TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Arum & sujiyatni, 2009, hal. 28)
Keluarga berencana menurut WHO Expert Comite, (1970) adalah tindakan yang
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam
Keluarga Berencana (KB) adalah mengatur jumlah anak sesuai dengan keinginan
2. Tujuan Program KB
a. Tujuan Umum
Untuk mewujudkan visi dan misi program KB yaitu membangun kembali dan
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mejuwudkan keluarga kecil yang
3. Sasaran Program KB
Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran secara langsung dan sasaran
tidak langsung. Sasaran secara langsung adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
secara berkelanjutan. Sasaran tidak langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB,
b. Konseling
c. Pelayanan kontrasepsi
d. Pelayanan infertilisas
g. Konsultasi ginetik
Manfaat bagi Ibu untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran sehingga dapat
memperbaiki kesehatan tubuh karena mencegah kehamilan yang berulang kali dengan
jarak yang dekat. Peningkatan kesehatan mental dan sosial karena adanya waktu yang
cukup untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati waktu luang serta melakukan
kegiatan lainnya.
Manfaat bagi anak yang dilahirkan, anak dapat tumbuh secara wajar kerena ibu
yang hamil dalam keadaan sehat. Setelah lahir, anak akan mendapatkan perhatian,
pemeliharaan dan makanan yang cukup karena kehadiran anak tersebut memang
Manfaat bagi anak-anak yang lain, dapat memberikan kesempatan kepada anak
agar perkembangan fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh makanan yang
cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga. Perkembangan mental dan sosialnya
lebih sempurna karena pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat
diberikan oleh ibu untuk setiap anak. Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih
dan sosial karena kecemasan berkurang serta memeliki lebih banyak waktu luang untuk
keluarganya.
kesehatan fisik, mental dan sosial setiap anggota keluarga. Dimana kesehatan anggota
keluarga tergantung dari kesehatan seluruh keluarga. Dan setiap anggota keluarga akan
a. Sosial Ekonomi
Tinggi rendahnya status sosial dan keadaan ekonomi penduduk di Indonesia akan
akan lebih baik karena dengan anggota keluarga yang sedikit kebutuhan dapat
b. Budaya
d. Agama
memilih metode KB. Sebagai contoh penganut khatolik yang taat membatasi
Walaupun agama Islam tidak melarang kontrasepsi secara umum, para akseptor
sebagian metode hormonal akan sangat menyulitkan mereka selama haid mereka
e. Status wanita
a. Pengertian
usaha itu dapat bersifat sementara dan juga bersifat permanen dinamakan pada
wanita tubektomi dan pada pria vasektomi (Sarwono, 2005 hal. 902).
b. Tujuan Kontrasepsi
1) Menunda Kehamilan.
Bagi PUS dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda
kehamilannya karena usia dibawah 20 tahun adalah usia yang belum cukup
untuk mengalami suatu proses kehamilan. Pilihan utama pada usia 20 tahun
2) Menjarangkan Kehamilan
Jika periode usia istri antara 20 - 30 atau 35 tahun maka paling baik untuk
melahirkan dengan jumlah anak 2 (dua) orang dan jarak antara kelahiran
adalah 2 – 4 tahun (catur warga) karena usia antara 20-30 tahun merupakan
usia yang terbaik untuk hamil dan melahirkan. Segera setelah anak pertama
3) Mengakhiri Kesuburan
Jika periode usia istri diatas 30 tahun terutama diatas 35 tahun, sebaiknya
dengan usia di atas 30 tahun dianjurkan untuk tidak hamil atau tidak punya
anak lagi, karena alasan medis dan alasan lainnya. Pilihan utama pada usia
selama pemakaiannya.
7) Dapat diterima oleh pasangan suami istri ( Hartanto, 2004, hal. 36)
(ASI) secara ekslusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa pemberian
pengawasan medis, tidak perlu obat atau alat, dan tanpa biaya.
yang tinggi jika suhu diukur secara rutin dan senggama sebelum ovulasi,
misalnya demam, tidur malam terlalu sedikit. Metode ini baik untuk
yang sedang menyusui, karena siklus yang sangat tidak teratur dan pada
metode ini sering terjadi pengukuran suhu basal badan yang tidak tepat
agama, metode ini cukup berhasil jika pasangan suami istri memiliki
paling efektif secara benar, perlu pantang selama masa subur untuk
59).
tidak ada efek samping, murah atau tanpa biaya, menambah pengetahuan
tentang sistem reproduksi pada suami dan istri dan dapat mengeratkan
setiap wanita tidak sama, hanya sedikit wanita yang mempunyai daur
haid teratur, ovulasi tidak selalu terjadi pada hari ke 14, penentuan masa
tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran
Akibatnya, perhitungan masa tidak subur sebelum ovulasi dan masa tidak
subur setelah ovulasi menjadi tidak tepat dan metode ini suami istri tidak
dan perubahan suhu tubuh. Kelebihan dari metode sympto thermal adalah
g) Kondom
Kondom adalah sutu selubung atau sarung karet yang terbuat dari
alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis (kondom pria) atau
72). Kelebihan dari kondom adalah efektif bila digunakan dengan benar,
umum, tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus dan
h) Diafragma
MK-21).
i) Kap serviks
Kap servik adalah suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi servik.
