Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “PERAN WARNA DALAM
KEMASAN SACHET VARIAN RASA KOPI GOOD DAY”. Tidak lupa
shalawat serta salam penulis panjatkan kepada baginda agung nabi Muhammad
SAW yang di tunggu-tunggu safaatnya di akhir zaman nanti. Laporan ini adalah
sebagai syarat kelulusan mahasiswa karena telah menyelesaikan laporan Tugas
Akhir. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusunan laporan Tugas Akhir dapat diselesaikan dengan baik tidak lepas
dari bantuan dari berbagai pihak yang telah medukung, mensuport dan
mendo’akan penulis. Maka dari itu dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat
penulis mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua dan adikku Lia Yuli Lestari yang selalu memberikan
dukungan dan tidak henti-hentinya berdo’a untuk penulis demi
terselesaikannya penelitian ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas
Dian Nuswantoro.
3. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
4. Ibu Ir. Siti Hadiati Nugraini, M.Kom.,Ph.D selaku Ketua Program Studi
Desain Komunikasi Visual dan Dosen Wali.
5. Umi Rosyidah, S.Kom, M.T selaku Dosen pembimbing 1 yang telah
membantu dan memberikan banyak masukan demi terselesaikannya
laporan ini.
6. Agus Setiawan, M.Sn selaku Dosen pembimbing 2 yang telah banyak
membantu dan memberikan banyak masukan demi terselesaikannya
laporan ini.
vii
7. Teman-teman yang selalu mendukung saya, Muhtadin, Zoana, Lisa, Dewi,
Tiyas, Endah, anak-anak DKV UDINUS, Team KDRT dan teman-teman
lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Harapan penulis laporan ini dapat membantu dan berguna bagi para
pembaca di kemudian hari. Jika terdapat kesalahan kata dalam penulasan ini,
peneliti memohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian kata-kata yang bisa
penulis ucapkan semoga beranfaat.
viii
ABSTRAK
Kopi Good Day adalah minuman kopi instan yang memiliki macam-macam
varian rasa, di produksi oleh PT. Santos Jaya Abadi tergabung dalam Kapal Api
Group. Kopi Good Day menggunakan warna kemasan sachet yang berbeda-beda pada
setiap varian rasa. Warna memiliki peran untuk menarik perhatian konsumen, karena
warna dapat menggambarkan suasana hati atau perasaan seseorang. Kemasan
berfungsi untuk melindungi produk supaya sampai di tangan konsumen dengan aman,
sebagai alat media promosi untuk mengenalkan produk, sebagai identitas produk.
Permasalahan yang dilihat adalah bagaimana kemasan sachet varian rasa kopi Good
Day, bagaimana warna kemasan sachet varian rasa kopi Good Day, kemudian
bagaimana peran warna dalam kemasan sachet varian rasa kopi Good Day. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peran warna pada kemasan sachet varian rasa
kopi Good Day terhadap minat beli konsumen. Metode yang digunakan penulis untuk
memperoleh data adalah metode kualitatif menggunakan teknik analisa ineraktif,
kemudian di analisa dan dibahas menggunakan pendekatan kreatifitas. Setelah
mendapat hasil analisa pembahasan maka dapat di peroleh hasil penelitian yaitu: a.
Elemen konstanta pada kemasan sebagai indentitas kopi Good Day, b. Bentuk font dan
warna dominan varian rasa kemasn kopi Good Day di asosiasikan dari rasa kopi, dan
c. peran warna dalam kemasan sachet varian rasa kopi Carrebian Nut di asosiasikan
dari karibia, mocacinno di asosiasikan dari rasa manis dan bahagia, The Original di
asosiasikan dari espresso, Vanilla Latte di asosiasikan dari warna penyajian latte,
Cool’in Coffee di asosiasikan dari rasa dingin atau mint, chococinno di asosiasikan
dari olahan biji kakao, White Frape di asosiasikan dari kopi kocok yg terdiri dari 3
lapisan, Coffee Freze Mocafrio di asosiasikan dari pecahan esbatu balok dan kutub
utara, Cappuccino dan White Cappuccino di asosiasikan dari biji kopi itali dan busa
kopi cappuccino.
ix
ABSTRACT
Role of Colors and Fonts On Sachets Packaging of Good Day Coffee Flavour Variants
Good Day Coffee is an instant coffee drink that has a variety of flavor variants,
production by PT. Santos Jaya Abadi is incorporated in the Kapal Api Group. Good
Day Coffee using different colors on each flavor variant. Color has a role to attract the
attention of consumers because it can describe someone's mood or feelings. Packaging
used to protect the product in order to reach the consumer safely, as promotion tools to
introduce the product, and as the identity of the product. The problems are how the
sachet packaging of Good Day coffee flavor variant, how the color of sachet packaging
of Good Day coffee flavor variant, then how the colors of the sachet packaging of Good
Day coffee flavor variant can describe its roles. The research aims to know the role of
the color of Good Day sachet packaging can be the influence to consumer buy interest.
The method that used by authors to obtain data is a qualitative method using interactive
analysis technique, then the data analyzed and discussed using the creative approach.
