Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TUGAS KELOMPOK
MANAJEMEN PEMASARAN
MISSISSIPI

DISUSUN OLEH
NAMA : INDAH PIRANTI
: ERDY ERWANSYAH
: RAHMAN ALGAFIQI
: DWY ANGGA SAPUTRA
KELAS/PRODI : 3/C MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM


SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
akhirat kepada umat manusia. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah yang
berjudul “Bauran Pemasaran & Segmentasi Pasar Kopi di Indonesia ” sebagai bahan
penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
terutama Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yang kami harapkan sebagai bahan
koreksi untuk kami.

Wa’alaikum salam Wr. Wb

Samarinda, 27 September 2021

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C. Tujuan.......................................................................................................................3
Bab II Pembahasan................................................................................................................4
A. Strategi Pasar Kopi Kapal Api...................................................................................4
B. Kiat Trobika Menjelajah Puluhan Negara di Dunia .................................................6
C. Kopi Luwak : Strategi Meraih Keunggulan di Pasar Global.....................................7
D. Good Strategy, Good Day..........................................................................................12
Bab III Penutup......................................................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................................14
B. Saran ........................................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu pemasaran.
Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen agar kegiatan
pemasaran bisa berjalan dengan lancer dan tepat sasaran. Manajemen merupakan
suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu
melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran
termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena
berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat
kaitannya dengan situasi pasar.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam
memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang
dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda
akan menjadi poin penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan
produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan
oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai
manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa
diterima konsumen sesuai dengan masanya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tentang bauran pemasaran produk kopi dari 4 produsen?
2. Bagaiamana segmentasi pasar produk kopi dari 4 produsen?

C. Tujuan
Untuk memahami bagaiaman kondisi segmentasi pasar dari berbagai produsen.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi Pasar Kopi Kapal Api


1. Analisis Strategi Pemasaran
Kopi Kapal Api sebagai pemegang market share kopi bubuk instan terbesar
diIndonesia menerapkan strategi pemasaran yang terbilang efektif. Strategi pemasaran
tersebutmencakup segmentasi,targeting dan positioning.
2. Segmentasi
Konsumen kopi di Indonesia dapat digolongkan ke dalam kelompok-
kelompok  berdasarkan faktor kombinasi geografi-demografis, psikografis, dan
perilaku. Segmentasigeografi-demografis meliputi: provinsi,kabupaten / kota; jenis
kelamin; pendapatan; pekerjaan; usia; agama; pendidikan.

Pemilihan Pasar
Sasaran ( Targeting )
Untuk produk Kapal Api,
PT Santos Jaya Abadi
menentukan pasar sasaran
dengan pendekatan
multiple segments.
Dengan pendekatan
tersebut, produsen Kapal
Api menetapkan target
pasar melalui segi geografis-demografis yang meliputi: seluruh wilayah kabupaten
/kota di Indonesia; laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 19 – 50 tahun;
berpendapatanmenengah ke bawah; pekerjaan dengan tingkat mobilitas rendah hingga
tinggi; semua agama;masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali dan
masyarakat yang berpendidikan yang dari SD hingga perguruan tinggi. Jika ditilik
dari segi psikografisdibidiklah kelompok Thinkers (kelompok yang
mementingkanvaluedari produk), Experiencers (kelompok berjiwa muda yang
mengeluarkan sebagian besar pendapatannyauntuk bersosialisasi di cafe), Believers
(kelompok yang konservatif), dan Survivors (kelompok yang sangat setia kepada
brand  favoritnya).

5
Strategi Marketig Mix PT. Santos Abadi Jaya terhadap Kopi Kapal Api:

1. Produk (product)

Kopi Kapal Api berawal dari tahun 1927 sebagai kopi dalam kemasan tanpa
merk di Pasar Pabean, Surabaya. Dikarenakan mutu yang selalu terkendali produk
tersebut disambut secara antusias oleh pasar. Pada saat itu, pasar di Indonesia
belum pernah mendapatkan pilihan kopi dengan kualitas sebaik Kapal Api.
Ramuan istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap
dan aroma yang memikat. Untuk memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi,
konsumen kini mendapatkan pilihan yang beragam mulai dari Kapal Api Special
(kopi bubuk murni), Kapal Api Special Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi
Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk yang baru saja diluncurkan, Kapal
Api Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran coklat.

