis 2 ml/menit atau
lebih (maximal clearance) lebih dapat dipercaya dari clearance yang memakai

1
diuresis kurang dari 2 menit (standard clearance). Apabila diuresis rendah
sekali (<0,5 ml/menit), hasil percobaan tidak dapat dipercaya.
Ginjal berperan penting sebagai organ pengatur keseimbangan tubuh,
pembuangan zat-zat toksik dan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh. Fungsi
ginjal akan menurun seiring dengan makin tuanya usia seseorang dan juga
karena adanya penyakit. Kemunduran fungsi ginjal tersebut dapat bersifat akut
maupun kronis. Kelainan yang berat dapat diketahui dengan mudah tetapi
kelainan yang ringan sukar dideteksi. Kelainan dapat terjadi pada seluruh atau
sebagian fungsi ginjal. Karena itu pemeriksaan laboratorium uji fungsi ginjal
termasuk dalam uji penentu kesehatan seseorang dan juga penting dalam
membantu menegakan diagnosis, memantau pengobatan dan perjalanan
penyakit.1

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 apa itu ureum clearance ?
1.2.2 apa fungsi ureum clearance ?
1.2.3 bagaimana metabolisme/fisiologi ureum clearance ?
1.2.4 bagaimana indikasi pemeriksaan ureum clearance ?
1.2.5 apa penyakit yang berhubungan dengan ureum clearance ?
1.2.6 bagaimana pemeriksaan laboratorium ureum clearance ?

1.3 TUJUAN
1.3.1 untuk mengetahui pengertian dari ureum clearance
1.3.2 untuk mengetahui fungsi dari ureum clearance
1.3.3 untuk mengetahui metabolisme/fisiologi ureum clearance
1.3.4 untuk mengetahui indikasi pemeriksaan ureum clearance
1.3.5 untuk mengetahui penyakit apa yang berhubungan dengan ureum
clearance
1.3.6 untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium dari ureum clearance

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI UREUM CLEARANCE

Ureum adalah produk limbah yang diciptakan oleh metabolisme


protein dan diekskresikan dalam urine. Ureum clearance mengukur fungsi
glomeruli, karena ureum difiltrasi melalui glomeruli itu. Tetapi urea clearance
tidak boleh dipandang sama dengan nilai glomerular filtration rate (GFR),
karena sebagian dari ureum itu di dalam tubuli mendifusi kembali ke dalam
darah. Banyaknya ureum yang mendifusi lagi itu ditentukan oleh diuresis.1
Tes ini memerlukan sampel darah untuk mengukur jumlah ureum
dalam aliran darah dan dua spesimen urine, dikumpulkan satu jam terpisah,
untuk menentukan jumlah urea yang disaring, atau dibersihkan, oleh ginjal ke
dalam urine.3
Ureum Clearance adalah salah satu uji fungsi ginjal yang
mengevaluasi seberapa efisien ginjal membersihkan zat yang disebut ureum
dari darah.3

2.2 FUNGSI UREUM CLEARANCE

Fungsi ureum clearance yaitu mengukur fungsi glomerulus karena


ureum difiltrasi melalui glomerulus tersebut. Tetapi nilai ureum clearance
tidak boleh dipandang sama dengan nilai glomerular filtration rate (GFR),
karena sebagian dari ureum itu di dalam tubuli berdifusi kembali ke dalam
darah. Banyaknya ureum yang berdifusi kembali ikut ditentukan oleh
besarnya diuresis. Percobaan ini sering dilakukan selama 2 jam, tetapi bisa
juga dijadikan 4 jam atau lebih. Lamanya ini tidak mempengaruhi hasil, tetapi
2 jam itu dianggap jangka waktu minimal. Clearance yang diperhitungkan
dengan diuresis 2 ml/menit atau lebih (maximal clearance) lebih dapat
dipercaya dari clearance yang memakai diuresis kurang dari 2 menit (standard

3
clearance). Apabila diuresis rendah sekali (<0,5 ml/menit), hasil percobaan
tidak dapat dipercaya.3
2.3 METABOLISME/FISIOLOGI UREUM CLEARANCE

Ureum merupakan senyawa ammonia berasal dari metabolisme asam


amino yang diubah oleh hati menjadi ureum. Ureum bermolekul kecil mudah
berdifusi ke cairan ekstra sel, dipekatkan dan diekskresikan melalui urine.4

2.4 INDIKASI PEMERIKSAAN UREUM CLEARANCE


Perlu dilakukan pemeriksaan ureum clearance untuk mengetahui
kerusakan pada ginjal seperti :
a. Obstruksi.
b. Nephritis.
c. Nekrosis tubuler.
d. Nephrosclerosis.6

2.5 PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN UREUM CLEARANCE


Kadar meningkat :
1. Peningkatan masukan protein.
2. Hiperkatabolisme (infeksi).
3. Perdarahan gastrointestinal.
4. Fungsi renal residual menurun.
5. Efisiensi hemodialisis menurun.
Kadar rendah :
1. Penurunan pemasukan protein
2. Fungsi ginjal residu meningkat.
3. Efisiensi hemodialisis meningkat.
4. Penyakit hati.4