After getting the results of the analysis then can be obtained the results are a. The
constants element on the packaging as the identity of Good Day coffee, b. The dominant
font and color of the Good Day coffee flavor variant are associated with the taste of
coffee, and c. The color role in the packaging of the coffee-tasting sachets of Carrebian
Nut variant associated of the Caribbean, mochaccino is associated with sweetness and
happiness, The Original is associated of espresso, Vanilla Latte is associated of the
latte serving color, Cool'in Coffee is associated with cold or Mint, chococinno
associated with process of cocoa beans, White Frape are associated with three-layer
shake coffee, Coffee Freeze Mocafrio are associated with fractions of the beam and
north pole, Cappuccino and White Cappuccino are associated with Italian coffee beans
and cappuccino coffee foam.
x
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ....................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ....................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN SURAT PERJANJIAN ............................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. RumusanMasalah ....................................................................................... 3
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 3
1.3.1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
1.3.2. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 5
2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 5
2.1.1. Definisi Kemasan ........................................................................... 5
2.1.2. Bentuk Dan Jenis Kemasan ............................................................ 6
2.1.3. Fungsi Kemasan ............................................................................. 8
2.1.4. Desain Kemasan ........................................................................... 10
2.1.5. Elemen Kemasan .......................................................................... 13
2.1.6. Kemasan Kopi Good Day............................................................. 15
2.1.7. Definisi Warna ............................................................................. 15
2.1.8. Klasifikasi Warna dan Nama Warna / Jenis Warna ..................... 16
xi
2.1.9. Kontras Warna (Warna Panas dan Warna Dingin ........................ 19
2.1.10. Komposisi Warna ......................................................................... 20
2.1.11. Value ............................................................................................ 21
2.1.12. Penelitian Warna .......................................................................... 21
2.1.13. Pendekatan Warna Pada Desain Kemasan .................................... 23
2.1.14. Warna Pada Kemasan .................................................................... 24
2.1.15. Hubungan Psikologi Warna dengan Desain Kemasan ................. 25
2.1.16. Asosiasi Warna Pada Desain Kemasan ........................................ 28
2.1.17. Fungsi Memilih Warna Pada Desain Kemasan ............................ 30
2.1.18. Warna Sebagai Penyampai Pesan dalam Desain Kemasan .......... 30
2.2. Penelitian Relevan .................................................................................... 30
2.3. Kerangka Berfikir..................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 35
3.1. Strategi Peneitian ..................................................................................... 35
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 35
3.3. Sumber Data ............................................................................................. 36
3.4. Metode Pengumpula Data ........................................................................ 36
3.5. Metode Analisis Data ............................................................................... 37
3.6. Sistematika Penulisan............................................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 41
4.1 Logo Good Day ........................................................................................ 41
4.2 Sejarah Perusahaan................................................................................... 41
4.3 Bagan Kerangka Proses Hasil dan Pembahasan ...................................... 42
4.4 Resep Minuman Olahan Kopi .................................................................. 42
4.5 Bentuk Kemasan Kopi Good Day ............................................................ 45
4.5.1 Bentuk Kemasan Kopi Good Day Carrebian Nut, Mocacinno,
The Original, Vanilla Latte, Coolin Coffee, Chococinno,
White Frape .................................................................................. 43
4.5.2 Bentuk Kemasan Kopi Good Day Coffee Freeze Mocafrio ......... 56
4.5.3 Bentuk Kemasan Kopi Good Day Cappuccino dan White
Cappuccino................................................................................... 58
xii
4.6 Peran Warna Kemasan .............................................................................. 65
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 107
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 117
5.2. Saran ..................................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 120
LAMPIRAN ........................................................................................................ 123
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Font Varian Rasa Good Day The Original .......................................... 53
Tabel 4.5 Font Varian Rasa Good Day Vanilla Latte .......................................... 55
Tabel 4.7 Font Varian Rasa Good Day Coolin’ Coffee ....................................... 58
Table 4.8 Font Varian Rasa Good Day White Frape ........................................... 60
Table 4.9 Font Varian Rasa Good Day Coffee Freeze Mocafrio ......................... 63
Table 4.11 Font Varian Rasa Good Day White Cappuccino ............................... 67
Tabel 4.12 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
Carrebian Nut .................................................................................... 69
Tabel 4.13 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Carrebian Nut .. 71
Tabel 4.14 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
Mocacinno.......................................................................................... 72
Tabel 4.15 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Mocacinno ....... 76
Tabel 4.16. Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa The
Original .............................................................................................. 78
Tabel 4.17 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa The Original..... 82
Tabel 4.18 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa Vanilla
Latte ................................................................................................... 83
xv
Tabel 4.19 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Vanilla Latte .... 87
Tabel 4.20 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
Chococinno ....................................................................................... 89
Tabel 4.21 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Chococinno ...... 92
Tabel 2.22 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa Coolin’
Coffe .................................................................................................. 93
Tabel 2.23 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Coolin’ Coffee .. 97
Tabel 2.23 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
White Frape ....................................................................................... 98
Tabel 2.24 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa White Frape .. 100
Tabel 2.25 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
Coffee Freeze Mocafrio ................................................................... 101
Tabel 2.26 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Coffee Freeze
Mocafrio .......................................................................................... 104
Tabel 2.27 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
Cappuccino ....................................................................................... 107
Tabel 2.28 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa Cappuccino ..... 110
Tabel 2.29 Identifikasi Warna Kemasan Kopi Good Day Varian Rasa
White Cappuccino ............................................................................. 111
Tabel 2.28 Analisa Peran Warna Kopi Good Day Varian Rasa
White Cappuccino ............................................................................. 114
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti (terbungkus) rapi dan
bersih. Kemasan adalah wadah atau pembungkus bagi produk, kemasan
mempunyai peran penting dalam upaya mempertahankan mutu dan keamanan
pangan serta meningkatkan daya tarik produk (Noviadji, 2014:13). Kemasan
adalah alat pemasaran yang paling penting dalam pengemasan sebuah produk,
karena kemasan mengkomunikasikan sebuah brand, nilai produk dan point of
sale (Safanayong, 2006:62). Kemasan merupakan alat pemicu untuk
mendorong konsumen membeli suatu produk karena fungsinya langsung
berhubungan dengan konsumen (Cenadi, 2000:92).