2. Harga (Price)

Dari segi harga, Kapal Api, kopi + gula sachet 25 g Rp 900, 00. Ini merupakan
harga yang sangat terjaukau oleh masyarakat luas sehingga mampu bersaing
dengan kompetitornya.

3. Distribusi (Place)

Jalur distribusi yang digunakan oleh PT. Santos Abadi Jaya untuk
memasarkan Kopi Kapal Api sampai ke warung dan supermarket untuk
mempermudah konsumen mendapatkannya dan tersedia dalam jumlah yang besar.

4. Promosi (promotion)

Spesialisasi produk yang ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos


Jaya Abadi untuk membidik pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen.
Kopi Kapal Api yang diklaim menggunakan 100% biji kopi pilihan dan tanpa
campuran mampu mempertahankan konsumennya sejak awal berproduksi hingga
sekarang. Hal itulah yang memicu rasa optimisme Marketing Manager PT Santos
Jaya Abadi Soegiono bahwa produk kopi tubruk yang diproduksi oleh
perusahaannya mampu bersaing dengan produk lainnya. Menurut dia, keunikan

6
rasa dari biji kopi yang diolah membuat kopi tubruk hingga saat ini masih tetap
bertahan di tengah persaingan dengan kopi instant.

B. Kiat Torabika Menjelajah Puluhan Negara di Dunia

PT Torabika Eka Semesta (anak usaha Grup Mayora) Tbk saat ini sudah menjadi
salah satu produsen kopi terbesar di ASEAN dengan merek Torabika. Jumlah produksi
sebesar 50 juta bungkus per hari, dan sekitar 30-40% dari jumlah produksi tersebut di
ekspor ke lebih dari 90 negara (total ekspor semua produk Mayora). Ini merupakan suatu
keberhasilan besar dan tentunya juga tantangan bagi Mayora  untuk terus dapat
meningkatkan kualitas Torabika.

Agar memiliki kualitas yang baik, bijih kopi Torabika berasal dari seluruh kawasan di
Indonesia, yang salah satunya dari provinsi Lampung sebagai penghasil kopi utama di
Indonesia. Khusus untuk Lampung, Torabika memiliki fasilitas pengolahan bijih kopi, dari
sejak awal sampai siap dikirim, kualitasnya diperiksa sendiri oleh Mayora, dan hanya kualitas
terbaik yang akan disajikan untuk semua minuman Kopi Torabika.

"Semua kopi yang kami olah menggunakan mesin otomatis dan teknologi dengan system
yang tertutup, sehingga menghasilkan aroma yang terjaga," ujar Gunantyo, Manufacturing

7
Division Head Torabika. Ia melanjutkan, sebagai penikmat kopi, segelas kopi yang diminum
pasti memiliki makna, dan menurutnya, kopi harus betul-betul kuat, yaitu memiliki aroma
yang kuat, karena ketika di minum, harus bisa terasa pekat di lidah.

Setelah pemilihan biji kopi berkualitas, proses pembuatan kopi dilanjutkan di pabrik
Torabika yang berlokasi di Cikupa, dan sudah beroperasi sejak tahun 1992. Pabrik ini
merupakan pabrik milik Mayora Group, yang memiliki fasilitas produksi, baik
produk ground coffee dan juga produk kopi instan. "Kami adalah salah satu produsen kopi
terbesar di ASEAN dengan kapasitas produksi sudah berjalan sekitar 50 juta bungkus per
hari, dan untuk produk kopi, sudah di ekspor ke 20 sampai dengan 25 negara," Gunantyo
mengklaim.

Proses ekspor kebanyakan berasal dari Jakarta, yang di kirim ke seluruh Indonesia,
lalu berlanjut ke ASEAN, setelah itu Asia, Afrika, sampai Eropa. Ricky Afrianto, Global
Marketing Director PT Torabika Eka Semesta, mengatakan, Torabika juga baru masuk ke
pasar Rusia. "Kami cukup beruntung sudah menjajah cukup positif negara-negara lain. Di
2014 kita tembus Rp 14 triliun. Target growth 2015 dua kali pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi ekspor kita sudah 30%," tuturnya.

Strategi bisnis yang digunakan oleh Torabika adalah selalu berinovasi, yaitu bagaimana
Torabika menalurkan inovasi bukan hanya kopi cap. "Jahe yang pertama kami, moccayang
pertama kami juga,  super creamy pun kami.  Strategi kami adalah differentdengan yang lain.
Strategi awal yaitu awareness. Target pasar adalah orang yang bukan meminum kopi hitam,
yaitu anak-anak muda," jelas Ricky.

