Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

Pada kasus kejang demam yang menerima pengobatan antikonvulsan

secara rutin sering berhubungan dengan terjadinya defisiensi vitamin D. Karena

efek samping obat-obatan antikonvulsan yang menyebabkan katabolisme vitamin

D. Sehingga perlunya memonitor kadar vitamin D serum pada pasien-pasien yang

menerima pengobatan antikonvulsan rutin. Deifisiensi vitamin D dapat pula

memperparah kejang, hal ini dibuktikan pada defisiensi vitamin D menyebabkan

penurunan ambang kejang pada kejang demam serta peningkatan kejadian kejang

itu sendiri.

Vitamin D juga memiliki potensi untuk menurunkan kejadian kejang.

Pemberian vitamin D pada pasien epilepsi menunjukkan efek antikonvulsan. Hal

ini mendukung konsep bahwa penderita epilepsi harus diobati secara profilaksis

dengan vitamin D. Efek vitamin D secara langsung terhadap kejang demam masih

harus diteliti lebih lanjut.

26

Anda mungkin juga menyukai