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari melihat suatu bentuk
atau rupa (Nugroho, 2006: 15). Efek psikologis dari warna akan memastikan
pembeli mengenali kemasan itu di antara banyaknya produk yang dipajang.
Untuk itu pemilihan warna harus sangat diperhatikan karena sebagai salah satu
elemen desain yang paling berpengaruh pada differensiasi produk (Berryman,
1990:20). Seperti halnya kemasan minuman berwarna ungu, konsumen akan
lebih cepat tanggap bahwa minuman tersebut memiliki rasa anggur.
1
2
ketatnya pesainan pasar, bentuk dan model kemasan dirasa sangat penting
peranannyadalam strategi pemasaran. Dimana kemasan baik adalah kemasan
yang menarik perhatian, menggamarkan produk, dan membujuk kosumen.
Menurut Top Brand Awards (2016-2017), Top Brand Index 2015 Fase
1 dalam kategori makanan dan minuman - kopi bubuk Instant, Good Day
menduduki peringkat 3 dengan persentase TBI (Top Brand Indonesia) 5.8% di
bawah Nescafe dengan 18.4% dan Indocafe 30.4%. Top Brand Index 2016
Fase 1, Kategori Makanan dan minuman, kopi bubuk instan Good Day
menduduki peringkat 3 dengan persentase TBI 7.0 % di bawah Nescafe
dengan 15.2 % dan Indocafe 22.2%. Dalam dua tahun kopi instan Good Day
menduduki peringkat ketiga, namun ada kenaikan persentase 1.2 % dari tahun
2015 ke tahun 2016.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana kemasan sachet varian rasa kopi Good Day ?
b. Bagaimana warna kemasan sachet varian rasa kopi Good Day ?
c. Bagaimana peran warna dalam kemasan sachet varian rasa kopi Good
Day ?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana peran warna dalam kemasan sachet
kopi Good Day terhadap minat beli konsumen.
b. Untuk mengetahui warna, jenis warna, komposisi, kontras dan
value warna dalam varian kemasan sachet kopi Good Day.
c. Untuk mengetahui peran warna yang digunakan dalam mewakili
rasa pada varian rasa kopi Good Day kemasan sachet.
1.3.2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengenal warna lebih
jauh dan lebih baik lagi, lebih berhati-hati dan teliti dalam
memilih warna. Penulis juga belajar mengenai kopi lebih baik
dan lebih jauh lagi. Sehingga dalam melakukan perancang
4
5
6
a. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi
dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari Seperti wadah
botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
b. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap
perakitan sebelum pengisian, seperti kaleng dalam bentuk
8
b. Fungsi Promosional
Peran kemasan di batasi pada perlindungan produk pada
umumnya. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana
promosional. Menyangkut promosi perusahaan harus
mempertimbagkan preferensi konsumen mengenai warna, bentuk,
ukuran dan penampilan.
b. To Indentify
c. To Persuade
Mengajak konsumen untuk menjadikan produk tersebut sebagai
keputusan pembelian.
d. To Product
Memberikan perlindungan terhadap isi kemasan supaya tetap
terjaga dan aman di tangan konsumen
2.1.4 Desain Kemasan
Desain kemasan merupakan alat pemasaran terpenting untuk
produk yang dikemas serta dapat mengkomunikasikan brand dan nilai
pada (titik penjualan) point of sale (Safanoyang, 2006:62).
Dalam jurnal Bisnis dan Birokrasi di paparkan “The packaging
design’s important role as a means of marketing communikation is
growing” yang artinya desain kemasan memiliki peran penting sebagai
sarana komunikasi pemasaran (Cahyorini & Rusfian, 2011:11).
Desain kemasan bukan hanya berfungsi sebagai wadah ataupun
pelindung melainkan sebagai daya tarik promosi terhadap produk itu
sendiri (Kaerajaya, 1996:93).
Menurut Iwan Wirya (1999), daya tarik visua pada desain kemasan
terletak dalam warna, bentuk, merek, ilustrasi, tata letak, huruf yang
semuanya disusun menjadi satu kesatuan untuk mendapatkan suatu
kesan sehingga dapat menciptakan daya tarik visual yang optimal.
Untuk memperoleh daya tarik visual serta mendukung penjalan ada
beberapa aspek yang perlu dperhatikan, berikut aspek vsual yang
penting dalam pembuatan desainkemasan. (Wirya, 1999)
Menurut Hermawan, seorang yang ahli dibidang pemasaran
mengatakan desain kemasan bukan hanya lagi berfungsi sebagai wadah
11
h. Faktor Promosi
Kemasan memiliki peran penting dalam bidang promosi, dalam
hal ini kemasan berfungsi sebgai “silent sales person”
i. Faktor Lingkungan
Dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini masalah
lingkungan sangatlah penting, untuk itu banyak perusahaan yang
menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang.
d. Suitable (sesuai)
Desain kemasan harus sesuai dengan produk yang dikemas.
untuk desain kemasan, dari pada warna dengan warna yang bias
karena memiliki dampak dan daya tarik yang lebih besar.
b. Bentuk
Bentuk merupakan pendukung utama yang membantu
terciptanya seluruh daya tarik visual. Bentuk dari sebuah kemasan
biasanya ditentukan dari sifat produk, pertimbangan mekanis,
kondisi markwting, pertimbangan pemajangan, dan oleh cara
penggunaan kemasan tersebut.
c. Identitas / Merek
Identitas produk sangat diperlukan. Hal tersebut untuk
membedakan kemasan yang kita buat dengan kemasan yang lain.