C. Kopi Luwak : Strategi Meraih Keunggulan di Pasar Global

Saat ini, Kebutuhan akan Minuman


berkafein sejenis kopi,  yang merupakan
salah satu hasil dari pertanian cukup
tinggi , menempati peringkat 2 Dunia
satu tingkat di bawah air putih dalam
hal konsumsi.Tak kurang dari  2 juta
orang peminum membuat kopi menjadi
komoditas terbesar ketiga dibawah
minyak bumi dan gas. Adapun hal ini

8
mungkin dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera masyarakat. Secara umum Kopi yang
ada di Dunia memang beragam,namun ada salah satu jenis dari kopi yang berasal dari
Indonesia,yang harganya tergolong mahal dan rasanya yang terkenal unik di dunia.
Adapun Kopi tersebut adalah Kopi Luwak yang mana diakui di Negara Inggris dijual
dengan harga  50 poundsterling atau hampir 1 juta rupiah.

Rasa Kopi Luwak yang unik  didapat oleh proses fermentasi yang terjadi secara alami
dan unik, dimana biji kopi yang telah matang disebar oleh petani agar Luwak(Musang)
dapat memakan biji –biji yang berjatuhan. Setelah itu mereka menunggu para Luwak
tersebut membuang kotorannya. Terlebih lagi Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah
riset di Kanada yang membuktikan bahwa kandungan protein yang ada di perut Luwak,
membuat biji kopi berfermentasi dan matang lebih sempurna.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa Kopi Luwak merupakan salah satu produk
organik yang sangat aman bagi kesehatan dan bebas dari pestisida, pupuk kimia, hormon
pertumbuhan, benih transgenik . Yang mana efek dari pestisida, pupuk kimia, dan bahan
kimia lainnya tersebut  adalah  mencemarkan lingkungan, merusak ekosistem, dan
menimbulkan berbagai macam penyakit. Sebab kesadaran akan pentingnya kesehatan dan
kelestarian lingkungan sudah mendorong masyarakat untuk kembali ke sistem pertanian
organik. Dengan demikian selain ramah lingkungan ,  biaya produksi dari kopi luwak
dapat ditekan seminimal mungkin karena proses yang dilakukan secara alami, dan harga
jual produk tersebut dapat dinaikkan semaksimal mungkin, mengingat  secara psikologis
konsumen yang pada umumnya, merupakan  golongan kelas menengah ke atas,  lebih
mementingkan kesehatan daripada hanya sekedar harga  yang murah semata.

Maka tidaklah berlebihan jikalau Pemerintah melakukan pemasaran terhadap salah


satu produk organik tersebut, secara internasional dan terbuka kepada pihak asing, dengan
tetap memperhatikan norma maupun aturan yang berlaku. Karena sebagaimana diketahui
Industri di Bidang makanan dan minuman pada tahun 2008 naik hingga 10%, meskipun
kinerja tersebut lebih rendah ketimbang pertumbuhan pada 2005 – 2007 yang mencapai
sekitar 20% ( Swasembada, Kamis,19 Februari 2009).Dan Secara geologis,geografis
maupun kultural, Indonesia merupakan Negara yang sangat potensial untuk
mengembangkan produk organik,karena memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika
yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah,serta budaya masyarakat yang
menghormati alam. Dimana dari 75,5 juta ha lahan yang dapat digunakan untuk usaha

9
pertanian, baru sekitar 25,7 juta ha yang telah diolah untuk sawah dan perkebunan
(BPS,2000).

Ada banyak hal yang dapat pemerintah lakukan untuk melaksanakan pemasaran
produk organik secara internasional, diantaranya adalah mencari Informasi perdagangan
dan jaringan pemasaran di pasar global melalui networking dan market intelligent,
meningkatkan aktifitas promosi dan pemasaran internasional melalui strategi yang tepat
dalam masuk pasar global, kemudian menggunakan sarana media internet sebagai bahan
promosi kepada pihak asing dengan cara membuat website dan mengadakan penyuluhan
kepada petani terkait dengan teknologi informasi.