4
2.6 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Manual/Semi Automatic5
1. Pra Analitik
Alat dan bahan :
 Fotometer 4020(340 nm) untuk mengukur kadar ureum
 Wadah penampungan sampel urine
 Timbangan berat badan
 Alat pengukur tinggi badan
2. Analitik
1) Dikumpulan urine selama 2 jam secara berurutan 1 jam pertama
dan 1 jam berikutnya, kemudian hitung produksi urine per menit :
V (ml/menit).
2) Tentukan kadar Ureum didalam Darah : P (ml/menit).
3) Tentukan kadar Ureum didalam urine : U (ml/menit).
4) Ukur Tinggi Badan, Berat badan, dan tentukan luas permukaan
tubuh (LPT) dengan rumus Du BOIS.
5) Ureum clearance dihitung menggunakan rumus :
Produksi Urine > 2 ml/menit : U x (V/P) x 1,78/LPT x 100/75
Produksi Urine < 2 ml/menit : U x(V/P) x 1,78/lpt x 100/54
3. Pasca Analitik
Rumus perhitungan nilai ureum clearance:
Bila diuresis yaitu volume urin per menit lebih besar dari 2
mL/menit atau jumlah urin melebihi 240 mL maka dianggap Uji
Bersihan ureum maksimum (UCTmax) dengan nilai rujukan 75
mL/menit sebagai 100 %.

Sebaliknya bila diuresis 0,5 -2 mL/menit atau jumlah urine 60 –


240 mL maka dianggap Uji Bersihan ureum standard (UCTstd)
dengan nilai rujukan 54 mL/menit sebagai 100 %.

5
tidak dapat dinilai.
Nilai Normal :
64-99 ml/menit
41-68 ml/menit (bila diuresis < 2ml/menit).
B. Pemeriksaan Automatic6
1. Pra Analitik
Persiapan sampel :
 Hindari pemakaian sampel darah yang keruh, ikterik dan
hemolisis
 Sampel hendaknya dianalisis dalam beberapa jam setelah
dikumpulkan karena urea akan hilang pada aktivitas bakteri atau
hendaknya disimpan didalam lemari pendingin.
 Diberitahu pasien untuk mengumpulkan urine selama 24 jam.

Alat dan Bahan :

 Alat automatic Cobas Mira untuk menghitung kadar ureum


 Tabung mikro dan rak sampel
 Timbangan berat badan
 Wadah penampungan sampel
2. Analitik
1) Tentukan volume urine yang sudah ditampung selama 24 jam.
2) Tentukan kadar ureum dalam darah.
3) Tentukan kadar ureum dalam urine
4) Kemudian ureum clearance dihitung dengan mengunakan rumus:
U x V ml/menit
B

Keterangan :

U = kadar ureum urine (mg/dl)

B = kadar ureum darah (mg/dl)

6
V = volume urine 24 jam

Rumus ini digunakan apabila pengumpulan dilakukan 24 jam.

3. Pasca Analitik
Nilai Normal : 64-99 ml/menit

7
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ureum adalah merupakan hasil akhir dari metabolisme protein yang
mengandung nitrogen. Ureum clearance adalah salah satu uji fungsi ginjal
yang mengevaluasi seberapa efisien ginjal membersihkan zat yang disebut
ureum dari darah. Fungsi urea clearance yaitu mengukur fungsi glomerulus
karena ureum difiltrasi melalui glomerulus tersebut.

3.2 SARAN
Setelah selesai melakukan setiap parameter fungsi ginjal yaitu dalam
pemeriksaan ureum clearance selalu dilakukan pelaporan, pendokumentasian,
dan pengarsifan hasil pemeriksaan. Hal ini bisa dilakukan secara manual atau
komputerisasi. Data yang diarsifkan terdiri dari hasil pemeriksaan, metode
pemeriksaan, kode pemeriksa, kode pasien, dan waktu.

8
MAKALAH

KIMIA KLINIK
“UREUM CLEARANCE”

OLEH :

KELOMPOK 6
1. ASFIAN TAMPE
2. ASRIANTI
3. DETI KARMIATI
4. FERA ANGELINA
5. IKHWANGI
6. NUR ALAM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “UREUM
CLEARANCE”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Klinik II.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa hambatan
apapun.

Demikian tugas makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat dan dapat
menambah ilmu pengetahuan. Amin.

Kendari, 5 April 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................i

Daftar Isi .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1


1.2 Rumusan Masaah ....................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3

2.1 Pengertian Ureum Clearance ..................................................................3


2.2 Fungsi Ureum Clearance .........................................................................3
2.3 Metabolisme/Fisiologi Ureum Clearance ...............................................4
2.4 Indikasi Pemeriksaan Ureum Clearance .................................................4
2.5 Penyakit Yang Berhubungan Dengan Ureum Clearance ........................4
2.6 Pemeriksaan Laboratorium Ureum Clearance ........................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................8

A. Kesimpulan .............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR PUSTAKA

1. Irianto, Kusm, DRS . 2014. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia Para Medis.
Bandung, PT. Yrama Widya.
2. Van Slyke dan Vincent. 2012. The Siginificance of The Urea Clearance. New
York, University Press.
3. Smith, Fairfield H. 2012. Urea Clearance Tests. Malaysia, JCP.
4. Sutedjo, A.Y. 2013. Buku aku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan.
Yogyakarta, Amara Books.
5. Ganda soebrata. R . 2015. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta.Dian
Rakyat.
6. Hardjoeno,H . 2013. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium. Makassar, Hasa-
nuddin University Press.

Anda mungkin juga menyukai