Tujuan lain dari adanya merek atau logo adalah untuk mengenalkan
produk kepada masyarakat dalam bentuk nonproduk. Dengan
adanya simbol dalam merek atau logo, maka masyarakat akan cepat
mengenali produk kita.
d. Ilustrasi
Illustrasi merupakan unsur yang sering digunakan dalam
komunikasi sebuah kemasan karena dianggap sebagai bahasa
universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan bahan kata-kata. Illustrasi dalam desain kemasan
termasuk fotografi, dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat
dan lebih efektif dari pada teks. Suatu kemasan akan berdaya tarik
bila dibubuhi illustrasi, kecuali pada kondisi tertentu mungkin tidak
diperlukan illustrasi.
e. Tipografi
Teks pada produk media merupakan pesan kata-kata,
digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan dan
sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap
dan bertindak sesuai dengan harapan produsen. Tipe huruf harus
disiapkan dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Kada dari
itu diperlukan kejelian dalam memilih font yang sesuai.
15
a. Keseimbangan (balance)
b. Titik pandang (focus)
c. Lawanan (contrast)
d. Perbandingan (proportion)
e. Alunan pirza (pirza-motion)
f. Kesatuan (unity)
2.1.6 Kemasan Kopi Good Day
Bahan kemasan kopi Good Day sashet dinamakan flexible
packaging, bentuknya tidak keras dapat dibentuk sesuai produk atau
dapat mengikuti dari bentuk produk tersebut, kemasan yang lentur dapat
menutupi penuh produk maka tidak perlu tambahan lain jika hanya
setengah maka diberikan tambahan berupa foil, pelastik, dan kertas.
2.1.7 Definisi Warna
Mata merupakan indra utama bagi manusia dalam mengeksploitasi
(mendayagunakan) dan memahami warna. Proses terlihatnya warna
dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu objek dan objek
tersebut memantulkan cahaya yang kemudian diterima oleh retina mata
sehingga terlihat warna (Wiryadinata, Lelono, & Alimuddin 2014: 12).
Dalam buku Manajemen Warna dan Desain menurut (Wong, 1986:67),
warna dapat didefinisikan secara objektif atau fisik sebagai sifat cahaya
yang dipancarkan atau secara subyektif atau psikologis sebagai bagian
16
a. Warna Primer
Warna primer disebut juga sebagai warna pertama /warna
pokok. Dikatakan sebagai warna primer karena warna ini tidak bisa
dibentuk dari perpaduan warna lainnya atau warna yang paling
pertama. Dan dikatakan sebagai warna pokok, karena warna ini
adalah bahan pokok yang digunakan sebagai percampuran untuk
mendapat warna-warna lainnya. Warna-warna primer adalah sebagai
berikut :
1) Biru, nama warna sebenarnya adalah cyan, yaitu biru semu
hijau.
2) Merah, nama warna sebenarnya adalah magenta, yaitu merah
semu ungu.
3) Kuning, pada tube cat dan dalam tinta cetak disebut yellow.
b. Warna Sekunder
Warna sekunder adalah warna hasil dari percampuran dua
warna primer yaitu :
1) Jingga/oranye, percampuran antara warna merah dan kuning
2) Ungu/violet, percampuran antara warna merah dan biru
3) Hijau, percampuran antara warna kuning dan biru
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder ini sering disebut
enam warna standart.
c. Warna Intermediate
Warna intermediate yaitu warna perantara atau warna yang
berada di antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna
yaitu:
1) Kuning hijau (sejenis moon green)
2) Kuning jingga (sejenis deep yellow)
3) Merah jingga (sejenis red/vermillion)
4) Merah ungu (sejenis purple)
5) Biru violet (sejenis blue/indigo)
18
Pada bidang psikologi warna juga menjadi objek perhatian para ahli
psikolog.
Beberapa penelitian tentang warna diantaranya yaitu;
a. Penelitian warna ke-1
Hasil penelitian yang dikutip dari A Study in Color Preferences
of School Children oleh F.S. Breed dan S.E. Katz kepada 2.000
siswa yang telah melewati masa remaja.
M J K H B U
Praremaja Laki-laki 149 83 92 133 462 79
Perempuan 120 79 116 122 439 151
Pascaremaja Laki-laki 156 38 27 166 501 113
Perempuan 134 41 72 248 394 123
1) Warna merah lebih lebih populer untuk wanita dan warna biru
lebih populer untuk pria.
2) Sebagian peneliti berkesimpulan wanita lebih sesnnsitif terhadap
warna daripada pria.
3) warna murni dan hangat disukai untuk ruang sempit sedangkan
warna gelap dan warna pastel disukai untuk ruang luas
4) kombinasi warna yang disukai yaitu
a) Warna-warna kontras atau komplemen.
b) Warna selaras analog atau nada
c) Warna monokromatik
b. Penelitian ke-2
Hasil penelitian menurut Maintland Graver dari bukunya yang
berjudul The Art of Color and Design.
1) Warna panas/hangat adalah keluarga kuning, jingga, merah:
Sifatnya: merangsang, aktif, agresif, dan positif.
23
seleksinya warna bukan ilmu yang pasti dan tidak mungkin untuk
menanyakannya langsung ke pada stiap orang (Danger, 2009).
dan penghianatan.
Oranye Energi, keseimbangan, Penggunaan warna ini
kehangatan menunjukkan produk yang
tidak mahal
transformasi,
kekasaran,
keangkuhan
desain kemasan putih adalah warna yang kaya, klasik namun juga
generik dan nondeskriptif.
2.1.17 Fungsi Memilih Warna Pada Desain Kemasan
Menurut Eric Paxton Danger (1992), daya tarik terhadap pelanggan
terletak pada warna sebagai salah satu perangsang indra yang penting
digunakan untuk mendesain suatu kemasa yang menarik dari segi
visual dan juga sebagai hal pertama yang dilihat konsumen kemudian
sebagai salah satu daya tarik bagi konsumen. Pengaruh utama dari
warna yaitu dapat mempengaruhi psikologis dan fisiologis.
