A. Latar Belakang
2009).
Sebagai salah satu contoh manajemen perawatan luka saat ini telah
Empat dekade yang lalu trend manajemen perawatan luka telah berubah, dari
sekali diperkenalkan oleh Winter (1962) dalam Gitarja (2008), dan telah
1
2
perawatan. HaL ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Slater
(2008) bahwa perawatan luka dengan konsep moist akan mengurangi resiko
yang diperlukan.
tekhnik modern dan konvensional, proses pelepasan growt faktor lebih cepat
Septiyanti, 2014).
Teknik perawatan luka lembab dan tertutup atau yang dikenal dengan
digunakan pada rumah sakit. Keuntungan yang didapat bagi pasien dari segi
biaya yang lebih murah karena proses penyembuhan luka yang cepat,
telah didemonstrasikan lebih dari 30 tahun yang lalu oleh Winter (Gitarja,
2008).
4
B. Rumusan Masalah
muncul tentang luka maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak Manajemen Rumah
sakit tersebut.
2. Pendidikan Keperawatan
perawatan luka di sebagian rumah sakit saat ini, dan dapat menjadi
healing”.
3. Penelitian Keperawatan
E. Kerangka Konsep
Baik
Pengetahuan perawat
tentang perawatan Cukup
dengan metode Moist
Wound Healing Kurang
F. Desain Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
inklusi adalah:
H. Analisa data
pertanyaan telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua Coding yaitu memberi
7
kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan
analisa data, tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner
kurang baik, dapat dilihat dari persentasenya. Data yang telah diperoleh,
DAFTAR PUSTAKA
http://s1keperawatan.umm.ac.id/files/file/konsep%20luka.pdf
Budiman dan Riyanto, A. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap
David, (2009). Rawat luka dengan metode modern, minimalkan parut. Diakses
http://blog.mediligence.com/2013/01/29/wound-prevalence-and-
woundmanagement-2012-2020/
Gitarja, W.S. (2008). Seri perawatan luka terpadu : Perawatan luka diabetes.
Cipta