Dimana di dalam website tersebut Petani dapat menginformasikan secara aktual


tentang produk mereka,  dan melakukan pembayaran  secara online, khususnya Kopi
Luwak. Dan untuk menunjang hal tersebut perlu adanya kajian terhadap produk tersebut,
pengembangan riset dan teknologi, standar mutu produk pangan ekspor, dan aspek
perdagangan luar negeri, serta regulasi yang mengatur hal tersebut. Namun dalam
melakukan pemasaran kopi luwak secara internasional , tidak terlepas akan adanya
hambatan yang cukup krusial,yakni masalah kepercayaan, dimana untuk sebagian orang
mereka menganggap bahwa label organik yang ada di dalam kemasan Kopi belum dapat
diyakini sepenuhnya, sebab masih sering terdapat penipuan yang ada,yakni pemalsuan
terhadap produk tersebut,dan banyaknya konsumen yang merasa kecewa karena
ketidakaslian dari produk itu. Meskipun sudah diberi label asli, namun banyak juga pihak
– pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan hal tersebut.

Dimana keberhasilan sebuah produk, tidak hanya ditentukan oleh proses dari produk
itu sendiri, namun yang paling penting adalah dengan kualitas produk yang baik kita
dapat menciptakan Branding yang melekat di dalam masyarakat dan mampukah produk
tersebut bertahan dalam menghadapi produk yang sejenis. Serta menciptakan sebuah
keunggulan kompetitif yang tidak dapat ditiru maupun disaingi produk lain. Sebab yang
membuat sumber daya berharga adalah sejauhmana sumber daya tersebut dapat
memberikan nilai (value), maksudnya sebuah sumber daya dapat digunakan untuk
memanfaatkan kondisi ekternal yang dapat memberikan pendapatan ke dalam sebuah
organisasi.

10
Adapun  Masalah – masalah  yang dijumpai terkait dengan pemasaran produk Kopi
Luwak ke dunia Internasional adalah :

1. Strategi dan Positioning apakah yang tepat dilakukan pemerintah untuk meraih
pangsa pasar yang potensial?
2. Sejauhmana produk pertanian organik mampu menarik minat masyarakat khususnya
masyarakat dunia?

Maka dalam menjawab berbagai permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa hal.
Adapun hal tersebut adalah perencanaan yang melibatkan strategi secara terpadu, Adapun
strategi – strategi yang dapat dikemukakan penulis saat ini , yakni :

1. Strategi Global, yakni strategi yang lebih menekankan pada skala ekonomi dengan
produk dan jasa yang terstandarisasi dan juga tersentralisasi pada operasi di
beberapa lokasi. Adapun keunggulan dari strategi ini adalah inovasi yang muncul
dari setiap unit bisnis yang dapat ditransfer secara mudah ke lokasi lain. Strategi
ini paling tepat digunakan ketika terdapat tekanan yang kuat untuk mengurangi
biaya produksi dan sedikitnya tekanan untuk mengadaptasi pasar global.
2. Strategi Multidomestik, yakni strategi yang menekankan pada diferensiasi produk
dan jasa untuk dapat beradaptasi dengan pasar lokal. Hal ini berbeda dengan
strategi global, pembuatan keputusan pada organisasi cenderung lebih
terdesentralisasi dalam hal pembuatan produk dan juga dengan desentralisasi
memungkinkan  untuk dapat merespons pasar secara cepat apabila terdapat
perubahan permintaan. Hal inilah yang memungkinkan perluasan pasarnya dan
menetapkan harga yang lebih tinggi pada produk dan jasa yang terdiferensiasi.
Namun demikian ada beberapa risiko yang terkait dengan hal biaya yang dapat
meningkat karena adaptasi lokal pada produk dan jasa.
3. Strategi Transnasional, yakni strategi yang mencoba mengoptimalisasi tarik ulur
antara efisiensi, adaptasi lokal, dan pembelajaran. Organisasi mencari efisiensi
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif secara global. Sedangkan adaptasi
lokal bertujuan sebagai alat fleksibilitas operasi internasional. Inovasi dihasilkan
sebagai keluaran dari proses pembelajaran organisasi yang lebih besar, termasuk
di dalamnya adalah kontribusi sumber daya manusia. Filosofi utama dalam
strategi ini menekankan pada adaptasi pada semua situasi kompetitif seperti

11
halnya dengan fleksibilitas dengan cara memanfaatkan komunikasi dan aliran
pengetahuan di dalam organisasi secara maksimal. Karakteristik utamanya adalah
integrasi dan semua kontribusi dari semua unit dalam keseluruhan operasi.