Manfaat warna bagi kemasan banyak berhubungan dengan persepsi
visual adapun syarat yang diperlukan untuk memilih warna kemasan
adalah sebagai berikut:
a. Warna kemasan harus menarik, merangsang rasa untuk membeli,
dan tampilan visual yang menarik.
b. Warna dapat memberikan ingatan yang jelas tentang suatu produk.
c. Warna dipilih berdasarkan taget audience.
d. Warna kemasan harus mencermikan bagian kemasan yang di
tonjolkan.
2.1.18 Warna Sebagai Penyampai Pesan dalam Desain Kemasan
Dalam skripsi dan tesis Bonifacia renanda, yang berjudul “Analisa
Komunikasi pesan pada Perancangan Desain Kemasan Indomie Dikaji
dari Sisi Desain Komunikasi” menjelaskan dalam pemilihan warna
kemasan, akan lebih baik bila menggunakan warna yang mendekati
warna masakan atau salah satu bahan dasar masakan tersebut sehingga
menjadi referensi penelitian mengenai peran warna dalam wariasi rasa
kopi Good Day (Rernanda, 2012).
2.2 Penelitian Relevan
Listia Natadjaja, dalam skiripsinya yang berjudul “Analisa Elemen Grafis
Desain Kemasan Indomie Goreng Pasar Lokal dan Ekspor” tahun 2007.
Menegaskan bahwa elemen grafis dalam desain kemasan antara pasar lokal
dan ekspor disenyalir mempunya tujuan yang berbeda. Peletakan informasi
31
Kopi Good Day adalah minuman kopi instan yang dapat disajikan
dalam kopi panas maupun dingin yang memiliki banyak rasa dengan warna
dan desain kemasan yang beraneka warna. Kopi Good Day kemasan sachet
memiliki 10 varian rasa. Supaya konsumen tidak bingung dalam memilih
varian rasa diperlukan perancangan kemasan yang tepat, sehingga dapat
mewakili rasa dan konsumen langsung tanggap saat pertama melihat kemasan
33
yang ditentukan dalam hitungan detik untuk konsumen dapat tertarik dan
membeli produk.
Untuk menjual sebuah produk kopi Good Day, seorang desainer harus
mengetahui produk tersebut dengan sangat baik. Dan memperhatikan setiap
elemen dalam mendesain kemasan, terutama pemilihan warna. Karena pada
umumnya konsumen jauh lebih cepat melihat warna kemasan kopi dari pada
rupa atau bentuk kemasan. Pengaruh utama dari warna yaitu dapat
mempengaruhi psikologi dan fisiologi seseorang. Warna memiliki berbagai
macam variasi dengan masing-masing arti yang terkandung. Warna
merupakan salah satu unsur penting dalam elemen visual, karena warna
sebagai perangsang indra. Dalam kemasan kopi Good Day, warna merupakan
hal yang efektif dalam menyampaikan pesan. Pemilihan warna kemasan yang
baik adalah menggunakan elemen yang mampu mewakili rasa kopi atau warna
kopi, makanan atau salah satu bahan pembentuk racikan kopi yang mewakili
dari setiap rasa.
34
35
36
b. Metode Wawancara
Metode yang disusun secara tertulis sesuai masalah yang kemudian
digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kopi, budaya minum
kopi, kemasan kopi, penyajian kopi dan lain-lain. Penulis melakukan
beberapa wawancara, Pertama melakukan wawancara secara terstruktur
kepada Pak Hamid selaku mandor besar Produk Hilir Banaran IX. Kedua
Melakukan wawancara terstruktur kepada barista coffee shop yang
bernama Ilham. Ketiga melakukan wawancara tidak terstruktur ke warung
burjo yang berada di sampangan untuk menggali informasi lebih dalam
tentang hubungan warna kemasan terhadap varian rasa kopi Good Day
kemasan sachet.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu pengambilan data melalui dokumen
tertulis maupun elektronik dari lembaga atau institusi. Untuk mendukung
kelengkapan data penulis melakukan dokumentasi tentang warna,
kemasan dan kopi.
d. Study Literatur
Studi literatur disini adalah membaca, menyalin teori yang relevan
dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Seperti:
1) Arti, fungsi, dan janis-jenis kemasan.
2) Warna
3) Psikologi warna
Referensi dan tujuan dari study literatur adalah untuk menperkuat
permasalahan serta sebagai dasar teori dalam melakukan penelitian.
Menjadi dasar untuk melakukan analisa dan pengolahan data dalam
penelitian yang berlangsung.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan untuk menganalisa masalah
menggunakan strategi interpretasi analisis, dimulai dari proses pengumpulan
data – penyajian data – reduksi data – kesimpulan-kesimpulan penarikan atau
38
BAB I: Pendahuluan
pada desain kemasan, fungsi memilih warna pada desain kemasan, warna
sebagai penyampe pesan dalam desain kemasan, penelitian relevan.
Berisi tentang metode pengumpulan dan analisa data, yang meliputi metode
penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa data, sistematika
laporan.
BAB V : Penutup
(Sumber: www.waralabaku.com/franchise-peluang-usaha-kopi-good-day)
41
42
VARIASI
NO VISUAL RASA KOPI KOMPOSISI
RASA KOPI
1. Espresso Ekspresso berasal dari Itali,
Komposisi: 7-9 gram bubuk kopi
(khusus espresso), 25-40 ml air
panan.
