PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang
menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone
marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia
memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi
sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi
membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang
membantu proses pembekuan darah).
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa
kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal.
Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya
atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan
tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi
kembali.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon
kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak
terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di
dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini
bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang
dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala
seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
1.Anatomi
Sistem sirkulasi adalah sarana untuk menyalurkan makanan dan
oksigen dari traktus digestivus dan dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Selain
itu system sirkulasi merupakan sarana untuk membuang sisa-sisa
metabolisme dari sel-sel ke ginjal, paru-paru dan kulit yang merupakan
tempat ekskresi sisa-sisa metabolisme. Organ-organ system sirkulasi
mencakup jantung, pembuluh darah dan darah :
a. Jantung
b. Pembuluh darah
1) Arteri (pembuluh nadi)
Arteri meninggalkan jantung pada ventrikel kiri dan kanan.
2) Kapiler (pembuluh rambut)
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil yang
berasal dari cabang terhalus dari arteri sehingga tidak
nampak, kecuali dibawah mikroskop. Kapiler membentuk
anyaman diseluruh jaringan tubuh, kapiler selanjutnya
bertemu satu dengan yang lain menjadi pembuluh darah
yang lebih besar yang disebut vena.
3) Vena (pembuluh darah balik)
Vena membawa darah kotor kembali ke jantung.
4) Darah
Darah merupakan bentuk jaringan ikat khusus, terdiri atas
elemen berbentuk yaitu sel-sel darah dan trombosit dan
suatu substansi interselular cair yaitu plasma darah. Ada
dua jenis utama sel-sel darah yang digambarkan menurut
penampilannya dalam keadaan segar tanpa pulasan yaitu
sdarah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).
(Leeson. 1997.hal : 134 ).
2. Faktor Endogen
a. Bersifat herediter, insiden meningkat pada beberapa
penyakit herediter seperti sindrom down
mempunyai insiden leukemia akut 20 x lipat dan
riwayat leukemia dalam keluarga . insiden leukemia
lebih tinggi dari saudara kandung anak-anak yang
terserang, dengan insiden yang meningkat sampai
20% pada kembar monozigot.
b. Kelainan genetic, mutasi genetic dari gen yang
mengatur sel darah yang tidak diturunkan.
2.4 Patofisiologi
2.6 Penatalaksanaan
1.Transfusi darah
Diberikan jika kadar Hb kurang dari 6 gr%. Pada trombositopenia
yang berat dan perdarahan yang massif dapat diberikan transfuse
trombosit