(by Anton Sumardiyanto – PPC Mining)
Secara singkat, siklus penambangan bahan baku semen sehari-hari di Mining
Division - PT Indocement adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
1
sedangkan “spacing” adalah jarak antara lubang bor sejajar dengan arah
“bench”.
Dimensi ”burden” dan ”spacing” disesuaikan dengan diameter mata bor yang
digunakan seperti pada tabel berikut ini :
2
1.2. Peledakan (blasting)
3
1.3 Pemuatan (loading)
4
Pengangkutan material hasil peledakan ke ”crusher”
CRUSHER CAPACITY
CRUSHER TYPE REMARKS
NUMBER Ton/jam
P-3 Double shaft hammer crusher 750 Dismantled
6
1.6. Pengiriman bahan baku ke Plant (conveying)
Bahan baku yang telah diperkecil ukurannya hasil dari ”crushing” untuk
selanjutnya dikirim ke Plant/Pabrik dengan menggunakan belt conveyor.
Untuk pengiriman batu kapur dari Quarry D digunakan dua buah belt
conveyor yaitu DP-02 dan DP-102 yang mempunyai kapasitas design masing-
masing sebesar 5000 ton/jam. Kedua belt conveyor tersebut letaknya atas
bawah dan mempunyai panjang sekitar 4,3 km.
Untuk pengiriman bahan baku tanah liat dari Hambalang digunakan 1 buah
belt conveyor yang diberi nama HP-1. Belt conveyor ini mempunyai panjang
sekitar 5,5 km dan kapasitasnya mencapai 1000 ton/jam.
Resume belt conveyor yang digunakan untuk mengirim bahan baku dari
Quarry di Mining hingga Plant adalah seperti tabel berikut :
Kewajiban Mining tidak hanya sekedar mengirim bahan baku ke Plant, namun
juga harus mengatur timbunan bahan baku di storage Plant. Kegiatan ini
sisebut sebagai ”stock piling” yang tujuannya adalah agar timbunan bahan
baku di storage mempunyai kwalitas yang lebih merata atau lebih homogen.
Cara yang dipakai adalah dengan menjalankan ”tripper” yang ada di storage
secara kontinyu selama pengiriman bahan baku berlangsung. Dengan cara
seperti ini maka timbunan bahan baku yang dihasilkan di storage tidak
berada pada satu titik, melainkan tersebar untuk panjang tertentu. Dengan
demikian kwalitas timbunan bahan baku menjadi lebih merata.
7
PLANTSITE QUARRY D
P-11
P-9
P-7/8
BH BS
P-11
P-4
P-8
P-6A P-7
BS
IS-P4
P-6B IS-P7/8
P-1 P-2 P-5
P-6a P-10
T
DP-02 & DP-102 P-6b
P-3
P-3
P-4
NOTE :
IS = Intermediate Storage
BH = Bin Hopper
P-5 BS = Banana Screen
T = Belt scale
Sistim penghancuran dan pengiriman batu kapur dari Quarry D ke Plant
P-6
PLANTSITE
P-1/2
Crs-1
IS
S-Crs
Crs-6
HAMBALANG
Parumpung
Crs-3
Crs-5
Crs-4
NOTE : Ps Gadung
IS = Intermediate Storage Crs-7
T Belt scale
S-Crs = Secondary Crusher
Sistim penghancuran dan pengiriman tanah liat dari Hambalang ke Plant
8