Cara: Brew bubuk espresso dalam
tekanan tinggi selama 20-25 detik
43
a. Carrebian Nut: font varian rasa kopi Good Day carrebian nut
terinspirasi dari font dekoratif, font varian rasa kopi Good Day
carrebian nut termasuk dalam jenis font script. Font script adalah font
yang menyerupai tulisan tangan dimana legibility dan readibility
rendah, memiliki bentuk yang menarik dengan bagian ujung huruf
stroke (terminal) yang membulat (rounded) atau teardrop/lachrial (tetes
air), yang memiliki kesan klasik, tidak kaku, feminim, bebas.
± 35 derajat.
- Upper Serif pada huruf „l‟
berberntuk persegi dengan
lengkung dan ujung yang
roundet.
- Form yang terdapat pada
teks The Original memiliki
lebar yang pendek sehingga
terlihat ramping, elegan,
klasik, dan kokoh atau kaku
sesuai dengan The Original
yang memiliki karakter rasa
yang kuat pada kualitas
espresso yang di panggang
dengan suhu dan panas
yang pas untuk
mendapatkan kualitas rasa
yang baik.
- Bentuk karakter font The
Original di asosiasikan dari
busa berwarna kuning emas
dari espresso atau brewing
dari kopi arabika yang
memiliki aroma yang
wangi, memiliki rasa yang
asam, kental di mulut,
pahit, dan memiliki tektur
rasa lebih halus di banding
robusta.
55
f. Coolin’ Coffee: adalah salah satu varian rasa kopi Good Day dengan
rasa mint yang menggunakan jenis font display / dekoratif, memiliki
bentuk stroke garis patah-patah, legibility dan readebility rendah.
Memiliki kesan kacau, sembarangan, dinamis, spontan.
Tabel. 4.9 Font Varian Rasa Good Day Coffee Freeze Mocafrio
Tipografi Visual Penjelasan
Bentuk - Pada font judul varian rasa
Font Mocafrio pada huruf „r‟
memiliki terminal (bagian
ujung stroke) yang lancip,
membentuk sudut.
- Memiliki serif, pada huruf
„F‟ serif lancip dan
membentuk sudut segitiga.
- Stem pada huruf „F‟ memiliki
bentuk persegi panjang
- Pada font judul varia rasa
Coffee Freeze Mocafrio
memiliki ketebalan huruf
yang tidak konsisten
berbentuk patah-patah
dengan ketebalan yang tidak
konsisten.
- Bentuk Coffee Freeze
Mocafrio di asosiasikan dari
bentuk es batu yang pecah-
pecah dengan sisi yang
lancip, karena Coffee Freeze
Mocafrio adalah kopi yang
dapat larut dalam es batu / ice
coffe.
bahan alumunium voil yang berguna untuk melindungi isi produk dari
suhu, udara, kerusakan isi produk dan lain-lain yang dapat mengurangi
kualitas produk bahkan sampai tidak dapat di sajikan. Elemen logo Good
Day di tempatkan pada tengah atas kemasan karena logo merupakan salah
satu elemen terpenting dan harus mempertimbangkan letak posisi, ruang,
dan jarak antar elemen. Di bawah elemen logo diikuti elemen font varian
rasa Cappuccino dengan posisi kemiringan font ±15o, jenis font yang
digunakan adalah Cooper Black. Di bagian kiri kemasan terdapat simbol
bendera Itali yang membujur dari atas sampai bawah kemasan, Alasan
terdapat simbol bendera Itali jika di hubungkan dengan sejarah yang di
kutip Lamiati Saputra (2013), Marco D‟Aviano beserta pasukannya yang
berasal dari Italia pada abad ke-17 menemukan berkarung-karung kopi
yang ditinggalkan musuhnya, yaitu pasukan ottoman dari Turki. Awal
mula ketika diseduh kopinya terasa pahit timbullah ide menambahkan
krim dan madu untuk mengurangi rasa pahit namun warna kopi berubah
kecoklatan dan mirip dengan Capuchin (topi) milik D‟Aviano hingga
akhirnya dikenal sebagai Cappuccino. Dalam artikel starbuck di jelaskan,
cappuccino dianggap sebagai minuman sarapan pagi di Itali .
Kemudian visual cangkir dan alasnya menggunakan teknik fotografi
dimana posisi pegangan di sebelah kiri, teknik fotografi adalah untuk
memperlihatkan keaslian kopi Cappuccino. Di bibir cangkir sebelah kiri
terdapat background dan informasi coklat granul. Sedangkan untuk ijin
BPOM RI terletak di sebelah kanan bawah kemasan. Background Good
Day Cappuccino menggunakan vektor biji-biji kopi dengan transparansi
untuk memperindah dan memperjelas biji kopi berkualitas dari Italia.
Stempel halal terletak disebelah kiri bawah kemasan kopi Good Day.
65
Amerika Serikat
khususnya di
Washington.
- Carrebian Nut
adalah minuman
kopi yang terbuat
dari espresso (kopi
hitam) susu dan
coklat dengan
ditambah sirup
Huzelnut sebagai
tambahan rasa
dengan
perbandingan 1/3
espresso, 1/3 steam
milk, 1/3 busa susu.
Good Day
Mocacinno dari
membaca. Warna
yang digunakan
dalam varian rasa
kopi Good Day
Mocacinno warna
putih dan kuning
emas, warna putih
digunakan sebagai
fill font varian rasa
kopi Mocacinno
dengan kode warna
#FFFFFF
sedangkan warna
kuning emas
digunakan sebagai
outline font varian
rasa Mocacinno
dengan kode warna
#D6B493,
penggunaan outline
selain bertujuan
sebagai dekorasi
untuk mempertegas
font varian rasa
dengan ketebalan
tertentu sehingga
masih tetap terbaca
dengan pemilihan
warna yang tepat.
