Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASAM URAT

Disusun Oleh :

Disusun Oleh:
1. Devi Putri (201703077)
2. Ahmad Diyan W. (2017030)

ROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2017
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN ASAM URAT

Pengesahan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Praktik profesi Ners di Dsn. Genengan Ds.
Randugenengan, telah disahkan pada :
Tanggal :
Tempat:

Mengetahui,
Ketua Pokja Lansia Pembimbing Institusi

................................. ....................................
NIM. NIP.

Kepala Dusun Genengan

.........................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASAM URAT

Pokok bahasan : Asam Urat


Sub pokok bahasan : Asam Urat
Penyuluh : Devi Putri
Hari/tanggal : Sabtu, 20 Januari 2018
Waktu : Pukul 16.00 WIB - selesai
Tempat : Balai Dusun Genengan
Sasaran : Ibu-ibu PKK Dusun Genengan
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang asam urat, diharapkan peserta penyuluhan
dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit asam urat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Peserta dapat mengetahui tentang pengertian penyakit asam urat tinggi
b. Peserta dapat mengetahui tentang Menjelaskanpenyebab penyakit asam urat
tinggi
c. Peserta dapat mengetahui tentang tanda dan gejala asam urat tinggi
d. Peserta dapat mengetahui tentang jenis makanan tinggi purin (asam urat)
e. Peserta dapat mengetahui tentang cara penatalaksanaan penyakit asam urat
tinggi
B. Media

1. Leaflet

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
.
1. Pembukaan 2 menit  Mengucap salam Menjawab salam,
 Memperkenalkan mendengarkan
diri
2. Inti 10  Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
menit pengertian penyakit memperhatikan.
asam urat tinggi
 Menjelaskan penyebab
penyakit asam urat
tinggi
 Menjelaskan tanda dan
gejala asam urat tinggi
 Menjelaskan jenis
makanan tinggi purin
(asam urat)
 Menjelaskan cara
penatalaksanaan
penyakit asam urat
tinggi
3. Diskusi dan 5 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya
tanya jawab dan
memperhatikan.
4. Penutup 3 menit  Menyimpulkan Mendengarkan dan
hasil penyuluhan. menjawab salam.
 Memberi saran-
saran.
 Memberi salam
E. Lampiran
MATERI PENYULUHAN

ASAM URAT

A. Pengertian Penyakit Gout Arthritis


Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Zat purin terdapat di setiap bahan makanan yang berasal dari
hewan/tumbuhan.
Penyakit asam urat tinggi, apabila kadar asam urat dalam darah meningkat
melebihi normal. Normal kadar asam urat dalam darah wanita (2,4-6 mg/dl) dan pria
(3,0-7 mg/dl).
Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan
defek genetic pada metabolisme purin atau hiperurisemia (Brunner & Suddarth, 2001)
Penyakit asam urat tinggi (Gout Arthritis) adalah penyakit akibat gangguan
metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut
berulang-ulang. Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat
monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi.
Insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun dan 20 kali
lebih sering pada pria daripada wanita. Penyakit ini menyerang sendi tangan dan
bagian metatarsofalangeal kaki (Muttaqin, 2008).
Setiap orang memiliki zat asam urat di daam darahnya. Normalnya, asam urat
akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin (air kencing).
Tetapi terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin, organ
tubuh (ginjal) tidak mampu mengeluarkan asam urat. Sehingga kadar asam urat di
dalam darah meningkat. Asam urat yang berlebih terkumpul di persendian dan
menimbulkan rasa nyeri ataupun bengkak.

B. Penyebab Penyakit Gout Arthritis


1. Faktor keturunan
2. Konsumsi makanan tinggi purin
3. Pemakaian alkohol
4. Kegemukan
5. Penimbunan kristal asam urat dalam sendi
6. Pengaruh obat-obatan yang dapat mengambat ekskresi asam urat dalam ginjal
(seperti aspirin, diuretik)
7. Adanya gangguan metabolisme purin bawaan.

C. Tanda dan gejala


1. Nyeri pada sendi, terutama pada malam dan pagi hari
2. Bengkak pada sendi, bahkan meradang (kemerahan)
3. Sendi kaku atau tegang
4. Demam
5. Rasa malas
6. Nafsu makan menurun

D. Makanan Tinggi Purin


Makanan yang mengandung banyak zat purin dapat meningkatkan kadar asam urat :
1. Bayam, kangkung, kubis, daun singkong, daun pepaya, buncis.
2. Emping (melinjo)
3. Nanas
4. Jeroan (babat, usus, hati, paru)
5. Otak
6. Lemak, kacang, makanan laut, daging, kerang, keju

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah didapatkan >6 mg/dl pada wanita dan >7
mg/dl pada pria.
2. Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa yaitu cairan
berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.

3. Pemeriksaan darah lengkap biasanya didapatkan:


 Uric acid melebihi normal
 Terjadi leukosit ringan (kadar normal: 5000-10000/ul (mm3)
 Terjadi peningkatan LED (kadar normal laki-laki <20mm/jam & perempuan
<15mm/jam)
4. Pemeriksaan ureum & kreatinin

F. Penatalaksanaan
1. Hindari makanan dengan kadar purin tinggi
2. Hindari mengkonsumsi alkohol
3. Hindari bekerja terlalu keras (istirahat yang cukup)
4. Lakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berkala
5. Minum air putih 2-3 liter/hari
6. Lakukan olahraga dengan cukup dan teratur
7. Makanan yang mengandung kalium dan potasium (mineral): kentang, pisang,
alpukat, susu.
8. Konsumsi sayuran dan buah yang tinggi vitamin C: jeruk, buah naga, sawi putih &
hijau, tomat.
9. Terapi dengan pengobatan, seperti:
 Kolkiksin : agen anti radang untuk mengobati serangan gout akut dan
mencegah serangan gout akut kemudian hari. Diberikan dengan dosis
0,5mg/jam.
 Fenibutazon : agen anti radang
 Allopurinol : untuk mengurangi pembentukan asam urat, dengan dosis 100-400
mg/hari
 Probenesid & sulfinpirazin : suatu agen yang dapat menghambat proses
reabsorpsi asam urat oleh tubulus ginjal dan meningkatkan ekskresi asam urat
 Analgesik : bila nyeri bertambah berat
10. Pembedahan dilakukan bila tofi besar dan mengganggu gerakan sendi.

G. Komplikasi
1. Merusak tulang akibat tofi
2. Kelumpuhan sendi
3. Terbentuk batu urat di ginjal
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Muskuloskeletal.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai