ABSTRAK
Oleh
Kefas Adityasurya
NRP : 6208030008
1
2
BAB 1
PENDAHULUAN
2
3
1.3 TUJUAN
Penulis berharap dengan penulisan Field Project ini bisa mengetahui
perbedaan waktu pengecatan antar layer antara prosedur dengan realisasi di
lapangan pada pengecatan kapal Chemical Tanker Calafuria.
1.4 MANFAAT
Dalam penulisan Field Project ini, penulis berharap dapat mengambil manfaat
antara lain :
1. Bagi Pembaca
Bisa mengetahui atau memahami ilmu tentang pengecatan
2. Bagi penulis
Menambah wawasan tentang painting/coating khususnya
dalam dunia perkapalan
3. Bagi perusahaan
Sebagai evaluasi tentang pengecatan pada pembuatan kapal
dan menjadi referensi untuk pengecatan kapal berikutnya.
3
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
3. Jenis Vinyl :
Pencampuran antara bahan dasar vinyl chloride atau vinyl
acetate dapat memberikan pelarutan pada bahan perekat (binder).
Pada umumnya sifat dari jenis vinyl :
a) Pengeringan yang cepat.
b) Sangat baik daya lekatnya antara pengecatan pertama dan
selanjutnya.
c) Tahan terhadap bahan kimia dan cuaca (lingkungan).
d) Menggunakan banyak pelarut untuk aplikasi.
e) Tidak tahan panas (max. 60˚C/140˚F).
f) Mudah hancur bila terkena pelarut yang sangat keras (aromatic).
4. Jenis Acrylic :
Cat jenis ini diproduksi dengan cara pencampuran beberapa
jenis acrylic. Ia berwarna bening dan tampaknya sangat baik atau
tahan terhadap cuaca (lingkungan), tetapi sebenarnya kurang bila
dibandingkan ketahanan vinyl.
5 Jenis Alkyd :
Pada umumnya sifat dari jenis alkyd :
a) Cukup tahan terhadap cuaca (lingkungan).
9
10
10
11
3. Jenis Polyurethane :
a) Cat jenis ini dibentuk dari reaksi antara isocyanate dan alcohol.
Ini selalu dua komponen, tetapi lebih baaik daripada cat jenis
epoxy. Selama proses pengeringan, cat ini sangat peka terhadap
kelembaban udara.
b) Isocyanate mungkin berupa aroma terapi (bahan kimia yang
mengandung bensen sekitarnya) atau juga aliphatic (tanpa
kandungan bensen sekitarnya). Kedua-duanya memberikan daya
tahan yang lebih terhadap larutan kimia, keduanya juga dapat
mengering pada temperature rendah.
c) Aromatic isocyanate lebih cepat kering dibandingkan dengan
aliphatic, tetapi dia akan memudar bila digunakan di luar ruangan.
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
• Aplikasi spray
Umumnya, aplikasi spray adalah metode terbaik yang
digunakan untuk aplikasi cepat pada pelapisan area permukaan
yang luas. Dan untuk aplikasi yang memerlukan kesamaan
tinggi pada setiap pelapisan di hampir semua situasi.
Peralatan yang digunakan seharusnya sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, mampu melakukan pengkabutan pelapisan
yang akan digunakan sesuai harapan.
- Kondisi Cuaca
Aplikasi pengecatan pada cuaca yang tidak baik mungkin
membuat hasil kualitas pelapisan tidak baik dan mengurangi
perlindungan. Quality Control di lapangan harus memonitor
kelembaban udara untuk menghindari masalah dengan :
• Pelapisan yang di aplikasi pada permukaan yang lembab
• Pelapisan diaplikasi ketika temperatur terlalu rendah untuk
proses reaksi curing.
• Pelapisan diaplikasi ketika surface temperatur terlalu tinggi dan
proses pembentukan pelapisan terganggu
• Material pengencer tidak dapat menguap
17
18
18
19
4. Coating Sistem
5. Cara Aplikasi
6. Quality Control
Adanya air, pelarut cat, gas atau Kristal yang tertahan di bawah
lapisan cat.Hal ini biasanya disebabkan oleh :
1. Pengecatan pada permukaan basah dan kotor
Cara pencegahan
19
20
Cara mengatasinya
2. Discoloration
Penyebab
2. Perubahan warna dari pigmen cat oleh zat kimia atau sinar
matahari
Cara pencegahan
Cara mengatasi
20
21
3 Flaking
Penyebab
Cara mengatasi
4 Efflorescence
21
22
Ciri-ciri
Penyebab
Pencegahan
Perbaikan
22
23
5. Bittness/Mottling
Penyebab
1. Debu atau kotoran dari udara atau dari kuas yang kurang
bersih, atau dari alat penyemprot yang menempel pada
permukaan cat,
Pencegahan
Perbaikan
23
24
6. Cissing
Ciri-ciri
Penyebab
Pencegahan
24
25
Perbaikan
7. Drying trouble
Ciri-ciri
Penyebab
25
26
Pencegahan
Perbaikan
8. Safonification
Ciri-ciri
26
27
Penyebab
Pencegahan
Perbaikan
9. Sagging
Penyebab
Pencegahan
27
28
Perbaikan
10. Crazing/Cracking
Penyebab
Pencegahan
28
29
Perbaikan
2. Bila terjadi pada cat yang sudah tua, maka keroklah seluruh
lapisan catnya dan lakukan pengecatan ulang.