76
- Warna kuning
emas dengan kode
warna #B98B56,
digunakan sebagai
list atas dan bawah
kemasan. Berfungsi
untuk menghiasi,
sebagai batas
kemasan dan
mempersempit
ruang background.
Menurut penelitian
terdahulu warna
merah termasuk
warna yang
gampang di cerna
dan ti tanggap indra
mata manusia jika
dibandingkan warna
lain.
#F3F6E7. Untuk
outline visual
cangkir kopi
menggunakan
warna hitam
dengan teknik
digital painting
pada illustrasi
gambar sehingga
terlihat lebih
memiliki nilai
artistik dan
keindahan sehingga
mempertegas
visual cangkir kopi.
- Font varian rasa
merupakan salah
satu elemen
terpenting sebagai
informasi jenis
rasa, sehingga
konsumen dapat
mengetahui jenis
rasa kopi Good
Day varian rasa
Vanilla Latte dari
membaca. Warna
yang digunakan
dalam font varian
rasa kopi Vanilla
Latte adalah warna
86
kemasan.
- Warna visual
cangkir dan alas
kopi menggunakan
harmoni dan
kontras value,
visual cangkir kopi
menggunakan
gradasi warna
coklat dengan kode
warna #C95228
menuju warna
coklat putih dengan
kode warna
#EDCEB5,
sedangkan visual
alas cangkir kopi
menggunakan
gradasi warna
kuning dengan
kode warna
#FDDE00 menuju
warna kuning putih
dengan kode warna
#FFF9E2. Untuk
outline visual
cangkir kopi
menggunakan
warna hitam
dengan teknik
digital pada
95
illustrasi gambar
sehingga terlihat
lebih memiliki nilai
artistik dan
keindahan
tersendiri.
- Font varian rasa
merupakan salah
satu elemen
terpenting sebagai
informasi jenis
rasa, sehingga
konsumen dapat
mengetahui jenis
rasa kopi Good
Day Cool’in Coffee
dari membaca.
Warna yang
digunakan dalam
varian rasa kopi
Good Day Cool’in
Coffee warna putih
dan kuning emas,
warna putih
digunakan sebagai
fill font varian rasa
kopi Cool’in
Coffee dengan kode
warna #FFFFFF
sedangkan warna
kuning emas
96
digunakan sebagai
outline font varian
rasa Cool’in Coffee
dengan kode warna
#D6B493,
penggunaan outline
selain bertujuan
sebagai dekorasi
untuk mempertegas
font varian rasa
dengan ketebalan
tertentu sehingga
masih tetap terbaca
dengan pemilihan
warna yang tepat.
- Warna emas
dengan kode warna
#B98B56,
digunakan sebagai
list atas dan bawah
kemasan. Berfungsi
untuk menghiasi,
sebagai batas
kemasan dan
mempersempit
ruang background.
97
#1A273B menuju
biru muda (royal
blue) dengan kode
warna #047BB8
sedangkan visual
alas gelas kaca
menggunakan bidang
warna merah dengan
kode warna
#ED2626 yang
mewakili rasa mocha
yang manis.
- Font varian rasa
merupakan salah satu
elemen terpenting
sebagai informasi
jenis rasa, sehingga
konsumen dapat
mengetahui jenis
rasa kopi Good Day
Coffee Freeze
Mocafrio dari
membaca. Untuk
font varian rasa
Coffee Freeze
menggunakan outline
warna biru yang di
asosiasikan dari
dinginnya es dengan
kode warna
#4989C2, untu
104
warna putih
digunakan sebagai
fill
- Warna abu-abu
(silver) dengan kode
warna #A0A4A8,
digunakan sebagai
list atas dan bawah
kemasan. Berfungsi
untuk menghiasi,
sebagai batas
kemasan dan
mempersempit ruang
background dan di
asosiasikan dari
gelas kaca dan es
batu yang jernih dan
transparan.
untuk menunjukan
kesan elegan
sedangkan teks coffee
freeze menggunakan
warna putih yang
diambil dari krimer
nabati dan outline biru
menunjukan udara
yang dingin.
Untuk bagian tepi
bawah dan atas
kemasan
menggunakan warna
abu-abu diambil dari
warna es batu yang
transparan.
Untuk gambar gelas
menggunakan teknik
fotografi bertujuan
untuk mempertegas
rasa dingin
menyegarkan dan
mocafrio yang dapat
larut pake air dingin.
107
cappuccino di minum
saat pagi hari untuk
menemani saat
sarapan pagi.
Sedangkan di daerah
lain di minum
sepanjang hari atau
setelah makan malam.
dikiri karena
memvisualkan bahwa
White cappuccino siap
disajikan, dan teknik
fotografi dalam
memvisualkan cangkir
bertujuan untuk
menggambarkan
keaslian White
cappuccino sehingga
terlihat klasik dan
tradisional.
krim sedangkan
untuk outline teks
white yang berwarna
coklat gelap diambil
dari steam milk dan
untuk cappuccino
yang berwarna
coklat terang diambil
dari espresso.
Untuk cangkir kopi
menggunakan teknik
fotografi untuk
menekankan
keaslian dan
tradisional kopi
dengan komposisi
susu kream yang
lebih banyak yaitu
white cappuccino.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitina yang dilakukan penulis jika dilihat kembali pada dasarnya
kemasan hanyalah sebagai wadah atau tempat untuk membungkus suatu
produk baik berupa barang atau makanan agar tidak rusak dan tetap terjaga
sampai di tangan konsumen. Seiring dengan perkembangan brand, kemasan
bertambah fungsi yang tadinya hanya sebagai pembugkus dapat bertambah
nilai sebagai media promosi dan identitas suatu produk untuk memperkuat
citra perusahaan di benak konsumen dan masyaraat. Setelah dilakukan
pengamatan dan analisa terhadap produk kopi Good Day kemasan sachet, jika
di lihat, di bandingkan dan di jejerkan dengan produk-produk kopi lain, kopi
Good Day memiliki gaya tersendiri pada desain kemasan dan segmen pasar
yang berbeda.