Dari ketiga strategi tersebut hal yang paling cocok diterapkan sesuai dengan kondisi
yang ada  menurut penulis adalah strategi transnasional, dimana selain mengedepankan
efisiensi, adanya adaptasi terhadap keinginan pasar dan juga pengembangan terhadap produk
tersebut memungkinkan peningkatan yang signifikan. Sebagai contoh, Pemerintah dapat
memberikan kemasan yang menarik tanpa harus menggunakan bahan yang mahal,namun
disain dan bentuk kemasannya yang baik, seperti yang diutarakan oleh Kothler & Armstrong
dalam bukunya yang berjudul Dasar – Dasar Pemasaran bahwa pengemasan adalah kegiatan
mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus produk yang bertujuan untuk  dan
karena pada umumnya masyarakat Internasional cenderung adalah masyarakat yang urban
dan tingkat kesibukannya cukup padat, tidak ada salahnya bagi Pemerintah untuk mendirikan
Gerai Kopi Luwak di beberapa lokasi strategis, dan menyaingi pemain lama yakni Starbucks
Coffee. Dan analisis pasar serta pengembangan produk harus terus menerus dilakukan, yakni
mendiferensiasi Kopi Luwak ke dalam  beberapa rasa yang berbeda,dan sesuai dengan
keinginan masyarakat.

Disamping itu, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan juga, mengingat proses
tersebut,yakni perlu adanya semacam sertifikasi produk yang lisensinya jelas dan tepat serta
dilakukan oleh lembaga yang independen,dan pengawasan yang secara terpadu dilakukan
oleh Pemerintah. Dan pelabelan yang benar, jelas dan sesuai dengan produk yang dihasilkan.
Untuk proses sertifikasi secara internasional ada sebuah lembaga yang mengeluarkannya
yaitu; IFOAM ( International Federation of Organic Agriculture Movements ). Adapun
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan, tempat penyimpanan
produk organik, bibit, pupuk dan pestisida serta pengolahan hasilnya harus memenuhi
persyaratan tertentu sebagai produk pertanian organik.

Dalam kaitannya dengan kemamapuan produk pertanian organik mampu memikat


masyarakat dunia nampaknya tidak dapat diragukan lagi. Produk Pertanian Organik Saat ini
dirasa sebagai kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat, karena adanya sebuah
motivasi maupun isu global yang terkait dengan kesehatan. Dimana akhir-akhir ini
masyarakat cenderung berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, sejak diketahui dari hasil

12
penelitian dan pengkajian mengenai makanan yang tidak layak dikonsumsi. Misalnya
penggunaan boraks untuk bakso; mie dan kerupuk, formalin untuk pembuatan ikan asin; Zat
warna tekstil untuk makanan,tercemarnya produk pangan asal ternak oleh mikroorganisme
patogen. Maka dengan mengangkat isu tersebut sangatlah tidak berlebihan jika sebuah
produk pertanian organik menjadi trend yang berkembang di masyarakat saat ini yang lebih
mengedepankan kesehatan dan manfaat dari sebuah produk. Terlebih lagi dengan munculnya
Gerakan” Back to Nature” yang diantaranya mengedepankan gaya hidup hijau, yakni cara
hidup yang berkesesuaian dengan prinsip keseimbangan dan kelestarian lingkungan, tengah
menjadi bagian dari kesadaran global Masyarakat dunia abad ke-21.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas, maka dapat ditarik berbagai
kesimpulan, yakni Kopi Luwak merupakan salah satu produk pertanian yang cukup potensial
untuk dijual ke dunia internasional,asal dilakukan dengan cara maupun strategi yang tepat
untuk meraih potensi tersebut. Dan pengembangan produk pertanian organik saat ini
merupakan tindakan yang tepat, di tengah isu masalah kesehatan yang tengah berkembang
dewasa ini. Kemudian untuk meningkatkan keterjaminan sebuah produk perlu adanya
pengawasan yang terus menerus secara berkala dan proses sertifikasi yang dilakukan
pemerintah untuk produk pertanian organik semakin diperketat. Serta pencitraan image yang
tepat yakni dengan pemerkan dan pengemasan yang sesuai dan mampu dijual.