Pencegahan
29
30
Perbaikan
30
31
BAB 3
METODE PENELITIAN
MULAI
Studi Literatur
Buku
Arsip Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Analisa dan
Pembahasan
Kesimpulan
SELESAI
31
32
32
33
33
34
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengecatan
Proses pengecatan material dilakukan di bengkel blasting Divisi kapal
Niaga PT.PAL Indonesia. Aplikasi pengecatan menggunakan airless spray.
Ada 17 contoh area yang diambil dalam penulisan field project ini.
1. Pengecatan Block Side Shell 6 (P) area Water Ballast Tank
Aplikasi pengecatan layer pertama dilakukan pada tanggal 02-08-2008
pada pukul 18.00-24.00 WIB di BBS (Block blasting shop) dengan jenis cat
intergard 403. Sedangkan layer kedua dicat pada tanggal 14-08-2008 pada
pukul 22.00-02.00 WIB ditempat yang sama.Cat yang digunakan intergard
403.
2. Pengecatan Block Side Shell 6 (P) area Main Deck
Layer pertama dicat pada tanggal 02-08-2008 pada pukul 18.00-24.00
WIB dengan cat intertuf 262, sedangkan layer kedua dicat pada tanggal 13-
08-2008 pada pukul 14.00-16.00 WIB dengan jenis cat intergard 269.
3. Pengecatan Block Side Shell 6 (P) area Bottom Zone
Pengecatan layer pertama dilakukan pada tanggal 02-08-2008 pada
pukul 18.00-24.00 WIB dengan jenis cat intertuf 262. Layer kedua
dilakukan pengecatan pada tanggal 13-08-2008 pada pukul 14.00-16.00
mnggunakan jenis cat intergard 269.
4. Pengecatan Block Side Shell 5 (P) area Water Ballast Tank
Layer pertama dilakukan pengecatan pada tanggal 08-08-2008 pada
pukul 18.00-01.00 WIB dengan jenis cat intergard 403. Sedangkan layer
kedua dicat pada tanggal 20-08-2008 pukul 16.00-21.00 dengan jenis cat
intergard 403.
34
35
35
36
36
37
37
38
4. 4 Prosedur Pengecatan
Standard pengecatan di ambil dari Internasional Painting. Jenis cat
menggunakan 3 macam, yaitu : intertuf 262, intergard 269, dan intergard
403.
1. Intertuf 262
Dalam block maupun area-area yang telah disebutkan diatas, intertuf
262 hanya berfungsi sebagai base coat atau layer pertama. Dimana intertuf
262 apabila dilapisi intergard 269 mempunyai rentang waktu minimum 4
jam dan maksimum 14 hari.
2. Intergard 269
Intergard 269 berfungsi sebagai layer kedua melapisi intertuf 262.
3. Intgergard 403
Dalam sample di atas,intergard 403 berfungsi sebagai layer
pertama dan layer kedua. Apabila intergard 403 dilapisi intergard 403,maka
rentang waktu pengecatan antar layer minimum 6 jam dan maksimum 28
hari.Jadi bisa disimpulkan bahwa area-area pada block side shell
mempunyai standard sebagai berikut dalam pengecatan antar layer :
38
39
39
40
40
41
41
42
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari masalah yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu
pengecatan Chemical Tanker Calafuria antara layer satu dengan layer
kedua sangat bervariasi diantaranya ( 5, 8, 11, 12, 14, 15, 16 dan 22 ) hari.
Pengecatan Chemical Tanker Calafuria di PT.PAL Indonesia sudah
memenuhi standard.
5.2 Saran
Untuk penyempurnaan tugas akhir ini sebaiknya dilakukan pengujian
terhadap kerekatan cat dari satu layer ke layer lainnya atau dari layer satu
ke material.
42