PENDAHULUAN
1
diuresis kurang dari 2 menit (standard clearance). Apabila diuresis rendah
sekali (<0,5 ml/menit), hasil percobaan tidak dapat dipercaya.
Ginjal berperan penting sebagai organ pengatur keseimbangan tubuh,
pembuangan zat-zat toksik dan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh. Fungsi
ginjal akan menurun seiring dengan makin tuanya usia seseorang dan juga
karena adanya penyakit. Kemunduran fungsi ginjal tersebut dapat bersifat akut
maupun kronis. Kelainan yang berat dapat diketahui dengan mudah tetapi
kelainan yang ringan sukar dideteksi. Kelainan dapat terjadi pada seluruh atau
sebagian fungsi ginjal. Karena itu pemeriksaan laboratorium uji fungsi ginjal
termasuk dalam uji penentu kesehatan seseorang dan juga penting dalam
membantu menegakan diagnosis, memantau pengobatan dan perjalanan
penyakit.1
1.3 TUJUAN
1.3.1 untuk mengetahui pengertian dari ureum clearance
1.3.2 untuk mengetahui fungsi dari ureum clearance
1.3.3 untuk mengetahui metabolisme/fisiologi ureum clearance
1.3.4 untuk mengetahui indikasi pemeriksaan ureum clearance
1.3.5 untuk mengetahui penyakit apa yang berhubungan dengan ureum
clearance
1.3.6 untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium dari ureum clearance
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
clearance). Apabila diuresis rendah sekali (<0,5 ml/menit), hasil percobaan
tidak dapat dipercaya.3
2.3 METABOLISME/FISIOLOGI UREUM CLEARANCE
4
2.6 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Manual/Semi Automatic5
1. Pra Analitik
Alat dan bahan :
Fotometer 4020(340 nm) untuk mengukur kadar ureum
Wadah penampungan sampel urine
Timbangan berat badan
Alat pengukur tinggi badan
2. Analitik
1) Dikumpulan urine selama 2 jam secara berurutan 1 jam pertama
dan 1 jam berikutnya, kemudian hitung produksi urine per menit :
V (ml/menit).
2) Tentukan kadar Ureum didalam Darah : P (ml/menit).
3) Tentukan kadar Ureum didalam urine : U (ml/menit).
4) Ukur Tinggi Badan, Berat badan, dan tentukan luas permukaan
tubuh (LPT) dengan rumus Du BOIS.
5) Ureum clearance dihitung menggunakan rumus :
Produksi Urine > 2 ml/menit : U x (V/P) x 1,78/LPT x 100/75
Produksi Urine < 2 ml/menit : U x(V/P) x 1,78/lpt x 100/54
3. Pasca Analitik
Rumus perhitungan nilai ureum clearance:
Bila diuresis yaitu volume urin per menit lebih besar dari 2
mL/menit atau jumlah urin melebihi 240 mL maka dianggap Uji
Bersihan ureum maksimum (UCTmax) dengan nilai rujukan 75
mL/menit sebagai 100 %.
5
tidak dapat dinilai.
Nilai Normal :
64-99 ml/menit
41-68 ml/menit (bila diuresis < 2ml/menit).
B. Pemeriksaan Automatic6
1. Pra Analitik
Persiapan sampel :
Hindari pemakaian sampel darah yang keruh, ikterik dan
hemolisis
Sampel hendaknya dianalisis dalam beberapa jam setelah
dikumpulkan karena urea akan hilang pada aktivitas bakteri atau
hendaknya disimpan didalam lemari pendingin.
Diberitahu pasien untuk mengumpulkan urine selama 24 jam.
Keterangan :
6
V = volume urine 24 jam
3. Pasca Analitik
Nilai Normal : 64-99 ml/menit
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ureum adalah merupakan hasil akhir dari metabolisme protein yang
mengandung nitrogen. Ureum clearance adalah salah satu uji fungsi ginjal
yang mengevaluasi seberapa efisien ginjal membersihkan zat yang disebut
ureum dari darah. Fungsi urea clearance yaitu mengukur fungsi glomerulus
karena ureum difiltrasi melalui glomerulus tersebut.
3.2 SARAN
Setelah selesai melakukan setiap parameter fungsi ginjal yaitu dalam
pemeriksaan ureum clearance selalu dilakukan pelaporan, pendokumentasian,
dan pengarsifan hasil pemeriksaan. Hal ini bisa dilakukan secara manual atau
komputerisasi. Data yang diarsifkan terdiri dari hasil pemeriksaan, metode
pemeriksaan, kode pemeriksa, kode pasien, dan waktu.
8
MAKALAH
KIMIA KLINIK
“UREUM CLEARANCE”
OLEH :
KELOMPOK 6
1. ASFIAN TAMPE
2. ASRIANTI
3. DETI KARMIATI
4. FERA ANGELINA
5. IKHWANGI
6. NUR ALAM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “UREUM
CLEARANCE”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Klinik II.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa hambatan
apapun.
Demikian tugas makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat dan dapat
menambah ilmu pengetahuan. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. Irianto, Kusm, DRS . 2014. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia Para Medis.
Bandung, PT. Yrama Widya.
2. Van Slyke dan Vincent. 2012. The Siginificance of The Urea Clearance. New
York, University Press.
3. Smith, Fairfield H. 2012. Urea Clearance Tests. Malaysia, JCP.
4. Sutedjo, A.Y. 2013. Buku aku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan.
Yogyakarta, Amara Books.
5. Ganda soebrata. R . 2015. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta.Dian
Rakyat.
6. Hardjoeno,H . 2013. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium. Makassar, Hasa-
nuddin University Press.