Terlihat dari kemasan sachet kopi Good Day, dimana setiap varian rasa
memiliki perbedaan tersendiri antara rasa yang satu dengan yang lain. Mulai
dari warna kemasan yang memiliki keterkaitan terhadap rasa kopi, gaya font
yang digunakan, visual cangkir dan gelas, dan asal muasal varian rasa kopi
yang di asosiasikan dan dihubungkan dari setiap jenis rasa kopi.
Hasil yang di peroleh dari penelitian terhadap kemasan kopi Good Day
adalah:
a. Elemen konstanta varian rasa kopi Good Day terletak pada logo “Good
Day” yang terdapat di bagian atas kemasan sebagai identitas brand.
b. Bnetuk font dan warna yang berbeda-beda pada setiap varian rasa kopi
Good Day sebagai bentuk espresif dari varian rasa kopi.
c. Peran warna dalam kemasan sachet kopi Good Day yang di
asosiasikan terhadap varian rasa kopi yaitu:
117
118
Buku:
Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. Yokyakarta: Penerbit Andi atas
kerjasama STEKOM.
Nugraha, Sarwo. (2015). Manajemen Warna dan Desai: Warna. Yogyakarta: Penerbit Andi
atas kerjasama STEKOM. Page: 22.
Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat: ARTE
INTERMEDIA.
Sihombing, danton MFA (2015). Tipografi dalam Desain Grafis Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Rustan, Surianto S.Sn (2011). Font and Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
E-book:
A, Yuyun; Gunarsa, Delli. Cerdas Mengemas Produk Makanan & Minuman. Penerbit:
PT AgroMedia Pustaka.
Berryman, Gregg. (1990). Notes on Graphic Design and Visual Communication. Crisp
Learning; 3 edition.
Artikel/Jural:
Cahyorini, Astri & Rusfian, Effy Zalfiana. (2000). The Effect of Packaging Design on
Impulsive Buying. Jurnal Bisnis & Birokrasi Journal, Vol 18, No 1 (2011)
Piqueras-Fiszman, B., Velasco, C., & Spence, C. (2011). Appetite. Assessing colour-flavour
correspondences for potato chips (crisps), 753-757.
Renanda, B. (2010). Analisis Komunikasi Pesan Pada Perancangan Desain Kemasan Indomie
Dikaji dari sisi Desain Komunikasi Visual. Skripsi dan tesis.
Sari, Ni Luh In Diana & Dewi, Alita Kumala. (2010). Identitas Budaya Lokal Pada Desain
Kemasan Oleh-oleh Kopi Bali. Jurnal Program Studi Desain Komuikasi Visual
Fakultas Seni Rupa Dan Desain. Hal: 4.
Wiryadinata, Romy & Joko Lelono. (2014). Aplikasi Sensor LDR (Light Dependent
Resistant) Sebagai Pendeteksi Warna Berbasis Mikrokontroler:Jurnal Sistem
komputer. Vol. 04, No. 1:12.
Wiryadinata, Romy; Lelono, Joko & Alimuddin (2014). Aplikasi Sensor (Light Dependent
Resistant) Sebagai Pendeteksi Warna Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Sistem
Komputer. Hal : 12.
Skripsi:
Yulianti, Dewi (2016). Bentuk dan Makna Visualisasi Peringatan Pada Kemasan Rokok:
Tinjauan Tentang Desain Kemasan. Skripsi Desain Komunikasi Visual. Universitas
Dian Nuswantoro. Hal: 28.
Internet:
Aword, Top Brand. (2016-2017). Top Brand Aword: Top Brand Indek. Di akses 20 Januari
2017. Dari www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand
_index_2016_fase_1
Dini. (2010). Mending Kopi Instan atau Kopi Tubruk ?. Diakses tanggal 07 Januari 2017 dari
www.female.kompas.com/read/2010/10/12/09022525/mending.kopi.instan.
atau.kopi.tubruk
Muchlisin Riadi, (2016). Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Kemasan: Pemasaran.
Diakses pada tanggal 11 April 2017 dari www.kajianpustaka.com/2016/10/
pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-kemasan.html.
Ngantung, Daniel. (2013). Warna dan Bentuk Peralatan Makan Pengaruhi Persepsi Rasa:
Tribun Lifestyle. Di akses tanggal 13 Februari 2017. Dari www.tribunnews.com/
lifestyle/2013/06/26/warna-dan-bentuk-peralatan-makan-pengaruhi-persepsi-rasa
Satriani, Arba’iyah. (2013). Warna Cangkir Bisa Mempengaruhi Rasa Minuman. Diakses
tanggal 05 April 2017 dari www.m.tempo.co/read/news/2013/01/08/108452768/
warna-cangkir-bisa-pengaruhi-rasa-minuman.
Otten Magazine(2017). Apa Cangkir Terbaik Untuk Minum Kopi ?. Di akses tanggal 13 Juli
2017 dari www.majalah.ottencoffee.co.id/apa-cangkir-kopi-terbaik-untuk-minum-
kopi/.
Windrati. (2014). Warna Cangkir Dapat Mengubah Rasa Kopi: Penelitian Psikologi.
Diakses pada tanggal 05Maret 2017 dari www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20141204083705-255-15759/warna-cangkir-dapat-mengubah-rasa-kopi/
LAMPIRAN
1. Turnitin