Dan oleh karena itu upaya peningkatan di dalam produksi pertanian organik harus
terus menerus dilakukan dan ini memerlukan bantuan semua pihak tidak terkecuali
masyarakat pada umumnya. Untuk perbaikan ke arah yang lebih baik, kiranya yang paling
utama dituntut kesadaran untuk tidak melakukan pemalsuan kepada produk pertanian organik
itu. Karena akan merusak citra dari sebuah produk dan kiranya hal ini dapat dipahami dan
dimengerti oleh semua pihak agar perkembangan yang dirasa semakin berfkembang dan lebih
baik.

D. Good Strategy, Good Day


Setelah bertahun-tahun mengenal kopi bubuk, konsumen kopi di Indonesia mulai
menerima cara dan bentuk sajian kopi berbeda. Sejak tahun 2001, kopi instan three in one
mencatat pertumbuhan yang amat pesat. PT Santos Jaya Abadi telah menilik peluang
tersebut dan meluncurkan kopi three in one pertamanya dengan merk Good Day pada
tahun 2000.

13
Pada tahun 2001 PT Santos Jaya Abadi berhasil melakukan terobosan pasar dengan
memperkenalkan kopi three in one pertama dengan tambahan rasa. Sejak peluncuran
pertamanya, Good Day secara impresif menawarkan berbagai pilihan inovatif dari
Mocacinno, Vanilla Latté, The Original, Chococinno, Carrebian Nut dan Coolin’ Coffee.
Kopi tanpa ampas ini memang ditujukan untuk kaum remaja dan dewasa awal yang
pada umumnya tidak terlalu menyukai kopi berasa pahit. Banyaknya varian rasa yang
ditawarkan merupakan bentuk penyesuaian terhadap anak muda yang memilki karakter
cenderung lebih cepat bosan dan menyukai rasa yang unik, sehingga Good Day
mengangkat tageline “karena hidup banyak rasa”. Dengan harga yang terjangkau, Good
Day dapat dikonsumsi oleh kaum muda dari berbagai kalangan.
Dalam memasarkan produknya, PT Santos Jaya Abadi menggunakan strategi yang
fresh. Apa saja? Pertama, dari iklan televisi Good Day selalu menampilkan pengalaman
unik anak-anak muda yang dikaitkan dengan asyiknya meminum Good Day karena hidup
banyak rasa. Kedua, kompetisi video yang ditargetkan untuk anak muda. Ketiga, Good
Day mengadakan tantangan rasa untuk mendekatkan diri dengan target pasarnya.
Tantangan rasa adalah ide yang berisi tantangan unik dan ditujukan untuk artis Dennis
Adhiswara. Penantang terunik akan mendapt hadiah dari Good Day. Keempat, Good Day
melaksanakan talkshow dengan para penulis muda kemudian meng-upload tayangan
talkshow tersebut di websitenya. Hal menarik lain yang dapat kita temui
di www.hidupbanyakrasa.com adalah adanya kumpulan video musik anak muda yang
dirangkum dalam judul kopikustik.
Bila kita perhatikan, Good Day belum terlalu meluncurkan berbagai strategi
pemasaran ini. Berdasarkan Index Top Brand Award tahun 2013, Good Day menduduki
peringkat ketiga dibawah Indocafe dan Nescafe. Penguasaan pasar Good Day baru
sebatas 5%, tapi bukan hal tidak mungkin jika di waktu yang akan datang Good Day
dapat menjadi market leader di bidang kopi instan tak berampas ini.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada materi yang sudah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap
produsen kopi memiliki daya tarik tersendiri untuk setiap kopi yang di produksinya,
dengan tetap memperhatikan persaingan yang sehat dan menguntungkan.
B. Saran
Akan lebih baik jika setiap produsen kopi di Indonesia lebih mengembangkan
kopi yang di produksinya sehingga masyarakat Indonesia lebih menyukai kopi buatan
negara sendiri tanpa harus membeli kopi yang di produksi negara lain.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://moko31.wordpress.com/2009/08/30/strategi-marketing-mix-kopi-kapal-api/

https://swa.co.id/swa/business-strategy/torabika-menjajah-puluhan-negara-di-dunia

https://markwindebronie.wordpress.com/2011/04/06/kopi-luwak-strategi-meraih-keunggulan-
di-pasar-global/

http://marthasovianna.blogspot.com/2013/02/good-strategy-good-day.html

16

Anda mungkin juga menyukai