Kelebihan dari metode ini adalah efektif, meskipun tanpa spermisid, kap
perlu dikeluarkan pada saat perkirakan datangnya haid (tetapi ini tidak
perubahan tonus otot vagina dan jarang terlepas selama senggama. Ada
pengeluarannya lebih sulit karena letak serviks yang jauh di dalam vagina
hubungan seksual, dan tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
2. Kontrasepsi Hormonal
serat kadar hormon estrogen dan hormon progesteron yang sepadan dengan
dua hormon pada sarang indung telur (ovary) (tarik, 2007, hal. 102).
a) Pil
Berupa tablet atu pil diantaranya berupa jenis dan dosis yang beragam.
pada waktu yang sama setiap hari, kebiasaan lupa akan menyebabkan
penularan IMS.
b) Suntik / injeksi
obat, resiko terhadap kesehatan kecil, dan kontrasepsi ini bisa digunakan
adalah perubahan pada pola haid, tidak melindungi dari penularan IMS,
payudara.
c) Implan
Salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk terbuat dari karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Kelebihan dari
implan adalah cocok bagi wanita yang tidak boleh menggunakan obat
kesehatan yang terlatih, lebih mahal, sering timbul perubahan pola haid,
lagi. Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan sering disebut tubektomi
Wanita yang dapat menjalani tubektomi adalah Usia >26 tahun, paritas
menyusui, tidak bergantung pada pola senggama, baik bagi klien apabila
dapat dilakukan dengan anastesi lokal, tidak ada efek samping dalam
rekanalisasi, ada rasa sakit atau ketidak nyamanan dalam jangka pendek
HIV/AIDS dan harus dilakukan oleh dokter yang terlatih (dokter spesialis
MOP adalah suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang
yang singkat dan tidak memerlukan anestasi umum, alat kontrasepsi ini
(Handayani, 2010, hal. 166). Kelebihan dari MOP adalah efektif, aman,
sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat oklusi vas
AKDR adalah suatu alat plastik atau logam kecil yang dimasukkan kedalam
uterus melalui kanalis servikalis (wulansari, 2006, hal 20). Kelebihan dari
AKDR adalah efektif dan segera, tidak ada reaksi obat, revesibel dan sangat
5. Kontrasepsi Darurat
wanita yang tidak hamil untuk mencegah kahamilan yang tidak diinginkan.
x 2 tablet dan dosis kedua 12 jam kemudian (Saroha, 2009, hal. 218).
tidak menimbulkan cacat bawaan bila diketahui ibu hamil, efektif bekerja
Keterbatsan dari metode kontrasepsi darurat adalah tidak dapat dipakai secara
permanent, harus dengan resep dokter, tidak mudah didapat dan tidak efektif
1. Pengertian
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
pancaindera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
sendiri maupun orang, media massa maupun lingkungan (Notoadmojo, 2003, hal, 121).
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,
termasuk ke dalam tingkat pengetahuan ini adalah kembali (recall), sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau ransangan yang telah diterima. Oleh
sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang rendah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyabutkan,
b. Memahami (comprehention)
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi secara benar.
Orang yang telah paham secara objek atau materi harus dapat menjelaskan, memberi,
dipelajari.
d. Analisis (Analisys)
komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluasi)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
yaitu:
diketemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis.
pengetahuan.
Cara moderen dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis,
C. Sikap
1. Pengertian
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap stimulus atau objek (Syafrudin & Frutidhina, 2009, hal. 126).
2. Tingkatan Sikap
a. Menerima (Receiving)
Dapat diartikan bahwa orang (objek) mau dan memeperhatikan stmulasi yang
diberikan (objek).
b. Merespon (Responding)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
dengan skala likert, karena dalam pengukuran sikap juga menggunakan skala
pertanyaan tersebut. Subjek yang diteliti disuruh memilih salah satu dari lima
b. Setuju (approve) : 3
a. Pengalaman pribadi
b. Orang lain
Seseorang yang kita anggap penting atau seseorang yang berarti khusus dapat
Kebudayaan yang mewarnai sikap dan menanamkan garis pengaruh sikap dan
sebagai.
d. Agama
e. Faktor emosional
Sikap merupakan pernyataan yang disertai oleh emosi yang berfungsi sebagai